Jendela: Perbedaan antara revisi

'''Jendela, natang'''<ref>{{Cite web|title=Arti kata natang - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/natang|website=kbbi.web.id|access-date=2024-04-08}}</ref> atau '''tingkap'''<ref name="KBBIDtingkap">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:tingkap|WIKI}}|title=Arti kata tingkap|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=26 Maret 2023}}</ref> adalah yang dapat diberi penutup dan diberikan, biasanya dipasang pada [[dinding]] atau tempat yang kurang cahaya dan udara.<ref name="kata">{{Cite web|url=http://artikata.com/arti-331707-jendela.html|title=Definisi: jendela, Arti Kata: jendela|website=artikata.com}}</ref><ref name="kamus">{{id}}http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140527102944/http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php |date=2014-05-27 }}</ref>

Kata jendela berasal dari kata portugis, yaitu ''janela'' yang memiliki arti pintu kecil., Sedangkan istilah tingkapyang berasal dari bahasa Melayukata Latin, dimana''januella'' awalnyaatau tingkap''janua'', merujukdari padakata ''ianua'' segalaatau lubang''lanua'' yang dapatmemiliki dibukaarti tutupdewa (lebihRomawi kecil dariuntuk pintu) dan gerbang. Namun sumber lain mengatakan bahwa, jendela berasal dari suatuakar bangunankata danProto-Austronesian kini''zana''' maknanyaatau bergeser''zanal'' menjadiyang berpadananberarti membuka, hal ini didukung dengan kesamaan kata jendela pada bahasa austronesia lain seperti Tagalog.

Pada abad ke-13 SM, jendela paling awal adalah bukaan tanpa glasir pada atap agar dapat menerima cahaya pada siang hari. Jendela ditutupi dengan kulit binatang, [[kain]], atau [[kayu]]. Jendela yang bisa dibuka dan ditutup adalah yang berikutnya. Seiring berjalannya waktu, jendela dibangun untuk melindungi penghuninya dari cuaca dan mentransmisikan cahaya, menggunakan beberapa potongan kecil bahan tembus cahaya, seperti potongan tanduk binatang tembus pandang, lembaran kertas, irisan tipis marmer (seperti fengite ), atau pecahan kaca, dipasang dalam rangka kayu, besi atau timah. Di Timur Jauh, kertas digunakan untuk mengisi jendela. Bangsa Romawi adalah pengguna kaca pertama yang diketahui untuk jendela, memanfaatkan teknologi yang kemungkinan besar pertama kali dikembangkan di Mesir Romawi . Khususnya, di Alexandria c. Pada tahun 100 M, jendela-jendela kaca cor, meskipun sifat optiknya buruk, mulai bermunculan, namun ini adalah produksi kecil yang tebal, tidak lebih dari stoples kaca tiup (bentuk silinder) yang diratakan menjadi lembaran-lembaran dengan pola lurik melingkar di seluruh bagiannya. Diperlukan waktu lebih dari satu milenium sebelum kaca jendela menjadi cukup transparan untuk melihat dengan jelas, seperti yang kita harapkan sekarang. Pada tahun 1154, Al-Idrisi menggambarkan jendela kaca sebagai ciri [[istana]] milik raja Kekaisaran Ghana

Jendela dari lantai ke langit-langit bergaya modern menjadi mungkin hanya setelah proses pembuatan kaca pelat industri disempurnakan. Jendela modern biasanya diisi menggunakan [[kaca]], meski ada juga yang berbahan [[Plastik|plastik transparan]].

Segala* permukaan'''Kalang horizontal(Stool)''' yang: terletakPapan diatau bawahbalok bagian jendela,horizontal yang membentukdipasang ruangpada ataubagian celah antara dinding danbawah jendela, atau menjorok ke luar dan yang dapat digunakan sebagai tempat duduk, atau tempat tanamanbenda atau bendaberada.

=== PetakPenutup (Panes)jendela ===