Mooryati Soedibyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(34 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
| honorific-suffix =
| name = {{PAGENAME}}
| image = Mooryati
| imagesize =
| caption =
| order =
Baris 15:
| predecessor1 =
| successor1 =
| birth_date = {{birth date|1928|1|5}}<ref>
| birth_place = [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[
| death_date = {{death date and age|2024|4|24|1928|1|5}}<ref>
| death_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
| party =
| spouse = {{marriage|Soedibyo Purbo Hadiningrat|1956|1998}}
| nationality = [[Indonesia]]
| relatives = [[Pakubuwana X]] (kakek)
| children = 5, termasuk
| father = [[Ariya Purnama Hadiningrat|K.R.M.T.A. Poernomo Hadiningrat]]
| mother = G.R.A. Kussalbiyah
Baris 30 ⟶ 29:
* [[Universitas Saraswati]]
* [[Universitas Terbuka]]
* [[Universitas Sebelas Maret]]
* [[Universitas Indonesia]]}}
| occupation = {{hlist|Direktur [[
|awards = [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (2009)<ref>{{cite web|date=7 Januari 2020|title=Daftar WNI yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004–sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4404daftar_penerima_bintang_mahaputera_tahun_2004-sekarang.pdf|website=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2021-12-15}}</ref>
}}
[[Doktor|Dr.]] [[
|last =Sartono
|first =Frans
Baris 44 ⟶ 45:
|archive-url =https://web.archive.org/web/20080503231804/http://www.kompascetak.com/kompas-cetak/0801/11/Sosok/4149366.htm
|dead-url =yes
}}</ref> adalah seorang politikus, pengusaha, dan pakar kecantikan Indonesia. Ia merupakan anggota keluarga [[Kesunanan Surakarta Hadiningrat|Kesunanan Surakarta]], yang menjadi pendiri sekaligus presiden direktur [[Mustika Ratu]], serta menjabat sebagai Wakil Ketua II [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] periode 2004-2009. Ia juga merupakan sosok yang menggagas penyelenggaraan kontes kecantikan [[Puteri Indonesia]], yang mengirimkan kontestan ke ajang [[Miss Universe]], [[Miss International]], dan [[Miss dan Mister Supranational|Miss Supranational]].<ref>{{cite news|date=2 June 2007|title=Mooryati Soedibyo: Saya Tidak Pernah Menyerah|url=http://www.indosiar.com/news/profil/61789_mooryati-soedibyo--saya-tidak-pernah-menyerah|publisher=[[Indosiar]]|accessdate=2 June 2007}}</ref> Ia menduduki peringkat ke-7 dalam daftar [[99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia (2007)|99 wanita paling berpengaruh di Indonesia tahun 2007]] versi majalah [[Globe Asia]].<ref>{{cite news|date=25 December 2007|title=Megawati Sukarnoputri tops GlobeAsia's List of 99 Most Powerful Women|url=http://www.globeasia.com/index.php?module=cover_story&action=detail&id_selected=26|publisher=[[GlobeAsia Magazine]]|accessdate=25 December 2007}}</ref> Mooryati Soedibyo tercatat di [[Museum Rekor Dunia Indonesia]] sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia, dan sebagai "Empu Jamu".<ref name="jamupolitik3">{{cite news|last=Sartono|first=Frans|date=11 January 2008|title=Mooryati, dari Jamu ke Politik|url=http://www.kompascetak.com/kompas-cetak/0801/11/Sosok/4149366.htm|publisher=[[Kompas]]|accessdate=11 January 2008}}</ref><ref name="empujamu3">{{cite news|date=12 May 2008|title=Mooryati Soedibyo Raih Penghargaan Empu Jamu dari MURI|url=http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/05/12/15283081/mooryati.soedibyo.raih.penghargaan.empu.jamu.dari.muri.|publisher=[[Kompas]]|accessdate=12 May 2008}}</ref>
== Biografi ==
{{Tambah referensi bagian|date=Maret 2022}}
[[File:Mooryati Soedibyo with Joko Widodo.jpg|thumb|left|250px|Soedibyo dengan Presiden [[Joko Widodo]] di [[Istana Bogor]].]]
