Bahasa Bali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Suryoanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(34 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Infobox Bahasa
|name=Bahasa Bali
|nativename = Bhāṣā {{script/Bali|ᬩᬲᬩᬮᬶ}}<br>BasâBasa Bali<br>Basé Bali<br>{{script|bali|ᬪᬵᬱᬵᬩᬮᬶ}}
|statesstate = [[bahasaBahasa di Indonesia|Indonesia]]
|region=[[Bali]], [[Jawa Timur]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Nusa Tenggara Timur]],
|ethnicity=[[Suku Bali|Bali]]
|ethnicity=[[Suku Bali|Bali]]<br>[[Suku Bali-Lombok|Balok]]<br>[[Nak Nusé]]<br>[[Suku Bali Aga|Bali Aga]]<br>[[Nusa Lembongan|Lemongan]]<br>[[Suku Melayu Loloan|Melayu Loloan]]
|speakers=3,3 juta
|ref = e18
|date=2000
|familycolor=Austronesia
Baris 16 ⟶ 15:
|dia2=[[Bahasa Bali Dataran Tinggi|Dataran Tinggi]]
|dia3=[[Bahasa Bali Nusa Penida|Nusa Penida]]
|dia4=[[Bahasa Bali Lombok|Lombok]]
|script=[[Alfabet Latin]], [[aksara Bali]]
|agency=Balai Bahasa Provinsi Bali
|iso2=ban|iso3=ban
 
|map=File:Balinese language distribution.svg{{!}}tepi
|mapcaption={{Legend3 | #fbc6ad | Bahasa Bali merupakan [[bahasa ibu|bahasa pertama]] maupun bahasa mayoritas}}
{{Legend3 | #ffdecf | Bahasa Bali merupakan bahasa minoritas }}
Baris 28 ⟶ 26:
|mapcaption2=Penuturan bahasa Bali di Lombok bersama dengan [[bahasa Sasak]]
 
|contoh_berkas=WIKITONGUES - Ni Luh speaking Balinese.webm
|contoh_deskripsi=Seorang wanita berbicara menggunakan bahasa Bali
 
Baris 34 ⟶ 32:
|notice=IPA
|HAM=ya
|contoh_teks=<div style="line-height:2;">{{lang|banscript/Bali|ᬲᬫᬶ ᬫᬦᬸᬲᬦᬾ ᬲᬦᬾ ᬜ᭄ᬭᬸᬯᬤᬶ ᬯᬦ᭄ᬢᬄ ᬫᬭ᭄ᬤᬾᬓ ᬢᬸᬃ ᬫᬤᬸᬯᬾ ᬓᬳᬸᬢ᭄ᬢᬫᬳᬦ᭄ᬮᬦ᭄ᬳᬓ᭄ᬳᬓ᭄ᬲᬦᬾ ᬧᬢᭂᬄ᭟ᬲᬫᬶ ᬓᬮᬸᬕ᭄ᬭᬵᬳᬶᬦ᭄ᬧᬧᬶᬦᭂᬄ ᬮᬦ᭄ᬳᬶᬤᭂᬧ᭄ᬢᬸᬃ ᬫᬗ᭄ᬤᬦᬾ ᬧᬟ ᬫᬲᬯᬶᬢ᭄ᬭ ᬫᭂᬮᬭᬧᬦ᭄ᬲᭂᬫᬗᬢ᭄ᬧᬓᬸᬮᬯᬭ᭄ᬕᬳᬦ᭄᭞}}</div>
|contoh_romanisasi=
|contoh_romanisasi=Sami manusané sané nyruwadi wantah mardéka tur maduwé kautamaan lan hak-hak sané pateh. Sami kalugrähin papineh lan idep tur mangdané paḍa masawitra melarapan semangat pakulawargaan.
|contoh_suara=Universal_Declaration_of_Human_Rights_-_bal_-_Article_1.wav
|pranala_HAM=https://www.ohchr.org/en/human-rights/universal-declaration/translations/balinese
|mapcode= Bali
}}
{{Contains special characters|Balinese}}
 
