Televisi Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Pp}}
{{redirect|TVRI|saluran televisi nasional|TVRI (saluran televisi)}}
{{Infobox Networkcompany
|name = Lembaga Penyiaran Publik<br>Televisi Republik Indonesia
|logo = [[Berkas:TVRILogo2019.svg|170px]]
|logo_size = 170px
|type = Jaringan [[Penyiaran umum|televisi umum]] ([[Lembaga Penyiaran Publik]])
|branding logo_caption = TVRI
| trading_name =
|slogan = ''Media Pemersatu Bangsa''<!-- slogan saat ini saja -->
| type = [[Lembaga Penyiaran Publik]]
|country = [[Indonesia]]
| traded_as =
|language = {{unbulleted list|[[Bahasa Indonesia]] {{small|(Utama)}}|[[Bahasa di Indonesia|Bahasa Lokal]] {{small|(TVRI Daerah)}}|[[Bahasa Inggris]] {{small|(TVRI World)}}}}
|type industry = Jaringan [[Penyiaran umum|televisi umum]] ([[Lembaga Penyiaran Publik]])
|launch_date = {{start date and age|1962|8|24}}
| genre =
|headquarters = Jl. Gerbang Pemuda, RT. 1/RW. 3, [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat]], [[DKI Jakarta]] 10270
| fate =
|broadcast_area = {{unbulleted list|[[Indonesia]]|[[Singapura]]| [[Malaysia]] {{small|(sebagian)}}|[[Papua Nugini]] {{small|(sebagian)}}|[[Timor Leste]] {{small|(sebagian)}}}}
| predecessors =
|owner = [[Pemerintah Republik Indonesia]]
| successor =
|key_people = {{unbulleted list|[[Iman Brotoseno]] (Direktur Utama)|[[Arif Adi Kuswardono]] (Direktur Program dan Pemimpin Redaksi Berita)|[[Raden Sarjono]] (Direktur Keuangan)|[[Rika Damayanti]] (Direktur Umum)|[[Agus Sudibyo]] (Ketua Dewan Pengawas)}}
|launch_date foundation = {{start date and age|df=yes|1962|808|24}}
|digital = {{unbulleted list|[[TVRI (saluran televisi)|TVRI Nasional]]|[[#Stasiun daerah|TVRI Daerah]]|[[TVRI World]]|[[TVRI Sport]]}}
|websitefounder = {{URL|http://www.tvri.go.id}} =
|headquarters hq_location_city = Jl.Jalan Gerbang Pemuda, RT. 1/RW. 3, [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat]], [[DKI Jakarta]] 10270
|footnotes =
|hq_location_country = Indonesia
|key_people =
|key_people = {{unbulleted list|[[Agus Sudibyo]] (Ketua Dewan Pengawas)|[[Iman Brotoseno]] (Direktur Utama)||[[Arif Adi Kuswardono]] (Direktur Program dan Pemimpin Redaksi Berita)|[[Raden Sarjono]] (Direktur Keuangan)|[[Rika Damayanti]] (Direktur Umum)|[[Agus Sudibyo]] (Ketua Dewan Pengawas)}}
|language area_served = {{unbulleted list|[[Bahasa Indonesia]]|[[Singapura]]| [[Malaysia]] {{small|(Utamasebagian)}}|[[BahasaPapua di Indonesia|Bahasa LokalNugini]] {{small|(TVRI Daerahsebagian)}}|[[BahasaTimor InggrisLeste]] {{small|(TVRI Worldsebagian)}}}}
| products = {{ubl|[[Televisi]]|[[Portal web|Portal daring]]|[[Media baru]]}}
| production =
| services = ''Lihat [[Televisi Republik Indonesia#Layanan|Layanan]]''
| revenue =
| operating_income =
| net_income =
| aum =
| assets =
| equity =
| owner =
| num_employees =
| parent =
| divisions =
| subsid =
| website = {{url|tvri.go.id}}
|dissolved =
|footnotes =
}}
 
'''Televisi Republik Indonesia''' ('''TVRI''') adalah [[jaringan televisi]] [[Penyiaran umum|publik]] berskala nasional di [[Indonesia]]. TVRI berstatus sebagai [[Lembaga Penyiaran Publik]] bersama [[Radio Republik Indonesia]] (RRI), yang ditetapkan melalui [[Undang-Undang Penyiaran|Undang-Undang No. 32/2002 tentang Penyiaran]]. TVRI merupakan jaringan televisi pertama di Indonesia, mulai mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962 dan diperingati sebagai Hari Televisi Nasional. TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia hingga tahun 1989, ketika televisi swasta pertama Indonesia, yakni [[RCTI]], didirikan.{{cn}}
 
