Tadulako: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Struktur Keluarga Suku Bare'e: Perbaikan Tulisan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya) |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{hoax}}
{{Tambah rujukan}}
'''Tadulako''' ([[ejaan Van Ophuijsen]]: ''Tadoelako'')<ref>BARE'E-STAMMEN, De Bare'e-Sprekende de Toradja in midden celebes jilid 1 halaman 119, [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref> adalah Seorang pemimpin dari laki-laki [[Suku Bare'e]] yang menunjukkan bagaimana cara pergi untuk mengambil roh (Tanoana) dari dunia lain dengan memenggal kepala manusia (mengayau) sebagai penolak bala, musibah, bencana alam, dan gagal panen.<ref>XII.PRIESTERESSEN EN HARE WERKZAAMHEDEN, De Bare'e-Sprekende de Toradja in midden celebes jilid 1 halaman 364-365 , [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>
Baris 26 ⟶ 28:
Dalam Struktur keluarga di suatu keluarga [[Suku Bare'e]] memiliki ciri seperti terorganisasi, memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing, serta menghargai ikatan dan [[Kerajaan Tojo|budaya bare'e]], yang mana wilayah dari [[Suku Bare'e]] tersebut telah ditetapkan dalam kondisi tertentu, seperti tunduk pada [[Kerajaan Tojo]],dan [[Kerajaan Tojo]] dibentuk dari wilayah-wilayah Suku Bare'e yang patuh dan setia pada Raja Tojo, dan ada juga suatu wilayah yang bukan lagi Suku Bare'e, yaitu khususnya beberapa desa di wilayah [[To Pakambia|Pakambia]] dan To Pada yang telah dikalahkan oleh kerajaan lain diluar Kerajaan Tojo harus menanggalkan sukunya dan diharuskan agar tidak lagi mempraktekkan budaya-budaya dari [[Suku Bare'e]].<ref>DE NAMEN OF STAMMENERS, De Bare'e-Sprekende de Toradja Van midden celebes jilid 1 halaman 119, [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken].</ref>
Seorang kepala keluarga dari Suku Bare'e disebut Tadulako,<ref>TADULAKO, De Bare'e-Sprekende de Toradja in midden celebes jilid 1 halaman 365 , [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>
==
{{Main|Sulawesi}}
Sebelum ditemukan biji besi, Pulau [[Sulawesi]] dulunya bernama Salu Pongko yang dalam [[Bahasa Belanda]] disebut Eiland Pongko.<ref>EILAND PONGKO (Eiland Pongko), silahkan cari saja di menu pencarian.[https://www.delpher.nl/] ,diakses pada tanggal 6 April 2024.</ref>
Dan penghuni Salu Pongko tersebut atau dengan kata lain Manusia pertama penghuni Salu Pongko sebelum bernama Pulau [[Sulawesi]] bernama To Pongko.<ref>Salu Pongko (Eiland Pongko), asal usul nama pulau sulawesi.[https://indonesiasejarahbangsa.wordpress.com/2019/11/03/pulau-sulawesi-dulunya-adalah-salu-pongko/] ,diakses pada tanggal 6 April 2024.</ref> [[Suku Bare'e]]<ref name=":0">{{Cite book|last=Adriani|first=N.|date=1912|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB18A:025970000:00005|title=De Bare'e-sprekende Toradja's van Midden-Celebes|publisher=Landsdrukkerij|language=Nederlands}}</ref> yang tahun 1770 mendirikan [[Kerajaan Tojo]] pada awalnya berasal dari orang-orang to pongko yang berasal dari suatu tempat yang bernama Salu Pongko ([[Bahasa Belanda]]; Eiland Pongko), dan orang to pongko bila ditinjau dari bahasanya terbagi dua yaitu orang to pongko ber[[Bahasa Tae']] dan orang to pongko ber[[bahasa Bare'e]] (campur), kedua bahasa inilah yaitu [[Bahasa Tae']] dan [[Bahasa Bare'e]] adalah pembentuk bahasa-bahasa di Pulau [[Sulawesi]].<ref>BAHASA BARE'E (Bare'e-Taal), pamona hanyalah nama desa dorp pamona baca halaman 5.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>