'''Bahasa Bali''' (Bahasa Bali:[[Aksara Bali]]: {{script/Bali|ᬩᬲᬩᬮᬶ}}, ''Basa Bali''<ref>{{Cite web|url=http://ladra-bali.blogspot.com/2016/02/sorsinggih-basa-bali-yeningselehin.html?m=1 |title=Sor Singgih Basa Bali |publisher= ladra-bali.blogspot.com |access-date= 10 May 2019}}</ref> atau {{script/Bali|ᬪᬵᬱᬵᬩᬮᬶ}}, ''Bhāṣā Bali'') merupakan bahasa yang termasuk dalam kelompok {{PRBahasa|Melayu-Polinesia}} dalam [[Rumpun bahasa Austronesia]] yang dituturkan oleh sekitar 3.3&nbsp;juta jiwa ({{As of|2000|lc=on}}) yang utamanya terkonsentrasi di pulau [[Bali]] dan juga tersebar di [[Nusa Penida]], [[Lombok]] bagian barat, dan [[Jawa]] bagian timur,<ref>Ethnologue.</ref> hingga [[Sumatra]] bagian selatan dan [[Sulawesi]].<ref name="Clynes 1995">{{Cite thesis |last=Clynes |first=Adrian |title=Topics in the Phonology and Morphosyntax of Balinese |date=1995 |degree=PhD |publisher=Australian National University |doi=10.25911/5d77865d38e15 |doi-access=free |hdl=1885/10744 |hdl-access=free}}</ref> Kebanyakan penutur bahasa Bali dapat menuturkan [[bahasa Indonesia]]. Diperkirakan bahwa pada tahun 2011, terdapat kurang dari 1&nbsp;juta orang yang masih menggunakan bahasa Bali sebagai [[bahasa pertama|bahasa utama]] mereka di [[Bali]]. Bahasa ini digolongkan sebagai bahasa yang "tidak terancam" oleh ''[[Glottolog]]''.<ref name=":0">{{Cite web|title=Glottolog 4.3 - Balinese|url=https://glottolog.org/resource/languoid/id/bali1278|access-date=2021-04-27|website=glottolog.org}}</ref>
 
Bahasa ini digolongkan sebagai bahasa yang "tidak terancam" oleh ''[[Glottolog]]''.<ref name=":0">{{Cite web|title=Glottolog 4.3 - Balinese|url=https://glottolog.org/resource/languoid/id/bali1278|access-date=2021-04-27|website=glottolog.org}}</ref>
Di Bali sendiri, bahasa Bali memiliki tingkatan penggunaannya, misalnya ada yang disebut Bali Alus, Bali Madya, dan Bali Kasar. Hal ini terjadi karena pengaruh [[bahasa Jawa]] menyebar ke Bali sejak zaman Majapahit, bahkan sampai zaman Mataram Islam, meskipun kerajaan Mataram Islam tidak pernah menaklukkan Bali. Yang halus dipergunakan untuk bertutur formal misalnya dalam pertemuan di tingkat desa adat, meminang wanita, atau antara orang berkasta rendah dengan berkasta lebih tinggi. Yang madya dipergunakan di tingkat masyarakat menengah misalnya pejabat dengan bawahannya, sedangkan yang kasar dipergunakan bertutur oleh orang kelas rendah misalnya kaum sudra atau antara bangsawan dengan abdi dalemnya.
 
