Soeharto: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tertunda]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syah7 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan
Terez26 (bicara | kontrib)
k Update (Pembaruan Isi Infobox)
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(23 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{lindungidarianon2|small=yes}}
{{Expand language|langcode=en|otherarticle=Suharto|date=Maret 2024}}
{{TentangRedirect|Suharto|mantanorang-orang pangdamdengan Tanjungpuranama danyang anggota DPRsama|Soeharto (lahir 1924disambiguasi)}}
{{Infobox President
| honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (non-akademis) -->[[Jenderal Besar (Indonesia)|Jenderal Besar]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji|H.]] [[Muhammad (nama)|M.]]
Baris 73:
| predecessor10 = ''Jabatan dibentuk''
| successor10 = [[Umar Wirahadikusumah]]
| birthname = Soeharto
| birth_date = {{birth date|1921|6|8}}
| birth_place = [[Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul|Kemusuk]], [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|2008|1|27|1921|6|8}}
| death_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Indonesia
| restingplace = [[Astana Giribangun]], [[Matesih]], [[Kabupaten Karanganyar|Karanganyar]], [[Jawa Tengah]]
| nationality = [[Indonesia]]
| spouse = {{marriage|[[Tien Soeharto|Raden Ajeng Siti Hartinah]]|1947|28 April 1996|end=d.}}
Baris 84 ⟶ 83:
| father = Kertosoediro
| mother = Soekirah
| birthnamerelatives = [[Keluarga Soeharto]]
| profession = {{bulleted list|[[Tentara]]|[[Politikus]]}}
| signature = Suharto signature.svg
Baris 101:
| alma_mater = {{bulleted list|Schakel Muhammadiyah Yogyakarta (1935–1938)|Sekolah Bintara KNIL di [[Gombong]] (1940)}}
| occupation =
| nickname = {{ubl|Pak Harto|Smiling General (Jendral Senyuman)|Bapak Pembangunan}}
}}
{{Seri Soeharto}}
[[Jenderal Besar (Indonesia)|Jenderal Besar]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji|H.]] [[Muhammad (nama)|M.]] '''Soeharto''', ({{IPA|id|/suːˈhɑːrtɔ/}}; [[Ejaan Republik|ER]], [[Ejaan Yang Disempurnakan|EYD]]: '''Suharto'''; {{lahirmati|[[Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul|Kemusuk]], [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Yogyakarta]]|8|6|1921|[[Jakarta]]|27|1|2008}}) adalah [[Presiden Indonesia|Presiden kedua Indonesia]] yang menjabat dari tahun 1967 hingga 1998. Secara luas dianggap sebagai [[kediktatoran militer|diktator militer]] oleh pengamat internasional, Soeharto memimpin Indonesia sebagai [[otoritarianisme|rezim otoriter]] sejak [[Transisi ke Orde Baru|kejatuhan]] pendahulunya [[Soekarno]] pada tahun 1967 hingga [[Kejatuhan Soeharto|pengunduran dirinya]] pada tahun 1998 menyusul [[kerusuhan Mei 1998|kerusuhan nasional]].{{r|NYTobituary}}<ref>{{cite web | title = Obituary: Suharto, former Indonesian dictator: 1921–2008 | date = 28 January 2008 | url = https://www.theguardian.com/world/2008/jan/27/obituaries.johngittings | work = The Guardian | last = Gittings | first = John | access-date = 17 December 2016 | archive-date = 14 December 2018 | archive-url = https://web.archive.org/web/20181214164141/https://www.theguardian.com/world/2008/jan/27/obituaries.johngittings | url-status = live }}</ref><ref>{{cite web | title = Is Indonesia's Reformasi a success, 20 years after Suharto? | date = 19 May 2018 | work = South China Morning Post | last = Hutton | first = Jeffrey | url = https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/2146838/indonesias-reformasi-success-20-years-after-suharto | quote = ...would topple the dictator Suharto. | access-date = 14 December 2018 | archive-date = 13 April 2022 | archive-url = https://web.archive.org/web/20220413020721/https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/2146838/indonesias-reformasi-success-20-years-after-suharto | url-status = live }}</ref> Kediktatorannya selama 32 tahun dianggap sebagai salah satu kediktatoran paling brutal dan korup di abad ke-20.<ref>{{Cite news |last=Berger |first=Marilyn |date=28 January 2008 |title=Suharto Dies at 86; Indonesian Dictator Brought Order and Bloodshed |language=en-US |work=The New York Times |url=https://www.nytimes.com/2008/01/28/world/asia/28suharto.html |access-date= |issn=0362-4331 |archive-date=2 December 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181202231503/https://www.nytimes.com/2008/01/28/world/asia/28suharto.html |url-status=live }}</ref><ref>{{harvp|Wiranto|2011| p = 24}}.<br />{{cite book | last1 = Forrester | first1 = Geoff | last2 = May | first2 = R.J. | title = The Fall of Soeharto | date = 1998 | publisher = C. Hurst and Co. | location = Bathurst, Australia | isbn = 1-86333-168-9}}</ref>
 
Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa [[Hindia Belanda]] dan [[Kekaisaran Jepang]], dengan pangkat terakhir [[Mayor Jenderal]]. Setelah [[Gerakan 30 September]] [[1965]], Soeharto kemudian melakukan operasi penertiban dan pengamanan atas perintah dari Presiden Soekarno, salah satu yang dilakukannya adalah dengan menumpas [[Gerakan 30 September]] dan menyatakan bahwa [[Partai Komunis Indonesia|PKI]] sebagai organisasi terlarang. Berbagai kontroversi menyebut operasi ini menewaskan sekitar 100.000 hingga 2 juta jiwa.<ref>{{cite journal |title=Unresolved Problems in the Indonesian Killings of 1965–1966 |first=Robert |last=Cribb |journal=Asian Survey |volume=42 |issue=4 |date=2002 |pages=550–563 |doi=10.1525/as.2002.42.4.550}}</ref><ref>Friend (2003), pages 107–109; {{cite video |people =Chris Hilton (writer and director) |title =Shadowplay |medium =Television documentary |publisher =Vagabond Films and Hilton Cordell Productions |year=2001 }}; Ricklefs (1991), pages 280–283, 284, 287–290</ref>
Baris 180 ⟶ 181:
Lembaran hitam juga sempat mewarnai perjalanan militernya. Ia pernah dipecat oleh Jenderal [[Nasution]] sebagai Pangdam Diponegoro. Peristiwa pemecatan terjadi pada 17 Oktober 1959 tersebut akibat ulahnya yang diketahui menggunakan institusi militernya untuk meminta uang dari perusahaan-perusahan di [[Jawa Tengah]]. Kasusnya hampir dibawa ke pengadilan militer oleh Kolonel [[Ahmad Yani]].<ref name="Persinggungan Soeharto dengan Para Pahlawan Revolusi">{{Cite web |url=https://tirto.id/persinggungan-soeharto-dengan-para-pahlawan-revolusi-bXsU |title=Salinan arsip |access-date=2022-10-13 |archive-date=2022-10-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221013114017/https://tirto.id/persinggungan-soeharto-dengan-para-pahlawan-revolusi-bXsU |dead-url=no }}</ref> Atas saran Jenderal [[Gatot Soebroto]] saat itu, dia dibebaskan dan dipindahkan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat ([[Seskoad]]) di [[Bandung]], [[Jawa Barat]]. Pada usia 38 tahun, ia mengikuti kursus C SSKAD (Sekolah Staf dan Komando AD) di [[Bandung]]. Sebenarnya, secara kepangkatan Soeharto sudah terlambat untuk mengikuti kursus tersebut, pada saat itu Kursus SSKAD biasanya di ikuti oleh perwira yang berpangkat Letnan Kolonel (Letkol) yang akan naik pangkat menjadi Kolonel.
 