TVRI saat ini mengudara di seluruh wilayah Indonesia dengan menjalankan 3 saluran televisi nasional dan 35 stasiun televisi daerah, serta didukung 361 stasiun transmisi (termasuk 129 stasiun transmisi digital) di seluruh [[Indonesia]].<ref name="hut tvri">{{cite web |last1=TVRI Nasional (Instagram) |year=2020 |title=Ucapan Selamat HUT ke-58 TVRI dari Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno... |url=https://www.instagram.com/p/CERAK4uDwYq/ |accessdate=30 August 2020 |archive-date=2023-01-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230114044547/https://www.instagram.com/p/CERAK4uDwYq/ |dead-url=no }}</ref> Selain di televisi konvensional, siaran TVRI juga dapat ditonton melalui siaran ''streaming'' di situs resmi, aplikasi ''TVRI Klik'', dan [[Layanan Over-The-Top|layanan OTT]] lainnya.
 
Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Reuters Institute for the Study of Journalism dan [[Universitas Oxford]] pada tahun 2021, TVRI merupakan salah satu media yang paling dipercaya masyarakat Indonesia dengan skor kepercayaan mencapai 66%.<ref>{{cite web |title=Digital Media Reports 2021 - Indonesia |url=https://reutersinstitute.politics.ox.ac.uk/digital-news-report/2021/indonesia |publisher=Reuters Institute for the Study of Journalism, University of Oxford |accessdate=28 Oktober 2021 |archive-date=2023-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230303235924/https://reutersinstitute.politics.ox.ac.uk/digital-news-report/2021/indonesia |dead-url=no }}</ref>
 
== Sejarah ==
=== 1961-1962: Ide, gagasan, dan siaran percobaan ===
{{see also|Televisi di Indonesia#Sejarah}}
 
Tokoh yang tidak bisa dilepaskan dari kehadiran TVRI adalah [[Maladi]], seorang mantan penyiar RRI. Ia merupakan orang yang pertama kali mengusulkan gagasan berdirinya stasiun televisi di Indonesia pada tahun 1955 dan direncanakan untuk membantu sosialisasi pemerintah dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|pemilihan umum pertama yang akan diadakan pada tahun tersebut]]. Meskipun Presiden [[Soekarno]] (yang pada saat itu tidak memegang kekuasaan karena Indonesia saat itu ber[[sistem parlementer]]) tertarik dengan usulan Maladi, [[Kabinet Ali Sastroamidjojo I|kabinet yang berkuasa saat itu]] menolaknya karena dianggap terlalu mahal. Setelah Maladi menjadi [[Menteri Penerangan Republik Indonesia|Menteri Penerangan]] pada 1959, ia kembali mengusulkan ide tersebut ke Presiden Soekarno (yang kali ini sudah memegang kekuasaan pada era [[Demokrasi Terpimpin]]). Sang menteri berpendapat, bahwa dengan berhasilnya Indonesia terpilih sebagai calon tuan rumah [[Pesta Olahraga Asia 1962|Asian Games keempat pada tahun 1962]], maka televisi dianggap mampu menjadi alat mengembangkan persatuan dan kesatuan nasional lewat acara [[olahraga]] yang disiarkan, minimal satu cabang olahraga per hari.<ref>{{Cite web |url=https://historia.id/politik/articles/awal-mula-pemerintah-mengenalkan-televisi-P0o8e/page/2 |title=Awal Mula Pemerintah Mengenalkan Televisi |access-date=2021-11-05 |archive-date=2021-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211105205558/https://historia.id/politik/articles/awal-mula-pemerintah-mengenalkan-televisi-P0o8e/page/2 |dead-url=no }}</ref><ref name="ade"/><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=MYxjDwAAQBAJ&pg=PA22&dq=tvri+maladi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwidwKaQhoL0AhUW3jgGHQVpAuAQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=tvri%20maladi&f=false |title=MENJADI BINTANG: Kiat Sukses Jadi Artis Panggung, Film, dan Televisi |access-date=2021-11-05 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713010507/https://books.google.co.id/books?id=MYxjDwAAQBAJ&pg=PA22&dq=tvri+maladi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwidwKaQhoL0AhUW3jgGHQVpAuAQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=tvri%20maladi&f=false |dead-url=no }}</ref> Usulan Maladi tersebut kemudian mulai diterima berbagai pihak, termasuk Presiden, sehingga pada tahun 1960, [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara]] mengeluarkan [[Ketetapan MPR|Tap MPRS]] No. II/MPRS/1960 yang mendorong pendirian sebuah stasiun televisi, yang pada saat itu direncanakan sebagai televisi pendidikan dan beroperasi di [[universitas]].<ref name="jurnal">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=EVm-DwAAQBAJ&pg=PA77&dq=TVRI+1962&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjF0anS-IL0AhWPA3IKHaL0AjkQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=TVRI%201962&f=false |title=Journalism Today |access-date=2021-11-06 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713010543/https://books.google.co.id/books?id=EVm-DwAAQBAJ&pg=PA77&dq=TVRI+1962&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjF0anS-IL0AhWPA3IKHaL0AjkQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=TVRI%201962&f=false |dead-url=no }}</ref>
 
