Stasiun Kutoarjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(15 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
| classref = <ref>{{Cite web|url=https://ppid.kai.id/files/referensi/selayangpandangdaop5.pdf|title=Sekilas Cerita Daop 5 Purwokerto|publication-place=[[Purwokerto]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|url-status=live|access-date=2020-10-05|archive-date=2020-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20201008080046/https://ppid.kai.id/files/referensi/selayangpandangdaop5.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| nomor = 2040
| letak = * km 478+845851 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–<br>[[Stasiun Banjar|Banjar]]–'''Kutoarjo'''–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
* km 0+000 lintas '''Kutoarjo'''-''[[Stasiun Purworejo|Purworejo]]''
| ref_letak = <ref>{{Gapeka2023|Jawa|page=35|tanggalakses=31 Agustus 2024}}</ref>
| persinyalan = Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace)<ref name=susanti>{{cite thesis |last= Susanti|first=D.M. |date=Januari 2008 |title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) |type=S2 |chapter= |publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung |docket= |oclc= |access-date=}}</ref>
| line = Semua kereta api antarkota dan barang yang melayani lintas selatan (Bandung–Yogyakarta–Surabaya) dan lintas tengah Jawa (Jakarta–Yogyakarta–Surabaya) beserta kereta api aglomerasi dan komuter yang meliputi KA {{KA|Joglosemarkerto}} dan [[Kereta api Commuter Line Prambanan Ekspres|Commuter Line Prameks]], kecuali KA {{KA|Argo Lawu}} dan {{KA|Argo Dwipangga}}.
Baris 30 ⟶ 31:
|line6=P1|type6=Kutoarjo–Borobudur|left6=Kutoarjo|right6=AKPER Purworejo|transfer6=Stasiun Kutoarjo|oneway-right6=true
}}
| track = 87:
* jalur 1: sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Purworejo dan jalur pemberhentian KA Commuter Line Prameks
* jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah Bandung/Jakarta (via Purwokerto)
* jalur 3: sepur lurus jalur ganda arah Yogyakarta
* jalur 4: sepur belok yang biasanya digunakan untuk keberangkatankereta KAapi yang mengakhiri/mengawali/mengakhiri perjalanan di Kutoarjo
* jalur 5: sepur belok untuk parkir atau KA Barang
* jalur 6-7: jalur parkir
Baris 40 ⟶ 41:
| lintang = -7.72603
| bujur = 109.90715
| operator = [[Daerah Operasi V Purwokerto]]daop5
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| operator3 = [[KAI Logistik]]
Baris 46 ⟶ 47:
| symbol = KAI
| nomorstasiun = {{KAICN|P|09|size=40}}{{Penomoran stasiun komuter|JS|07|size=40}}
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|sepeda}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
| map_type = Kabupaten Purworejo#Jawa Tengah
}}
'''Stasiun Kutoarjo (KTA)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Semawung Daleman, Kutoarjo, Purworejo]], serta menjadi stasiun aktif yang lokasinya paling timur dalam pengelolaan [[Daerah Operasi V Purwokerto]] dan stasiun paling barat dalam pengelolaan [[KAI Commuter]] Wilayah VI Yogyakarta. Stasiun ini berjarak 324&nbsp; km sebelah timur dari {{sta|Bandung}} dan 448&nbsp; km sebelah tenggara dari Jakarta {{sta|Gambir}}.
 
