Pakubuwana XIII: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Amangkubumi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(25 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
| reign-type = Bertakhta
| predecessor = [[Pakubuwana XII|Susuhunan Pakubuwana XII]]
| successor = [[KGPAA. Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra ing Mataram (KGPH. Purubaya)]]
| suc-type = Putra mahkota
| reg-type = [[Presiden Indonesia|Presiden]]
Baris 14 ⟶ 15:
| spouse = KRAy. Endang Kusumaningdyah {{small|(''bercerai sebelum PB XIII naik takhta'')}} <br /> KRAy. Winari {{small|(''bercerai sebelum PB XIII naik takhta'')}} <br /> KRAy. Adipati Pradapaningsih/GKR. Pakubuwana
| issue = {{plainlist|
* GRM. Suryo Suharto/KGPH. Mangkubumi/KGPH. Hangabehi
* GRM. Suryo Aryo Mustiko/KGPH. Purbaya/KGPAA. Hamangkunegara
* GRAy. Rumbai Kusuma Dewayani/GKR. Timoer
* GRAy. Devi Lelyana Dewi
* GRAy. Dewi Ratih Widyasari
* GRM. Suryo Suharto/KGPH. Mangkubumi/KGPH. Hangabehi
* BRAy. Sugih Oceania {{small|(''wafat sebelum PB XIII naik takhta'')}}
* GRAy. Putri Purnaningrum}}
* GRM. Suryo Aryo Mustiko/KGPH. PurbayaPurubaya/KGPAA. Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram}}
| regnal name = ''Sahandhap Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwana Senapati ing Alaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Ingkang Jumeneng kaping Tiga Welas ing Nagari Surakarta Hadiningrat''
| house = [[Wangsa Mataram|Mataram]]
Baris 34 ⟶ 35:
}}
 
'''Sri Susuhunan Pakubuwana XIII''' (disingkat sebagai '''PB XIII''', {{lang-jv|ꦱꦿꦶꦱꦸꦱꦸꦲꦸꦤꦤ꧀ꦥꦏꦸꦧꦸꦮꦤꦏꦥꦶꦁ​ꦠꦶꦒꦮꦺꦭꦱ꧀ꦱꦿꦶꦱꦸꦱꦸꦲꦸꦤꦤ꧀ꦥꦏꦸꦧꦸꦮꦤꦏꦥꦶꦁꦠꦶꦒꦮꦺꦭꦱ꧀}}; {{lahirmati|[[Surakarta]]|28|6|1948}}) adalah [[Susuhunan]] [[Kesunanan Surakarta|Surakarta]] kedua belas yang bertakhta sejak tahun [[2004]]. Gelar ''Pakubuwana XIII'' awalnya diklaim oleh dua pihak, setelah wafatnya [[Pakubuwana XII|Susuhunan Pakubuwana XII]] tanpa putra mahkota yang jelas karena ia tidak memiliki [[permaisuri]], maka dua putra [[Pakubuwana XII]] dari ibu yang berbeda saling mengakui takhta ayahnya.
 
Putra yang tertua, KGPH. Hangabehi, oleh keluarga didaulat sebagai penguasa [[Kesunanan Surakarta|keraton]] dan [[Tejowulan|KGPH. Tejowulan]] menyatakan keluar dari [[Keraton Surakarta|keraton]]; dua-duanya mengklaim pemangku takhta yang sah, dan masing-masing menyelenggarakan acara pemakaman ayahnya secara terpisah. Akan tetapi, konsensus keluarga telah mengakui bahwa Hangabehi yang diberi gelar Pakubuwana XIII.
Baris 41 ⟶ 42:
 
== Kehidupan ==
 
[[Berkas:Medali Perjuangan Pakubuwana XII (3).jpg|jmpl|300x300px|KGPH. Hangabehi (mengenakan beskap putih) dan GKR. Alit, dua putra-putri tertua [[Pakubuwana XII|Susuhunan Pakubuwana XII]], tampak mendampingi ayah mereka yang tengah menerima Medali Perjuangan Angkatan 45 di [[Keraton Surakarta]], [[28 Oktober]] [[1995]].]]
 
