Sukolilo, Jiwan, Madiun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(8 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 19:
== Sejarah ==
Sukolilo adalah gabungan dari dua nama dari suko dan lilo. Suko berarti senang sedangkan lilo berarti ikhlas. Sejarah penamaan tersebut sangat berkaitan dengan perluasan wilayah pangkalan [[Lanud Iswahyudi]] pada zaman penjajahan [[Jepang]].Seiring dengan kedatangan Jepang menjajah [[Indonesia]],
== Batas Wilayah ==
Baris 26:
*
*
* Kincang Kulon, terputus
* Bengkok Sawah, Terputus dan terletak di sebelah Selatan desa Grobogan, Jiwan
*
Baris 32:
== Selayang Pandang ==
* Dusun I
Sebelum masuk lebih ke dalam Desa, kita sampai di Dusun I yang terletak di Jalan Raya Solo, disana kita dapat temukan Pasar Sukolilo<ref>{{Cite web|last=Ristanto|first=Hengky|title=Revitalisasi Pasar Sukolilo Masih Menunggu Jawaban dari Pusat - Radar Madiun|url=https://radarmadiun.jawapos.com/mejayan/801220934/revitalisasi-pasar-sukolilo-masih-menunggu-jawaban-dari-pusat|website=Revitalisasi Pasar Sukolilo Masih Menunggu Jawaban dari Pusat - Radar Madiun|language=id|access-date=2024-04-04}}</ref> yang tak pernah berhenti beraktivitas setiap hari, juga warung-warung makan yang akan dapat memuaskan selera perut kita, dengan aneka ragam menu makanan yang ada. Warnet, wartel, toko besi, koperasi simpan pinjam, dan toko-toko lain melengkapi aktivitas ekonomi di Dusun I ini. Di bagian timur wilayah Dusun I, ada tempat pemakaman umum dan juga punden. Hal ini mengandung suatu makna filosofis bahwa ketika kita akan masuk atau akan meninggalkan Desa Sukolilo, kita wajib ingat dimana akhir hidup kita. Sehingga kita akan lebih bisa memahami apa dan bagimana menjalani hidup. Di Dusun I juga ada kelompok kesenian Reog Ponorogo yang sampai sekarang juga masih eksis menjaga budaya leluhur, dan sering tampil pada saat kegiatan-kegiatan hari-hari besar (Bersih Desa, HUT RI). Tempat ini cukup urban karena
Baris 41:
* '''Dusun III [[Kebon Kering]]'''
Menuju ke wilayah Dusun III, di hampir setiap halaman rumah kita akan menemui warga masyarakat yang membuat batu bata. Suatu usaha industri pengolahan yang dilakukan dalam skala kecil (rumah tangga), yang telah dilakukan secara turun temurun sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Usaha yang tak pernah lekang dimakan zaman, yang selalu dilakukan walaupun di setiap tahun selau saja ada tantangan yang menerpanya. Di Dusun III ini juga terdapat kelompok kesenian Orkes Melayu yang siap menghibur kita dikala kejenuhan dalam beraktivitas menyeruak dalam diri kita. Disini kita akan menemui Masjid Al-Fattah<ref>{{Cite web|last=alppnews|date=2024-03-25|title=Forkopimda Kabupaten Madiun Gelar Safari Ramadhan 1445 H di Masjid Al Fattah Sukolilo - PPNEWS|url=https://ppnews.id/2024/03/26/forkopimda-kabupaten-madiun-gelar-safari-ramadhan-1445-h-di-masjid-al-fattah-sukolilo/|website=ppnews.id|language=en-US|access-date=2024-04-04}}</ref> dan Pondok Pesantren [[Pondok Pesantren Al-Ma'arif|Al-Ma'arif Sukolilo]]<ref>{{Cite web|date=2024-03-26|title=Safari Ramadan, Pj Bupati Madiun Minta Aspirasi Ponpes Al-Ma'arif Sukolilo Difasilitasi|url=https://madiunkab.go.id/safari-ramadan-pj-bupati-madiun-monta-aspirasi-ponpes-al-maarif-sukolilo-difasilitasi/|website=PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN|language=id-ID|access-date=2024-04-04}}</ref>, yang semakin menjaga tradisi Desa Sukolilo sebagai Desa yang agamais.
* Dusun IV
Di wilayah Dusun IV, sama halnya dengan di wilayah Dusun III, hampir setiap rumah tangga juga mempunyai usaha kerajinan batu bata. Disini ada juga kelompok kesenian Reog Ponorogo yang juga masih berkegiatan. Juga dapat ditemui Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda<ref>{{Cite web|title=MIS MIFTAHUL HUDA SUKOLILO - Data Sekolah|url=https://data.sekolah-kita.net/sekolah/MIS%20MIFTAHUL%20HUDA%20SUKOLILO_107651|website=data.sekolah-kita.net|access-date=2024-04-04}}</ref> yang dikelola oleh Yayasan Tarbiyatul Islamiyah, sebagai sarana pendidikan yang berbasis pada keagamaan, menjadi gerbang bagi setiap anak bangsa, sehingga generasi yang akan datang tidak mudah tergeser oleh budaya asing yang semakin menjajah kita. Lapangan Sepak Bola menjadi gerbang batas pemukiman Desa yang dapat digunakan setiap saat untuk melakukan aktivitas olahraga
* '''Dusun V [[Kincang Kulon]]'''
Dusun V Desa Sukolilo
Karena wilayah Dusun V terpisah lumayan jauh dari Desa Induk, maka banyak juga sarana prasarana masyarakat yang ada di Dusun ini. Disini ada 2 Masjid, SDN Sukolilo 03, TK Sukolilo 02, Puskesmas Pembantu, bahkan juga ada Lapangan Sepak Bola. Sarana Prasarana tersebut rasanya mampu mewadahi seluruh kegiatan lapisan masyarakat Dusun V Desa Sukolilo.
Selain itu, terdapat rintisan pengembangan wisata religi, yaitu Makam [[Ki Ageng Rendeng]]
== Lurah Desa ==
|