Hallatu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Halalatu (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Added {{COI}} tag(Tw)
Tag: halaman dengan galat kutipan
 
(28 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{COI|date=April 2024}}
'''Hallatu''' adalah salah satu Mata Rumah di Negeri [[Amahai, Amahai, Maluku Tengah|Amahai]] (Lounusa Ma'atita) Pulau [[Pulau Seram|Seram]], [[Maluku Tengah]].<ref>{{Cite journal|last=Pattiiha|first=M. Thaha|date=20242019-0301-1801|title=DaftarFAM(MARGA), famNAMA AmbonMATARUMAH DI KEPULAUAN MALUKU|url=https://idwww.wikipediaacademia.orgedu/w38549349/index.php?title=Daftar_fam_Ambon&oldid=25448962FAM_MARGA_NAMA_MATARUMAH_DI_KEPULAUAN_MALUKU|journal=WikipediaM. bahasaThaha Indonesia, ensiklopedia bebas|language=idPattiiha}}</ref>
 
{{Infobox | title = | autoheaders = y| headerstyle = background: gold| header1 = Hallatu | label2 = Arti| data2 = Memikul Kepemimpinan| label7 = Etnis| data7 = Seram Alefuru | label3 = Julukan | data3 = Puti<br>Putio<br>Putine<br>Putile | label4 = Keturunan | data4 = Reseie| label5 = Inama | data5 = Haulaleipesia | header5 = | label6 = Persekutuan Adat | data6 = Patasiwa Putih }}
Baris 10 ⟶ 11:
Penamaan Wae Sune Marakuti tempat dimana kelompok Inama Haulaleipesia berdiam berasal dari gelar leluhur yakni "Puti" (''penyebutan lain : Putio, Putine, Putile'') yang mana kata Mara berarti gelar dan Kuti berasal dari bahasa Wemale Kutile yang artinya putih.<ref>{{Cite journal|last=Grzimek|first=Benno R. O.|date=1991|title=Social change on Seram: A study of ideologies of development in eastern Indonesia.|url=http://etheses.lse.ac.uk/1161/|language=en|publisher=London School of Economics and Political Science}}</ref> Kata sune berarti tempat istirahat sementara berupa rumah kecil yang dibuat didekat sungai.
 
Seiring tahun berganti, terjadilah peperangan dengan kelompok Patarima. Yang mana penguasa Patarima yakni Marihuni sejak keluar dari Nunusaku membawa lambang Patasiwa yakni "Manumake" yaitu kasturi raja (''manu'') dan kuskus putih (''makele puiro''). Pada akhirnya Marihuni dikalahkan dan lambang Patasiwa Manumake dipikul oleh seorang Upu dengan julukan "Puti". Kisah ini dilantunkan dalam kapata : "''Lei manu o, hatu lei manu o! Patasiwa kuru, hatu lei manu o! Ria molo nusa ria molo. Siwa sipameri toi yama rima o! Siwa reu o, yana siwa reu o, yana siwa reu, saka manu make''".<ref name=":3">{{Cite journal|last=Tichelman|first=G. L.|date=1932-01-01|title=EENIGE KAPATA'S VAN AMAHEI (ZUID-CERAM)|url=https://brill.com/view/journals/bki/89/1/article-p35_2.xml|journal=Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia|language=en|volume=89|issue=1|pages=35–39|doi=10.1163/22134379-90001428|issn=0006-2294}}.</ref>
 
Sejak itu orang-orang mulai turun ke arah timur dan selatan Pulau Seram. Kelompok Inama Haulaleipesia yang merupakan Patasiwa Putih turun ke arah Wae Tone dan lanjut ke arah Wae Tana. Kisah ini dilantunkan dalam kapata : ''"Kamu kamu lumute kuru lena-lena, lena tone tana waile pele pele o"''.<ref name=":0" />
Baris 25 ⟶ 26:
== Soa ==
 
Mata Rumah Hallatu sebagai Mata Rumah Asli Amahai Lounusa Ma'atita berada pada Soa atau (Usu) Lesi. Dengan simbolnya 5 Daun Keladi dan juga perahu yang dalam bahasa Amahai disebut ''Haka''.
 
