Nak Nusé: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fazily (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Bukan Kaos Kaki (2) (bicara) ke revisi terakhir oleh Dreeaammer
Tag: Pengembalian
 
(39 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tambah rujukan}}
{{Short description|Suku asli di Pulau Nusa Penida}}
{{Hoax}}
{{ethnic group
|group=Suku Nusa Penida
|native_name=''Nak Nusé''<br>''Kola Nak Nusé''<br>ᬳᬦᬓ᭄‌ᬦᬸᬲ<br>ᬳᬦᬓ᭄‌ᬦᬸᬲᬧᭂᬦᬶᬤ
|image=Gede Putu Agus Sunantara Tari Baris Denpasar Bali.jpg
|image=Penida-island-beach.jpg
|image_caption=Sekelompok[[Tari PemudaBaris|Tari dibaris Nusajangkang]], Penidatarian terlihatkhas disuku tepiBali pantai.Nusa Penida.
|population=59.900 (2022)<ref name="BPS 2020">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/website/fileMenu/Penduduk-Indonesia-Menurut-Desa-2020.pdf |title= Kecamatan Nusa Penida Dalam Angka 2020 |publisher= Badan Pusat Statistik |year=2020 |page=1379 |language=id |access-date= 4 Juli 2022}}</ref>
|popplace=[[Nusa Penida]]<br>([[Nusa Penida, Klungkung|Kecamatan Nusa Penida]])
|langs=[[Bahasa Bali|Bali]] ([[Bahasa Bali Nusa Penida|Basadialek NosaNusa Penida]]) dan [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|religions=Kebanyakan [[HinduHinduisme Bali]]<br>dengan Minoritas(mayoritas) kecildan [[MuslimIslam]] (minoritas)<ref name="Sejarah Islam di Pulau Nusa Penida">{{cite web|url=https://arkenas.kemdikbud.go.id/contents/read/article/gjor4l_1490234494/jejak-islam-di-pulau-nusa-penida |title= Jejak Islam di Pulau Nusa Penida |publisher= Badan Pusat Statistik |title= Sejarah Islam di Pulau Nusa Penida |publisher= Badan Pusat Statistik |year=2020 |page=1379 |language=id |access-date= 4 Juli 2022}}</ref> <small>(Khususnya di [[Kampung Toyapakeh, Nusa Penida, Klungkung|Toyapakeh]]).
|related=[[Suku Bali|Bali]], ([[Suku Bali Aga|Bali Aga]], {{•}}[[Suku JawaBali Majapahit|JawaBali Majapahit]], ){{•}}[[Suku SasakJawa|SasakJawa]], {{•}}[[OrangSuku MaduraSasak|MaduraSasak]] dan [[Orang Austronesia|Orang Orang Austronesia]] lainnya
}}
{{Italic title}}
'''Suku Nusa Penida''' atau '''Orang Nusa Penida''' ([[Aksara Bali]]:ᬳᬦᬓ᭄‌ᬦᬸᬲᬧᭂᬦᬶᬤ) atau, secara lokal dikenal dengan, '''Nak Nusé''' adalah [[Kelompok etnis]] asli di pulau [[Nusa Penida]]. Nak Nusé dalam [[Bahasa Bali]] sebenarnya adalah kata plesetan dari kata ''Anak'' yang memiliki arti "orang" dan ''nusé'' yang berarti "pulau" atau "kepulauan". Secara harfiah ''Nak Nusé'' berarti "orang yang mendiami pulau" atau juga dapat diartikan sebagai "orang nusa penida" Karena masyarakat Nusa Penida sudah terbiasa menyebut diri sebagai "''Nak Nusé''" dalam kehidupan sosial mereka.
'''Orang Nusa Penida''' ({{Lang-ban|ᬳᬦᬓ᭄‌ᬦᬸᬲᬧᭂᬦᬶᬤ|Bali Nusa Penida}}; dikenal juga dengan sebutan '''''Nak Nusé''''') adalah sub-[[suku Bali]] yang mendiami pulau [[Nusa Penida]]. Nama ''Nak Nusé'' berasal dari [[bahasa Bali]] ''nak'' 'anak' atau 'orang' dan ''nusé'' 'pulau'. Secara harfiah, ''Nak Nusé'' berarti "orang yang mendiami pulau".
 
