Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fazily (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dyalim (bicara | kontrib)
Menambahkan gambar chairil anwar pada bagian kesusastraan
 
(18 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tentang|sebuah negara}}
{{Pp-protected}}
{{Pp-vandalism}}
Baris 4 ⟶ 5:
'''Indonesia''', dengan nama resmi '''Republik Indonesia''',{{efn|name=fn1|Republik Indonesia adalah nama resmi yang paling sering digunakan, meskipun nama [[Sejarah nama Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia]] (NKRI) juga tampil dalam beberapa dokumen resmi.}} adalah sebuah [[negara kepulauan]] di [[Asia Tenggara]] yang dilintasi garis [[khatulistiwa]] dan berada di antara daratan benua [[Asia]] dan [[Oseania]] sehingga dikenal sebagai [[negara lintas benua]], serta antara [[Samudra Pasifik]] dan [[Samudra Hindia]].
 
Indonesia merupakan [[daftar negara menurut luas wilayah|negara terluas ke-14]] sekaligus [[daftar negara kepulauan|negara kepulauan terbesar di dunia]] dengan luas wilayah sebesar 1.904.569&nbsp;km²,<ref>{{Cite web|first=United Nations - Department of Economic and Social Affairs|title=Demographic Yearbook 72nd Issue|url=https://unstats.un.org/unsd/demographic-social/products/dyb/dybsets/2021.pdf|website=United Nations - Department of Economic and Social Affairs|access-date=30 Januari 2023|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130110720/https://unstats.un.org/unsd/demographic-social/products/dyb/dybsets/2021.pdf|dead-url=no}}</ref> serta negara dengan pulau terbanyak ke-6 di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.<ref>{{cite web|date=5 Oktober 2020|title=Which Countries Have The Most Islands?|url=https://www.worldatlas.com/articles/which-countries-have-the-most-islands.html|website=World Atlas|language=en-US|access-date=23 April 2022|archive-date=2022-01-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220124203917/https://www.worldatlas.com/articles/which-countries-have-the-most-islands.html|dead-url=no}}</ref> Nama alternatif yang dipakai untuk kepulauan Indonesia disebut [[Nusantara]].<ref name="Kroef">{{cite journal|author=Justus M. van der Kroef|date=1951|title=The Term Indonesia: Its Origin and Usage|url=http://links.jstor.org/sici?sici=0003-0279%28195107%2F09%2971%3A3%3C166%3ATTIIOA%3E2.0.CO%3B2-5|dead-url=no|journal=Journal of the American Oriental Society|volume=71|issue=3|pages=166–171|doi=10.2307/595186|archive-url=https://web.archive.org/web/20200410201834/http://links.jstor.org/sici?sici=0003-0279%28195107%2F09%2971%3A3%3C166%3ATTIIOA%3E2.0.CO%3B2-5|archive-date=10 April 2020|access-date=2 Agustus 2008}}</ref> Selain itu, Indonesia juga menjadi [[daftar negara menurut jumlah penduduk|negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia]] dengan penduduk mencapai 277.749.853 jiwa pada tahun 2022,<ref>{{cite web|url=https://dukcapil.kemendagri.go.id/page/read/7/data-kependudukan|publisher=[[Ministry of Home Affairs (Indonesia)]]|title=Indonesian Population 2022|access-date=12 April 2023|archive-date=2022-10-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20221013070650/https://dukcapil.kemendagri.go.id/page/read/7/data-kependudukan|dead-url=yes}}</ref> serta negara dengan penduduk beragama [[Islam]] [[Islam menurut negara|terbanyak kedua di dunia]] setelah Pakistan, dengan penganut lebih dari 238.875.159 jiwa atau sekitar 86,9%.<ref name="SP2010">{{cite web|url=http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=0|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut|date=15 Mei 2010|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|location=Jakarta|access-date=28 Februari 2019|archive-date=3 Desember 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171203121120/http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=0|dead-url=no}}</ref>{{sfn|Ricklefs|2001|p=379}} Indonesia adalah negara multiras, multietnis, dan multikultural di dunia, seperti halnya [[Amerika Serikat]].<ref name=":7">{{cite web|title=Portal Jurnal Elektronik Universitas Negeri Malang|url=http://journal.um.ac.id/home/|access-date=27 Februari 2022|archive-date=2022-03-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220301002559/http://journal.um.ac.id/home/|dead-url=no}}</ref> Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara dan Oseania. Indonesia berbatasan di wilayah darat dengan [[Malaysia]] di [[Kalimantan|Pulau Kalimantan]] dan [[Pulau Sebatik|Sebatik]], dengan [[Papua Nugini]] di [[Pulau Papua]], dan dengan [[Timor Leste]] di [[Pulau Timor]]. Negara yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah [[Singapura]], [[Filipina]], [[Australia]], [[Thailand]], [[Vietnam]], [[Palau]], dan [[wilayah persatuan]] [[Kepulauan Andaman dan Nikobar]], [[India]].
 
