Budi Arie Setiadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
SabitAprido (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(51 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
|imagesize =
|caption =
|office = Menteri
|order
|term_start
| term_end =
|president = [[Prabowo Subianto]]
| predessor = [[Teten Masduki]]
|successor =
|office = Menteri Koperasi Indonesia
|order = ke-12
|term_start = 21 Oktober 2024
|term_end =
|president = [[
|1blankname = [[Daftar Wakil Menteri
|1namedata = [[
|predecessor = [[
|successor =
|office1 = Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia
|order1 = ke-7
|term_start1 = 17 Juli 2023
|term_end1 = 20 Oktober 2024
|president1 = [[Joko Widodo]]
|1blankname1 = [[Daftar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Wakil]]
|1namedata1 = [[Nezar Patria]]<br>[[Angga Raka Prabowo]]
|predecessor1 = [[Johnny G. Plate]]
|successor1 = [[Meutya Hafid]]
|office2 = Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia
|order2 = ke-1
Baris 20 ⟶ 36:
|1blankname2 = [[Daftar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia|Menteri]]
|1namedata2 = [[Abdul Halim Iskandar]]
|predecessor2 =
|successor2 = [[Paiman Raharjo]]
|birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1969|04|20|mf=y}}
Baris 39 ⟶ 55:
|footnotes =
}}
'''Budi Arie Setiadi
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Budi Arie Setiadi lahir di Jakarta pada tanggal 20 April 1969 sebagai anak dari pasangan Joko Asmoro dan Pudji Astuti.<ref name="PR"/> Ia tumbuh dan menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Jakarta. Ia memulai pendidikan formalnya di SD Marsudirini di [[Koja, Jakarta Utara]] dan lulus dari sekolah menengah pertama di lembaga yang sama. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA [[Kolese Kanisius]] Jakarta Pusat, pada tahun
Budi mengikuti berbagai organisasi mahasiswa, seperti pers mahasiswa, komunitas olahraga, dan organisasi politik mahasiswa. Dia dijuluki Muni selama waktunya di universitas. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI pada tahun 1994, serta anggota presidium [[senat mahasiswa]] UI dari tahun 1994 hingga 1995. Setiadi terlibat dalam pendirian Forum Studi Mahasiswa UI (FSM) dan aktif terlibat dalam Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI. Di bidang jurnalistik, Setiadi menjadi pemimpin redaksi majalah mahasiswa UI, ''Suara Mahasiswa'', dari tahun 1993 hingga 1994.<ref name="situs">{{Cite web |url=https://budiariesetiadi.com/siapa-budi-arie-setiadi/ |title=''Siapa Budi Arie Setiadi?'' dari situs budiariesetiadi.com |access-date=2018-04-29 |archive-date=2018-04-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180430114937/https://budiariesetiadi.com/siapa-budi-arie-setiadi/ |dead-url=yes }}</ref>
Baris 66 ⟶ 82:
=== Pencapresan Joko Widodo ===
Pada tahun 2013, menjelang proses [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pilpres 2014]], PDIP masih memiliki wacana untuk kembali mencalonkan Megawati, dengan beberapa pilihan Cawapres, antara lain Joko Widodo. Namun suara akar rumput lebih menginginkan adanya calon presiden baru dan dilakukannya proses penyegaran figur calon presiden. Projo terlibat dalam mengumpulkan suara dari akar rumput untuk pencalonan Jokowi<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/12/23/my9eae-pdip-projokowi-kami-bukan-pengurus-partai ''PDIP Pro-Jokowi: Kami Bukan Pengurus Partai''.] dari situs Republika</ref> Saat ini PROJO sudah berkembang dan hadir di seluruh Provinsi di Indonesia. Peran ini terulangi kembali dalam Pemilu 2019. Projo mendukung pendaftaran kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019, tetapi beberapa kontroversi sempat merebak seputar pemilihan calon wakil presiden. Setelah pertentangan mengenai siapa figur yang pantas, Jokowi akhirnya memilih [[Ma'ruf Amin]]. Projo menyatakan mendukung siapapun calon pendamping yang dipilih Jokowi.<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2018/08/04/20463201/siapapun-cawapresnya-relawan-tetap-solid-dukung-jokowi ''Siapapun Cawapresnya, Relawan Tetap Solid Dukung Jokowi''.] dari situs Kompas diakses pada 15 September 2018</ref>
=== Wakil menteri ===
[[File:Budi_Arie_Setiadi_Dies_Natalis_FISIP_UI_2023_19_(cropped).jpg|thumb|Budi Arie Setiadi menyampaikan pidato di Universitas Indonesia.]]