Stasiun Kutoarjo diperkirakan telah ada sejak pembangunan jalur kereta api Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Yogyakarta pada 20 Juli 1887, beserta jalur cabang menuju Kota Purworejo.<ref name=":0">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref> Bergabungnya [[Kabupaten Kutoarjo]] dengan [[Kabupaten Purworejo]] pada tahun 1934<ref>{{Cite book|title=Dampak Modernisasi Terhadap Hubungan Kekerabatan di Daerah Jawa Tengah|last=Moehadi|first=|last2=Pratitis|first2=Titi|last3=Mulyono|last4=Priyanto|first4=Supriyo|last5=Galba|first5=Sindu|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI|year=1988|isbn=|location=Jakarta|pages=}}</ref> membuat pengelolaan stasiun ini lebih efektif. Stasiun ini khusus untuk pemberangkatan kereta api jarak jauh yang melewati wilayah Purworejo, sedangkan [[Stasiun Purworejo]] dikhususkan untuk layanan kereta api penumpang, hingga akhirnya dinonaktifkan pada tahun 2010 beserta jalurnya.
Baris 57 ⟶ 58:
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:EmplasemenKutoarjo.jpg|Emplasemen Stasiun Kutoarjo sisi timur, tampak Depo Sarana Kutoarjo yang berfungsi untuk perawatan beberapa sarana perkeretaapian|jmpl|kiri]]
Stasiun Kutoarjo memiliki delapantujuh jalur kereta api. Pada awalnya jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] menuju [[Stasiun Yogyakarta]] selesai dibangun pada tahun 2007<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/834636/jalur-ganda-yogya-kutoarjo-dapat-dioperasikan-saat-lebaran|title=Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran|last=|first=|date=2007-09-26|work=Detik.com|access-date=2020-05-09}}</ref> dan dioperasikan pada tanggal 22 Januari 2008,<ref>{{Cite news|url=https://edukasi.kompas.com/read/2008/01/21/13004795/besok.presiden.resmikan.rel.ganda.di.kutoarjo|title=Besok Presiden Resmikan Rel Ganda di Kutoarjo|last=|first=|date=2008-01-21|work=Kompas.com|access-date=2020-05-09}}</ref> jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda arah Yogyakarta sekaligus sepur raya [[jalur tunggal]] dari dan ke arah [[Stasiun Kroya|Kroya]], sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda dari arah Yogyakarta sekaligus sebagai [[sepur badug]] panjang untuk [[langsir]]an rangkaian kereta api. Kemudian setelah jalur ganda menuju [[Stasiun Butuh]] dioperasikan per 30 November 2019, jalur 2 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kroya, sedangkan jalur 3 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Yogyakarta.
 
Rel di jalur 4–6 dirancang tanpa menggunakan batu [[Balast|balast/kricak]]. Jalur 4 dan 5 digunakan untuk menampung KA yang diberangkatkan dari stasiun ini,<ref>{{cite journal|first=S.|last=Prasetya|year=2014|title=Kutoarjo (KTA): Stasiun Paling Ramai di Ujung Timur Daop V|journal=[[Majalah KA]]|volume=96|pages=8-9}}</ref> sementara jalur 6 biasanya digunakan untuk menampung kereta luar dinas dan langsir. Ke arah timur dari jalur 1 terdapat percabangan jalur menuju [[Stasiun Purworejo|Purworejo]], tetapi jalur cabang tersebut kini telah dinonaktifkan dan pernah digunakan untuk menampung sejumlah gerbong barang yang sudah tidak terpakai.
Baris 132 ⟶ 133:
| colspan="4" style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;text-align:center" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
Bangunan stasiun ini kini sudah tidak asli, kecuali atap kanopi utama yang menaungi jalur 1–3 serta beberapa pintu dan tembok yang menghadap peron jalur 1. Stasiun ini diduga memiliki arsitektur yang mirip dengan Stasiun Purworejo. Hal ini karena Stasiun Kutoarjo memiliki arus penumpang yang sangat tinggi sehingga bangunan utama stasiun perlu dilakukan renovasi supaya mampu mengurangi kesemrawutan.<ref>{{Cite thesis|last=Musadad|first=|title=Arsitektur dan Fungsi Stasiun Kereta Api bagi Perkembangan Kota Purworejo 1901-1930|date=2002|degree=|publisher=Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada|url=|place=Yogyakarta|doi=}}</ref> Di sisi timur stasiun terdapat [[depo lokomotif|sub depo lokomotif]] dan [[Depo kereta api|depo kereta]] yang dikhususkan untuk perawatan ringan sarana kereta. Di sisi selatan stasiun terdapat dua jalur simpan kereta yang akan/selesai dinas dan cuci kereta, yang manaserta jalur tersebut juga mengarah ke [[Pemutar rel|''turntable'']]. Sementara itu, di samping Depo Kereta, terdapat [[depo lokomotif|sub depo lokomotif]] yang dahulu memiliki dua lokomotif diesel hidrolik, yakni BB300 06 (BB300 58 01) dan BB300 16 (BB300 58 05), yang sebelumnya digunakan untuk KA Feeder Purworejo. Namun, setelah KA ''feeder'' tersebut dihentikan operasionalnya, maka lokomotif tersebut hanya digunakan untuk kegiatan [[langsir]], hingga pada akhirnya kedua lokomotif tersebut kini sudah tidak beroperasi dan sudah dipindah ke Cilacap menunggu dirucat.
 