Rencana penyelenggaraan siaran televisi pertama akhirnya mulai terwujud ketika pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan proyek media massa televisi ke dalam proyek pembangunan Asian Games IV di bawah lembaga Komando Urusan Proyek Asian Games ke-IV (KUPAG).<ref name=fakta>[https://web.archive.org/web/20030624222610/http://www.tvri.co.id/profile.php TELEVISI RI DALAM DATA DAN FAKTA]</ref> Pada tanggal 25 Juli 1961, Menteri Penerangan mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan Republik Indonesia (SK Menpen) No. 20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2TV). Lembaga ini diketuai oleh [[R. M. Soetarto]], kepala Direktorat Perfilman Negara. Selain Soetarto, ada juga wakilnya yaitu R. M. Soenarjo dan 7 orang anggota panitia, dan mereka bekerja bersama-sama dengan Departemen Penerangan untuk mempersiapkan siaran televisi di Indonesia.<ref name=tpi>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=rtIjAAAAMAAJ&pg=PA94&dq=pembangunan+mental,+khususnya+masyarakat+sosialis+Indonesia+TVRI&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjnlNniqNT5AhWqx3MBHTAKC88Q6AF6BAgCEAI#v=onepage&q=pembangunan%20mental%2C%20khususnya%20masyarakat%20sosialis%20Indonesia%20TVRI&f=false |title=Sejarah Departemen Penerangan RI. |access-date=2022-08-20 |archive-date=2022-08-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220820022255/https://books.google.co.id/books?id=rtIjAAAAMAAJ&pg=PA94&dq=pembangunan+mental,+khususnya+masyarakat+sosialis+Indonesia+TVRI&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjnlNniqNT5AhWqx3MBHTAKC88Q6AF6BAgCEAI#v=onepage&q=pembangunan%20mental%2C%20khususnya%20masyarakat%20sosialis%20Indonesia%20TVRI&f=false |dead-url=no }}</ref> Untuk mempelajari lebih dalam tentang pertelevisian, Presiden kemudian mengirim Soetarto ke [[Kota New York|New York]] dan [[Atlanta]], [[Amerika Serikat]].<ref name=bernama>{{Cite web |url=https://tirto.id/alat-kekuasaan-bernama-tvri-cUvu |title=Alat Kekuasaan Bernama TVRI |access-date=2021-11-06 |archive-date=2021-11-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211106054609/https://tirto.id/alat-kekuasaan-bernama-tvri-cUvu |dead-url=no }}</ref><ref name=ishadi>Ishadi S.K. 2014. Media dan Kekuasaan - Televisi di Hari-hari Terakhir Presiden Soeharto. Jakarta: Penerbit Buku Kompas., hlm. 30-33.</ref>
 
Pada 23 Oktober 1961 pukul 09.30,<ref name=fakta/> Presiden Soekarno yang sedang berada di [[Wina]], [[Austria]] mengirimkan teleks kepada Maladi untuk segera menyiapkan proyek televisi dengan target sebagai berikut:
Baris 37 ⟶ 60:
 
Pada tanggal 17 Agustus 1962, TVRI mulai mengadakan siaran percobaan dengan acara [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|HUT RI ke-17]] dari halaman [[Istana Merdeka]] Jakarta, dengan format hitam-putih dan didukung pemancar cadangan berkekuatan 100W. Kompleks siaran TVRI selesai dalam waktu kurang dari setahun dan diresmikan pada 23 Agustus 1962 oleh ketua P2TV.<ref name=ishadi/>
 
