Museum Noken: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tiamicha21 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 35:
[[Berkas:Noken Indonesia.jpg|jmpl|Noken khas Papua, yang telah ditetapkan menjadi salah satu [[Warisan budaya takbenda|Warisan Budaya Takbenda]]<ref>{{Cite web|title=Warisan Budaya Takbenda {{!}} Beranda|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailICH=7|website=warisanbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2022-05-28}}</ref>.]]
 
'''Museum Noken''' adalah museum yang menyimpan kerajinan tangan khas [[Papua]] berupa sebuah tas tradisional yang disebut [[Noken]]. Museum ini didirikan dengan tujuan melestarikan berbagai koleksi Noken asli Papua yang telah ditetapkan oleh [[UNESCO]] menjadi salah satu warisan dunia <ref name=":0">{{Cite web|last=Kebudayaan|first=Direktorat Pelindungan|date=2015-07-24|title=Tata Pamer Museum Noken akan Tuntas Tahun Ini|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/tata-pamer-museum-noken-akan-tuntas-tahun-ini/|website=Direktorat Pelindungan Kebudayaan|language=id-ID|access-date=2022-05-28}}</ref><ref>{{Cite web|date=2021-12-13|title=UNESCO Dorong Upaya Pelestarian Noken Papua|url=https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/12/unesco-dorong-upaya-pelestarian-noken-papua|website=Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi|language=en|access-date=2022-05-28}}</ref> Museum ini terletak di Waena, Abepura, Jayapura dan diresmikan pada tahun 2013<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|title=Mendikbud M Nuh Resmikan Pembangunan Museum Noken di Papua|url=https://news.detik.com/berita/d-2217009/mendikbud-m-nuh-resmikan-pembangunan-museum-noken-di-papua|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-05-28}}</ref>. Pembangunan museum ini menggunakan dana dari APBN yang dianggarkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kini, Museum noken ini sudah dihibahkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kepada Pemerintah Provinsi Papua.<ref>{{Cite web|last=Yustica|date=2022-03-24|title=Museum Noken Papua|url=https://www.tribunnewswiki.com/2022/03/24/museum-noken-papua#google_vignette|website=Tribunnews|access-date=2024-05-19}}</ref> Museum Noken bisa digunakan untuk [[pameran]] dan tempat bagi mereka yang ingin berlatih membuat noken. Selain itu, para Mama juga bisa menjajakan noken yang telah dibuat di museum ini.<ref>{{Cite web|last=You|first=Abeth|date=2020-11-14|title=Museum Noken di Waena harus segera difungsikan|url=https://arsip.jubi.id/papua-museum-noken-di-waena-harus-segera-difungsikan/|website=arsip.jubi.id|access-date=2024-05-19}}</ref> Kegiatan lainnya yang dilakukan di museum noken yaitu untuk meneliti dan pengumpulan [[data]] terkait inventarisasi Noken dari buku-buku hasil penelitian yang berkaitan dengan noken. Noken ini sangat unik bagi masyarakat Papua, karena digunakan baik oleh [[perempuan]] dan laki-laki. Biasanya digunakan untuk membawa hasil dari kebun, tangkapan dari laut, kayu bakar, hingga untuk menggendong bayi. Tas ini juga sering digunakan untuk upacara adat [[tradisional]], atau menjadi persembahan yang diberikan dalam perdamaian.<ref>{{Cite web|last=Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan|date=2021|title=UNESCO - Noken multifunctional knotted or woven bag, handcraft of the people of Papua|url=https://ich.unesco.org/en/USL/noken-multifunctional-knotted-or-woven-bag-handcraft-of-the-people-of-papua-00619|website=ich.unesco.org|language=en|access-date=2024-05-19}}</ref>
 
== Sejarah ==
Pada tanggal 4 Desember 2012, [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]] dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] mengesahkan [[tas]] unik dari Papua yang dinamakan [[noken]] sebagai warisan budaya dunia tak benda. Oleh karena itu, setiap tanggal 4 Desember sering diperingati sebagai Hari Noken Sedunia. Salah satu aktivis Papua yang terlibat langsung yaitu [[Titus Pekei]], Ia banyak meneliti tentang noken, mulai dari mencari filosofi dari tas unik Papua tersebut. Dari hasil penelitiannya, Titus menyebutkan bahwa noken bukan bermakna tas saja, tapi memiliki makna simbol kedewasaan dari perempuan Papua, diibaratkan seperti [[rahim]] kedua, pengikat hati sesama, hingga bisa melambangkan kondisi strata sosial. Setelah noken disahkan menjadi warisan budaya dunia, pemerintah Indonesia mendirikan Museum Noken di [[Kota Jayapura]], yang berdekatan dengan Museum Negeri Papua. Pada 10 April 2013, [[Mohammad Nuh|Muhammad Nuh]] (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) secara simbolis meletakkan [[batu]] pertama sebagai penanda dimulainya pembangunan museum tersebut.<ref name=":1">{{Cite web|last=JPatading|date=2022-08-12|title=Museum Noken Papua, Riwayatmu Kini|url=https://fokuspapua.com/museum-noken-papua-riwayatmu-kini/|website=Fokus Papua|language=en-US|access-date=2024-05-19}}</ref>
 
== Koleksi ==
Bangunan ini dibangun dengan dua lantai. Lantai pertama digunakan untuk kantor, di mana museum ini diurus dengan 15 orang pegawai. Di lantai dua disajikan koleksi noken yang kebanyakan hadir dari wilayah [[adat]] [[Mee Pago|Mee pago]]. Selain itu, ada juga koleksi noken yang dipamerkan dari koleksi museum Domberai, Bomberai, Mamta, Saireri, Lapago dan Anim Ha.<ref name=":1" />
 
== Referensi ==