Amahai, Amahai, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(47 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Negeri
|nama = Amahai<br>''Lounusa Maatita''<br />
|foto = Bendera_Amahai_-_Lounusa_Maatita.png
|peta =
|provinsi = Maluku
|dati2 = Kabupaten
|nama dati2 = Maluku Tengah
|kecamatan = Amahai
|nama pemimpin =
|kode pos =
|luas =
|penduduk =
|kepadatan =
}}
'''Amahai''' adalah [[Negeri (Maluku Tengah)|negeri]] di [[Kecamatan]] [[Amahai, Maluku Tengah|Amahai]], [[Kabupaten Maluku Tengah]], [[Maluku]], [[Indonesia]].
== Etimologi ==
Secara etimologi kata Amahai terdiri dari dua suku kata yaitu ''ama'' dan ''mahai''. ''Ama'' yang artinya Bapak dan ''mahai'' yang artinya hidup.<ref>{{Cite book|last=Stokhof, ed|first=W.A.L|date=1981|url=https://perpustakaanbadanbahasa.kemdikbud.go.id/slims/index.php?p=show_detail&id=15021&keywords=|title=Holle Lists: Vocabularies In Languages Of Indonesia Vol. 3/2 Central Moluccas: Seram (ii)|publisher=Department of Linguistics Research School of Pacific Studies. THE AUSTRALIAN NATIONAL UNIVERSITY.|isbn=0 85883 253 4|url-status=live}}</ref>
== Sejarah
'''Sebelum Periode Kolonial Sejak penyebaran besar-besaran dari Nunusaku, saat itulah serombongan besar orang dari persekutuan adat Patasiwa yang kemudian menjadi Patasiwa Putih, mereka keluar dari Nunusaku ke arah timur melalui sungai haulalei <ref name=":0">{{Cite book|last=Boulan-Smit|first=M. Christine |date=1998|title=We, of the Banyan Tree Traditions of Origin of the Alune of West Seram|location=Australia|publisher=The Australian National University|url-status=live}}</ref>. Sungai haulalei merupakan percabangan dari sungai sapalewa. Maka seorang Upu Ama yang memimpin rombongan besar itu diberi nama gelar ''Inama Haulaleipesia'' yang artinya <u>keluar melewati sungai haulalei</u>. Dengan demikian rombongan besar tersebut merupakan rombongan Inama Haulaleipesia.
Baris 14 ⟶ 28:
Rombongan Inama Haulaleipesia mendiami pegunungan lumute tepatnya di Gunung Koli-Kolia dengan sungai Sune Marakuti.
[[Berkas:HAULALEIPESIA.jpg|jmpl|ka|al=Haulaleipesia|Lokasi tempat berdiamnya Inama Haulaleipesia.]]
Suatu ketika terjadilah peperangan dengan kelompok Patarima. Yang mana penguasa Patarima yakni Marihuni sejak keluar dari Nunusaku membawa lambang Patasiwa "''Manumake''" yaitu kasturi raja (''manu'') dan
Sejak itu orang-orang mulai turun ke arah timur dan selatan Pulau Seram. Kelompok Inama Haulaleipesia yang merupakan Patasiwa Putih turun ke arah sungai Tone dan sungai Tana. Hingga pada akhirnya menempati wilayah menurut hena dan soa masing-masing. Setiap Upu Hena - Upu Hena dipimpin oleh Upu Latu sebagai pemimpin Inama.
Saat itu Inama
==
Pemerintahan Adat di Negeri Amahai mengacu pada persekutuan Adat '''Patasiwa Putih''' dengan pimpinan tertinggi adalah '''Upu Latu''' atau yang disebut '''Upu Manihua Lauro''' sebagai Kepala Adat / Kepala Pemerintah Negeri.
