Stasiun Kebayoran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Fix coordinate tag duplication error Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
k Itu Stasiun Palmerah, bukan Kebayoran |
||
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 18:
| renovated = 2014-2016
| operator = [[KAI Commuter]]
| otoritas = [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]
| class = II
| no_stasiun = 0216
Baris 32 ⟶ 33:
<!--|type2=A|left2=Kebayoran Lama|right2=Mayestik|transfer2=Velbak-->
|type3=B|left3=Kebayoran Lama|right3=Mayestik|transfer3=Velbak
<!--|type6=E|left6=Kebayoran Lama|right6=Mayestik|transfer6=Velbak-->
|type7=L13E|left7=Petukangan Utara|right7=CSW|transfer7=Velbak
Baris 42:
| oldname = Kebajoran
| platform = 3 (dua peron sisi dan satu peron pulau tinggi)
| letak = km 13+853 lintas
}}
'''Stasiun Kebayoran (KBY)''' (atau bisa menyebutnya sebagai '''Stasiun Kebayoran Lama''') adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di areal dekat pasar [[Kebayoran Lama, Jakarta Selatan]] yang berjarak 7 km sebelah barat dari {{sta|Tanah Abang}}. [[Stasiun kereta api|Stasiun]] yang terletak pada ketinggian +4,2 meter ini merupakan [[stasiun kereta api]] yang lokasinya paling [[barat]] di [[Jakarta Selatan]], dan hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]] saja.
Sebelum difungsikan sebagai stasiun yang hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]], stasiun ini juga pernah melayani perjalanan kereta api lokal yang menuju ke [[Stasiun Rangkasbitung]], sampai akhirnya layanan tersebut dihapus pada tanggal 1 April 2017 dan digantikan oleh [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|KRL Commuter Line Rangkasbitung]].
== Sejarah ==
Baris 94 ⟶ 91:
|-
| width="50" |Jalur '''1'''
| width="450" style="text-align:center" |<small>← ([[Stasiun Pondok Ranji|Pondok Ranji]])</small> {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Rangkasbitung|inline=yes}} menuju [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]/[[Stasiun Tigaraksa|Tigaraksa]]/[[Stasiun
|-
|Jalur '''2'''
Baris 102 ⟶ 99:
|-
| width="75" style="border-bottom:solid 1px gray" |Jalur '''3'''
| style="text-align:center; border-bottom:solid 1px gray" |{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Rangkasbitung|inline=yes}} menuju [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]] <small>([[Stasiun Palmerah|Palmerah]]) →</small><small>← ([[Stasiun Pondok Ranji|Pondok Ranji]])</small> {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Rangkasbitung|inline=yes}} menuju [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]/[[Stasiun Tigaraksa|Tigaraksa]]/[[Stasiun
|-
| width="75" style="border-bottom:solid 1px gray" |'''G'''
Baris 127 ⟶ 124:
!Tujuan
|-
| rowspan="
|{{Rint|jakarta|tjk8}}
|[[Lebak Bulus (Transjakarta)|Lebak Bulus]]–[[Pasar Baru (Transjakarta)|Pasar Baru]]
|-
|{{Rint|jakarta|tjk13}}
|[[
|-
| rowspan="5" |Bus kota [[Transjakarta]]
|1Q
|[[Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan|Rempoa]], [[Tangerang Selatan]]–[[Terminal Blok M, Jakarta|Terminal Blok M]]
|-
|8C
|
|-
|8D
|[[Terminal Blok M, Jakarta|Terminal Blok M]]-[[Joglo, Kembangan, Jakarta Barat|Joglo]]
|-
|8E
|[[Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan|Bintaro]]-[[Terminal Blok M, Jakarta|Terminal Blok M]] (di [[Halte Transjakarta Kebayoran|Halte Kebayoran]])
|-
|9E
|[[Halte Transjakarta Kebayoran|Kebayoran]]–[[Jelambar (Transjakarta)|Jelambar]] (di [[Halte Transjakarta Kebayoran|Halte Kebayoran]])
|-
Baris 170 ⟶ 155:
|-
|JAK 93
|'''Stasiun Kebayoran'''-
|}
Baris 197 ⟶ 182:
