Wikipedia:Artikel pilihan/Jadwal/Usulan/2024/Periode 6: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
 
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
<!-- Usulkan di bawah baris ini -->
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">
{{HU/Tepigambar|TjeritaThe SiBuddha Tjonatteaches coverAngulimala.jpg|150125|SampulIlustrasi TjeritaAngulimala Sisedang Tjonatmencoba mengejar Buddha Gautama.|{{{selulerselular|}}}}}
'''[[Angulimala]]''' adalah salah satu tokoh penting dalam [[agama Buddha]], terutama dalam tradisi [[Theravada|Theravāda]]. Ia digambarkan sebagai perampok bengis yang sepenuhnya bertobat setelah mengikuti ajaran [[Buddha Gautama|Sang Buddha]]. Kisahnya menjadi contoh terkemuka dalam hal pertobatan dan contoh kecakapan Sang Buddha sebagai guru. Angulimala dipandang oleh umat Buddha sebagai pelindung bagi wanita yang sedang melahirkan, dan dikaitkan dengan kesuburan di [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara|Tenggara]]. Cerita Angulimala dapat ditemukan pada sejumlah pustaka berbahasa [[Pāli]], [[Sanskerta]], [[bahasa Tibet|Tibet]], dan [[bahasa Tionghoa|Tionghoa]]. ('''[[Angulimala|Selengkapnya...]]''')</div>
 
Tak berkaitanBertepatan dengan tanggalhari manapun[[Waisak]] (23 Mei) --[[Pengguna:Glorious Engine|Glorious Engine]] ([[Pembicaraan Pengguna:Glorious Engine|bicara]]) 16 April 2024 0001.4020 (UTC)
'''''[[Si Tjonat]]''''' ([[EYD]]: '''''Si Conat''''') adalah film bandit [[Hindia Belanda]] (sekarang Indonesia) tahun 1929 yang disutradarai [[Wong Bersaudara|Nelson Wong]] dan diproduseri Wong dan Jo Eng Sek. Diadaptasi dari [[Tjerita Si Tjonat|novel]] karya [[F.D.J. Pangemanan]] (''gambar sampul''), film ini mengisahkan seorang pria [[pribumi Indonesia|pribumi]] yang kabur ke Batavia (sekarang [[Jakarta]]) setelah membunuh temannya dan menjadi bandit. Film bisu yang lebih ditujukan pada penonton [[Cina Indonesia|etnis Tionghoa]] ini mendapat beragam tanggapan dan pendapatan yang tidak jelas. Meski ditujukan sebagai [[film serial]], sekuelnya tidak pernah dibuat; rumah produksinya, Batavia Motion Picture, segera ditutup. Meskipun demikian, beberapa film dengan genre yang sama dirilis setelah itu, termasuk ''[[Si Pitoeng (film 1931)|Si Pitoeng]]'', yang disutradarai dan dibintangi oleh orang yang sama. Film ini diduga [[film hilang|hilang]] dari peredaran. '''([[Si Tjonat|Selengkapnya...]])'''</div>
 
Tak berkaitan dengan tanggal manapun --[[Pengguna:Glorious Engine|Glorious Engine]] ([[Pembicaraan Pengguna:Glorious Engine|bicara]]) 1 April 2024 00.40 (UTC)
{{GP2020/Slot}}
=== 22 2024 ===
Baris 22 ⟶ 21:
<!-- Usulkan di bawah baris ini -->
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">
{{HU/Tepigambar|Diamonds Are Forever (1st US pbk, Permabooks M-3084 1957) - Ian Fleming.jpg|150125|Sampul kertas cetakan ulang dari Diamonds Are Forever edisi Amerika Serikat pada tahun 1957.|{{{seluler|}}}}}
 
