M. Satrio Utomo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dirga udara (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Patria lupa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
|imagesize =
|caption =
|office =
▲|term_start = 16 Januari 2023
▲|term_end = 19 Januari 2024
▲|predecessor = [[Jatmiko Adi]]
|office2 = TNI Angkatan Udara{{!}}Kadisopslatau
▲|successor = [[Adrian P. Damanik]]
|order2 = ke-7
|term_start2 = 16 Januari 2023
|term_end2 = 19 Januari 2024
|predecessor2 = [[Jatmiko Adi]]
|successor2 = [[Adrian P. Damanik]]
|nationality = [[Indonesia]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
Baris 36 ⟶ 41:
}}
[[Marsekal Pertama]] [[TNI]] '''Mohamad Satrio Utomo''', S.H. ({{lahirmati|[[Tarakan]], [[Kalimantan Utara]]|10|12|1973}}) adalah seorang perwira tinggi [[TNI-AU]] yang sejak
Satrio merupakan alumnus [[Akademi Angkatan Udara]] tahun 1995. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah
==Karier==
Baris 60 ⟶ 65:
* Danlanud Sam Ratulangi<ref>[https://tni.mil.id/view-194523-panglima-tni-mutasi-dan-promosi-jabatan-114-perwira-tinggi.html "Panglima TNI Mutasi dan Promosi Jabatan 114 Perwira Tinggi"]</ref> (2021—2023)
* Kadisopslatau (2023—2024)
* Staf Khusus Kasau (2024)
* Waasops Kasau (2024—Sekarang) == Insiden Bawean 2003 ==
{{main|Insiden Bawean 2003}}
Satrio termasuk salah satu pilot [[F-16]] [[TNI AU]] yang pernah terlibat dalam peristiwa duel udara dengan pesawat-pesawat [[F/A-18 Hornet]], [[Angkatan Laut Amerika Serikat]] yang terjadi di wilayah udara [[Pulau Bawean]], pada 3 Juli 2003. Pada saat itu radar [[Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia]] dan Pusat Operasi Pertahanan Nasional menangkap ada lima titik mencurigakan yang terbang dalam formasi rapat dan tidak teridentifikasi. Namun ketika satu flight pesawat tempur TNI AU dikirimkan untuk melakukan identifikasi, tidak ditemukan obyeknya. Dua jam kemudian, terlihat manuver-manuver pesawat terbang tanpa identitas dan ada laporan dari para penerbang pesawat [[Bouraq Indonesia Airlines]], bahwa manuver-manuver mereka yang berkecepatan tinggi sudah membahayakan kesalamatan dan keamanan penerbangan sipil berjadual. Pesawat-pesawat itu juga tidak melakukan komunikasi dengan menara pengatur lalu-lintas penerbangan nasional.<ref name=":8">{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/618202/f-16-nomor-registrasi-ts-1603-berjasa-pada-insiden-pulau-bawean|title=F-16 nomor registrasi TS-1603 berjasa pada insiden Pulau Bawean|last=Marboen|first=Ade P|date=15 Maret 2017|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=09 Juli 2020|editor-last=Suryanto|archive-date=2023-06-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20230621183926/https://www.antaranews.com/berita/618202/f-16-nomor-registrasi-ts-1603-berjasa-pada-insiden-pulau-bawean|dead-url=no}}</ref>{{Sfn|Bachtiar|2018|p=xix - xx}}<ref name=":11">{{Cite news|last=Dudi|first=Sudibyo|date=07 Juli 2003|title=Perang Elektronika di Kawasan Bawean: Beberapa manuver dalam perang elektronika antara F-16 TNI AU dengan F-18 Hornet AL AS|work=KOMPAS|access-date=09 April 2021}}</ref><ref name=":10">{{Cite news|last=Dudi|first=Sudibyo|date=04 Juli 2003|title=Lima Pesawat F-18 AS Bermanuver di Bawean|work=KOMPAS|access-date=09 April 2021}}</ref>{{Sfn|Hakim|2018|p=305 - 311}}
|