Pangkat Soeharto dinaikkan menjadi brigadir jenderal pada 1 Januari 1960. Ia berhasil meraih bintang di pundaknya, meski sebelum lulus kursus di SSKAD hanya pernah mengenyam pendidikan militer setingkat bintara. Banyak para Jenderal kala itu meragukan kualitas intelektualnya untuk menjadi Jenderal. Namun, Soeharto juga dikenal sebagai seorang perwira lapangan yang handal selama masa perjuangan dengan kekuatannya, yaitu pengalaman, kecerdikan, intuisi, kepemimpinan, kecerdasan emosi hingga kejelian/keberuntungannya dalam membaca setiap kesempatan, meskipun Ia tidak pernah mengenyam pendidikan formal/informal yang memadai atau kursus militer di luar negeri. Akhirnya, atas peran Letnan Jenderal. Gatot Soebroto Ia diangkat sebagai Deputi I Kepala Staf Angkatan Darat.<ref name="Bung Karno Sudah Meramal Pak Harto Sebagai Penggantinya">{{Cite web |url=https://www.bilikmisteri.web.id/4144/bung-karno-sudah-meramal-pak-harto-sebagai-penggantinya.html |title=Salinan arsip |access-date=2022-10-13 |archive-date=2022-10-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221013114021/https://www.bilikmisteri.web.id/4144/bung-karno-sudah-meramal-pak-harto-sebagai-penggantinya.html |dead-url=no }}</ref>
 
Pada 1 Oktober 1961, jabatan rangkap sebagai Panglima Korps Tentara I Caduad (Cadangan Umum AD) yang telah diembannya ketika berusia 40 tahun bertambah dengan jabatan barunya sebagai Panglima Kohanudad (Komando Pertahanan AD). Pada tahun 1961 tersebut, ia juga mendapatkan tugas sebagai Atase Militer Republik Indonesia di [[Beograd]] ([[Yugoslavia]]), [[Paris]] ([[Perancis]]), dan [[Bonn]] ([[Jerman Barat]]). Di usia 41 tahun, pangkatnya dinaikkan menjadi mayor jenderal (1 Januari 1962) dan menjadi Panglima [[Komando Mandala]] [[Pembebasan Irian Barat]] dan merangkap sebagai Deputi Wilayah Indonesia Timur di Makassar. Sepulang dari kawasan Indonesia Timur, Soeharto yang telah naik pangkat menjadi mayor jenderal, ditarik ke markas besar ABRI oleh Jenderal [[Abdul Haris Nasution]].
Baris 221 ⟶ 222:
* Sekertaris Jenderal Gerakan Non Blok (1992—1995)
 
=== Menjadi Presiden Indonesia(1966-1998) ===
{{Noref section}}
{{taknetral}}
Baris 257 ⟶ 258:
Di bidang sosial politik, Soeharto menyerahkannya kepada [[Ali Moertopo]] sebagai asisten untuk masalah-masalah politik. Menghilangkan oposisi dengan melemahkan kekuatan partai politik dilakukan melalui fusi dalam sistem kepartaian.
 
== Sebagai presiden ==
[[Berkas:Indonesia 1993 p50000r o.jpg|jmpl|kiri|200px|Gambar Presiden Soeharto pada uang pecahan 50.000, salah satu dari sedikit uang yang menampilkan tokoh yang masih hidup]]
Roma, Italia, 14 November 1985. Musim dingin yang membekap Kota Roma ketika itu turut menggigit tubuh setiap peserta Konfrensi ke-23 Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). Tidak kurang dari 165 negara anggota mengirimkan wakilnya ke perhelatan yang membetot perhatian mata dunia terhadap Indonesia kala itu. Presiden Soeharto yang sukses mengantarkan Indonesia dari pengimpor beras terbesar di dunia menjadi swasembada didapuk maju ke podium untuk memberikan pidatonya. Dia menyerahkan bantuan satu juta ton padi kering (gabah) dari para petani untuk diberikan kepada rakyat Afrika yang mengalami kelaparan.<ref>{{Cite web|url=https://indonesiainside.id/khazanah/2018/12/21/soeharto-mati-matian-bangun-sektor-pertanian|title=Soeharto Mati-matian Bangun Sektor Pertanian|date=2018-12-21|website=Indonesia Inside|language=id-ID|access-date=2020-01-20|archive-date=2020-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20200610215930/https://indonesiainside.id/khazanah/2018/12/21/soeharto-mati-matian-bangun-sektor-pertanian|dead-url=no}}</ref>
Baris 273:
 