Dalam buku ''Mas Behi: Angger-Angger dan Perubahan Zaman'' yang diterbitkan Yayasan Pawiyatan Kabudayan Keraton Surakarta tahun [[2004]] menyebutkan, dari seorang ''garwa ampil'' [[Pakubuwana XII|Susuhunan Pakubuwana XII]] bernama KRAy. Pradapaningrum, telah lahir seorang anak lelaki tertua pada Senin, [[28 Juni]] [[1948]], dengan nama GRM. Suryadi. Karena sakit-sakitan, neneknya yang permaisuri [[Pakubuwana XI|Susuhunan Pakubuwana XI]] bernama GKR. Pakubuwana, mengganti nama sang cucu menjadi GRM. Suryo Partono ([[bahasa Jawa]]: ''Gusti Raden Mas Surya Partana'') seperti lazimnya masyarakat kebanyakan mengikuti petuah spiritual dalam adat [[Jawa|Suku Jawa]]. Ketika sudah dewasa dan [[Pakubuwana XII]] bersama seluruh komunitas [[keraton]] berada di alam republik, pada tahun [[1979]] ''paugeran'' atau pranata adat lalu menetapkan GRM. Suryo Partono yang merupakan putra laki-laki tertua berhak menyandang nama Hangabehi dengan gelar ''Kangjeng Gusti Pangeran Harya''. Artinya, dia adalah seorang pangeran tertua yang disiapkan menjadi calon penerus takhta.
Baris 73 ⟶ 76:
 
Sebagai raja [[Kasunanan Surakarta]] yang secara tradisional dianggap sebagai figur pelindung kebudayaan Jawa, pada tahun [[2014]] Susuhunan Pakubuwana XIII bersama [[Hamengkubuwono X|Sultan Hamengkubuwana X]] dari [[Kesultanan Yogyakarta]] dan perwakilan dari [[Kesultanan Kasepuhan|Kesultanan Kasepuhan Cirebon]] turut menghadiri kirab dan sarasehan kebudayaan dalam rangka hari jadi [[Kabupaten Batang]].<ref>[https://jateng.tribunnews.com/2014/05/13/4-raja-hadiri-maritim-carnaval-di-batang 4 Raja Hadiri Maritim Carnival di Batang] Tribun Jateng</ref> Dalam bidang pelestarian kebudayaan, Pakubuwana XIII beberapa kali menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pameran [[keris]] dan ''tosan aji'' serta mengadakan pergelaran [[wayang kulit]].<ref name="penjaga budaya"/> Pada peringatan Hari Wayang Nasional dan Dunia di [[Institut Seni Indonesia Surakarta]] tahun [[2018]], Susuhunan Pakubuwana XIII bersama [[Daftar Bupati Wonogiri|KPA. Begug Purnomosidi]] (mantan [[bupati]] [[Wonogiri]]) turut menerima penghargaan [[Museum Rekor Dunia Indonesia]] sebagai pemrakarsa pergelaran wayang kulit dengan ''kelir'' terpanjang di dunia.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=NwCweA0kTC8&t=5485s UPT. Audio Visual ISI Surakarta: Upacara Penutupan Hari Wayang Dunia ke-4 tahun 2018] ''Youtube.com''</ref> Di tahun [[2018]], Susuhunan Pakubuwana XIII selaku pemimpin tertinggi keluarga besar [[Keraton Surakarta]] memberikan ''kekancingan'' dan surat silsilah kepada keluarga keturunan [[Sis Tjakraningrat|Mr. RAA. M. Sis Cakraningrat]] dan GKR. Pembayun (putri tunggal [[Pakubuwana X|Susuhunan Pakubuwana X]] dengan permaisurinya, GKR. Hemas) yang menjadi bukti pengesahan bahwa mereka adalah pemilik sah dari tanah seluas beberapa hektar di [[Temon, Kulon Progo]] yang akan dipergunakan untuk bangunan [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta]], yang kepemilikannya sempat diklaim oleh orang lain.<ref>[https://www.suaramerdeka.com/jawa-tengah/pr-0461861/keturunan-pakubuwono-x-klaim-sebagian-tanah-bandara-nyia-miliknya Keturunan Pakubuwono X Klaim Sebagian Tanah Bandara NYIA Miliknya] Suara Merdeka</ref><ref>[https://daerah.sindonews.com/berita/1288264/189/satukan-keluarga-yang-terpisah-pb-xiii-berikan-surat-silsilah-trah-pb-x?showpage=all Satukan Keluarga yang Terpisah, PB XIII Berikan Surat Silsilah Trah PB X] ''Sindonews.com</ref>
 
