Namdur dahi-emas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
k Aleirezkiette memindahkan halaman Namdur kuncir emas ke Namdur dahi-emas: Menurut asosiasi burung nasional , namanya adalah mandiri dahi emas bukan kuncir emas
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: migrasi
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{speciesboxInfobox spesies|name=Namdur kuncir dahi-emas|status=LC|status_system=IUCN3.1|status_ref=<ref name="iucn status 12 November 2021">{{cite iucn |author=BirdLife International |date=2016 |title=''Amblyornis flavifrons'' |volume=2016 |page=e.T22703657A93931517 |doi=10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22703657A93931517.en |access-date=12 November 2021}}</ref>|image=Amblyornisflavifrons.jpg|image_caption=Head profile and top of head of the male|genus=Amblyornis|species=flavifrons|authority=[[Walter Rothschild, 2nd Baron Rothschild|Rothschild]], 1895}}
 
'''Namdur kuncir dahi-emas''' ( '''''Amblyornis flavifrons''''' ) berukuran sedang, kira-kira 24&nbsp;panjang cm, [[namdur]] berwarna coklat. Jantannya berwarna coklat kemerahan dengan jambul emas memanjang memanjang dari dahi emasnya, kaki abu-abu tua dan bagian bawah berwarna kuning kekuningan. Betinanya adalah burung berwarna coklat zaitun tanpa hiasan.
 
Awalnya dideskripsikan pada tahun 1895 berdasarkan kulit yang diperdagangkan, burung yang sulit ditangkap ini tetap menjadi misteri selama hampir seratus tahun, hingga tanggal 31 Januari 1981 <ref>[https://news.google.com/newspapers?id=WiNlAAAAIBAJ&sjid=WIgNAAAAIBAJ&pg=5788,450155&dq=jared-diamond&hl=en "Thought extinct, bird found in New Guinea"], ''Edmonton Journal'', 11 November 1981, p. </ref> ketika ahli burung Amerika [[Jared Diamond]] menemukan tempat tinggal namdur jambul emas di [[Pegunungan Foja]] di [[Papua|Provinsi Papua]] di [[Indonesia]] .
 
Pada bulan Desember 2005, tim internasional yang terdiri dari sebelas ilmuwan dari [[Amerika Serikat]], [[Australia]] dan [[Indonesia]] yang dipimpin oleh Bruce Beehler melakukan perjalanan ke daerah Pegunungan Foja yang belum dijelajahi dan mengambil foto pertama burung tersebut.<ref>[http://news.nationalgeographic.com/news/2006/02/photogalleries/newguinea/photo3.html ''Lost World'' of New Species Found in Indonesia]. news.nationalgeographic.com. </ref>
 
== Referensi ==