Tiga hari setelah [[Pelantikan kedua Joko Widodo|pelantikan Joko Widodo]] pada 20 Oktober 2019, ia mengumumkan susunan kabinetnya. Kabinet baru Joko Widodo memasukkan lawannya dalam pemilu, [[Prabowo Subianto]], sebagai menterinya, sehingga memicu protes dari anggota Projo. Projo juga mengkritisi penunjukan [[Wishnutama]] sebagai menteri meski kurang mendukung Joko Widodo dalam kampanye presidennya.<ref>{{Cite web |last=Agency |first=ANTARA News |title=Kabinet Indonesia Maju terbentuk, Projo bubar dengan kekecewaan terkait Menhan |url=https://bengkulu.antaranews.com/berita/83107/kabinet-indonesia-maju-terbentuk-projo-bubar-dengan-kekecewaan-terkait-menhan |access-date=2023-07-17 |website=ANTARA News Bengkulu}}</ref> Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, membubarkan Projo setelah pengumuman kabinet baru, dengan alasan "kekecewaan yang mendalam" dan pelanggaran komitmen "melawan intoleransi dan kemauan untuk terlibat dalam politik".<ref>{{Cite web |title=Kabinet Jokowi-Maruf Diumumkan, Relawan Projo Bubar |url=https://politik.rmol.id/read/2019/10/23/407579/kabinet-jokowi-maruf-diumumkan-relawan-projo-bubar |access-date=2023-07-17 |website=Rmol.id |language=en}}</ref> Projo kemudian meluncurkan tagar #budiarieformenteri (Budi Arie Untuk Menteri) di Twitter.
Upaya Projo meluncurkan tagar tersebut dikritik oleh Alifurrahman S. Asyari, pendiri situs blog pro-Jokowi Seword. Menanggapi tagar tersebut, Asyari merusak sendiri situsnya dan menggantinya dengan teks #AlifforWapres (Alif untuk Wakil Presiden). Joko Widodo kemudian mengumumkan susunan wakil menteri dan menunjuk Setiadi sebagai wakil menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi. Usai pengumuman tersebut, Setiadi membatalkan keputusan membubarkan Projo. Asyari menanggapi keras keputusan Setiadi yang membatalkan pembubaran tersebut dengan menyatakan bahwa:<ref name=tempo>{{Cite news |date=27 October 2019 |title=Ketua Umum Projo Jadi Wamen, Pemilik Seword: Nggak Punya Malu, Ya |work=Tempo |url=https://nasional.tempo.co/read/1265029/ketua-umum-projo-jadi-wamen-pemilik-seword-nggak-punya-malu-ya |access-date=18 July 2023}}</ref>
{{Cquote|Kalau saya di posisi ketua Projo, malu banget pasti. Itu soal harga diri. Lebih baik putih tulang daripada putih mata. Tapi Projo kayaknya enggak punya malu ya. Jadi tawaran diterima, dan Projo batal bubar karena sudah dapat jabatan.<ref name=tempo/>}}
=== Menteri ===
Pada Mei 2023, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate ditangkap setelah terlibat kasus korupsi korupsi. Kasus korupsi yang melibatkan Plate berpusat pada kenaikan biaya penggelaran [[Stasiun pemancar-penerima dasar|''base transceiver station'']] di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Joko Widodo kemudian menunjuk Menteri Koordinator Mahfud MD sebagai penjabat menteri.<ref name=":3">{{Cite news |last=Soeriaatmadja |first=Wahyudi |date=2023-07-17 |title=Indonesia's Jokowi appoints loyalist to Cabinet in reshuffle ahead of general election |language=en |work=The Straits Times |url=https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/indonesia-s-jokowi-appoints-loyalist-to-cabinet-in-reshuffle-ahead-of-general-election |access-date=2023-07-17 |issn=0585-3923}}</ref>
Kurang dari sebulan setelah penangkapannya, Joko Widodo menunjuk Setiadi sebagai menteri komunikasi dan informasi baru dalam perombakan kabinet menjelang pemilihan umum 2024. Perombakan ini secara luas dilihat sebagai langkah Presiden untuk mengangkat pendukungnya ke dalam pemerintahan sebelum pemilihan umum pada bulan Februari.<ref name=":3" /> Usai dilantik menjadi menteri, Setiadi mengumumkan rencananya membentuk badan pengawasan konten media sosial.<ref>{{Cite web |title=Menkominfo Budi Arie Mau Bikin Tim Pengawas Medsos |url=https://kumparan.com/kumparantech/menkominfo-budi-arie-mau-bikin-tim-pengawas-medsos-20oLGq0E4EU |access-date=2023-07-17 |website=kumparan |language=id-ID}}</ref>
===Pencapresan Prabowo Subianto===