[[Berkas:Adipati Mangkunegara X dan Sunan Pakubuwono XIII 230301.jpg|jmpl|300x300px|Susuhunan Pakubuwana XIII bersama GKR. Pakubuwana serta para putra-putri dan kerabat, ketika menghadiri upacara peringatan satu tahun kenaikan takhta [[Mangkunegara X|Adipati Mangkunegara X]] di [[Pura Mangkunegaran]] [[Surakarta]], [[1 Maret]] [[2023]].]]
 
Susuhunan Pakubuwana XIII aktif memimpin langsung pelaksanaan upacara-upacara adat dan menghadiri peresmian perkumpulan [[abdi dalem]] di berbagai daerah.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=FdDIA-ljCFk Lensa Indonesia Channel: Dipimpin SISKS Pakoe Boewono XIII, Kraton Surakarta gelar upacara adat di Kahyangan Dlepih Wonogiri] ''Youtube.com''</ref><ref>[https://kabartegal.pikiran-rakyat.com/kabar-tegal/pr-933995771/ke-tegal-pakubuwana-xiii-serahkan-mandat-kepada-dewi-aryani-jaga-dan-rawat-aset-keraton-yang-ada-di-tegal Ke Tegal, Pakubuwana XIII Serahkan Mandat kepada Dewi Aryani Jaga dan Rawat Aset Keraton yang Ada di Tegal] Kabar Tegal - Pikiran Rakyat</ref> Selain itu, Pakubuwana XIII bersama para kerabat [[Keraton Surakarta]] juga terus menjaga hubungan baik dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah [[Provinsi Jawa Tengah]], [[Surakarta|Kota Surakarta]], serta daerah-daerah lain.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=SdTWO5l8hC0&t=76s Guyub Rukun Resik-Resik Keraton] ''Youtube.com''</ref> Seperti yang pernah dilakukan kepada beberapa wali kota Surakarta sebelumnya, pada [[20 September]] [[2021]] Pakubuwana XIII secara langsung memberikan gelar kebangsawanan kepada [[Wali Kota]] [[Gibran Rakabuming Raka]].<ref>[https://www.merdeka.com/peristiwa/paku-buwono-xiii-anugerahi-gibran-gelar-kebangsawanan-kanjeng-pangeran.html Paku Buwono XIII Anugerahi Gibran Gelar Kebangsawanan Kanjeng Pangeran] ''Merdeka.com''</ref> Pada bulan [[Oktober]]-[[November]] [[2021]], Pakubuwana XIII dan Keraton Surakarta turut membantu program [[vaksinasi]] pencegahan [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]] di [[Ponorogo|Kabupaten Ponorogo]] dan [[Pacitan|Kabupaten Pacitan]] dengan memberikan 20.000 dosis [[vaksin]] gratis untuk warga.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=YqODwQ29UTg Kabupaten Pacitan Dapat Bantuan 20 Ribu Vaksin Dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat] ''Youtube.com''</ref> Dalam hubungannya dengan pemimpin dan kerabat [[Kadipaten Mangkunegaran]], pada [[12 Maret]] [[2022]] Susuhunan Pakubuwana XIII bersama Sultan Hamengkubuwana X dan [[Paku Alam X|Adipati Pakualam X]] secara resmi menghadiri upacara pengukuhan [[Mangkunegara X|Adipati Mangkunegara X]] di [[Pura Mangkunagaran|Pura Mangkunegaran Surakarta]].<ref>[https://www.lensaindonesia.com/2022/03/12/raja-surakarta-dan-raja-yogyakarta-hadiri-langsung-jumenengan-kgpaa-mangkunagoro-x.html Raja Surakarta dan Raja Yogyakarta hadiri langsung Jumenengan KGPAA Mangkunagoro X] ''Lensaindonesia.com''</ref>
Baris 80 ⟶ 81:
=== Melantik putra mahkota ===
 