'''''[[Diamonds Are Forever (novel)|Diamonds Are Forever]]''''' adalah [[novel]] ''[[James Bond dalam literatur|James Bond]]'' keempat karya penulis Britania [[Ian Fleming]], yang diterbitkan pada tanggal 26 Maret 1956 oleh [[Jonathan Cape]]. Fleming menulis cerita ini saat berada di [[Goldeneye (properti)|properti Goldeneye]] miliknya yang terletak di Jamaika dengan alur yang terinspirasi oleh artikel ''[[The Sunday Times (Britania Raya)|The Sunday Times]]'' tentang penyelundupan berlian. Cerita dalam novel ini berpusat pada penyelidikan [[James Bond (karakter)|James Bond]] terhadap operasi penyelundupan berlian yang dimulai dari tambang di [[Sierra Leone]] dan berakhir di Las Vegas. Selama misi berjalan, Bond bertemu dengan salah satu anggota geng penyelundup yang bernama [[Tiffany Case]] dan jatuh cinta kepadanya. Sebagian besar penelitian latar belakang Fleming menjadi dasar untuk buku non-fiksi tahun 1957-nya yang berjudul ''[[The Diamond Smugglers]]''. Seperti novel-novel Fleming sebelumnya, ''Diamonds Are Forever'' menerima ulasan yang umumnya positif. Cerita ini diadaptasi menjadi [[serial (sastra)|serial]] dalam surat kabar ''[[Daily Express]]'' dengan format yang disingkat menjadi beberapa bagian. Selain itu, novel ini juga diadaptasi menjadi [[komik setrip]]. Pada tahun 1971, alur cerita dari novel ini diadaptasi menjadi [[Diamonds Are Forever (film)|film ketujuh]] dalam [[James Bond dalam film|seri film ''James Bond'']] dan merupakan film terakhir produksi [[Eon Productions]] yang menampilkan [[Sean Connery]] sebagai James Bond. '''([[Diamonds Are Forever (novel)|Selengkapnya...]])'''</div>
Baris 33 ⟶ 32:
<!-- Usulkan di bawah baris ini -->
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">
{{HU/Tepigambar|Trial of Talat Pasha.jpg|150|Persidangan Soghomon Tehlirian|{{{selular|}}}}}
{{HU/Tepigambar|OljeituToPhilippeLeBel1305.jpg|125|Surat tahun 1305 (gulungan berukuran 302 x 50 sentimeter (9,91 x 1,64 kaki)) dari Ilkhan Mongol Öljaitü kepada Raja Philippe IV dari Prancis yang mengusulkan kerja sama militer.|{{{selular|}}}}}
Pada 15 Maret 1921, '''[[Pembunuhan Talaat Pasha|Talaat Pasha dibunuh di Berlin]]''' oleh seorang mahasiswa Armenia bernama [[Soghomon Tehlirian]]. Tehlirian menganggap pembunuhan itu sebagai upaya balas dendam atas peran [[Talaat Pasha]] dalam [[Genosida Armenia]]. Ketika diadili di pengadilan Jerman, Tehlirian dinyatakan tidak bersalah karena perbuatan yang ia lakukan semata-mata disebabkan oleh keadaan putus asa sebagai efek trauma akibat kehilangan keluarganya selama [[genosida]] terjadi. Dalam proses persidangan, Tehlirian berpendapat, "Saya telah membunuh seorang pria, tetapi saya bukan seorang pembunuh". Juri pengadilan Jerman menyatakan ia tak bersalah karena hal ini. Media internasional secara luas melaporkan proses persidangan tersebut yang membawa perhatian dan pengakuan dunia atas fakta-fakta mengenai genosida Armenia. Pemberitaan mengenai persidangan ini menginspirasi pengacara asal Polandia beretnis Yahudi [[Raphael Lemkin]] untuk mencetuskan konsep kejahatan [[genosida]] dalam kajian [[hukum internasional]]. '''([[Pembunuhan Talaat Pasha|Selengkapnya...]])'''</div>
Upaya untuk menjalin '''[[persekutuan Franka-Mongol]]''' melawan [[kekhalifahan|kekhalifahan Islam]] (yang merupakan musuh bersama mereka) telah dilancarkan oleh pemimpin-pemimpin [[Tentara Salib]] [[Orang Franka|Franka]] dan [[Kekaisaran Mongol]] pada tahun 1200-an. Persekutuan semacam itu tampak sebagai pilihan yang masuk akal: Mongol cenderung bersimpati kepada Kekristenan karena keberadaan orang-orang [[Gereja dari Timur|Kristen Nestorian]] di istana Mongol. [[Bangsa Franka]] (bangsa Eropa Barat dan mereka yang berada di [[negara-negara Tentara Salib]] di [[Syam]]) juga terbuka terhadap gagasan untuk memperoleh bantuan dari Timur, yang salah satunya disebabkan oleh legenda [[Presbiter Yohanes]], raja Timur yang diyakini akan datang untuk membantu Tentara Salib di Tanah Suci. Muslim juga merupakan musuh bersama Franka dan Mongol. Namun, walaupun telah bertukar pesan, hadiah, dan duta selama beberapa dasawarsa, persekutuan ini tidak pernah terwujud. '''([[Persekutuan Franka-Mongol|Selengkapnya...]])'''</div>
 