Mata Rumah yang memangku jabatan Upu Latu adalah '''[[Hallatu]]''' (''Pu'u Lesi Ruma Iralo Teuno Maserua Hauro''), yang mana pemegang tongkat pemerintahan akan mengacu pada matarumah keturunan berdasarkan garis keturunan lurus.<ref>{{Cite web|title=Tuasikal Melantik Frederich Hallatu Sebagai KPN Negeri Amahai Kabupaten Malteng|url=https://www.malukuchannelonline.com/2021/11/tuasikal-melantik-frederich-hallatu.html|access-date=2024-04-04}}</ref>
[[Berkas:Pelantikan Upu Latu Negeri Amahai.jpg|jmpl|ka|al=Hallatu|Pelantikan Upu Latu - Upu Manihua Lauro (2009).]]
== Kelembagaan Adat ==
Dalam kepemimpinan, Upu Latu didampingi dan dibantu oleh beberapa jabatan-jabatan dalam lembaga adat, yaitu :
• Hena Pu'uno (''Tuan Tanah'')
• Kapitane Iralo (''Kapitan Besar'')
• Lesimaweno (''Upu Maweng : Pendeta Adat'')
• Matokesoano (''Penjaga Baileo'')
• Lamula Pu'uno (''Penjaga Lautan'')
• Siamura Pu'uno (''Penjaga Daratan'')
• Pasakio (''Kepala-Kepala Soa'')
Adapun Saniri Negeri atau yang disebut '''Saniri Amano''' sebagai badan yang mendampingi kepala pemerintah negeri dalam memimpin negeri, sesuai tugas dan wewenang yang dimilikinya.
== Soa ==
Kata ''Soa'' berasal dari akar kata ''Soane'' / ''Soano''. Beberapa keluarga berkumpul dan bersatu di sekitar rumah pertemuan yakni Soane / Soano. Kumpulan inilah yang disebut Soa. <ref>{{Cite book|last=Adatrecht;|first=Commissie Voor Het|date=1925|url=https://opacperpus.sonobudoyo.com/index.php?p=show_detail&id=11957&keywords=|title=ADATRECHTBUNDELS XXIV : GROOTE OOST (A.1/1925)|publisher=Martinus Nijhoff|pages=435|language=Belanda|url-status=live}}</ref>
Soa pada umumnya merupakan kelompok keluarga yang memiliki nama keluarga (''nalano'')<ref>{{Cite book|last=Wouden|first=Franciscus Antonius Evert van|date=1935|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB05:000034088:00074|title=Sociale structuurtypen in de groote Oost|publisher=Ginsberg|pages=81,156,157|language=Nederlands|url-status=live}}</ref> yang sama dan awalnya tinggal bersama dilingkungan yang berdekatan. Dalam perjalanannya Soa berisikan berbagai mata rumah atau marga yang datang dan menjalin ikatan moral membentuk kesatuan dalam sebuah kelompok.
Ada 4 Soa di Negeri Amahai, yaitu :
• Soa Loko :
- Wattimena
- Lokollo
- Tupamahu
- Peletimu
- Latuny
- Sopacua
- Lernaya
- Topsela
- Burnama
- Talainta
- Hinsouw
• Soa Nopu :
- Kakiay
- Sahalessy
- Lewenussa
• Soa Latu :
- Wattimury
- Lasamahu
- Mainassy
- Sopacuaperu
• Soa Lesi :
- Hallatu
- Hallatu Maweno
- Hallatukilang
- Hallatu Pele
== Baileo ==
[[Baileo]] merupakan rumah adat di Maluku. Dalam bahasa Amahai disebut ''Utaro'' sebagai tempat pertemuan-pertemuan penting dan upacara adat.
Ukuran dan lokasi baileo mengikuti aturan kosmologi yang tidak terlepas dari angka sembilan ''(siwa)'' karena terkait dengan persekutuan adat patasiwa.
[[Berkas:Baileu Negeri Amahai.jpg|jmpl|ka|al=baileo|Baileo atau Utaro Negeri Amahai Lounusa Ma'atita.]]