[[Berkas:Adipati Mangkunegara X dan Sunan Pakubuwono XIII 230301.jpg|jmpl|300x300px|Susuhunan Pakubuwana XIII bersama GKR. Pakubuwana serta para putra-putri dan kerabat, ketika menghadiri upacara peringatan satu tahun kenaikan takhta [[Mangkunegara X|Adipati Mangkunegara X]] di [[Pura Mangkunegaran]] [[Surakarta]], [[1 Maret]] [[2023]].]]
Dalam upacara ''Tingalan Dalem Jumenengan'' yang ke-18 pada [[27 Februari]] [[2022]] Susuhunan Pakubuwana XIII mengangkat KGPH. Purbaya, yang merupakan putra laki-lakinya yang lahir dari permaisuri, sebagai putra mahkota [[Kasunanan Surakarta]] dengan gelar KGPAA. (''Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Anom'') Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra ing Mataram.<ref name="lensaindonesia">[https://www.youtube.com/watch?v=WM_KxF7yCy0 Lensa Indonesia Channel: Pakoe Boewono XIII Resmi Tunjuk Putra Mahkota Kraton Surakarta di Peringatan Kenaikan Tahta Ke-18] ''Youtube.com''</ref> Pengukuhan Purbaya sebagai putra mahkota tersebut disaksikan oleh kakak dan beberapa adik Pakubuwana XIII, kakak perempuan Purbaya, keluarga besar [[Keraton Surakarta]] yang hadir, para abdi dalem, dan para tamu undangan yang terdiri dari beberapa pejabat tinggi pemerintahan serta perwakilan dari kerajaan-kerajaan di [[Indonesia]] dan masyarakat umum, termasuk [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Ketua DPD-RI]] [[La Nyalla Mattalitti]], [[Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia|Ketua Dewan Pertimbangan Presiden]] [[Wiranto]] dan [[Kedatuan Sidenreng|Addatuang Sidenreng XXV]] Andi Faisal.<ref name="lensaindonesia"/><ref>[https://www.lensaindonesia.com/2022/02/28/di-keraton-surakarta-la-nyalla-minta-jangan-tinggalkan-nilai-luhur-bangsa-demi-tiru-barat.html Di Keraton Surakarta, La Nyalla minta jangan tinggalkan nilai luhur bangsa demi tiru Barat] ''Lensaindonesia.com''</ref>
 