Warna Soa Lesi mulanya bewarna hijau, yang mengacu pada pemahamanperlambangan akan tumbuh-tumbuhan atau hutan. Namun akhirnya kembali kepada makna sesungguhnya akan kata ''Lesi'', maka warna kuning menjadi ciri khas. Warna kuning bermakna ''Lesi'', yang dalam [[Bahasa Amahai|bahasa Amahai (Kouro)]] berarti kemenangan, kelimpahan. Hal ini didasari ketika jaman dulu setelah menang dalam peperangan, maka mereka akan menabur bunga cempaka kuning. Peristiwa ini dilantunkan dalam kapata : ''one mana one, yeti sampaka'lo.''<ref name=":3" />
 
Selain itu pemaknaan warna kuning didasari oleh posisi Soa / (Usu) Lesi pada Baileo (Utaro) berada di sebelah timur dekat dengan batu pamale. Posisi timur menandakan matahari terbit, sinar cahayanya menjadi pemaknaan akan warna kuning.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Tichelman|first=G. L.|date=1932-01-01|title=EENIGE KAPATA'S VAN AMAHEI (ZUID-CERAM)|url=https://brill.com/view/journals/bki/89/1/article-p35_2.xml|journal=Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia|language=en|volume=89|issue=1|pages=35–39|doi=10.1163/22134379-90001428|issn=0006-2294}}</ref>
 
[[Berkas:Lambang_Soa_Lesi_-_Hallatu.jpg|jmpl|ka|al=Soa Lesi|5 daun keladi sebagai lambang Soa / Usu Lesi]]
Baris 53 ⟶ 54:
 
== Adat ==
Dalam Adat di Negeri Amahai, mata rumah Hallatu yang masuk dalam Soa / (Usu) Lesi bersama Soa (Usu) Latu memiliki gelar adat yakni ''Siamura Aherai'' yang juga disebut Soa Laki-Laki atau Manawa'lo.
 
Kata ''Siamura'' berarti mengacu pada '''daratan''' dan kata ''Aherai'' mengacu pada '''gunung''' yang sebagai tempat melihat atau memantau ke arah pesisir atau laut.
 
 
 
[[Berkas:Utaro_-_Lounua_Ma'atita.jpg|jmpl|ka|Posisi Soa (usu) Lesi pada Baileo Negeri Amahai - Lounusa Ma'atita]]
 
 
 
Mata Rumah Hallatu yang berada dalam Struktur Adat Negeri Amahai Lounusa Ma'atita :
 
▪︎ Hallatu ''Ruma Iralo'' : Upu Latu - Upu Manihua Lauro
 
▪︎ Hallatu ''Maweno'' : Maweng
 
▪︎ Hallatukilang : PasakioUpu Pasaki Usu Lesi
 
== Genetika ==
Dari pengujian sampel DNA yang telah dilakukan terutama pada uji garis paternal (Y-DNA), garis laki-laki Hallatu berada pada Y-DNA [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Haplogroup_S-B254 Haplogroup S], tepatnya pada subclade S1d. Haplogroup S adalah haplogroup paling umum pada laki-laki di Dataran Tinggi Papua Nugini. Hal ini juga relatif umum terjadi di beberapa wilayah Oseania, Wallacea, dan di kalangan penduduk asli Australia, serta Mikronesia.
 
Dari daftar sampel penguji Y-DNA, sampel keturunan Hallatu berada sama-sama dalam Haplogroup S1d yakni berbagi garis leluhur yang sama dengan sampel keturunan seorang bangsawan yang adalah salah satu Pangeran [[Kesultanan Ternate|Ternate]] yaitu Kyai Chili Daijan Mamoedij yang kemudian berpindah ke Sulawesi yang oleh otorisasi Belanda diasingkan sebagai budak ke Cape of Good Hope Afrika Selatan dan diberi julukan Jonker Van Makassar dan kemudian ia bersama isterinya menjadi budak yang dibebaskanmerdeka.<ref name=":2">{{Cite web|title=FamilyTreeDNA - Genetic Testing for Ancestry, Family History & Genealogy|url=https://www.familytreedna.com/groups/sydna/about|website=www.familytreedna.com|language=en|access-date=2024-03-20}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Upham|first=Mansell G|title=Uprooted Lives - Unfurling the Cape of Good Hope’s Earliest Colonial Inhabitants (1652-1713)|journal=South Africa}}</ref>
 
Sampel lain dalam proyek pengujian DNA yang berbagi garis leluhur paternal yang sama pada haplogroup S dengan Hallatu adalah sampel dari keturunan Raja [[Rurutu]] diyakni French[https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Teuruarii_IV Polynesia yakniEpatiana Teuruarii], yang jugamana beradakeluarganya padaberasal Haplogroupdari Sgaris keturunan utama di [[Huahine]].<ref name=":2" />
 
== Referensi ==
<references /><ref name=":2" />
<references /><ref name=":2" />