Suku Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 26685052 oleh Rinai Natsumi (bicara) (🦏)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
 
(38 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 32:
<td>[[Berkas:Olla Ramlan on Ini Talkshow Netmediatama.jpg|60x80px]]</td>
<td>[[Berkas:Arul-efansyah.jpg|60x80px]]</td>
<td> [[Berkas:Kemal Palevi Semua Tutorialku Blog.jpg|60x80px]]</td>
</tr>
<tr>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Fadjroel Rachman]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Olla Ramlan]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Arul Efansyah]]</small></td> </tr>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Kemal Palevi]]</small></td>
</tr>
<tr>
 
 
</table>
| image_caption =
Baris 96 ⟶ 101:
| region24 = {{flag|Bali}}
| pop24 = 349
| region25 = {{flag icon|UN}} Luar negeri <!-- Diaspora Banjar di seluruh dunia (wilayah luar negeri) -->
| pop25 = 1.500.000
| languages = {{plainlist|
* '''Pribumi'''
Baris 108 ⟶ 111:
}}
 
'''Suku Banjar''' ({{lang-bjn|اورڠ بنجر|Urang Banjar}}) adalah suatu [[etnisitas|kelompok etnis]] yang berasal dari [[daerah Banjar|wilayah Banjar]] di [[Provinsi Kalimantan Selatan]].<ref name="BPS10"></ref> Suku Banjar merupakan penutur [[Bahasa Banjar]] (dengan berbagai macam dialeknya), dan terikat dalam persamaan sejarah atau latar belakang serta kebudayaan. Suku Banjar merupakan salah satu etnis pribumi asli [[Kalimantan]] di [[Indonesia]] yang mana berbagai elemen kebudayaannya secara resmi diakui oleh pemerintah republik Indonesia dan dianggap sebagai salah satu komponen penting warisan kebudayaan nasional.<ref>{{Cite web|last=Thor|title=|url=}}</ref>
 
Dikarenakan faktor historis pengislaman pribumi Kalimantan, mayoritas masyarakat etnis Banjar pada umumnya kini merupakan pemeluk agama [[Islam]] ([[Muslim]]), masyarakat Dayak ini menunjukkan karakteristik yang agak berbeda dari kebanyakan [[Tanah Dayak|Dayak]] di wilayah pedalaman Kalimantan; yang mana masyarakat etnis Banjar cenderung memiliki [[gaya hidup]] dan [[norma|norma-norma]] yang berbasis [[Islami]]. Etnis Banjar juga terkenal akan kemampuannya dalam bidang [[perniagaan]], pada masa kini populasi diaspora Banjar dapat ditemui pula secara global atau di seluruh belahan dunia; termasuk diantaranya dalam cakupan wilayah [[Asia Tenggara]] maupun hingga ke [[Timur Tengah]] (terutama di [[Arab Saudi]]).
 
== Nomenklatur ==
Secara [[etimologis]], kata "Banjar" dari sudut pandang komunitas Dayak sebagai etnonim mulanya berasal dari terminologi [[bahasa Ma'anyan]]. Dalam bahasa Ma'anyan sendiri istilah ini disebut Ulun Hakey, yaitu sebutan untuk komunitas yang tidak makan daging babi dan mempunyai ritual pemakaman yanglangsung dikubur ke dalam tanah tanpa digali lagi, hal ini berbeda dari Dayak Maanyan asli (Kaharingan) yang memiliki adat pemakaman sekunder (yaitu ijambe, ritual pembakaran tulang sisa jenazah dari hasil penggalian kuburan dari pemakaman pertama, untuk selanjutnya ditempatkan pada peti jenazah berkaki dua yang disebut Tambak). Secara hakikatnya, etnonim ini digunakan untuk mengidentifikasi golongan "Dayak" dari etno-lingusitik Ma'anyan, Meratus, Ngaju dan Paku-Karau (Luangan), 'rahasia umum' dalam masyarakat Kalimantan bahwa etnis Banjar sejatinya merupakan bagian dari masyarakat Dayak yang lebih besar yang telah mengalami asimilasi (baik itu dari segi agama, budaya, dan lain sebagainya) dengan pengaruh luar.
 