Indonesia adalah [[negara kesatuan]] dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi yang sah, yaitu [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]] (UUD 1945).<ref>[https://web.archive.org/web/20220813023812/https://jdih.mkri.id/mg58ufsc89hrsg/UUD_1945_Perubahan.pdf Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam ''Satu Naskah''].</ref> Berdasarkan UUD 1945 pula, [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR), [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD), dan [[Presiden Indonesia|Presiden]] dicalonkan lalu dipilih dalam [[pemilihan umum]]. Ibu kota Indonesia saat ini adalah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Pada tanggal 18 Januari 2022, pemerintah Indonesia menetapkan [[Nusantara (kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]] yang berada di Pulau Kalimantan, yang menempati wilayah [[Kabupaten Penajam Paser Utara]], untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota yang baru.<ref>{{cite news|date=18 Januari 2022|title=RUU Ibu Kota Negara Sah Jadi Undang-Undang|url=https://www.republika.co.id/berita/r5w6fc428/ruu-ibu-kota-negara-sah-jadi-undangundang|work=Republika|language=id|access-date=18 Januari 2022|archive-date=2022-04-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220413104427/https://www.republika.co.id/berita/r5w6fc428/ruu-ibu-kota-negara-sah-jadi-undangundang|dead-url=no}}</ref> Hingga tahun 2022, proses peralihan ibu kota masih berlangsung.
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara dan Oseania. Indonesia berbatasan di wilayah darat dengan [[Malaysia]] di [[Kalimantan|Pulau Kalimantan]] dan [[Pulau Sebatik|Sebatik]], dengan [[Papua Nugini]] di [[Pulau Papua]], dan dengan [[Timor Leste]] di [[Pulau Timor]]. Negara yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah [[Singapura]], [[Filipina]], [[Australia]], [[Thailand]], [[Vietnam]], [[Palau]], dan [[wilayah persatuan]] [[Kepulauan Andaman dan Nikobar]], [[India]].
 
Indonesia adalah [[negara kesatuan]] dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi yang sah, yaitu [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]] (UUD 1945).<ref>[https://web.archive.org/web/20220813023812/https://jdih.mkri.id/mg58ufsc89hrsg/UUD_1945_Perubahan.pdf Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam ''Satu Naskah''].</ref> Berdasarkan UUD 1945 pula, [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR), [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD), dan [[Presiden Indonesia|Presiden]] dicalonkan lalu dipilih dalam [[pemilihan umum]].
 
Ibu kota Indonesia saat ini adalah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Pada tanggal 18 Januari 2022, pemerintah Indonesia menetapkan [[Nusantara (kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]] yang berada di Pulau Kalimantan, yang menempati wilayah [[Kabupaten Penajam Paser Utara]], untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota yang baru.<ref>{{cite news|date=18 Januari 2022|title=RUU Ibu Kota Negara Sah Jadi Undang-Undang|url=https://www.republika.co.id/berita/r5w6fc428/ruu-ibu-kota-negara-sah-jadi-undangundang|work=Republika|language=id|access-date=18 Januari 2022|archive-date=2022-04-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220413104427/https://www.republika.co.id/berita/r5w6fc428/ruu-ibu-kota-negara-sah-jadi-undangundang|dead-url=no}}</ref> Hingga tahun 2022, proses peralihan ibu kota masih berlangsung.
 