Dalam upacara ''Tingalan Dalem Jumenengan'' yang ke-18 pada [[27 Februari]] [[2022]] Susuhunan Pakubuwana XIII mengangkat KGPH. PurbayaPurubaya, yang merupakan putra laki-lakinya yang lahir dari permaisuri, sebagai putra mahkota [[Kasunanan Surakarta]] dengan gelar KGPAA. (''Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Anom'') Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra ing Mataram.<ref name="lensaindonesia">[https://www.youtube.com/watch?v=WM_KxF7yCy0 Lensa Indonesia Channel: Pakoe Boewono XIII Resmi Tunjuk Putra Mahkota Kraton Surakarta di Peringatan Kenaikan Tahta Ke-18] ''Youtube.com''</ref> Pengukuhan PurbayaPurubaya sebagai putra mahkota tersebut disaksikan oleh kakak dan beberapa adik Pakubuwana XIII, kakak perempuan PurbayaPurubaya, keluarga besar [[Keraton Surakarta]] yang hadir, para abdi dalem, dan para tamu undangan yang terdiri dari beberapa pejabat tinggi pemerintahan serta perwakilan dari kerajaan-kerajaan di [[Indonesia]] dan masyarakat umum, termasuk [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Ketua DPD-RI]] [[La Nyalla Mattalitti]], [[Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia|Ketua Dewan Pertimbangan Presiden]] [[Wiranto]] dan [[Kedatuan Sidenreng|Addatuang Sidenreng XXV]] [[Faisal Andi FaisalSapada]].<ref name="lensaindonesia"/><ref>[https://www.lensaindonesia.com/2022/02/28/di-keraton-surakarta-la-nyalla-minta-jangan-tinggalkan-nilai-luhur-bangsa-demi-tiru-barat.html Di Keraton Surakarta, La Nyalla minta jangan tinggalkan nilai luhur bangsa demi tiru Barat] ''Lensaindonesia.com''</ref>
 
=== Rekonsiliasi dengan GKR. Wandansari dan Lembaga Dewan Adat ===
 
[[Berkas:Interieur paleisvleugel, Kraton - 20651304 - RCE.jpg|jmpl|300x300px|Pintu masuk Sasana Pustaka, gedung [[perpustakaan]] [[Keraton Surakarta]]. Bersama dengan kawasan halaman Kedhaton, perpustakaan yang menyimpan berbagai naskah dan arsip berharga tersebut sempat ditutup untuk umum oleh pihak Susuhunan Pakubuwana XIII pada tahun [[2017]]-[[2023]].<ref>[https://imnews.id/2023/07/08/dinas-perpustakaan-dan-kearsipan-gelar-diskusi-naskah-kuno-untuk-sosialisasi/ Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gelar Diskusi Naskah Kuno untuk Sosialisasi] Istana Mataram News</ref>]]
 
Setelah Susuhunan Pakubuwana XIII bisa kembali memasuki kawasan inti [[Keraton Surakarta]] pada bulan [[April]] [[2017]], beberapa bulan kemudian terjadi peristiwa pengusiran terhadap beberapa anggota keluarga keraton, termasuk [[GKR Wandansari|GKR. Wandansari]], GKR. Timoer, serta para kerabat yang tergabung dalam organisasi masyarakat Lembaga Dewan Adat (LDA), yang diduga dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan perintah raja.<ref>[https://nasional.tempo.co/read/866777/mediasi-raja-keraton-surakarta-dengan-putrinya-kembali-buntu Mediasi Raja Keraton Surakarta dengan Putrinya Kembali Buntu] TEMPO</ref><ref name="Kontroversi">[https://www.youtube.com/watch?v=v09lNUGKK7E&list=PLYZoGnrmAyc9iflHWHIxYOmh7WqV3YNEL&index=237 Liputan Khusus: Menguak Prahara di Balik Dinding Keraton Solo, Rebutan Tahta hingga Pengusiran Putri Raja] Tribun Network</ref> Insiden itu diikuti oleh penutupan dan penguncian kawasan inti keraton, termasuk pelataran [[Keraton Surakarta|Kedhaton]] dan [[Keraton Surakarta|Perpustakaan Sasana Pustaka]] yang selama bertahun-tahun telah menjadi kawasan yang terbuka untuk wisatawan atau masyarakat umum, khususnya para budayawan, pelajar dan akademisi. Tindakan penutupan keraton dan pengusiran kerabat tersebut mengakibatkan sebagian besar bangunan keraton menjadi terbengkalai dan rusak.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=4ooYFjvpRfs&list=PLYZoGnrmAyc9iflHWHIxYOmh7WqV3YNEL&index=238 Liputan Khusus: EKSKLUSIF! Mengintip Ranah Privat Keluarga Raja, Begini Kondisi Miris Dalam Keraton Solo] Tribun Network</ref><ref>[https://www.youtube.com/watch?v=mCE1TkrbD-c&list=PLYZoGnrmAyc9iflHWHIxYOmh7WqV3YNEL&index=21 Terkuak! Kondisi dalam Keraton Solo Ternyata Bikin Miris] Solo Times</ref>
Baris 94 ⟶ 95:
== Silsilah ==
 
