KMI Wire and Cable: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah |
|||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 21:
==Sejarah==
Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama '''PT Kabelmetal Indonesia''' pada tanggal 19 Januari 1972, sebagai perusahaan patungan antara [[:de:KME SE|Kabel-und Metallwerke Gutehoffnungshütte AG]], [[Jerman]]<ref name=laporan/> (51%) dan PT Gunung Ngadeg Djaja (49%, perusahaan milik Bernard Ibnu Hardjojo, saudara Ibu Negara [[Siti Hartinah]]).<ref name=pejabat/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=ARb8DwAAQBAJ&pg=PT172&dq=gunung+ngadeg&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjyvqDmsor4AhU4TGwGHdd9AFkQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=gunung%20ngadeg&f=false Behind the Myth (RLE Modern East and South East Asia): Business, Money and ...]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=7fHFZmVDcycC&pg=PA19-IA13&dq=gunung+ngadeg&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjyvqDmsor4AhU4TGwGHdd9AFkQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=gunung%20ngadeg&f=false Breaking the Chains of Oppression of the Indonesian People]</ref> Dengan modal US$ 500 ribu dan pinjaman luar negeri US$ 2 juta, peletakan batu pertama pabriknya dilakukan pada 21 April 1972 oleh sejumlah pejabat, di [[Cakung, Jakarta Timur]] (saat itu masih bernama Gapuramuka, [[Bekasi]]) yang hingga kini tetap beroperasi.<ref name=pejabat>[https://books.google.co.id/books?id=rLuDz6ULF3QC&pg=RA1-PA45&dq=Kabelmetal+Indonesia&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiIr7DKsor4AhVHRmwGHXVDD_wQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=Kabelmetal%20Indonesia&f=false Berita industri]</ref> Produksinya sendiri kemudian dikeluarkan pada tahun 1974 dengan merek "Kabelmetal",<ref name=laporan/> dan perusahaan ini sempat tercatat sebagai salah satu produsen kabel terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.<ref name=mandarin>[https://books.google.co.id/books?id=2au6AAAAIAAJ&q=Kabelmetal+Indonesia+ngadeg&dq=Kabelmetal+Indonesia+ngadeg&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjD4ZvEtYr4AhUJ7XMBHeKxAcY4ChDoAXoECAQQAg Encyclopedia of Overseas Chinese: General Discussions , Volume 1]</ref>
Di bulan Oktober 1986, konglomerat '''Gajah Tunggal Group''' (lewat PT Gajah Tunggal Mulia)<ref name=sejas>[http://diorezamh.blogspot.com/2012/05/sejarah-pt-kmi-wire-and-cable-tbk.html Sejarah..]</ref> mengakuisisi saham mayoritas perusahaan kabel ini.<ref name=mandarin/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=vjsPAQAAMAAJ&q=KabelmetalIndonesia+1986&dq=KabelmetalIndonesia+1986&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjW55eytor4AhWRT2wGHSk8C1g4ChDoAXoECAcQAg Moody's International Manual, Volume 2]</ref> Mereka kemudian membawa Kabelmetal Indonesia ''go public'' di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya|Surabaya]] di tanggal 6 Juli 1992, dengan melepas 3,5 juta saham dan harga penawaran Rp 3.500/lembar.<ref>[https://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-kbli/ Sejarah dan Profil Singkat KBLI (KMI Wire and Cable Tbk)]</ref> Di bulan Desember 1994, perusahaan ini berhasil menjalin kerjasama dengan [[Pirelli]] SpA, perusahaan kabel [[Italia]] untuk membuat pabrik kabel listrik dan [[serat optik]] yang direncanakan mulai beroperasi pada 1996.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=px9gXmhnIgkC&pg=RA11-PA5&dq=Kabelmetal+Indonesia&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiR_sOatYr4AhXSFbcAHdm_AYU4ChDoAXoECAMQAg#v=onepage&q=Kabelmetal%20Indonesia&f=false News & Views Indonesia]</ref> Kemudian, di tahun 1995, Kabelmetal Indonesia melakukan investasi ke arah hulu dengan memproduksi bahan baku utama sendiri yakni kawat [[aluminium]] dan [[tembaga]] untuk menekan biaya produksi.<ref name=laporan/>
