Liberalisme sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fazily (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Fazily (bicara | kontrib)
k (via JWB)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 6:
[[Liberalisme]] pada awal kelahirannya adalah sebuah ideologi yang membawa gagasan tentang "kebebasan individu", pada tahap ini liberalisme menekankan individu lebih penting daripada [[negara]], ini adalah apa yang kemudian disebut sebagai [[Liberalisme Klasik]] atau Liberalisme Lama. Saat memasuki Abad 20, pasca-[[Revolusi Industri]] di [[Inggris]], terjadi kemerosotan ekonomi yang luar biasa, kemiskinan dan pengangguran merajalela, lalu muncul keputusasaan terhadap [[Kapitalisme laissez-faire]], yang uniknya berasal dari kalangan [[konservatif]], tetapi konservativisme yang mereka anut, bercampur dengan nilai-nilai [[sosialisme]], dan kemudian lahir pengembangan atas ide liberalisme ini, atau adanya pembaharuan yang kemudian lahir varian daripada liberalisme, yaitu [[neoliberalisme]]. Neoliberalisme sendiri pertama kali lahir pada 1906, tokohnya yaitu [[LT Hobhouse|L.T. Hobhouse]], seorang intelektual lulusan [[Universitas London]], [[Inggris]].<ref name="The origins of social liberalism">{{Cite web|url=https://www.newstatesman.com/uk-politics/2010/07/social-liberalism-hobhouse|title=The origins of social liberalism|website=www.newstatesman.com|language=en|access-date=2017-11-20}}</ref>
 
Hobhouse kemudian menulis sebuah buku yang berjudul, ''Liberalism,'' yang isisnya adalah konsep-konsep mengenai [[neoliberalisme]]. Konsep neoliberalisme Hobhouse adalah bentuk antitesis dari konsep liebralisme yang dibawa oleh [[John Stuart Mill]] - yang–yang melihat negara sebagai instrumen yang menghambat kebebasan individu - Hobhouseindividu–Hobhouse justru meletakan rumusan tentang posisi negara atau lebih tepatnya "negara sipil" dimana negara ini dalam perjuangan "kebebasan" yang tujuannya adalah pada aspek "persamaan" diatara individu-individu. Menurut Hobhouse, untuk mencapai tujuan itu, negara harus berfungsi sebagai penjamin usaha warga negara untuk mencapai kesejahteraannya, yang kemudian kesejahteraan itu bukan surplus kapital yang disimpan sendiri, melainkan diatur oleh negara dengan menggunakan [[pajak]]. Melalui pajak itulah kemudian kesejahteraan sosial bisa tercapai. Pada tahap "keadilan sosial" itulah, pondasifondasi awal terbentuknya liberalisme sosial<ref name="socialliberal.net"/><ref name="The origins of social liberalism"/>
 
== Konsep ==
Baris 32:
 
== Krisis Ekonomi 1920 ==
Pada 1920 - tepat1920–tepat sembilan belas tahun sebelum [[Perang Dunia II]] terjadi - duniaterjadi–dunia mulai mengenal apa yang disebut sebagai [[perdagangan bebas]], tetapi kemudian di [[Amerika Serikat]] terjadi krisis ekonomi besar pada 1929 atau yang dikenal sebagai [[Runtuhnya Wall Street 1929]], yaitu peristiwa jatuhnya bursa saham di Amerika Serikat yang menimbulkan krisis ekonomi besar-besaran, bukan hanya berdampak di Amerika Serikat, tetapi juga seluruh dunia mengalami apa yang disebut sebagai [[Depresi Besar]] atau [[Malaise]]<ref>Ian Adams, ''Ideologi Politik Muktahir,'' diterjemahkan dari judul asli ''Political Ideology Today,'' (Yogyakarta: Qalam, 2004) hal. 65</ref> - yang kemudian di [[Jerman]], [[Jepang]], dan [[Italia]] digunakan oleh pemimpin [[fasis]] untuk meraih kekuasaan dengan mengeksploitasi keputusasaan masyarakat dan menyerang konspirasi [[kapitalisme]] dan [[komunisme]]. Namun uniknya, Depresi Besar justru berakhir karena terjadinya [[Perang Dunia II]], karena sebagian besar orang di seluruh dunia kembali mendapatkan pekerjaan, meskipun pekerjaan perang, seperti menjadi tentara, wartawan perang, paramedis, dan sebagainya.<ref>{{Cite journal|last=Granados|first=José A. Tapia|last2=Roux|first2=Ana V. Diez|date=2009-10-13|title=Life and death during the Great Depression|url=http://www.pnas.org/content/106/41/17290|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|language=en|volume=106|issue=41|pages=17290–17295|doi=10.1073/pnas.0904491106|issn=0027-8424|pmid=19805076}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.gilderlehrman.org/history-by-era/essays/great-depression-and-world-war-ii-1929-1945|title=The Great Depression and World War II, 1929-1945 {{!}} The Gilder Lehrman Institute of American History|date=2011-12-01|website=www.gilderlehrman.org|language=en|access-date=2017-11-20}}</ref>
 
Di Amerika Serikat sendiri pun sebagai negara kapitalis terbesar di dunia, muncul kekecawaan terhadap sistem kapitalisme itu sendiri karena [[Depresi Besar]]. Ekspresi atas kekecewaan terhadap kapitalisme itu ditulis oleh [[John Dewey]] dalam bukunya yang berjudul ''[[Individualism Old and New]]'' (1930) dan ''[[Liberalism and Social Action]]'' (1935). John Dewey sendiri sebenarnya lebih dikenal sebagai seorang intelektual, daripada seroang politisi, tetapi ide-idenya menjadikan dirinya bisa menjadi seroang intelektual, seorang politisi, dan juga sekaligus seorang filsuf.<ref>Ian Adams, ''Ideologi Politik Muktahir,'' diterjemahkan dari judul asli ''Political Ideology Today,'' (Yogyakarta: Qalam, 2004) hal. 66</ref>