[[Berkas:IMG20240206-Pakoe-Boewono-Susuhunan Pakubuwono XIII dan Keluarga di Keraton Surakarta 2024.jpg|jmpl|300x300px|Susuhunan Pakubuwana XIII tampak difoto bersama istriGKR. Pakubuwana dan beberapa putra-putri yaitu (GKR.berdiri Timoer,dari kiri ke kanan) GRAy. DeviPutri, GRAy. RatihDevi, GRAyGKR. PutriTimoer, KGPAA. Hamangkunegara), menantuKGPH. Mangkubumi, dan GRAy. Ratih, serta para menantu dan cucu, seusai pelaksanaan upacara ''Tingalan[[Satu DalemSuro|Kirab Jumenengan''Pusaka ke-201 Sura]] di [[Keraton Surakarta]], [[68 Februari]] [[2024]].]]
 
* Anak laki-laki pertama dari [[Pakubuwana XII|Susuhunan Pakubuwana XII]] dan KRAy. Pradapaningrum/K.R. Ageng.
Baris 103 ⟶ 104:
* Memiliki dua putra:<ref name="lensaindonesia"/><ref name=indonesiabagus>[https://www.youtube.com/watch?v=9YVaZswYlK0 Indonesia Bagus: Perayaan Ulang Tahun KGPH. Puruboyo | Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat] ''Youtube.com''</ref>
# GRM. Suryo Suharto/GPH. Mangkubumi/KGPH. Mangkubumi/KGPH. Hangabehi (dari KRAy. Winari)
# GRM. Suryo Aryo Mustiko/GPH. Purbaya (Purubaya)/KGPH. Purbaya (Purubaya)/KGPAA. Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra ing Mataram (dari GKR. Pakubuwana)
* Memiliki lima putri:<ref name=santrigusdur.com>[https://today.line.me/id/v2/article/BX3oMj Raja Keraton Solo Mantu: Tamu Di-Swab Antigen, Resepsi 4 Jam Saja] Jawa Pos Radar Solo</ref>
# GRAy. Rumbai Kusuma Dewayani/GKR. Timoer (dari KRAy. Endang Kusumaningdyah)
# GRAy. Devi Lelyana Dewi (dari KRAy. Endang Kusumaningdyah)
# GRAy. Dewi Ratih Widyasari (dari KRAy. Endang Kusumaningdyah)
# BRAy. Sugih Oceania (dari KRAy. Winari)
# GRAy. Putri Purnaningrum (dari KRAy. Winari)
Baris 130 ⟶ 131:
== Lihat Pula ==
* [[Kasunanan Surakarta]]
* [[Daftar Raja Jawa]]
* [[Wangsa Mataram]]
* [[Daftar Raja Jawa]]
 
{{kotak mulai}}
Baris 156 ⟶ 157:
}}
 
{{Persondata <!-- Metadata: see [[Wikipedia:Persondata]]. -->
|NAME = Pakubuwono XIII
|ALTERNATIVE NAMES =
|SHORT DESCRIPTION =
|DATE OF BIRTH =
|PLACE OF BIRTH =
|DATE OF DEATH =
|PLACE OF DEATH =
}}
{{DEFAULTSORT:Pakubuwana 13}}
[[Kategori:SunanSusuhunan Surakarta|13]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]