Pada 19 Oktober 1987, terjadi sebuah [[peristiwa luar biasa hebat]] (PLH) [[Kecelakaan kereta api|tabrakan kereta api]] antara [[Bakal pelanting|rangkaian]] KA lokal bernomor 225 relasi [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] yang ditarik oleh [[lokomotif BB306]] 16 dengan rangkaian KA Patas bernomor 220 relasi [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Merak|Merak]] yang ditarik oleh [[lokomotif BB303]] 16 di daerah [[Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan|Pondok Betung]], [[Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan|Bintaro]], peristiwa ini pun dikenal sebagai [[Tabrakan kereta api Bintaro 1987|Tragedi Bintaro]]. Peristiwa tabrakan yang menewaskan lebih dari 100 korban jiwa ini terjadi pada petak jalan antara Stasiun Kebayoran dan [[Stasiun Sudimara]]. Umriadi, [[Pengatur Perjalanan Kereta Api|PPKA]] Stasiun Kebayoran yang kala itu berdinas dan memberangkatkan KA 220 ikut dinyatakan bersalah, serta dihukum 10 bulan penjara.<ref>{{Cite web|title=Peristiwa Luarbiasa Hebat Bintaro (Versi PJKA) – RODA SAYAP|url=https://roda-sayap.com/peristiwa-luarbiasa-hebat-bintaro-versi-pjka/|language=id|access-date=2022-10-26|archive-date=2023-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230329133939/https://roda-sayap.com/peristiwa-luarbiasa-hebat-bintaro-versi-pjka/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|date=2023-10-17|title=Meretus Tragedi Bintaro|url=https://www.kompas.id/baca/kompas_multimedia/meretus-tragedi-bintaro|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-10-28|archive-date=2023-10-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20231028104128/https://www.kompas.id/baca/kompas_multimedia/meretus-tragedi-bintaro|dead-url=no}}</ref> Rangkaian yang tersisa dari KA 220 dan masih memungkinkan untuk berjalan pun ditarik mundur dari lokasi kejadian, dan sempat diparkir selama beberapa waktu di emplasemen Stasiun Kebayoran dalam keadaan ditutupi terpal pada bagian kereta yang telah remuk.
Pada 12 November 1988, tepat 1 tahun lewat 24 hari setelah peristiwa [[Tabrakan kereta api Bintaro 1987|Tragedi Bintaro]], terjadi sebuah tabrakan antara [[Bakal pelanting|rangkaian]] [[Kereta api penumpang|KA penumpang]] bernomor 800 relasi [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun
Pada 3 Maret 2006, [[Kereta penumpang|kereta]] ke-4 dengan nomor K3 81 1 02 (eks [[Kereta rel diesel MCW|KRD MCW]] 302) dari [[Bakal pelanting|rangkaian]] [[Kereta api penumpang|KA penumpang]] relasi [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] yang ditarik oleh [[lokomotif BB304]] 18 mengalami patah pada atap dan porosnya tepat saat akan memasuki [[emplasemen]] Stasiun Kebayoran, hal ini terjadi karena rangka kereta yang lemah serta tidak kuat menopang kapasitas penumpang yang melebihi batas kemampuannya, peristiwa ini terjadi pada pukul 06.30. Kereta sudah mengalami goncangan sejak berangkat dari [[Stasiun Pondok Ranji]], namun kereta tetap berjalan dengan kecepatan tinggi. Sekitar 300 meter setelah melewati [[Perlintasan sebidang|perlintasan KA]] Jalan [[Kebayoran Lama, Jakarta Selatan|Kebayoran Lama]], kereta pun mulai bergoncang dengan keras dan tiba-tiba patah. Akibat kejadian ini, 20 orang mengalami luka-luka.<ref>{{Cite news|date=2006-03-03|title=Gerbong Kereta Jurusan rangkasbitung-Kota Patah, 20 orang Luka|url=https://metro.tempo.co/read/74745/gerbong-kereta-jurusan-rangkasbitung-kota-patah-20-orang-luka|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2022-09-25|archive-date=2022-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220928125256/https://metro.tempo.co/read/74745/gerbong-kereta-jurusan-rangkasbitung-kota-patah-20-orang-luka|dead-url=no}}</ref>
Baris 206 ⟶ 191:
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=
{{Stasiun KCI}}
|