Namun sebutan Dayak itu sendiri baru diperkenalkan di Kalimantan Selatan sesaat sebelum pendirian [[Gereja Kalimantan Evangelis|Geredja Dajak Evengelis]] pada tanggal [[10 April]] [[1839]], untuk menyatukan berbagai komunitas menjadi satu identitas kultural yang dianggap sama tapi berasal dari beragam penutur bahasa yang berbeda-beda (etno-linguistik) sebagai basis penginjilan. Komunitas yang sudah dibaptis ini disebut Ulun Ungkup. Hal tersebut didahului dengan munculnya pula istilah geografis yang disebut [[Tanah Dayak]] pada awal pembentukan [[Hindia Belanda]] pada permulaan abad ke-19.
 
Namun dalam [[Hikayat Banjar]], istilah Banjar itu sendiri diambil dari nama sebuah kampung di tepi [[sungai Kuin]]. Komunitas Dayak Ngaju menyebut komunitas ini dengan sebutan Oloh-Masih. Oloh-Masih ini identik dengan komunitas sub-etnis Banjar Kuala (kuala= muara).
Baris 203 ⟶ 206:
 
Dalam sistem kekerabatan, orang Banjar menganut prinsip garis keturunan bilateral (parental), artinya menarik garis keturunan pada pihak ayah dan pihak ibu.
 
== Diagramatik Y-DNA suku Banjar (DNA Southern Borneo) ==
{{Pie chart
| thumb = right
| caption = [[:en:Y-DNA_haplogroups_in_populations_of_East_and_Southeast_Asia | Genetika Y-DNA suku Banjar]] dalam tabel
| label1 = [[:en:Haplogroup_C-M130 |C]]
| value1 = 13.3
| color1 = Green
| label2 = [[:en:Haplogroup_F-M89 |F]]
| value2 = 6.7
| color2 = Orange
| label3 = [[:en:Haplogroup_O-M119 |O1a]] - [[Rumpun bahasa Austro-Tai|Austronesia-Thai]]
| value3 = 26.7
| color3 = Blue
| label4 = [[:en:Haplogroup O-M268|O1b]] - [[Rumpun bahasa Austroasia| Austroasia]]
| value4 = 26.7
| color4 = Black
| label5 = [[:en:Haplogroup_O-M122 |O2]] - [[Rumpun bahasa Sino-Tibet|Sino-Tibet]]
| value5 = 26.7
| color5 = Red
}}
 
== Agama dan kepercayaan ==
Baris 250 ⟶ 274:
{{main|Budaya Banjar}}
[[Berkas:PengantinBanjar.jpg|jmpl|300px|3 Macam [[Busana Pengantin Banjar]], Bagajah Gamuling Baular Lulut, Babaju Kun Galung Pacinan dan Baamar Galung Pancar Matahari]]
 
[[Berkas:Kuntau.jpg|jmpl|300px|Kuntau, seni bela diri tradisional [[Suku Banjar]].]]
 
Umumnya adat kebudayaan Banjar berakar dari ritual keagamaan [[Kaharingan]] yang setelah pengislaman massal adat kebudayaan [[Kaharingan]] ini disunting untuk disesuaikan dengan keyakinan baru mereka yaitu [[Islam]].
Baris 626 ⟶ 648:
== Referensi ==
{{reflist|3}}
 
=== Catatan ===
{{notelist}}
Baris 646 ⟶ 669:
[[Kategori:Suku Banjar| ]]
[[Kategori:Suku bangsa di Kalimantan Selatan]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Malaysia|Banjar, Suku]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Singapura|Banjar, Suku]]
 
 
{{suku-stub}}