Tak berkaitanBertepatan dengan tanggal manapunakhir sidang pelakunya (3 Juni) --[[Pengguna:Glorious Engine|Glorious Engine]] ([[Pembicaraan Pengguna:Glorious Engine|bicara]]) 112 April 2024 0001.4053 (UTC)
{{GP2020/Slot}}
=== 24 2024 ===
Baris 43 ⟶ 42:
<!-- Usulkan di bawah baris ini -->
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">
{{HU/Tepigambar|Lie Kim Hok MP.jpg|150125|Lie Kim Hok|{{{seluler|}}}}}
 
'''[[Lie Kim Hok]]''' adalah seorang [[guru]], [[penulis]], dan [[pekerja sosial]] berlatar belakang [[Orang Peranakan|Tionghoa peranakan]] yang aktif di [[Hindia Belanda]]. Ia lahir di Buitenzorg (sekarang [[Bogor]]), [[Jawa Barat]], lalu menempuh pendidikan formal di sekolah-sekolah misionaris. Pada pertengahan dekade 1870-an, Lie menikah dan mulai bekerja sebagai editor di dua majalah yang diterbitkan oleh guru dan mentornya, yakni Dirk Johannes Van der Linden. Pada tahun 1880, Lie berhenti dari pekerjaan tersebut. Pada tahun 1884, Lie menerbitkan buku-buku pertamanya, termasuk [[syair]] ''[[Sair Tjerita Siti Akbari]]'' dan buku tata bahasa ''[[Malajoe Batawi]]''. Mulai tahun 1885 hingga 1887, Lie pun menerbitkan sejumlah buku, termasuk ''[[Tjhit Liap Seng]]'', yang dianggap sebagai novel [[Orang Tionghoa Indonesia|Tionghoa Melayu]] pertama. Pada dekade 1890-an, Lie menerbitkan dua buku dan pada tahun 1900, Lie menjadi anggota pendiri dari [[Tiong Hoa Hwee Koan]] (THHK). Lie dianggap memberikan pengaruh pada jurnalisme, linguistik, dan sastra di Hindia Belanda. Namun, akibat [[politik bahasa]] di Hindia Belanda dan Indonesia, karya-karyanya menjadi terpinggirkan. Saat sejumlah tulisannya terungkap sebagai adaptasi dari karya yang telah ada tanpa menyebutkan nama penulis aslinya, Lie pun mendapat kritik karena karyanya tidak asli. Walaupun begitu, kritikus lain menemukan bukti adanya inovasi dalam gaya penulisan dan penanganan alurnya. '''([[Lie Kim Hok|Selengkapnya...]])'''</div>