== Persebaran ==
Jumlah penduduknya mencapai 59.900 jiwa pada pertengahan 2022. Saat ini, Suku Nusa Penida sebagian besar terkonsentrasi di [[Nusa Penida, Klungkung|Kecamatan Nusa Penida]], [[Kabupaten Klungkung]] [[Bali]], namun karena kecilnya wilayah pulau tersebut ditambah lagi pernah terjadinya letusan [[Gunung agung]] pada tahun 1963 sebagian dari mereka mengikuti program [[transmigrasi]] dan tersebar ke seluruh [[Provinsi Indonesia|Indonesia]] khususnya [[Provinsi Lampung|Lampung]], [[Palembang]],[[Sumatera Selatan]] dan [[Medan]], [[Sumatera Barat]].
 
== Budaya & Tradisi ==
[[File:Ngaben di Nusa Penida.jpg|jmpl|250px|[[Ngaben]] di Nusa Penida]]
 
Karena Pulau ini telah lama menjadi bagian dari [[Kerajaan Bali|kerajaan-kerajaan di Bali]] khususnya [[Kerajaan Klungkung]] selama Ribuan tahun, Maka budaya dan agama di Bali juga Diadopsi dan dianut oleh masyarakat Nusa Penidan. masyarakat Nusa Penida mengadopsi agama, budaya dan Tradisi yang sama dengan [[Orang Bali|Orang Bali Daratan]] pada umunya seperti [[Melasti]], [[Ngaben]], [[Galungan]], [[Kuningan]] [[Nyepi]].
 
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Houten beeld voorstellende een ruiter te paard TMnr 200-1.jpg|left|thumb|Ukiran patung khas Bali di Nusa Penida]]
 
== Asal-usul ==
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Houten beeld voorstellende een ruiter te paard TMnr 200-1.jpg|left|thumb|Ukiran patung khas Bali di Nusa Penida.]]
Tidak diketahui dengan pasti mengenai asal muasal terbentuknya masyarakat Nusa Penida,. namunNamun ada yang meyakini bahwa masyarakatpenghuni pertama yang mendiami pulau ini adalah masyarakat [[Bali Aga]]. Mereka sukumerupakan aslikelompok etnis yang tinggal dimendiami pulau Bali dan diduga pernah tinggal di pulau tersebutNusa Penida. Setelah runtuhnya [[Kerajaan Majapahit]], banyak orang dari pulau [[Jawa]] yang berimigrasi ke Bali dan Nusa Penida sehingga terjadi asimilasi dan percampuran budaya dengan masyarakat [[Bali Aga]]. Hal ini menciptakan sukusebuah bangsakebudayaan baru di pulau tersebutNusa Penida dengan pengaruh [[Hindu Jawa|Orangorang Jawa Hindu]] dan [[bahasa Jawa]] masuk ke pulau tersebut. TerjadiHal asimilasiini bahasadapat dandibuktikan budayadengan Jawabeberapa dankosa Balikata didalam Pulau[[Bahasa itu,Bali hal ini dibuktikan dengan beberapaNusa Penida|dialek Nusa Penida]] yang mirip dengan bahasa Jawa,. walaupunMeski dipengaruhi oleh budaya dan bahasa Jawa, sebagian besar tetapbudaya dipengaruhi olehdan bahasa dandi budayaNusa Penida tetap dipengaruhi oleh masyarakat Bali daratan, khususnya dari suku [[Bali Aga]].
 
== Sejarah ==
[[File:Kaart van het eiland Bali.jpg|jmpl|250px|Peta sembilan kerajaan-kerajaan di Bali, sekitar tahun (1900)1900an.]]
Masyarakat Nusa Penida telah sejak lama melawanmenentang [[Kerajaan Bali|raja-raja Bali]] yang banyak mengadakanmelakukan [[ekspedisi militer]] ke Nusa Penida. Namun pada paruh kedua abad ke-17, Pulau Nusa Penida berhasil ditaklukkan oleh ekspedisi [[Kerajaan Gelgel]] di Bali. Raja terakhir Nusa Penida, [[Dalem Bungkut]], tewas dalam pertempuran.
 