Seorang anggota keluarga kerajaan Jawa, ia lahir di [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]] dan dibesarkan di istana [[Kasunanan Surakarta]]. Ia belajar tentang jamu dan kosmetik tradisional Jawa dari neneknya; pengetahuan tradisional yang dilestarikan oleh keluarga kerajaan dianggap lebih unggul dibandingkan pengetahuan yang diketahui oleh masyarakat awam.<ref name=dijk/> Soedibyo memperoleh gelar sarjana sastra Inggris dari [[Universitas Terbuka]], gelar magister sastra Inggris dari [[Universitas Sebelas Maret]], dan gelar doktor dalam bidang manajemen strategis dari [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] (2004–2007).<ref name=tatler/><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/QjU2QTJDQ0MtM0NENC00MzdCLTgzQTEtNjVEQ0I4NDY0Rjc2</ref>
Cucu [[Pakubuwana X|Sri Susuhunan Pakoe Boewono X]] [[Keraton Surakarta]] ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, [[jamu]] tradisional, dan lingkungan [[keraton]]. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan [[Jawa]]. Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya.<ref name="kabarindonesia">{{cite news|last=Widiyati|first=E.|date=18 September 2007|title=Wawancara dengan Ibu Dr. BRA Mooryati Soedibyo|url=http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&dn=20070918184912|publisher=Kabar Indonesia|accessdate=}}</ref> Pada tahun 1956, ia menikah dengan Soedibyo Purbo Hadiningrat.<ref name=dijk>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=7T9lAAAAQBAJ&pg=PA181|title=Cleanliness and Culture: Indonesian Histories|page=181|last=van Dijk|first=C |author2=Taylor, J Gelman|year=2011|isbn=978-9004253612}}</ref> Setelah menikah, Mooryati meninggalkan kehidupan keraton. Namun ia tetap menerapkan ilmu yang telah didapatnya sejak belia, khususnya hobi minum jamu. Selain untuk dikonsumsi sendiri, Mooryati sering membagikan jamu racikannya kepada teman-temannya. Lambat laun, ia sering mendapat pesanan jamu saat ada temannya yang hendak menikah, melahirkan, atau sedang sakit.
Tahun
Mooryati Soedibyo mendirikan perusahaan kosmetik [[Mustika Ratu]] pada tahun 1975.<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=3lpuGUiEjxMC&pg=PA374|title=Traditional Knowledge, Traditional Cultural Expressions, and Intellectual Property Law in the Asia-Pacific Region|page=374|last=Antons|first=Christoph|year=2009|isbn=978-9041127211}}</ref> Perusahaan juga mengoperasikan resor spa miliknya sendiri yang diberi nama Taman Sari Royal Heritage Spa.<ref name=dijk/> Pada tahun 2002, ia dinobatkan sebagai Entrepreneur of the Year oleh [[Ernst & Young]] Indonesia.<ref name=tatler>{{cite web |url=http://www.indonesiatatler.com/tatler-list/500list/mooryati-soedibyo|title=Mooryati Soedibyo |work=Indonesia Tatler}}</ref>
Tahun [[1992]] ia meluncurkan ajang [[Puteri Indonesia]], yang dikembangkannya setelah menyaksikan acara [[Miss Universe]] di [[Bangkok]] pada bulan Mei 1992. Soedibyo yang sering berkunjung ke luar negeri untuk mengadakan seminar, pameran mau pun sendiri mulai ingin membuat ajang Puteri Indonesia. Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional. Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an hingga 80-an awal menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia. Kini Soedibyo, berupaya menggabungkan kesemua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI/PI).▼
▲Tahun
Lalu ia mengeluarkan ide tersebut ke [[Badan Pengembangan Ekspor Nasional]], dan disetujui. Soedibyo akhirnya membentuk Yayasan Puteri Indonesia dan menjadi Ketua Umum. Tapi ajang Pemilihan Puteri Indonesia tak sepenuhnya disetujui masyarakat. Bahkan menjadi polemik sampai sekarang. Soedibyo sendiri telah berhasil mengadakan ajang Pemilihan Puteri Indonesia sampai yang ke-enam kalinya. Dan pernah vakum selama 3 tahun (1997,1998,1999) dan pada tahun 2021 karena kondisi dan situasi negara yang tidak memungkinkan; yaitu krisis moneter dan COVID-19.▼
▲Lalu ia mengeluarkan ide tersebut ke [[Badan Pengembangan Ekspor Nasional]], dan disetujui.
Ia pernah menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] dan sebagai anggota<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=JWq2BQAAQBAJ&pg=PT415|title=Sex and Sexualities in Contemporary Indonesia: Sexual Politics, Health, Diversity and Representations|page=41|last=Bennett|first=Linda Rae|author2=Davies, Sharyn Graham |year=2014|isbn=978-1317910961}}</ref> dan wakil ketua [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] periode 2004–2009.<ref name=greatwomen>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=ijQ4vFcdpjAC&pg=PA102 |title=100 Great Women-suara Perempuan Yang Menginspirasi Dunia|page=102|language=id|year=2009|publisher=Jogja Bangkit Publisher|isbn=978-6028620284}}</ref>
Pada tahun 2016, ia menerbitkan otobiografi ''Menerobos Tradisi Memasuki Dunia Baru, The Untold Story''.<ref>{{cite web|url=http://www.indonesiatatler.com/arts-culture/business/mooryati-soedibyo-launches-new-book|title=Mooryati Soedibyo Launches New Book |work=Indonesia Tatler|date=April 26, 2016}}</ref>
Sejak terjadi [[Pandemi COVID-19]] pada 2020, Mooryati mulai jarang tampil di hadapan publik karena usianya yang sudah lanjut dan rentan terhadap penyakit. Ia mewariskan kepemimpinan Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia kepada putrinya, [[Putri Kuswisnu Wardani]].
== Referensi ==
Baris 105 ⟶ 84:
{{Kotak_selesai}}
{{Puteri Indonesia}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Soedibyo, Mooryati}}
[[Kategori:Wirausahawan kosmetika Indonesia]]
Baris 121 ⟶ 100:
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPD 2004-2009]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
|