[[Berkas:President Suharto, 1988.jpg|jmpl|200px|Foto resmi Presiden Soeharto untuk masa jabatan 1988–1993]]
[[File:President Suharto portrait 1988.jpg|thumb|upright|Foto resmi Presiden Soeharto yang terpampang di Istana Negara 1988-1998]]
Sebab itu, pada 14 September 1991, Presiden Soeharto menolak permintaan Amerika Serikat untuk memperoleh pangkalan militer di Indonesia setelah pindah dari Filipina. Soeharto dipilih oleh MPR sebagai presiden untuk yang keenam kalinya pada 10 Maret 1993. Kali ini, Try Sutrisno sebagai wakil presiden. Setelah enam kali berturut-turut ditetapkan MPR sebagai presiden, Soeharto mulai menyatakan jika dirinya tidak berambisi menjadi presiden seumur hidup (12 Maret 1994). Pada kepemimpinannya periode ini, Presiden Soeharto memberhentikan Prof Dr Satrio Budiharjo Joedono selaku Menteri Perdagangan sebelum akhir masa jabatan (6 Desember 1995).
 
Baris 332 ⟶ 333:
Pernyataan saya berhenti dari jabatan sebagai Presiden RI saya sampaikan di hadapan saudara-saudara pimpinan DPR dan juga adalah pimpinan MPR pada kesempatan silaturahmi. Sesuai Pasal 8 UUD 1945, maka Wakil Presiden RI, Prof. Dr. Ing. BJ Habibie yang akan melanjutkan sisa waktu jabatan Presiden/Mandataris MPR 1998–2003. Atas bantuan dan dukungan rakyat selama saya memimpin negara dan bangsa Indonesia ini saya ucapkan terima kasih dan minta maaf bila ada kesalahan dan kekurangan-kekurangannya semoga bangsa Indonesia tetap jaya dengan Pancasila dan UUD 1945.<br />
Mulai hari ini pula Kabinet Pembangunan VII demisioner dan kepada para menteri saya ucapkan terima kasih. Oleh karena keadaan tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan pengucapan sumpah di hadapan DPR, maka untuk menghindari kekosongan pimpinan dalam menyelenggarakan pemerintahan negara, kiranya saudara wakil presiden sekarang juga akan melaksanakan sumpah jabatan presiden di hadapan Mahkamah Agung RI.}}
 
[[Berkas:Soeharto leaves the palace, The DPR-RI Stance on the Reform Process and the Resignation of President Soeharto, p56.jpg|jmpl|Mantan Presiden kedua [[Soeharto|H.M. Soeharto]] didampingi putrinya [[Siti Hardiyanti Rukmana]] meninggalkan [[Istana Merdeka]] beberapa saat setelah ia [[Kejatuhan Soeharto|mengundurkan diri]] sebagai Presiden pada 21 Mei 1998.]]
 
Sesaat kemudian, Presiden Soeharto menyerahkan pucuk pimpinan negeri kepada Prof. Dr. Ing. BJ Habibie. Setelah melaksanakan sumpah jabatan, akhirnya BJ Habibie resmi memangku jabatan presiden ke-3 RI. Ucapan selamat datang mulai dari mantan Presiden Soeharto, pimpinan dan wakil-wakil pimpinan MPR/DPR, para menteri serta siapa saja yang turut dalam pengucapan sumpah jabatan presiden ketika itu.
Baris 375 ⟶ 378:
 
