Tapal Kuda (kawasan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmed Fikrie (bicara | kontrib)
k Melengkapi informasi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Wadya Bala (bicara | kontrib)
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for|benda yang juga disebut "tapal kuda"|Ladam}}{{Redirect|Pandalungan" atau "Pendalungan|nama layanan kereta api dengan rute [[Stasiun Gambir|Jakarta]]–[[Stasiun Jember|Jember]]|Kereta api Pandalungan}}{{Infobox settlement
{{Infobox settlement
| name = Tapal Kuda
| other_name = Ujung Timur Pulau Jawa
Baris 54 ⟶ 53:
| demographics1_title1 = [[Suku bangsa]]
| demographics1_info1 = * [[Suku Madura Pendalungan]] (termasuk [[Suku Madura Pendalungan|Pendalungan Jember dan Lumajang]]
* [[Suku Jawa|Suku Jawa]] (termasuk Arekan, [[Suku Tengger|Tengger]], [[Suku Mataraman|Mataraman ]] dan [[Suku Osing|Osing]])
| demographics1_title2 = [[Agama]]
| demographics1_info2 = [[Islam]], [[Kristen]], [[Hindu]], [[Buddha]], [[Konghucu]], dll.
Baris 111 ⟶ 110:
| blank1_info =
}}
'''Tapal Kuda''' ({{lang-mad|Pendâlungan}}; {{lang-jv|''Bang Wetan''}}) atau '''Ujung Timur Pulau Jawa''' ({{lang-en|''The Eastern Salient of Java''}}; [[bahasa Belanda]]: ''De Oosthoek'') adalah salah satu [[daerah]] yang terletak di Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Wilayahnya meliputi sebagian timur [[Kabupaten Pasuruan]], [[Kabupaten Probolinggo]], [[Kota Probolinggo]], [[Kabupaten Lumajang]], [[Kabupaten Jember]], [[Kabupaten Situbondo]], [[Kabupaten Bondowoso]], dan [[Kabupaten Banyuwangi]]. Kawasan ini merupakan kawasan yang kental dengan budaya [[Suku Madura|Madura]] di [[Jawa|Pulau Jawa]] sehingga orang Jawa menyebut sebagai "Budaya [[Suku Madura Pendalungan|Madura danPendalungan]]". daerahDaerah ini merupakan ujung paling timur dari Pulau Jawa dan langsung berbatasan dengan [[Selat Bali]] di sebelah timur.
 
== Sejarah ==
Baris 118 ⟶ 117:
 
=== Asal usul ===
Kawasan ini adalah daerah berpenghuni (bukan tanah kosong) sejak zaman batu. Banyak peninggalan Manusia Purba ditemukan di seluruh kabupaten di daerah ini.
 
Peradaban lebih maju tumbuh dan berkembang mula-mula di daerah Lumajang Selatan (era Singhasari) dan Lumajang Tengah /Situs Biting (era Majapahit), Sadeng di [[Puger, Jember]] dan Keta di [[Besuki, Situbondo]], [[Panarukan, Situbondo]], Pakembangan di [[Kabupaten Bondowoso]], dan terakhir [[Blambangan, Muncar, Banyuwangi]].
 
Daerah ini selalu menjadi titik temu berbagai budaya seperti [[Budaya Jawa]], [[Budaya Madura]], dan [[Budaya Bali]]. Perpaduan di antaranya menjadi suatu hal yang unik, seperti halnya Budaya [[Pandhalungan]] yang merupakan perpaduan budaya Jawa dan Madura di Jember dan sekitarnya.
 
Awal mula terbentuknya etnik Pandalungan karena Pada tahun 1806, Dari generasi ke genarasi Dinasti Cakraningrat [[Suku Madura|Madura]] selalu gagal menyerang [[Jawa]]. karena di tiap agresi selalu berhadapan dengan pasukan dari [[Ponorogo]], Sehingga membuat keputusan Pangeran Cakraningrat Sampang untuk memindahkan sebanyak 250.000 orang madura ke pulau Jawa bagian timur yang kini disebut tapal kuda untuk menguasai sebagian pulau Jawa terutama bagian ujung timur. Namun ternyata di wilayah pemindahan tersebut banyak juga ditemui orang-orang trah Jawa Ponorogo, Jawa Arekan, Tengger dan Osing yg masih termasuk sub suku jawa yang sudah tinggal di Tapal kuda ini, sehingga Jawa bagian timur ini tidak sepenuhnya dikuasai oleh Madura.<ref>{{Cite book|last=BPS|date=1996|title=Stastistik Indonesia Bagian Jawa Timur|location=Jakarta|url-status=live}}</ref>
 
Baris 176 ⟶ 181:
 
== Perekonomian ==
Kawasan Tapal Kuda sering kali dianggap sebagai daerah yang cukup tertinggal di Jawa Timur karena berdasarkan peta [[Indeks Pembangunan Manusia]] (IPM) di Jawa Timur beberapa daerah di kawasan ini berada pada jajaran yang rendah. Kota-kota besar di kawasan Tapal Kuda adalah [[Kota Probolinggo]], [[Jember (kota)|Jember]], dan [[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]]. Kawasan pantai utara Tapal Kuda juga merupakan salah satu lokasi paling strategis secara ekonomi di Indonesia karena dilewati jalur penghubung utama antara [[Pulau Jawa]] dan [[Pulau Bali]]. Secara geografis, daerah [[Panarukan, Situbondo|Panarukan]] yang merupakan ujung timur dari [[Jalan Raya Pos]] yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda [[Daendels]], terletak di kawasan ini. Di kawasan ini juga terdapat [[Unit Pembangkitan Paiton|PLTU Paiton]] di [[Kabupaten Probolinggo]] yang merupakan salah satu [[PLTU]] terbesar di Indonesia yang mengalirkan listrik untuk Pulau Jawa dan Bali. Sebagai salah satu pembangkit listrik terbesar di Indonesia, aspek sosial masyarakat sekitar PLTU Paiton juga dapat menjadi hal yang menarik bagi para peneliti.
 
=== Pariwisata ===