=== 1962-1975: Siaran awal, status yayasan ===
Pada 24 Agustus 1962, [[TVRI (saluran TV)|TVRI]] mengudara untuk pertama kalinya dengan acara siaran langsung upacara pembukaan [[Pesta Olahraga Asia 1962|Asian Games IV]] dari [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]].<ref name=unikom01>{{cite web |url=https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/702/jbptunikompp-gdl-riorahadia-35063-1-unikom_r-i.pdf |author=Rio Rahardia |title=e Library Unikom: TVRI Jawa Barat, hlm. 1 |accessdate=24 Agustus 2019 |archive-date=2019-08-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190824100748/https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/702/jbptunikompp-gdl-riorahadia-35063-1-unikom_r-i.pdf |dead-url=no }}</ref> Dengan hadirnya TVRI, Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang memiliki siaran televisi saat itu, setelah [[Jepang]], [[Filipina]], [[Thailand]], [[Tiongkok]], dan [[Korea Selatan]], walaupun pada saat yang sama [[pesawat televisi]] di Indonesia hanya berjumlah 10.000-15.000 buah dan siaran TVRI hanya dinikmati sekitar 2% penduduk.<ref>{{Cite web |url=https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p233.html |title=Menyambut ulang tahun tvri (ke-32), rcti (ke-5), & sctv (ke-4): "televisiku sayang, t |access-date=2021-11-05 |archive-date=2021-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211105200220/https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p233.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://historia.id/politik/articles/televisi-masuk-desa-DAo1j/page/2 |title=Televisi Masuk Desa |access-date=2021-11-05 |archive-date=2021-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211107115635/https://historia.id/politik/articles/televisi-masuk-desa-DAo1j/page/2 |dead-url=no }}</ref> Karena pembentukannya berkaitan erat dengan Asian Games, maka saat itu TVRI juga dimasukkan dalam struktur ''Organizing Committee'' Asian Games 1962, secara spesifik sebagai "Seksi Biro Radio dan Televisi ''Organizing Committee'' Asian Games IV".<ref name="jurnal"/><ref name="pers"/> Pasca pembubaran ''Organizing Committee'' AG 1962, status TVRI kemudian berubah lagi menjadi di bawah Yayasan Bung Karno (pengelola kompleks olahraga Senayan) melalui Keputusan Presiden No. 318/1962<ref name=ishadi/> yang berada di bawah kendali langsung presiden.<ref name="kitley"/> Studio TVRI yang pertama (saat itu dimaksudkan sebagai studio sementara)<ref name="pers"/> kemudian selesai pada 11 Oktober 1962.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=p7E2EAAAQBAJ&pg=PA14&dq=tvri+maladi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjr3rebiYL0AhVY73MBHbTPB0QQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=tvri%20maladi&f=false |title=Reportase: Panduan Praktis Reportase untuk Media Televisi |access-date=2021-11-05 |archive-date=2023-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230712113818/https://books.google.co.id/books?id=p7E2EAAAQBAJ&pg=PA14&dq=tvri+maladi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjr3rebiYL0AhVY73MBHbTPB0QQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=tvri%20maladi&f=false |dead-url=no }}</ref>
Baris 151 ⟶ 175:
Selain stasiun pusat yang berada di Jakarta, TVRI juga memiliki 35 stasiun daerah (34 sudah bersiaran secara definitif/masa percobaan, 1 masih dalam proses untuk mulai bersiaran) yang tersebar di sebagian besar provinsi di Indonesia.
 
Di siaran terestrial analog, TVRI stasiun daerah bisa dikatakan merupakan jaringan TVRI Nasional dengan merelay siaran pusat TVRI (dan terkecuali di Jakarta, menempati kanal yang sama); praktik yang perlahan-lahan dikurangi dengan keberadaan siaran digital yang memberikan tempat bagi siaran stasiun daerah secara mandiri. Selama ini, stasiun TVRI daerah menyiarkan acara yang bersifat lokal (termasuk berita daerah) secara terbatas pada jam-jam tertentu. Program-programnya diproduksi oleh stasiun TVRI daerah dan dapat bekerjasama dengan pihak lain. Siaran stasiun TVRI daerah pada umumnya juga direlay oleh stasiun relay di wilayah provinsi tersebut, yang kini berjumlah 207172 [[Televisi digital di Indonesia|stasiun transmisi digital]].<ref name="hut tvri" />
 
