Kutang: Perbedaan antara revisi

'''BehaKutang''', '''BHbra''', '''brabraseri''', '''amplekkorselet''', (serapan bahasa Jawa)'''amplek''' atau '''kutangbeha''' adalah [[pakaian dalam]] dengan bentuk pas yang dirancang untuk menopang atau menutupi [[payudara]] wanita. Bra dirancang untuk berbagai tujuan, termasuk memperbesar ukuran payudara, membuat belahan dada, atau untuk pertimbangan estetika atau praktis lainnya. [[Pakaian renang]], kamisol, dan gaun tanpa bagian belakang mungkin memiliki penyangga payudara ''built-in'' dengan cup bra yang mendukung. Bra menyusui dirancang untuk memudahkan [[menyusui]]. Beberapa orang memiliki kebutuhan medis dan bedah untuk bra, tetapi kebanyakan memakainya karena alasan mode atau budaya. Tidak ada bukti bahwa bra mencegah payudara kendur dan sebuah penelitian bahkan menunjukkan sebaliknya (melemahnya jaringan pendukung payudara),<ref>[https://www.reuters.com/article/us-france-bras/french-scientist-bemused-by-buzz-over-bra-research-idUSBRE93B0Y020130412 French scientist bemused by buzz over bra research]</ref> dengan pengecualian jika dikenakan selama latihan olahraga.

BehaKutang berfungsi untuk mencegah payudara menjadi kendur, menjaga kekencangan payudara, dan menutupi payudara itu sendiri. Seiring dengan berjalanya waktu, beberapa produk behakutang juga menambahkan fungsi behakutang yaitu untuk memperbesar dan mengencangkan payudara si pemakai dan berbagai macam fungsi lainnya. Sekarang telah beredar produk-pruduk behakutang yang dapat memperbesar payudara atau memperbaiki struktur payudara. BehaKutang juga menjaga agar jaringan lemak payudara tidak menyebar ke mana-mana terutama ke bagian perut karena jika tidak maka tubuh akan terlihat melar dan gemuk.

Banyak wanita tidak menyadari bahwa jika menggunakan behakutang yang tidak sesuai akan berakibat timbulnya rasa pegal di [[punggung]], wanita mengira ini merupakan gejala [[masuk angin]] tetapi sebenarnya ini merupakan tanda wanita menderita sakit punggung. Gejala penyakit ini timbul apabila ada rasa nyeri maupun pegal dipunggung karena menyerang saraf punggung. Penyakit ini bisa terjadi jika wanita salah dalam penggunaan ukuran behakutang yang tidak mendukung pada payudara. Jika hal ini dibiarkan dan tidak segera ditangani bukan saja pegal di punggung yang terasa, malah dalam kasus yang paling parah harus dioperasi.<ref name="Hindari Risiko Punggung Bungkuk Gunakan Bra Sesuai Ukuran">[http://sumbarpost.com/mobile/berita-634-hindari-risiko-punggung-bungkuk-gunakan-bra-sesuai-ukuran.html Hindari Risiko Punggung Bungkuk Gunakan Bra Sesuai Ukuran]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

Mitos yang beredar bahwa menggunakan behakutang saat tidur bisa membantu payudara tumbuh besar ternyata tidaklah benar. Pada saat [[tidur]], behakutang sebaiknya dilepaskan karena otot, kelenjar dan organ penting di payudara juga butuh waktu untuk istirahat, ini sangat penting apalagi bagi wanita sibuk bekerja di luar rumah dimana wanita akan mengenakan behakutang hampir seharian penuh.<ref name="Hindari Risiko Punggung Bungkuk Gunakan Bra Sesuai Ukuran" />

Ukuran behakutang setiap wanita dapat berbeda-beda. Untuk wanita yang memiliki ukuran payudara yang besar, sangat dianjurkan menggunakan behakutang yang dilengkapi kawat dan busa dengan ukuran cup B/C, Hal ini sangat dianjurkan sekali untuk meminimalkan risiko punggung membungkuk yang sering terjadi pada wanita yang memiliki payudara besar. Karena jika wanita tidak menggunakan behakutang yang sesuai, behakutang tersebut tidak akan mampu bekerja dengan baik untuk menopang bobot payudara.<ref name="Hindari Risiko Punggung Bungkuk Gunakan Bra Sesuai Ukuran" /> Sebaiknya pilih behakutang yang paling sesuai dengan ukuran payudara, khususnya bagi wanita menyusui.

Sekitar 80 persen kaum perempuan mengenakan behakutang dengan ukuran yang salah. Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa behakutang yang dikenakan berukuran salah di antaranya adalah pengait behakutang yang dikenakan melukai kulit, buah dada menonjol keluar dari cup, cup behakutang menjauh dari ujung atas behakutang, atau kawat bawah tidak berada tepat pada tulang dada.<ref name="Ukuran Bra Tidak Pas? Ini Bahayanya">[http://www.tempo.co/read/news/2012/10/18/060436478/ Ukuran Bra Tidak Pas? Ini Bahayanya]{{Pranala mati|date=September 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

Selain masalah punggung, efek samping akibat memakai bra yang salah (terlalu ketat) adalah kesulitan bernafas. Bila behakutang terlalu kencang atau jika kawat pengait tidak pas berada pada tulang dada, pemakai bisa kesulitan bernafas. BehaKutang yang tidak pas juga bisa menyebabkan pemakai sulit mencerna makanan. Sebab, ketatnya behakutang dapat menghalangi aliran masakan yang masuk pada sistem pencernaan. BehaKutang yang terlalu kencang juga bisa menyebabkan nyeri punggung dan mengganggu pergerakan. Selain itu, behakutang juga bisa menyebabkan terbatasnya sirkulasi darah dan oksigen ke bagian tertentu dari tubuh. Selain membuat tidak nyaman, kondisi ini juga bisa menyebabkan masalah lanjutan, misalnya nyeri dada. Masalah lainnya adalah ukuran dada yang tidak pas bisa juga menyebabkan kanker payudara. Karena behakutang tersebut akan menghalangi aliran limfa ke dada. Kondisi ini bisa meningkatkan kadar toksin ke buah dada, yang akhirnya menyebabkan kanker. Risiko lainnya adalah [[sakit kepala]]. Ketatnya bra yang akan mengkalangimangalangkan aliran darah plus oksigen. Inilah yang bisa menyebabkan Anda merasa sakit kepala.<ref name="Ukuran Bra Tidak Pas? Ini Bahayanya" />