Pada 1975, dengan persetujuan bahkan permintaan [[Amerika Serikat]] dan [[Australia]], ia memerintahkan pasukan Indonesia untuk memasuki bekas koloni [[Portugal]] [[Timor Timur]] setelah Portugal mundur dan gerakan pro-komunis [[Fretilin]] memegang kuasa yang menimbulkan kekacauan di masyarakat Timor Timur sendiri, serta kekhawatiran Amerika Serikat atas tindakan Fretilin yang mendapat dukungan politik Uni Soviet dalam perebutan pengaruh dua negara adikuasa di periode [[Perang Dingin]] yang juga memanas di sekitar [[Perang Vietnam|kawasan Vietnam]]. Kemudian pemerintahan pro integrasi dipasang oleh Indonesia, dengan bantuan presiden [[Gerald Ford]], yang meminta wilayah tersebut berintegrasi dengan Indonesia untuk menghindari berkembangnya pengaruh komunis di Asia Tenggara.<ref>Simons, p. 189</ref><ref name="auto">{{cite book|title=Gerald R. Ford: The American Presidents Series: The 38th President|first=Douglas|last=Brinkley|date=2007|page=132|url=https://books.google.com/books?id=ANVyLKKIp9wC&pg=PA132|isbn=978-1429933414|access-date=2021-01-08|archive-date=2020-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20200803132941/https://books.google.com/books?id=ANVyLKKIp9wC&pg=PA132|dead-url=no}}</ref> Pada 15 Juli 1976, Timor Timur secara menjadi salah satu provinsi di NKRI sampai wilayah tersebut dialihkan ke administrasi [[PBB]] pada 1999.
 
[[Berkas:william cohen with suharto.jpg|jmpl|Soeharto dengan [[Menteri Pertahanan Amerika Serikat]] [[William Cohen]] pada tahun 1998.]]
 
Korupsi menjadi beban berat pada 1980-an. Pada 5 Mei 1980 sebuah kelompok yang kemudian lebih dikenal dengan nama [[Petisi 50]] menuntut kebebasan politik yang lebih besar. Kelompok ini terdiri dari anggota militer, politisi, akademik, dan mahasiswa. Media Indonesia menekan beritanya dan pemerintah mecekal penandatangannya. Setelah pada 1984 kelompok ini menuduh bahwa Soeharto menciptakan [[negara satu partai]], beberapa pemimpinnya dipenjarakan.
Baris 390 ⟶ 391:
=== Bidang kesehatan ===
Untuk mengendalikan jumlah penduduk Indonesia, Soeharto memulai kampanye [[Keluarga Berencana]] yang menganjurkan setiap pasangan untuk memiliki secukupnya 2 anak. Hal ini dilakukan untuk menghindari ledakan penduduk yang nantinya dapat mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari kelaparan, penyakit sampai kerusakan lingkungan hidup.
 
=== Bidang pendidikan ===
Dalam bidang [[pendidikan]] Soeharto mempelopori proyek Wajib Belajar yang bertujuan meningkatkan rata-rata taraf tamatan sekolah anak Indonesia. Pada awalnya, proyek ini membebaskan murid pendidikan dasar dari uang sekolah (Sumbangan Pembiayaan Pendidikan) sehingga anak-anak dari keluarga miskin juga dapat bersekolah. Hal ini kemudian dikembangkan menjadi Wajib Belajar 9 tahun.
 