Berikut ini adalah daftar stasiun TVRI daerah saat ini, masing-masing dengan lokasi stasiun:
Baris 215 ⟶ 239:
|[[Berkas:TVRI Bangka Belitung.svg|center|50px]]
|TVRI Bangka Belitung
|21 November 2011 (sebagai stasiun persiapan)<ref>https://jogja.tribunnews.com/2011/11/22/tvri-hadir-di-bangka-belitung</ref>; 21 November 2014 (sebagai stasiun definitif)
|21 November 2014
|[[Kota Pangkal Pinang]]
|{{Flag|Kepulauan Bangka Belitung}}
Baris 238 ⟶ 262:
|[[Berkas:TVRI Banten.svg|center|50px]]
|TVRI Banten
|''1 Agustus 2024'' (perkiraanmulai siarandidirikan lokalsebagai siaran perdanapercobaan)<ref>{{Cite web|last=TitikNOL|title=Hadir di Banten, Gedung TVRI Ditargetkan Rampung Akhir Tahun 2023|url=https://titiknol.co.id/peristiwa/hadir-di-banten-gedung-tvri-ditargetkan-rampung-akhir-tahun-2023/|website=titiknol.co.id|language=id|access-date=2023-11-16}}</ref>
|[[Kota Serang]]{{efn|name=belumada}}
|-
Baris 300 ⟶ 324:
|-
|[[Berkas:TVRI Nusantara.svg|center|50px]]
|[[TVRI Nusantara]]
|1 Maret 2024 (mulai didirikan sebagai siaran percobaan)<ref name="presidenjokowi-tvriikn">{{Cite web|author=Naufal Anri|date=1 Maret 2024|title=<nowiki>Siaran Pers: Presiden RI Kunjungi TVRI Nusantara</nowiki>|url=https://tvri.go.id/newsdtl/Siaran-Pers-Presiden-RI-Kunjungi-TVRI-Nusantara/Gd3XIsj3y5OTVhbHJEFC73QGXZjiTHS2HJu8X2RA0dk|work=LPP TVRI|language=id|access-date=10 Maret 2024}}</ref>
|[[Nusantara (ibu kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]]
|{{flag|Nusantara}}
|-
Baris 364 ⟶ 388:
|[[Berkas:TVRI Maluku Utara 2023.svg|center|50px]]
|[[TVRI Maluku Utara]]
|12 Oktober 2023 (mulai didirikan sebagai siaran percobaan); 1 Mei 2024 (resmi diluncurkan)
|12 Oktober 2023
|[[Kota Sofifi]]{{efn|name=tvrimalut}}
|{{Flag|Maluku Utara}}
|-
Baris 406 ⟶ 430:
{{efn|name=tvrijogjadisolo|TVRI Yogyakarta juga menjangkau wilayah layanan televisi digital Yogyakarta dan Surakarta, yang juga mencakup wilayah [[Solo Raya]].}}
{{efn|name=tvrikaltara|TVRI Kalimantan Utara untuk sementara disiarkan melalui Kantor Gubernur Kalimantan Utara di [[Tanjung Selor]], [[Kabupaten Bulungan]].}}
{{efn|name=tvrimalut|TVRI Maluku Utara untuk sementara disiarkan melalui studio mini di Kompleks Kantor Gubernur Maluku Utara, [[Kota Sofifi]].}}
}}
 
Baris 420 ⟶ 443:
Selain itu, TVRI – bersama [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|Antara]] dan RRI – juga mengelola Redaksi Nasional, sebuah portal berita bersama yang digunakan sebagai pusat berita tentang agenda-agenda nasional tertentu, seperti [[Pekan Olahraga Nasional]] dan [[Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali 2022|Konferensi Tingkat Tinggi G20]] tahun 2022 lalu.<ref>{{cite web |last1=Kristianti |first1=Livia |year=2022 |title=Redaksi Nasional siapkan kanal khusus berita Presidensi G20 Indonesia |url=https://www.antaranews.com/amp/berita/2723617/redaksi-nasional-siapkan-kanal-khusus-berita-presidensi-g20-indonesia |website=Antaranews.com |date= 24 Februari 2022 |access-date=1 September 2023}}</ref>
=== Lainnya ===
Kantor pusat TVRI berada di [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat]], berdekatan dengan [[Gelora Bung Karno]]. Kompleks kantor pusat ini meliputi studio utama berlantai empat yang memiliki luas lantai 24 ribu meter persegi dan dibangun dari 1976—1983; gedung pusat operasional berlantai 12 seluas 11.509 meter persegi yang dibangun pada Agustus 1983—April 1985;<ref>[https://web.archive.org/web/20210518234651/https://setiapgedung.web.id/2020/08/tvri-senayan.html TVRI Senayan]</ref> dan [[Menara TVRI]] berketinggian 144,7 meter yang dibangun pada tahun 1975—1977. Khusus Menara TVRI, menara ini menggantikan menara lama yang beroperasi sejak 1962 dan berketinggian 85 meter,<ref>[https://web.archive.org/web/20210507134302/https://www.setiapgedung.web.id/2019/05/menara-tvri-sebuah-tulisan-pendek.html Menara TVRI]</ref> ​namunnamun kemudian digantikan lagi saat ini oleh menara 300 meter di [[Joglo, Kembangan, Jakarta Barat]]. Tiga menara tersebut, dalam sejarahnya, memancarkan siaran TVRI ke [[Jabodetabek]] dan sekitarnya.
 