Projo awalnya tidak menyatakan arah dukungan, walaupun berkali-kali didesak oleh relawan maupun partai untuk mendukung [[Ganjar Pranowo]].<ref>[https://www.katalogika.com/info-logika/1449441400/adian-napitupulu-pastikan-70-persen-hasil-musra-projo-pilih-ganjar ''Adian Napitupulu Pastikan 70 Persen Hasil Musra Projo Pilih Ganjar''.] dari situs katalogika</ref> Budi Arie sendiri memberitahukan bahwa Projo masih menunggu sikap dan arahan langsung dari Jokowi.<ref>[https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230607201513-617-958994/jokowi-diklaim-dukung-ganjar-sikap-projo-tetap-tunggu-komando ''Jokowi Diklaim Dukung Ganjar, Sikap Projo Tetap Tunggu Komando.''] dari situs CNN Indonesia</ref> Pada tanggal 6 Juli 2023, Relawan Prabowo berkunjung ke DPP Projo<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2023/07/06/16542451/relawan-prabowo-datangi-markas-projo-ada-abu-janda-hingga-fauzi-baadila ''Relawan Prabowo Datangi Markas Projo, Ada Abu Janda Hingga Fauzi Badila''.] dari situs berita Kompas.</ref> Akhirnya pada tanggal 14 Oktober 2023, Projo secara resmi mengumumkan dukungan kepada Prabowo.<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2023/10/14/17251081/projo-deklarasi-dukung-prabowo-jadi-presiden-2024 ''Projo Deklarasi Dukung Prabowo Jadi Presiden 2024''.] dari situs Kompas</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Budi Arie Setiadi menikah dengan Zara Murzandina. Pasangan ini memiliki dua anak.<ref name=":0" />
Berdasarkan [[Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara]] [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK), Budi Arie memiliki kekayaan senilai Rp101.000.000.000, terdiri dari tanah dan bangunan, tiga mobil, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta benda lainnya. Ia memiliki tanah dan bangunan di beberapa kota antara lain [[Tangerang Selatan]], [[Jakarta Utara]], [[Jakarta Pusat]], dan [[Tangerang]]. Ia juga memiliki tanah warisan di beberapa lokasi di [[Bekasi]] dan [[Padang]].<ref>{{Cite news |last=Alfarizi |first=Moh. Khory |date=17 July 2023 |title=Budi Arie Setiadi Dilantik Jadi Menkominfo, Punya Harta Kekayaan Rp 101 Miliar |work=Tempo |url=https://bisnis.tempo.co/read/1748856/budi-arie-setiadi-dilantik-jadi-menkominfo-punya-harta-kekayaan-rp-101-miliar|access-date=18 July 2023}}</ref>
== Publikasi ==
* {{Referensi buku|title=Menjemput takdir sejarah|last=Setiadi|first=Budi Arie|publisher=RMBooks (Publisher)|year=2017|isbn=9786027936690|location=jakarta|pages=166 halaman|url-status=https://books.google.co.id/books/about/Menjemput_takdir_sejarah.html?id=eAnLswEACAAJ&redir_esc=y}}
* {{Referensi buku|title=An ASEAN of the people, by the people, for the people|last=Setiadi|first=Budi Arie|publisher=ASEAN Institutes of Strategic and International Studies|year=2001|isbn=9789798026706|series=report of the First ASEAN People's Assembly|location=|pages=240|url-status=https://books.google.co.id/books?id=kkZuAAAAMAAJ&q=budi+arie+setiadi&dq=budi+arie+setiadi&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj7iMnE9fHmAhUP9nMBHcSSAbY4ChDoAQgoMAA}}
== Galeri==
<gallery>Budi_Arie_2.jpg
Baris 83 ⟶ 121:
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{s-bef|before = [[Teten Masduki]]|as=Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah}}
{{incumbent succession box|jabatan=[[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]]|years=2023–sekarang|pendahulu=[[Johnny G. Plate]]|pengganti=Petahana|}}▼
{{
{{s-inc}}
▲{{
{{s-bef|before =[[Martono]]|as=[[Daftar Wakil Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Muda Urusan Transmigrasi]]}}
{{s-ttl|title = [[Daftar Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia|Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia]]|years =2019–2023}}
{{s-aft|after=[[Paiman Raharjo]]}}
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Indonesia Maju}}
Baris 97 ⟶ 140:
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Maju]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Merah Putih]]
[[Kategori:Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]]
{{Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia}}<!--[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]-->
|