Kemudian [[Kerajaan Klungkung]] yang merupakan penerus kerajaanKerajaan Gelgel menguasai pulau tersebut Dandan menjadikannya sebagai pulauwilayah upeti,bawahan. Masyarakat Nusa Penida harusdiharuskan membayar upeti dan bekerja untuk kerajaan Klungkung dan mengirimkan hasil panennya ke ibu kota Klungkung sebagai Sebagaitanda penghormatan, masyarakatdan pengakuan atas kekuasaan Kerajaan Klungkung. Masyarakat Nusa Penida juga banyak berperan dalam peperangan denganuntuk kerajaanKerajaan Klungkung. Dalam peperangan di Bali, mereka direkrut oleh kerajaan Klungkung sebagai tentara bayaran. Karena kondisi geografis kepulauan Nusa Penida yang tandus dan [[musim kemarau]] yang relatif panjang. Ditambah, lagikemudian dengan stereotip bahwa Nusa Penida pada saat itu adalah pusat [[ilmu hitam]] sehingga cocok dijadikan sebagai [[koloni tahanan]]. Peta Belanda yang dibuat pada tahun 19001900an menyebut Nusa Penida sebagai ''Bandieten eiland'' (Pulau'pulau Bandit)bandit'. yangNama mempunyai arti “Pulautersebut Penjahat”diberikan karena Pulaupulau ini dipandang sebagai daerah pengasingan yang potensial, yaituyakni tempat pembuangan orang-orang yang dianggap bermasalah dari [[Kabupaten Klungkung|Klungkung]], [[Kabupaten Gianyar|Gianyar]], dan [[Kabupaten Bangli|Bangli]] (Sedimen, 1984). Kepulauan Nusa Penida juga dinilai punya kelebihan lainnya, karena letaknya yang jauh dari daratan Bali, arus lautnya kencang dan ombaknya tinggi sehingga membuat para narapidanatahanan sulit untuk melarikan diri.<ref name="Budaya dan Sejarah Nusa Penida dan Bali">{{cite web|url=https://nusapenida.org/id/budaya-sejarah-nusa-penida-dan-bali/ |title=Budaya dan Sejarah Nusa Penida dan Bali |website= nusapenida.org |date= |page= |language=id |access-date=27 Maret 2024}}</ref>
[[File:Kaart van het eiland Bali.jpg|jmpl|250px|Peta sembilan kerajaan di Bali (1900)]]
 
Kemudian [[Kerajaan Klungkung]] yang merupakan penerus kerajaan Gelgel menguasai pulau tersebut Dan menjadikannya sebagai pulau upeti, Masyarakat Nusa Penida harus membayar upeti dan bekerja untuk kerajaan Klungkung dan mengirimkan hasil panennya ke Klungkung sebagai Sebagai penghormatan, masyarakat Nusa Penida juga banyak berperan dalam peperangan dengan kerajaan Klungkung. Dalam peperangan di Bali, mereka direkrut oleh kerajaan Klungkung sebagai tentara bayaran. Karena kondisi geografis kepulauan Nusa Penida yang tandus dan musim kemarau yang relatif panjang. Ditambah lagi dengan stereotip bahwa Nusa Penida pada saat itu adalah pusat ilmu hitam sehingga cocok sebagai [[koloni tahanan]] Peta Belanda yang dibuat pada tahun 1900 menyebut Nusa Penida sebagai 'Bandieten eiland (Pulau Bandit)' yang mempunyai arti “Pulau Penjahat” karena Pulau ini dipandang sebagai daerah pengasingan yang potensial, yaitu tempat pembuangan orang-orang bermasalah dari [[Klungkung]], [[Kabupaten Gianyar|Gianyar]] dan [[Kabupaten Bangli|Bangli]] (Sedimen, 1984). Kepulauan Nusa Penida dinilai punya kelebihan karena jauh dari daratan Bali, arus lautnya kencang dan ombaknya tinggi sehingga membuat para narapidana sulit melarikan diri.
 