Perusahaan juga telah mendapat [[ISO 9002]] untuk produksi kabel pada tahun 1995 dan untuk aluminium yang baru didirikan dan ''casting'' tembaga pada tahun 1996, yang diikuti oleh [[ISO 14001]] pada tahun 1997 untuk sistem manajemen lingkungan dan [[ISO 9001]] untuk rancangan produksi kabel pada tahun 1998.<ref name=sejas/> Mulai 20 Desember 1996, nama PT Kabelmetal Indonesia Tbk resmi berganti menjadi '''PT GT Kabel Indonesia Tbk''',<ref name=laporan/> walaupun produknya tetap beredar dengan nama Kabelmetal,<ref name=sejas/> yang tercatat diedarkan dalam 2.000 jenis.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=0eXsAAAAMAAJ&dq=GTKabel+Indonesia&focus=searchwithinvolume&q=Kabel+ Indonesia's Economy: Personalities]</ref> Produknya juga diekspor kemudian ke berbagai negara seperti [[Asia]] dan [[Timur Tengah]].<ref name=gakah>[https://adoc.pub/pt-gt-kabel-indonesia-tbk.html PT. GT KABEL INDONESIA TBK]</ref>
Pasca krisis ekonomi di akhir 1990-an, GT Kabel Indonesia menjadi terjerat hutang jutaan dolar AS. Untuk itu, perusahaan perlahan-lahan mulai merestrukturisasi hutangnya yang dilakukan pada 2002-2003.<ref>[https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/86781/gt-kabel-rampungkan-restrukturisasi-utang GT KABEL RAMPUNGKAN...]</ref> Hutang-hutang ini di-''rescheduling'', dikonversi menjadi saham maupun dibeli kembali oleh perusahaan.<ref>[https://danielstephanus.wordpress.com/2020/06/04/restrukturisasi-utang-pada-pt-gt-kabel-indonesia-tbk/ Restrukturisasi Utang pada PT.GT Kabel Indonesia Tbk]</ref> Walaupun demikian, hingga 2005, perusahaan ini masih menyisakan hutang US$ 26 juta yang masih berusaha dibereskan.<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-411968/bunga-utang-berat-gt-kabel-akan-negosiasi-ulang-utangnya Bunga Utang Berat, GT Kabel Akan Negosiasi Ulang Utangnya]</ref> Sempat juga perusahaan ini diserahkan oleh pemiliknya, konglomerat ternama [[Sjamsul Nursalim]] dan istrinya Itjih Nursalim ke [[BPPN]] untuk membayar hutang [[BLBI]] ke [[Bank Dagang Nasional Indonesia]] di tahun 2000<ref>[https://books.google.co.id/books?id=PTnjAAAAMAAJ&q=GTKabel+Indonesia&dq=GTKabel+Indonesia&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjUwOeXuYr4AhW8SGwGHS0PAuA4FBDoAXoECAgQAg Gamma, Volume 2,Masalah 41-44]</ref> dengan taksiran harga Rp 9,2 triliun.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=Ub0TAQAAMAAJ&dq=GTKabel+Indonesia+BPPN&focus=searchwithinvolume&q=GTKabel+Indonesia+BPPN Tempo, Volume 30,Masalah 12-18]</ref> Meskipun demikian, tercatat kemudian PT Gajah Tunggal Mulia tetap bisa mempertahankan 68,9% kepemilikannya di tahun 2001,<ref name=gakah/> yang kemudian menjadi 53% pada 2007.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=ZRHkAAAAMAAJ&dq=Kabelmetal+Indonesia+ngadeg&focus=searchwithinvolume&q=ngadeg Indonesian Capital Market Directory]</ref>
Sejak 18 Juli 2008, nama PT GT Kabel Indonesia Tbk resmi menjadi '''PT KMI Wire and Cable Tbk'''. Namun, merek Kabelmetal tetap digunakan untuk pasar domestik, sedangkan merek ekspor menggunakan nama KMI Wire and Cable.
Sejak tahun 2021, '''Marcello Theodore Taufik''' berjabat sabagai Presiden Direktur '''PT KMI Wire and Cable Tbk.''' beserta pula dengan jabatan nya sebagai Presiden Komisaris '''PT Bank Ganesha Tbk'''.
==Operasional==
Baris 37:
==Kepemilikan==
Kini, kepemilikan KMI Wire and Cable terdiri dari Denham Pte. Ltd. (49,47%) dan sisanya masyarakat.<ref>[https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/profil-perusahaan-tercatat/detail-profile-perusahaan-tercatat/?kodeEmiten=KBLI Detail Profile Perusahaan Tercatat]</ref> Denham juga merupakan induk produsen ban PT [[Gajah Tunggal]] Tbk dan dimiliki oleh Giti Tire Pte. Ltd. Diperkirakan konglomerat '''Sjamsul Nursalim''' dan istrinya,
== Rujukan ==
|