Baileo Negeri Amahai tertulis :
''N'Duma Sou Nunu e, Sou Upu Ama, Yama Tomaralaha, Lounusa, Inta Su'uro''
''"yang artinya sebagai rumah adat berdasarkan sumpah nunusaku, sumpah leluhur untuk bahu-membahu memajukan negeri yakni negeri lounusa ma'atita sebagai negeri yang telah didudukkan dan dikukuhkan."''
Di masa lalu, Amahai memiliki satu baileo untuk Negeri Amahai itu sendiri (Amahai Serani & Amahai Salam), Makariki, Soahuku, dan Yalahatan. Namun pada tahun 1899 terjadi bencana tsunami dan mengakibatkan baileo ikut tersapu banjir. Baileo mulai dibangun kembali pada tahun 1977 di lokasi yang sama seperti sebelumnya.
[[Berkas:Pintu masing-masing soa di baileu Amahai.jpg|jmpl|ka|al=baileo|Pintu masing-masing soa pada Baileo Negeri Amahai Lounusa Ma'atita.]]
Pada sisi timur bangunan baileo tepatnya pada sisi kanan pintu Soa Lesi terdapat ''batu pamale''. Batu pamale memiliki empat batu penyangga yang secara simbolis melambangkan tiang penyangga surga di ujung dunia. Surga dilambangkan dengan batu penjuru. Batu pamale ini tidak boleh berasal dari jenis batu yang dibentuk atau diproses kembali bentuknya oleh tangan manusia namun harus dari batu yang bentuknya secara alami berbentuk demikian.
Batu penyangga melambangkan empat Soa. Batu-batu penyangga tersebut disusun melingkar menurut pola kosmologis tertentu, yang di dalamnya ditentukan urutan dan fungsi masing-masing Soa. Pada tuturan secara turun-temurun, batu seperti ini mulanya pada jaman dahulu sebagai batu altar atau sebagai batu kurban.
== Hubungan sosial ==
=== ''Pela'' ===
Negeri Amahai (''Lounusa Ma'atita'') mempunyai hubungan [[pela]] dengan negeri [[Ihamahu, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ihamahu]] (''Noraito Amapatti'') yang mulanya dilatarbelakangi karena adanya pembangunan rumah ibadah berupa gereja.
Negeri Amahai juga memiliki ikatan ''gandong'' dengan negeri [[Rutah, Amahai, Maluku Tengah|Rutah]], negeri [[Makariki, Amahai, Maluku Tengah|Makariki]], negeri [[Soahuku, Amahai, Maluku Tengah|Soahuku]] dan negeri [[Haruru, Amahai, Maluku Tengah|Haruru]]. Mereka sering disebut sebagai ''Inta Lourima Wariwa'a'' (lima negeri basudara).
== Lokasi ==
{{Infobox settlement
| official_name =
| native_name =
| nickname =
| settlement_type =
| image_skyline =
| image_flag =
| image_seal =
| image_map =
| mapsize =
| map_caption =
| pushpin_map = Indonesia Seram
| pushpin_label_position =
| pushpin_map_caption =
| pushpin_map1 = Indonesia Maluku
| pushpin_label_position1 =
| pushpin_map_caption1 = Location in the Maluku Islands of Indonesia
| subdivision_type =
| subdivision_name =
| subdivision_type1 =
| subdivision_name1 =
| subdivision_type2 =
| subdivision_name2 =
| established_title =
| established_date =
| leader_title =
| leader_name =
| area_magnitude =
| area_total_km2 =
| area_land =
| area_water =
| elevation_m =
| population_as_of =
| population_note =
| population_total =
| population_footnotes =
| timezone = [[Time in Indonesia|WITA]]
| utc_offset = +8
| timezone_DST =
| utc_offset_DST =
| area_code =
| coordinates = {{coord|3|20|38|S|128|55|56|E|region:ID|display=inline,title}}
| website =
| footnotes =
}}
=== Geografis ===
|