== Kepercayaan ==
[[File:Goa-giri-putri.jpg|left|thumb|Pura Goa Giri Putri di Nusa Penida.]]
Masyarakat Nusa Penida mayoritaskebanyakan beragamamenganut Hindu[[Hinduisme meskipunBali]]. Meskipun begitu, masyarakat nusaNusa Penida dikenal sangat toleran terhadap penganut agama lain selain Non-Hindu di pulau itu. terbuktiHal ini dibuktikan dengan adanya kampungperkampungan khusus untuk umat [[Muslim]] di Nusa NenidaPenida, sebagai bentuk toleransi antar umat beragama yaitu kampung desayakni [[Kampung Toyapakeh, Nusa Penida, Klungkung|Kampung Toyapakeh]].<ref name="Sejarah Islam di Pulau Nusa Penida"/>
 
== Persebaran ==
Masyarakat Nusa Penida mayoritas beragama Hindu meskipun begitu masyarakat nusa Penida sangat toleran terhadap agama lain selain Non-Hindu di pulau itu terbukti dengan adanya kampung khusus untuk umat [[Muslim]] di Nusa Nenida sebagai bentuk toleransi antar umat beragama yaitu kampung desa [[Kampung Toyapakeh, Nusa Penida, Klungkung|Toyapakeh]].
JumlahPopulasi penduduknya''Nak mencapaiNusé'' berjumlah 59.900 jiwa pada pertengahan tahun 2022. SaatSuku ini, Suku Nusa Penida sebagian besar terkonsentrasi di [[Nusa Penida, Klungkung|Kecamatan Nusa Penida]], [[Kabupaten Klungkung]], [[Bali]]. Namun, namun karena kecilnya wilayah pulau tersebut ditambah lagi pernah terjadinya letusan [[Gunung agungAgung]] pada tahun 1963, sebagian dari mereka kemudian mengikuti program [[transmigrasi]] dan tersebar ke seluruh [[Provinsi Indonesia|Indonesia]] khususnya [[Provinsi Lampung|Lampung]], [[Palembang]],[[Sumatera Selatan]] dan [[Medan]], [[Sumatera BaratSelatan]].
 
== Budaya & Tradisi ==
[[File:Mercusuar di Toya Pakeh, Nusa Penida.jpg|Left|thumb|Suasana Kampung Desa Toyapakeh Kampung umat Muslim di Nusa Penida]]
[[File:Ngaben di Nusa Penida.jpg|jmpl|250px|Pelaksanaan tradisi [[Ngabenngaben]] di Nusa Penida.]]
Karena PulauNusa iniPenida telah lama menjadi bagian dari [[Kerajaan Bali|kerajaan-kerajaan di Bali]] khususnya [[Kerajaan Klungkung]] selama Ribuanribuan tahun, Makamaka budaya dan agama di dataran utama Bali juga Diadopsi dan dianut oleh masyarakat Nusa PenidanPenida. masyarakat Nusa Penida mengadopsi agama, budaya, dan Tradisitradisi yang sama dengan [[Orang Bali|Orangorang Bali Daratandaratan]] pada umunya, seperti pada tradisi [[Melastimelasti]], [[Ngabenngaben]], [[Galungangalungan]], [[Kuningankuningan]], dan [[Nyepinyepi]].<ref name="Budaya dan Sejarah Nusa Penida dan Bali"/>
 