TVRI memiliki Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat TVRI)<ref>{{cite web |title=TVRI - PUSDIKLAT |url=http://pusdiklat.tvri.go.id/ |access-date=15 Mei 2021 |archive-date=2021-05-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210515080439/http://pusdiklat.tvri.go.id/ |dead-url=no }}</ref> yang memberikan pelatihan di bidang pertelevisian. Selain itu, TVRI juga mengelola [[Studio Alam TVRI]] di Kecamatan [[Sukmajaya, Depok]], Jawa Barat. Studio ini berupa alam terbuka hijau yang digunakan sebagai tempat produksi beberapa acara TVRI dan juga dimanfaatkan sebagai area rekreasi.
Baris 621 ⟶ 644:
Beberapa masalah struktural sampai saat ini masih sering kali menghambat kinerja TVRI. Hal ini seperti jumlah karyawan yang banyak, tetapi sudah berumur sehingga tidak efisien, yang sayangnya tidak bisa dipecat oleh TVRI secara independen karena status PNS; ataupun karena jika dilakukan dikhawatirkan akan membuat pergolakan internal.<ref name="widhana2"/> Kemudian ada juga soal tumpang-tindihnya kewenangan Dewan Pengawas (Dewas) dan Direksi di beberapa bidang sehingga sering kali menyebabkan saling tuduh ikut campur dan konflik antara keduanya (seperti kasus pemecatan dirut Farhat Syukri dan Helmy Yahya pada 2013 dan 2019);<ref name="conv"/><ref>[https://nasional.tempo.co/read/526062/kisruh-dewan-pengawas-dan-direksi-tvri-meruncing/full&view=ok Kisruh Dewan Pengawas dan Direksi TVRI Meruncing]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> belum lagi ditambah pemilihan anggota Dewas oleh DPR sering kali menyebabkan pertimbangan politis lebih dipentingkan dibanding kualitas.<ref name=relas />
 
'' State Media Monitor'', situs web dari lembaga riset asal Eropa ''Media and Journalism Research Center'' yang menilai media-media terafiliasi negara, per tahun 2023 menggolongkan TVRI sebagai [[Media negara|''State-Controlled'' (media yang dikendalikan negara)]]. Menurut lembaga tersebut dengan merujuk pada "jurnalis dan pakar setempat", meskipun pemerintah berniat mengubah TVRI menjadi lembaga penyiaran publik yang independen secara editorial, TVRI "tetap sejalan dengan kepentingan pemerintah, mempromosikan kebijakan-kebijakannya, dan jarang mengkritik orang-orang di dalamnya atau tindakan mereka". Selain itu, lembaga itu menilai undang-undang yang menetapkan independensi TVRI "belum ada", begitu pula badan atau mekanisme yang secara independen memvalidasi independensi editorialnya.<ref>{{cite web |last=Media and Journalism Research Center |date=12 Oktober 2023 |title=Television of the Republic of Indonesia (TVRI) |url=https://statemediamonitor.com/2023/10/television-of-the-republic-of-indonesia-tvri/ |website=State Media Monitor |access-date=23 April 2024}}</ref> Dengan kategori tersebut, TVRI bersanding dengan sebagian jaringan televisi lainnya di dunia yang "dikendalikan negara", termasuk [[KCTV]] dari Korea Utara dan [[China Central Television|CCTV]] dari Tiongkok.
 
=== Kasus korupsi ===