Pekerja lepas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reno-Sifana (bicara | kontrib)
k Perbaikan Tata Bahasa
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 16:
Pembayaran untuk pekerjaan lepas juga bervariasi. Pekerja lepas mungkin mengenakan biaya pada klien mereka dalam hitungan per [[hari]], per [[jam]], per [[halaman]], atau pada basis tiap-tiap [[proyek]]. Daripada [[tarif tetap]] atau [[biaya]], beberapa pekerja lepas telah mengadopsi metode "[[harga berbasis nilai]]" berdasarkan persepsi nilai dari yang mereka hasilkan untuk klien. Dengan perubahan sendiri, pengaturan pembayaran dapat di muka, persentase di muka, atau setelah penyelesaian pekerjaan / kontrak. Untuk proyek yang lebih kompleks, kontrak dapat menetapkan jadwal pembayaran berdasarkan tonggak atau hasil proyek.
 
Dalam profesi paling melibatkan penciptaan [[kekayaan intelektual]], "tenaga lepas" dan istilah turunannya sering disediakan untuk pekerja yang membuat karya atas inisiatif mereka sendiri, kemudian mencari seseorang untuk menerbitkannya. Mereka biasanya menjaga [[hak cipta]] atas karya mereka dan menjual hak untuk penerbit dalam kontrak waktu-terbatas. Sebaliknya, pekerja yang dipekerjakan untuk membuat tulisan / karya sesuai dengan spesifikasi khusus dari penerbit atau pelanggan lain disebut sebagai "'''[[kontraktor independen]]'''" dan istilah lain yang serupa. Mereka tidak memiliki hak cipta terhadap karya-karya tersebut, yang ditulis sebagai karya yang dibuat karena sewa. Contoh legalitas hal ini adalah di [[Amerika Serikat]], dimana hak cipta karya yang dibuat oleh pekerja lepas sewaan diatur dalam salah satu kategori kekayaan intelektual yang didefinisikan dalam [[undang-undang hak cipta]] AS - Bab 101, ''Copyright Act'' 1976 (17 USC § 101).
 
== Kerja lepas di Indonesia ==
Profesi kerja lepas (''freelancing'') di Indonesia sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Sejak dulu telah banyak orang Indonesia melakukan pekerjaan paruh waktu mulai dari sektor informal seperti menjadi tukang parkir atau kuli bangunan lepas sampai ke sektor formal seperti menjadi penterjemah tersumpah, konsultan, ''ghost writer'' dan lain-lain.
 
Dulu profesi pekerja lepas di Indonesia dipandang sebelah mata karena dianggap kurang bergengsi dan tidak menyediakan jaminan sosial yang mencukupi seperti [[asuransi]] atau adanya pensiun. Akan tetapi, seiring perkembangan teknologi terutama internet dan media sosial, profesi pekerja lepas secara perlahan mulai mendapatkan pengakuan dan semakin banyak orang Indonesia yang mulai melakukan alih profesi menjadi seorang pekerja lepas.
 
Menurut data dari ILO,<ref>[http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_381565.pdf Trend Ketenagakerjaan dan Sosial Indonesia 2014-2015]</ref> jumlah angkatan kerja di Indonesia ada sekitar 128,3 juta sedangkan penduduk yang bekerja ada sekitar 120,8 juta. Hal ini berarti bahwa ada sekitar 7,5 juta penduduk Indonesia yang masuk dalam kategori angkatan kerja yang berstatus pengangguran.
 
ILO juga menunjukkan pertumbuhan angkatan kerja di Indonesia rata-rata 1.4 persen per tahun sedangkan data dari [[Badan Pusat Statistik]] (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah usaha baru di Indonesia hanyalah sebesar 0.9 persen per tahun. Hal ini berarti jumlah kesempatan kerja yang baru di Indonesia masih jauh lebih rendah dari pertumbuhan angkatan kerjanya sehingga jumlah pengangguran pun akan tetap tinggi.
 
Persaingan kerja yang ketat memaksa sebagian besar angkatan kerja yang menganggur ini untuk mengambil pekerjaan lepas dan di saat bersamaan, sebagian angkatan kerja yang sudah bekerja pun sering menggunakan waktu luangnya untuk mencari pekerjaan lepas dalam rangka menambah pendapatan mereka.
 
== Data pekerja lepas Indonesia ==
Sampai saat ini belum ada data mengenai jumlah pekerja lepas di Indonesia yang berasal dari sumber resmi pemerintah. Akan tetapi, menurut data portal pekerja lepas terbesar di dunia Freelancer.com, ada terdapat kurang lebih 550,000 pekerja lepas asal Indonesia yang terdaftar sebagai anggota di situsnya per Oktober 2015. Secara total Freelancer.com memiliki 16 juta lebih anggota yang terdaftar sebagai pekerja lepas. Walaupun porsi pekeejapekerja lepas asal Indonesia masih terhitung kecil, akan tetapi pertumbuhannya yang paling cepat mengingat pada 2012, jumlah anggota yang berasal dari Indonesia hanya sekitar 60,000 pengguna.<ref>NASA Gandeng Freelancer untuk Desain Robot Angkasa: http://www.gatra.com/il-tek/157592-nasa-gandeng-freelancer-untuk-desain-peralatan-angkasa
</ref>