Makromolekul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
menambah isi |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:ProteinStructure.jpg|jmpl|350px|Ilustrasi dari makrolekul polipeptida]]
'''Makromolekul''' adalah [[molekul]] yang sangat besar. [[Polimer]] baik itu [[polimer alami|alami]] maupun [[polimer sintetik|sintetik]] adalah makromolekul, misalnya [[hemoglobin]]. Beberapa [[senyawa]] non-polimer juga ada yang termasuk ke dalam makromolekul, misalnya [[lipid]]. Bagaimanapun juga, sistem jaringan atom besar lainnya seperti [[ikatan kovalen]] [[logam]] tidak dapat dikatakan sebagai makromolekul. Istilah makromolekul ini pertama kali diperkenalkan oleh pemenang hadiah [[
== Definisi ==
Istilah ''makromolekul'' (dari ''makro'' yang berarti besar, dan ''molekul'') diperkenalkan oleh peraih Nobel, Hermann Staudinger pada 1920-an. Namun, dalam publikasi awalnya di bidang ini, ia menyebut zat-zat ini sebagai “senyawa molekul tinggi,” yang didefinisikan sebagai memiliki lebih dari 1.000 atom. Pada saat itu, istilah ''polimer'', yang pertama kali diciptakan oleh Berzelius pada 1832, memiliki arti yang berbeda dengan sekarang. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan suatu jenis isomerisme, seperti hubungan antara benzena dan asetilena, dan tidak secara khusus terkait dengan ukuran molekul.
Penggunaan istilah ''makromolekul'' bervariasi di berbagai disiplin ilmu. Dalam biologi, istilah ini secara khusus merujuk pada empat jenis molekul besar yang penting bagi kehidupan: protein, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid. Namun, dalam kimia, istilah ini juga dapat menggambarkan agregat dari dua atau lebih molekul yang disatukan oleh gaya antarmolekul, bukan ikatan kovalen, dan yang tidak mudah dipisahkan.
Menurut definisi IUPAC dalam ilmu polimer, istilah ''makromolekul'' mengacu secara khusus pada molekul tunggal. Sebagai contoh, molekul polimer tunggal secara tepat disebut sebagai ''makromolekul'' atau ''molekul polimer''. Istilah ''polimer'', di sisi lain, mengacu pada zat yang terdiri dari banyak makromolekul, bukan molekul tunggal.
Karena ukurannya yang besar, makromolekul tidak dapat dengan mudah dijelaskan dengan menggunakan stoikiometri saja. Untuk makromolekul sederhana, seperti homopolimer, strukturnya dapat diuraikan dengan menentukan subunit monomer individu dan massa molekul total. Sebaliknya, biomakromolekul yang lebih kompleks memerlukan deskripsi struktur bertingkat yang terperinci, seperti tingkat hirarki yang digunakan untuk protein (struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener). Dalam bahasa Inggris British, istilah ''makromolekul'' sering disebut sebagai ''polimer tinggi''.
== Bacaan lebih lanjut ==
|