[[Sejarah Indonesia]] banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang dan penjajah. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya [[Sriwijaya]], kerajaan bercorak Hinduisme-Buddhisme yang berpusat di [[Kota Palembang|Palembang]]. Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan [[Tionghoa|bangsa Tionghoa]], [[orang India|India]], dan juga [[bangsa Arab|Arab]]. Agama dan kebudayaan Hinduisme-Buddhisme tumbuh, berkembang, dan ber[[asimilasi (sosial)|asimilasi]] di kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 Masehi. Setelah itu, para pedagang dan ulama dari [[Jazirah Arab]] yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa-bangsa Eropa datang ke kepulauan Indonesia dan berperang untuk memonopoli perdagangan [[rempah-rempah]] di [[Maluku]] semasa [[Abad Penjelajahan|Zaman Penjelajahan]]. Setelah berada di bawah [[Sejarah Nusantara (1800–1942)|kolonial Belanda]], Indonesia yang saat itu bernama [[Hindia Belanda]], [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|memproklamasikan kemerdekaan]] di akhir [[Perang Dunia II]], tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari [[bencana alam]], praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan [[separatisme]], proses [[demokratisasi]], dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta [[modernisasi]] yang pesat.
 
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa, Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni [[Suku bangsa Austronesia|Austronesia]] dan [[Melanesia]] di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan [[suku Jawa]] dan [[Suku Sunda|Sunda]] membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan persentase mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.<ref>Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta; Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape; Institute of Southeast Asian Studies, 2003</ref> Semboyan nasional Indonesia, "''[[Bhinneka Tunggal Ika]]''" (Berbeda-beda tetapi tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan negara. Selain memiliki penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki alam yang mendukung tingkat [[keanekaragaman hayati]] terbesar ke-2 di dunia.
 
Indonesia merupakan anggota dari [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB), [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]] (ASEAN), [[Gerakan Non-Blok]] (GNB), [[Konferensi Asia–Afrika]] (KAA), [[Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik]] (APEC), [[Organisasi Kerja Sama Islam]] (OKI), [[Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik|Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik]] (APEC), [[Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi|Organisation for Economic Co-operation and Development]] (OECD), [[Organisasi Perdagangan Dunia]] (WTO) dan [[G20]].
 
== Etimologi ==
Baris 930 ⟶ 925:
}}</ref>
|}
 
== Transportasi Di Indonesia ==
 
Transportasi di Indonesia mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas di seluruh negeri. Di tengah keragaman geografis Indonesia, yang terdiri dari ribuan pulau, berbagai moda transportasi telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
 
Kereta api merupakan salah satu tulang punggung transportasi darat di Indonesia, terutama di Pulau Jawa dan Sumatera. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Rangkaian kereta api jarak jauh, seperti Argo Parahyangan dan kereta ekonomi, kini dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik, serta waktu tempuh yang lebih singkat berkat perbaikan infrastruktur rel dan penambahan armada baru.
 
Selain kereta konvensional, Jakarta telah mengembangkan sistem Mass Rapid Transit (MRT) yang mulai beroperasi pada 2019. MRT Jakarta merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di ibu kota. Dengan rute yang menghubungkan kawasan strategis, MRT Jakarta memberikan alternatif transportasi yang cepat, nyaman, dan ramah lingkungan bagi warga kota. Sejalan dengan MRT, Jakarta juga memiliki Light Rail Transit (LRT) yang melayani kawasan tertentu dengan tujuan yang sama, yaitu mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi dalam kota.
 
Palembang juga telah memperkenalkan LRT yang pertama kali beroperasi pada 2018, menjelang Asian Games. LRT Palembang membantu menghubungkan berbagai bagian kota, termasuk bandara dan pusat olahraga, yang memudahkan mobilitas penduduk dan pengunjung.
 
Transportasi darat memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, dan salah satu komponen utamanya adalah angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) yang menggunakan bus. Bus AKAP menjadi pilihan utama bagi banyak warga yang melakukan perjalanan jarak jauh antar kota dan provinsi, terutama di Pulau Jawa yang memiliki konsentrasi penduduk terbesar di Indonesia.
 