== Bahasa ==
* [[{{Utama|Bahasa Bali Nusa Penida]]}}
Masyarakat Nusa Penida mengunakan [[Bahasa Bali Nusa Penida]] atau dalam masyarakat lokal disebut ''Basa Nosa'' bahasa ini digunakan sebagai bahasa [[Lingua Franca]] di daerah mereka, Bahasa ini merupakan salah satu dialek dari [[bahasa Bali]], dialek ini paling mirip dengan dialek bahasa [[Bali Aga]] yang juga merupakan dialek dari bahasa Bali. Sama seperti suku lainnya di Indonesia Masyarakat Nusa penida juga belajar dan mengunakan [[Bahasa Indonesia]] sebagai bahasa komunikasi anar etnis. Mereka Juga bisa menuturkan [[Bahasa Inggris]] untuk berkomunikasi dengan turis asing karena Nusa Penida telah lama menjadi tujuan wisata di mancanegara
Masyarakat Nusa Penida pada umumnya mengunakan [[bahasa Bali Nusa Penida|bahasa Bali dialek Nusa Penida]] (''basa Nosa''). Selain itu, sama seperti kelompok etnis lainnya di Indonesia, masyarakat Nusa Penida juga mengunakan [[bahasa Indonesia]] sebagai bahasa penghubung antar etnis. Diantara mereka juga banyak yang bisa bertutur menggunakan [[bahasa Inggris]]. Hal ini dikarenakan Nusa Penida merupakan salah satu tujuan wisata di Provinsi Bali.
 
== SejarahLihat juga ==
* [[Suku Bali]]
Masyarakat Nusa Penida telah lama mampu melawan raja-raja Bali yang banyak mengadakan ekspedisi militer lainnya. Namun pada paruh kedua abad ke-17, Pulau Nusa Penida berhasil ditaklukkan oleh ekspedisi [[Kerajaan Gelgel]] Bali, Raja terakhir Nusa Penida yaitu [[Dalem Bungkut]], tewas dalam pertempuran.
* [[Muslim Bali]]
 
Kemudian [[Kerajaan Klungkung]] yang merupakan penerus dari [[Kerajaan Gelgel]] menguasai pulau tersebut Dan menjadikannya sebagai pulau upeti, Masyarakat Nusa Penida harus membayar upeti dan bekerja untuk kerajaan Klungkung dan mengirimkan hasil panennya ke Klungkung Sebagai penghormatan, masyarakat Nusa Penida juga banyak berperan dalam peperangan peperangan yang ada di bali bersama kerajaan Klungkung, mereka direkrut oleh kerajaan Klungkung sebagai tentara bayaran.
 
[[File:Kaart van het eiland Bali.jpg|jmpl|ka|Peta sembilan kerajaan di Bali (1900)]]
 
Karena kondisi geografis kepulauan Nusa Penida yang tandus dan musim kemarau yang relatif panjang. Ditambah lagi dengan stereotip bahwa Nusa Penida pada saat itu adalah pusat ilmu hitam sehingga cocok sebagai [[koloni tahanan]] karena Pulau ini dipandang sebagai daerah pengasingan yang potensial, yaitu tempat pembuangan orang-orang bermasalah dari [[Kabupaten Klungkung|Klungkung]], [[Kabupaten Gianyar|Gianyar]] dan [[Kabupaten Bangli|Bangli]] (Sedimen, 1984). Kepulauan Nusa Penida dinilai punya kelebihan karena jauh dari daratan Bali, arus lautnya kencang dan ombaknya tinggi sehingga membuat para narapidana sulit melarikan diri. Peta Belanda yang dibuat pada tahun 1900 menyebut Nusa Penida sebagai 'Bandieten eiland (Pulau Bandit)' yang mempunyai arti “Pulau Penjahat”<ref name="Budaya dan Sejarah Nusa Penida dsn Bali">{{cite web|url=https://nusapenida.org/id/budaya-sejarah-nusa-penida-dan-bali/ |Budaya dan Sejarah Nusa Penida dan Bali |publisher= Badan Pusat Statistik |year=2020 |page=1379 |language=id |access-date= 4 Juli 2022}}</ref>
 
== Lihat Juga ==
* [[Nusa Penida]]
* [[Bahasa Bali Nusa Penida]]
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Nak Nusé]]
[[Kategori:Suku bangsa di Provinsi Bali|Nak Nusé]]
[[Kategori:Kabupaten Klungkung]]
[[Kategori:Nusa Penida, Klungkung|Kecamatan Nusa Penida]]
 
 
{{Suku-stub}}