Kabupaten Indramayu: Perbedaan antara revisi

}}'''Kabupaten Indramayu''' ([[Hanacaraka]]: {{java|ꦆꦤ꧀ꦢꦿꦩꦪꦸ<!-- LIHAT HALAMAN PEMBICARAAN DAHULU JIKA INGIN MENGGANTI-->;}}, [[Aksara Han sederhana|Hanzi]]: 德馬尤, [[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: {{sund|ᮄᮔ᮪ᮓᮢᮙᮚᮥ}}) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota kabupaten]] ini terletak di [[Indramayu, Indramayu|Kecamatan Indramayu]]. Nama Indramayu berasal dari nama lama yaitu Dermayu.

Kesultanan Dermayu dikenal juga dengan sebutan Dermayu adalah nama lama dari Indramayu. Dermayu didirikan oleh Raden Ali Wirasamudra (aria wiralodra) pada tahun 1478<ref>{{Cite web|url=|title=Kesultanan Dermayu|url=https://indramayuarchive.data.blog/2023/01/14/kesultanan-dermayu/|access-date=}}</ref><ref>{{Cite web|url=|title=Kesultanan Dermayu|url=https://archive.org/details/sejarah-kesultanan-dermayu_202301/page/n38/mode/1up/|access-date=}}</ref> dan secara sah berbentuk Kerajaan Islam Dermayu pada 27 Oktober 1527 atas dasar pengakuan dari Raja Arya Damar Penguasa Kerajaan Palembang dan catatan lama dari Keluarga Pendiri Indramayu di Kepemerintahan Indramayu.

Sedangkan nama Indramayu adalah bentuk Karesidenan<ref>{{Cite web|url=|title=Karesidenan di Pulau Jawa|url=https://ubl.webattach.nl/cgi-bin/iipview?krtid=11382&marklat=-6.2358&marklon=106.7774&sid=3g36bh6897324&svid=414164&lang=1#focus/|access-date=}}</ref> yang berdiri pada tahun 1890 oleh Raden Purbadinegara I. Ini terjadi pasca Kerajaan Dermayu runtuh ditahun 1776 dan dibangkitkan kembali oleh Raden Purbadinegara I tahun 1890 dan setelahnya Raden Purbadinegara II (Resident Tionghoa Indramayu) untuk pertamakalinya menjabat.

Kabupaten Indramayu dilalui jalur utama [[Jalan Nasional Rute 1|lintas utara Jawa]]. Jalur utara Jawa di Kabupaten Indramayu membentang dari ruasKecamatan [[Patrol, Indramayu|Patrol]]-[[Lohbener, Indramayu|Lohbener]]-[[Jatibarang]]-hingga [[Kertasemaya, Indramayu|Kertasemaya]]. Juga jalur alternatif sebelah utara seperti [[Indramayu, Indramayu|Indramayu Kota]]-, [[Karangampel, Indramayu|Karangampel]]-, hingga [[Krangkeng, Indramayu|Krangkeng]] yang menuju ke arah [[Cirebon]]. Sebagai jalur alternatif bisa melalui jalur [[Lohbener, Indramayu|Lohbener]] lalu ke kota [[Indramayu]] Kota kemudian ke [[Karangampel, Indramayu|Karangampel]]. Kabupaten Indramayu juga dilalui oleh dua jalur kereta api utama, yaitu lintas utara dan tengah [[Pulau Jawa]] menghubungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]]. Stasiun kereta api terbesar berada di [[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]] yang merupakan salah satu stasiun besar yang ada di Indramayu dan stasiun lainnya yang tidak kalah penting di Kabupaten Indramayu, yaitu [[Stasiun Haurgeulis|Haurgeulis]] dan [[stasiun Terisi|Terisi]]. Transportasi udara di Kabupaten Indramayu hanya dilayani di [[Bandar Udara Internasional Kertajati]] di [[Kabupaten Majalengka]] yang melayani penerbangan domestik maupun internasional.

Kabupaten Indramayu menjadi salah satu wilayah di provinsi Jawa Barat, yang sebagian besar penduduknya adalah orangSuku [[Suku Jawa|Jawa]]. Dermayon, Dua suku lain dengan jumlah signifikan yakni suku [[Suku Cirebon|Cirebon]] (umumnya di perbatasan) dan [[Suku Sunda|Sunda]]. Sebagian kecil lainnya adalah orang [[Suku Betawi|Betawi]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], dan suku lainnya. Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000|Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000]], berikut adalah besaran penduduk kabupaten Indramayu berdasarkan suku bangsa:<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|title=Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000|date=1 November 2001|website=www.jabar.bps.go.id|format=pdf|pages=72-73|accessdate=17 September 2022|archive-date=2023-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230119175828/https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|dead-url=no}}</ref>

Bahasa Jawa di Kabupaten Indramayu terbagi menjadi tiga dialek. Mayoritas bertutur menggunakan [[Bahasa Jawa Indramayu|dialek Indramayu]] dan, selain itu [[Bahasa Jawa Cirebon|dialek Cirebon]] yangjuga dituturkan di [[Krangkeng, Krangkeng, Indramayu|Desa Krangkeng]], [[Kalianyar, Krangkeng, Indramayu|Kalianyar]], dan sekitarnya di [[Krangkeng, Indramayu|Kecamatan Krangkeng]], yang berbatasan dengan [[Kabupaten Cirebon]], serta [[Bahasa Jawa Tegal|dialek TegalTegalan]] yang bercampur dengan dialek Indramayu juga dituturkan di wilayah barat Kabupaten Indramayu karena pada tahun 1678 terdapat migrasi orang Jawa dari daerah Brebes-Tegal-Pemalang ke wilayah tersebut, yakni di beberapa desa atau blok di Kecamatan Haurgeulis, Anjatan, [[Patrol, Indramayu|Patrol]], [[Sukra, Indramayu|Sukra]], dan [[Bongas, Indramayu|Bongas]].

Kebudayaan masyarakat Suku [[Suku Jawa|Jawa]] yang melekat pada masyarakat Indramayu salah satunya adalah [[Sintren]], [[Sintren]] adalah kesenian tradisional masyarakat Suku [[Jawa]], khususnya [[Pekalongan]]. Kesenian ini terkenal dan menyebar di pesisir utara [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Barat]], antara lain [[Pemalang]], [[Pekalongan]], [[Brebes]], [[Tegal]], [[Banyumas]], [[Kuningan]], [[Cirebon]], dan [[Indramayu]]. Sintren disebut juga dengan [[laisan|lais]]. Di Indramayu sendiri, kesenian [[Sintren]] dipentaskan pada acara-acara tertentu, misalkan hajatan atau syukuran, atau pentas seni tradisional. Dahulu ada pentas seni [[Sintren]] yang berkeliling kampung, tetapi sekarang sudah sangat sulit untuk ditemukan karena semakin tergeser oleh pentas dan hiburan modern.