Sistem bus AKAP di Indonesia telah mengalami berbagai peningkatan dari waktu ke waktu. Armada bus yang beroperasi kini semakin beragam dengan berbagai kelas pelayanan, mulai dari ekonomi, bisnis, hingga eksekutif. Bus-bus ini dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik, seperti AC, kursi yang nyaman, hiburan di dalam bus, hingga toilet. Beberapa operator bus bahkan menyediakan layanan premium dengan kursi yang dapat direbahkan, Wi-Fi gratis, dan makanan ringan untuk penumpang.
 
Peningkatan kualitas layanan ini bertujuan untuk menarik lebih banyak penumpang yang menginginkan perjalanan yang nyaman dan aman. Operator bus besar seperti PO Haryanto, Rosalia Indah, Sinar Jaya, dan lainnya berlomba-lomba meningkatkan standar pelayanan mereka. Bus AKAP juga menjadi andalan bagi mereka yang mencari alternatif transportasi yang lebih ekonomis dibandingkan dengan pesawat terbang, namun tetap menginginkan kenyamanan dan efisiensi.
 
Di sisi lain, terminal-terminal bus juga mengalami modernisasi untuk mendukung operasional bus AKAP. Terminal seperti Terminal Pulo Gebang di [[Jakarta]] dan Terminal Tirtonadi di Solo dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti ruang tunggu yang nyaman, loket tiket terintegrasi, area parkir luas, dan fasilitas penunjang lainnya. Terminal-terminal ini menjadi pusat aktivitas yang menghubungkan berbagai rute bus antar kota dan provinsi.
 
Transportasi bus AKAP juga berperan penting dalam perekonomian daerah. Dengan adanya layanan bus yang terhubung ke berbagai pelosok, distribusi barang dan jasa menjadi lebih lancar. Bus AKAP seringkali membawa barang kiriman bersamaan dengan penumpang, sehingga membantu mempercepat pengiriman barang antar kota. Hal ini turut mendukung kegiatan ekonomi lokal, terutama di daerah-daerah yang tidak dilalui oleh jalur kereta api.
 
Namun, sektor bus AKAP juga menghadapi tantangan, seperti kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di jalan raya utama, terutama di Pulau Jawa. Pemerintah terus berupaya mengatasi masalah ini dengan pembangunan infrastruktur jalan tol yang menghubungkan berbagai kota besar, seperti Trans-Jawa dan Trans-Sumatera. Jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan mempercepat waktu tempuh bus AKAP.
 
Keamanan juga menjadi perhatian utama dalam transportasi bus AKAP. Pemerintah dan operator bus bekerja sama untuk memastikan keselamatan penumpang dengan menerapkan standar operasional yang ketat, termasuk pemeriksaan rutin terhadap kondisi bus, pelatihan pengemudi, dan penegakan aturan lalu lintas. Inovasi teknologi juga mulai diterapkan, seperti penggunaan GPS untuk memantau pergerakan bus dan memastikan bus beroperasi sesuai jadwal.
 
Secara keseluruhan, bus AKAP di Indonesia merupakan bagian integral dari sistem transportasi nasional. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, upaya terus menerus dalam meningkatkan kualitas layanan, modernisasi terminal, pembangunan infrastruktur jalan, dan peningkatan keamanan menunjukkan komitmen pemerintah dan operator bus untuk menyediakan layanan transportasi darat yang andal, nyaman, dan aman bagi masyarakat. Transformasi ini diharapkan dapat terus berlanjut, sehingga transportasi bus AKAP dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung mobilitas dan perekonomian Indonesia di masa depan.
 
Pencapaian penting lainnya adalah beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung WHOOSH sejak Oktober tahun 2023. Proyek ini menjadi tonggak sejarah dalam transportasi Indonesia, mempercepat waktu tempuh antara kedua kota menjadi kurang dari satu jam. Kereta cepat ini tidak hanya meningkatkan mobilitas dan efisiensi transportasi, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada ekonomi regional dengan memperkuat konektivitas antara Jakarta dan Bandung.
 