== Kematian ==
Baris 460 ⟶ 458:
| colspan="1"|[[Bintang Republik Indonesia Adipurna]] (27 Mei 1988)<ref>{{Cite web|date=7 Januari 2020|title=Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Tahun 1959–sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/3822wni_penerima_tanda_kehormatan_bintang_republik_indonesia_1959_sekarang.pdf|publisher=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=12 Agustus 2021|archive-date=2021-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20210729004106/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/3822wni_penerima_tanda_kehormatan_bintang_republik_indonesia_1959_sekarang.pdf|dead-url=no}}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Mahaputera Adipurna]] (27 Mei 1988)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021}}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Jasa Utama]] (27 Mei 1988)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang MendapatMenerima Tanda KehormatanAnugerah Bintang MahaputeraJasa tahunTahun 19591964 s.d.- 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/4146244364-Bintang_Mahaputera_tahun_1959Bintang_Jasa_tahun_1964-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021}}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Budaya Parama Dharma]] (27 Mei 1988)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021}}</ref><ref>{{Cite web|date=30 Januari 2017|title=Daftar WNI yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma Tahun 2004–sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20171030/270827088._Bintang_Budaya_Parama_Dharma_tahun_2004-sekarang.pdf|publisher=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=12 Agustus 2021|archive-date=2021-05-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20210513140716/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20171030/270827088._Bintang_Budaya_Parama_Dharma_tahun_2004-sekarang.pdf|dead-url=no}}</ref>
|-
!Baris ke-2
Baris 502 ⟶ 500:
=== Luar Negeri ===
* {{flag|Afrika Selatan}} :
** [[File:Ord.GoodHope-ribbon.gif|70px]] Grand Cross of the [[:en:Order of Good Hope|Order of Good Hope]] (1997)<ref name="Soeharto"/><ref>{{Cite web|date=2023-12-03|title=Indonesian President Mohamed Suharto and South African President...|url=httphttps://www.v1gettyimages.sahistory.org.zacom/pagesdetail/artsmediaculturenews-photo/culture%20%26%20heritage/nationalindonesian-orderspresident-mohamed-suharto-and-south-african-news-photo/1997.htm 1819260926|titlewebsite=Elenco dei premiati dell'anno 1997.Getty Images|language=en-us|access-date=19 September 2019 2024-07-21}}</ref>
* {{flag|Arab Saudi}} :
** [[File:Decoration without ribbon - en.svg|70px]] Collar of the [[:en:Orders, decorations, and medals of Saudi Arabia|Order of Badr Chain]] (1977)
Baris 532 ⟶ 530:
** [[File:GER Bundesverdienstkreuz 9 Sond des Grosskreuzes.svg|70px]] Grand Cross Special Class of the [[:en:Order of Merit of the Federal Republic of Germany|Order of Merit of the Federal Republic of Germany]] (1970)
* {{flag|Kamboja}} :
** [[File:KHM National Independence Medal.png|70px]] Grand Collar of the National [[:en:Orders, decorations, and medals of Cambodia|Order of Independence]] (April 1968)<ref>{{Cite web|title=Indochina Medals - Cambodia - CM02 National Order of Independence|url=http://indochinamedals.com/cambodia/cm02_national_order_of_independence.html|website=indochinamedals.com|access-date=2024-05-17}}</ref>
* {{flag|Kuwait}} :
** [[File:Order of Mubarak the Great (Kuwait) - ribbon bar.gif|70px]] Collar of the [[:en:Order of Mubarak the Great|Order of Mubarak the Great]] (1977)
* {{flag|Korea Selatan}} :
** [[File:Grand Order of Mugunghwa (South Korea) - ribbon bar.gifsvg|70px]] [[:en:Grand Order of Mugunghwa|Grand Order of Mugunghwa]] (1981)
* {{flag|Malaysia}} :
** [[File:Order of the Crown of the Realm ribbon bar.png|70px]] [[Darjah Utama Seri Mahkota Negara]] (DMN) (1988)
Baris 554 ⟶ 552:
** [[File:Order of the Star of Romania - Ribbon bar.svg|70px]] First Class of the [[:en:Order of the Star of the Romanian Socialist Republic|Order of the Star of the Romanian Socialist Republic]] (1982)
* {{flag|Singapura}} :
** [[File:Darjah Utama Temasek ribbon (1962–1996) ribbon.png|70px]] [[:en:Darjah Utama Temasek|Darjah Utama Temasek]] (DUT) (1974)<ref>{{Cite web|last=Author|first=Author|date=1974-08-30|title=Pingat 'Darjah Utama Temasik' untuk Suharto dari Sheares|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/beritaharian19740830-1.2.33?qt=bintang,%20indonesia&q=Bintang%20Indonesia|website=NewspaperSG|access-date=2024-07-20}}</ref>
* {{flag|Spanyol}} :
** [[File:Order of Isabella the Catholic - Sash of Collar.svg|70px]] Knight Grand Cross with Collar of the [[:en:Order of Isabella the Catholic|Order of Isabella the Catholic]] (CoYC) (1980)<ref>{{cite web|url=https://www.boe.es/boe/dias/1981/06/15/pdfs/A13615-13615.pdf|title=Bollettino Ufficiale di Stato}}</ref>
Baris 775 ⟶ 773:
{{s-ttl|title=Ketua [[Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik]]|years=1994}}
{{s-aft|after=[[Tomiichi Murayama]]}}
|-
{{s-new|office}}
{{s-ttl|title=Ketua [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]]|years=1976}}
{{s-aft|after=[[Hussein Onn]]}}
{{kotak selesai}}
{{Kelompok templat