Dalam Genealogy bahasa-bahasa Austronesia, bahasa campur ini disebut sebagai [[Bahasa Bare’e]] (di wilayah [[Grup Poso-Tojo|poso-tojo]]) yang dianggap sebagai Saudara kembar [[Bahasa Tae']] (luwu) karena Kedua Bahasa tersebut berasal dari Suatu wilayah yang bernama Salu Pongko yang paling banyak dihuni oleh [[Lamoa|tadulako-tadulako]] dari [[Suku Bare'e]].<ref>SUKU BARE'E (BARE'E-STAMMEN), saudaranya to pongko berbahasa Tae'. [https://www.academia.edu/115163428/Bahasa_Baree_Baree_Taal_].</ref>
Dari Salu Pongko, kedua To Pongko yang berbahasa tae' dan bare'e memilih untuk berpisah. To Pongko yang ber[[Bahasa Tae']] berjalan ke selatan dari Salu Pongko dan kemudian mendirikan suatu kerajaan yang bernama [[Kerajaan Luwu]], dan yang ber[[bahasa Bare'e]] lebih memilih untuk hidup berkelompok-kelompok dan kemudian menamakan wilayah-wilayah itu dengan nama [[Lage|To Lage]], [[To Tora'u]], To Lalaeyo Nde'e (Onda'e), dan [[Kabupaten Tojo Una-una|To Rato-Bongka]] sampai [[Toiba, Bualemo, Banggai|Pati-pati]], dan menamakan diri mereka dengan suatu nama identitas yaitu [[Suku Bare'e|Bare'e atau Suku Bare'e]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Gevonden in Delpher -|url=https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?coll=boeken&identifier=MMKB18A:025970000:0i0005|website=www.delpher.nl|language=nl|access-date=2023-10-01}}</ref>
== To Lamusa ==
{{Main|Puumboto}}
Di [[Kerajaan Luwu|Luwu]] terkenal dengan istilah Bumi Sawerigading, dan juga [[Rongkong|suku rongkong]] yang berpenampilan seperti seorang Tadulako dari [[Suku Bare'e]], tetapi sebenarnya yang merupakan seorang Tadulako adalah orang yang berasal dari wilayah [[Suku Bare'e]] yaitu [[Suku Bare'e]] itu sendiri, karena seorang Tadulako dari [[Suku Bare'e]] harus memiliki Anitu yaitu Roh Perang, dan hanya [[Suku Bare'e]] yang tau apa itu Roh Anitu, dan Roh Anitu berasal dari [[
Jadi dengan memperhatikan wilayah dari [[Suku Bare'e]] yang tahun 1770 membentuk [[Kerajaan Tojo]] di wilayah yang mereka huni, dengan munculnya suatu skema To Lamusa dari [[Kerajaan Luwu]], tetapi sayangnya skema To Lamusa dari [[Kerajaan Luwu]] itu tidak terbukti yaitu dari pernyataan [[Walter Kaudern]] yang menyatakan "...adapun kalau ditempati, tanah tersebut sudah ditinggalkan dalam waktu yang lama sekali, karena tanahnya seperti jurang yang sangat sulit untuk dibuatkan semacam rumah tempat tinggal", karena berupa "jurang" sehingga pastilah orang akan beranggapan tanah yang dulunya merupakan hunian pemukiman penduduk setelah itu tempat hunian tersebut menjadi jurang, pastilah orang beranggapan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena faktor bencana alam dan salah satunya adalah [[Gempa bumi]], dan di zaman moderen pernyataan tersebut dibuktikan dengan tidak adanya garis patahan gempa yang melewati wilayah tempat yang dulu dinamakan Lamusa di TandongKasa (Tando Ngkasa), desa Lamoesa, dan Pantjawoe Enoe.<ref>Peta Patahan (Sesar) gempa di Sulawesi.[https://gis.bnpb.go.id].</ref>
|