Transportasi laut juga memegang peranan vital di Indonesia, mengingat negara ini terdiri dari ribuan pulau. Kapal feri dan kapal penumpang lainnya memainkan peran penting dalam menghubungkan pulau-pulau di Nusantara, memungkinkan pergerakan orang dan barang yang efisien. Pelabuhan-pelabuhan utama seperti Tanjung Priok di Jakarta, Tanjung Perak di Surabaya, dan Belawan di Medan terus mengalami peningkatan kapasitas dan fasilitas untuk mendukung kegiatan logistik dan perdagangan.
 
Terakhir, transportasi udara di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Bandara-bandara utama seperti Soekarno-Hatta di Jakarta, Ngurah Rai di Bali, dan Juanda di Surabaya telah mengalami perluasan dan modernisasi untuk menangani peningkatan jumlah penumpang dan penerbangan. Maskapai penerbangan nasional dan swasta menyediakan berbagai rute domestik dan internasional, yang semakin memudahkan perjalanan antar wilayah.
 
Secara keseluruhan, transformasi transportasi di Indonesia mencerminkan upaya pemerintah dan sektor swasta dalam meningkatkan infrastruktur dan layanan publik. Investasi yang berkelanjutan dalam proyek transportasi besar, peningkatan fasilitas, dan pengenalan teknologi baru diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi kesenjangan antar wilayah, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
 
== Demografi ==
Baris 1.335 ⟶ 1.364:
}}</ref> meskipun kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990-an. Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat.<ref name="kompasmovies" /> Film [[Laskar Pelangi]] (2008) yang diangkat dari novel karya [[Andrea Hirata]] menjadi film terlaris Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah perfilman Indonesia hingga tahun 2016.<ref>{{Cite news|date=30 Maret 2017|title=Menengok 10 Film Indonesia Terlaris Dalam 10 Tahun Terakhir|url=https://kumparan.com/kumparanhits/menengok-10-film-indonesia-terlaris-dalam-10-tahun-terakhir|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2022-01-15|last=Pramantie|first=Caroline|archive-date=2022-01-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220116012323/https://kumparan.com/kumparanhits/menengok-10-film-indonesia-terlaris-dalam-10-tahun-terakhir|dead-url=no}}</ref>
=== Kesusastraan ===
[[Berkas:Chairil Anwar.jpg|al=Sastrawan ternama di Indonesia|jmpl|[[Chairil Anwar]]]]
{{utama|Sastra Indonesia}}
Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa [[Sanskerta]] pada abad ke-5 [[Masehi]].<ref>{{Cite book|date=2000|url=https://books.google.com/books?id=w8NhAAAAMAAJ&newbks=0&hl=en|title=Literacy and Writing Systems in Asia|publisher=Department of Linguistics, University of Illinois at Urbana-Champaign|pages=137|language=en|url-status=live}}</ref> Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk: pengarang Belanda [[Multatuli]] yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan Belanda; [[Muhammad Yamin]] dan [[Hamka]] yang merupakan penulis dan politikus pra-kemerdekaan;<ref>[[#Taylor|Taylor (2003)]], pp. 299–301</ref> dan [[Pramoedya Ananta Toer]], pembuat novel Indonesia yang paling terkenal.<ref>[[#Vickers|Vickers (2005)]] pp. 3-7; [[#Friend|Friend (2003)]], pp. 74, 180</ref> Selain novel, sastra tulis Indonesia juga berupa puisi, pantun, dan sajak. [[Chairil Anwar]] adalah penulis puisi Indonesia yang paling ternama. Banyak orang Indonesia memiliki [[tradisi lisan]] yang kuat, yang membantu mendefinisikan dan memelihara identitas budaya mereka.<ref name="UNESCO Jakarta, Indonesia">{{cite web
Baris 1.353 ⟶ 1.383:
=== Kebebasan pers dan media publik ===
{{main|Kebebasan pers di Indonesia}}
[[Berkas:TVRI 1982-2000.png|jmpl|[[Logo]] [[TVRI]] pada tahun [[19821983]]–[[20001999]].]]
Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto. Jaringan televisi publik [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] bersaing dengan [[Daftar stasiun televisi di Indonesia|jaringan televisi swasta nasional]] dan stasiun daerah; begitu pula dengan jaringan radio publik [[Radio Republik Indonesia|RRI]] yang bersaing dengan [[Daftar stasiun radio di Indonesia|jaringan radio swasta]] yang menyiarkan berita dan hiburan.