Di Lombok, bahasa Bali terutama dipertuturkan di sekitar kota Mataram, sedangkan di pulau Jawa bahasa Bali terutama dipertuturkan di beberapa desa di kabupaten [[Banyuwangi]]. Selain itu bahasa Osing, yaitu bahasa asli orang Banyuwangi, juga menyerap banyak kata-kata Bali. Misalkan sebagai contoh kata ''osing'' yang berarti “tidak” diambil dari bahasa Bali ''tusing''. Bahasa Bali dipertuturkan oleh kurang lebih 3,3 juta jiwa berdasarkan data sensus tahun 2000.
== Tingkatkan bahasa ==
bahasa Bali seperti halnya [[Bahasa Jawa]] dan [[Bahasa Korea]] juga memiliki tingkatan penggunaannya, misalnya ada yang disebut Bali Alus, Bali Madya, dan Bali Kasar. Hal ini terjadi karena pengaruh [[bahasa Jawa]] menyebar ke Bali sejak zaman [[Majapahit]] menguasai Bali.
* '''Basa Alus'''. ''Bahasa Alus'' atau ''bahasa singgih'' merupakan bahasa yang digunakan untuk menghormati atau meninggikan. Bahasa Bali Halus memiliki beberapa jenis sebagai berikut:
**''Basa Bali Alus Singgih'' (a.si), digunakan ketika berbicara kepada sulinggih (brahman), penguasa dunia, pejabat tinggi, dan orang-orang penting.
** ''Basa Bali Alus Madia'' (a.ma), dipakai ketika berbicara dengan bahasa lembut, tetapi tidak diketahui apakah pembicara harus meninggikan atau merendahkan nada bicaranya.
** ''Basa Alus Mider'' (a. mi), merupakan bahasa halus yang menghiasi penggunaannya ketika berbicara kepada ras atas maupun ras bawah yang seharusnya dihormati.
** ''Basa Bali Alus Sor'' (a. so), dipakai oleh orang pada waktu bercerita atau menyebut dirinya apabila sedang berbicara dengan sanak saudara yang dihormati. Basa alus sor digunakan untuk merendahkan diri ketika berbicara kepada ras yang lebih tinggi atau seseorang yang seharusnya dihormati. Kata-kata yang digunakan untuk berbicara adalah kata-kata yang lembut.
* '''Bali Mider / Madia''', digunakan saat mengajar di banjar, sekolah, dan tempat lain yang banyak penduduknya. Bahasa ini bukan bahasa yang sombong atau kasar, akan tetapi digunakan untuk menghormati orang-orang yang patut dihormati dan orang-orang yang rendah hati (''jaba/kawula'') serta orang-orang yang tidak dikenal.
* '''Bali Rendah''' atau Kapara, digunakan saat berbicara dengan teman, saudara, dan orang yang sudah dikenal sejak zaman dahulu. Bahasa Bali Halus memiliki beberapa jenis sebagai berikut:
* '''Basa Bali Sor''', adalah bagian dari bahasa Bali rendah yang digunakan untuk berbicara kepada orang yang dipanggil; kelas bawah, sesama orang asing, atau persahabatan dekat atau saat sedang berkelahi/adu mulut dengan lawan bicara.
**''Basa kasamén/kapara'' (b.s), kata lingganipun dari ''sami'', mendapat awalan ka- diikuti akhiran -an menjadi ''kasamian'', berpasangan dengan ''kasamén''. Menjadi ''bahasa kasamén'' yang berarti bahasa rendah yang dapat digunakan oleh semua orang dan tidak bermaksud meninggikan atau merendahkan.
** ''Basa Bali Kasar'' (b.k), Bahasa kasar ini juga merupakan bentuk bahasa rendah, yang digunakan terhadap teman dekat yang sudah akrab, tingkatan bahasa ini sering digunakan ketika sedang berkelahi/adu mulut, tingkatkan ini tidak dianjurkan digunakan untuk orang yang belum/baru dikenal, tingkatkan ini sebisa mungkin dihindari penggunanya tapi masih banyak yang memakainya terutama oleh kalangan anak-anak muda, berbeda dengan bahasa Bali halus yang kosakatanya sama di setiap wilayah, pemakaian kosakata dalam bahasa kasar dapat berbeda-beda tergenang dialek di masing-masing daerah atau kabupaten/kota di Bali.<ref>{{Cite web|url=http://ladra-bali.blogspot.com/2016/02/sorsinggih-basa-bali-yeningselehin.html?m=1 |title=Sor Singgih Basa Bali |publisher= ladra-bali.blogspot.com |access-date= 10 May 2019}}</ref>
 
== Klasifikasi ==
Baris 268 ⟶ 279:
Susunan kalimat dalam bahasa Bali mirip dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, serta [[infleksi]] [[morfologi (linguistik)|morfologi]] yang terjadi pada [[verba]] dan [[nominanya]] sangat sedikit dan serupa. Meskipun demikian, morfologi [[derivasi]]nya cukup luas dan imbuhan dapat ditambahkan untuk menunjukan [[artikel (linguistik)|artikel]] terhingga maupun tak terhingga, serta menunjukkan [[genitivus|kasus posesiva]].<ref name="Spitzing" />
 
[[File:Tingkat-tingkatan_bahasa_Bali.png|thumb|upright=23|Tingkat-tingkatan bahasa Bali]]
 
== Variasi/dialek ==