== Layanan kereta api ==
Stasiun ini merupakan stasiun utama di wilayah [[Kabupaten Purworejo]] sehingga dijadikan stasiun pemberhentian ujung bagi beberapa layanan kereta api antarkota, yaitu kereta api {{KA|Sawunggalih}} tujuan {{sta|Pasar Senen}} dan {{KA|Kutojaya Utara}} tujuan {{sta|Jakarta Kota}} melayani di jalur tengah Jawa, sedangkan kereta api {{KA|Kutojaya Selatan}} tujuan {{sta|Kiaracondong}} hanya dilayani di lintas selatan Jawa; serta layanan komuter {{KA|Commuter Line Prambanan Ekspres}} dari dan tujuan {{sta|Yogyakarta}}.[[Berkas:Emplasemen Stasiun Kutoarjo, 2018.jpg|jmpl|Tampak dalam Stasiun Kutoarjo pada tahun 2018]]
 
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafikrevisi Perjalananper Kereta18 ApiSeptember pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>2024.
 
=== Penumpang ===
Baris 147 ⟶ 148:
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Argo
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}}
|''Compartment Suite''
| rowspan="2" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Purwokerto}}–{{Sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Eksekutif
Baris 162 ⟶ 153:
| rowspan="2" |{{kereta api|Taksaka}}
|''Luxury''
| rowspan="68" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{Sta|Yogyakarta}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}}
|''Compartment Suite''
| rowspan="24" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="26" |Via {{sta|PurwokertoCirebon}}–{{Sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
Baris 170 ⟶ 168:
| rowspan="2" |{{kereta api|Bima}}
|''Compartment Suite''
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Purwokerto}}–{{Sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
Baris 187 ⟶ 183:
| rowspan="2" |'''Kutoarjo'''
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="112" | Via {{Sta|Purwokerto}}–{{sta|Cirebon}}
|-
|Ekonomi Premium
Baris 195 ⟶ 191:
| rowspan="9" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="3" |{{Sta|Yogyakarta}}
| rowspan="43" |Via {{sta|PurwokertoCirebon}}–{{Sta|YogyakartaPurwokerto}}
|-
|Eksekutif
Baris 203 ⟶ 200:
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
| rowspan="6" |{{sta|Lempuyangan}}
| rowspan="26" |Via {{sta|TasikmalayaCirebon Prujakan}}–{{staSta|YogyakartaPurwokerto}}
|-
|Eksekutif
Baris 212 ⟶ 210:
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Malioboro Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="24" |{{sta|Surabaya GubengPurwokerto}}
| rowspan="24" |{{sta|GambirMalang}}
| rowspan="24" |Via {{Sta|Yogyakarta}}–{{sta|Blitar}}
|-
|Ekonomi
Baris 217 ⟶ 223:
| rowspan="2" |{{kereta api|Kertanegara}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Purwokerto}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{Sta|Yogyakarta}}–{{sta|Blitar}}
|-
|Ekonomi
Baris 225 ⟶ 228:
| rowspan="2" |{{kereta api|Fajar dan Senja Utama Solo}}
|Eksekutif
| rowspan="46" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="4" |{{Sta|Solo Balapan}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Ekonomi Premium
Baris 235 ⟶ 238:
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Logawa}}
|Bisnis
| rowspan="2" |{{sta|Purwokerto}}
| rowspan="2" |{{sta|Jember}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Bangunkarta}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Jombang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|PurwokertoCirebon}}–{{Sta|Yogyakarta}}
|-
|Ekonomi
Baris 264 ⟶ 258:
| rowspan="4" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="42" |Via {{sta|PurwokertoCirebon Prujakan}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Ekonomi
Baris 271 ⟶ 265:
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}}
| rowspan="32" |Via {{sta|TasikmalayaCirebon}}–{{sta|YogyakartaLempuyangan}}
|-
|Ekonomi
Baris 280 ⟶ 275:
|'''Kutoarjo'''
|{{sta|Jakarta Kota}}
|Via {{Sta|Purwokerto}}–{{sta|Cirebon Prujakan}}
|-
|{{kereta api|Progo}}
| rowspan="34" |Ekonomi
| rowspan="43" |{{sta|Pasar Senen}}
|{{sta|Lempuyangan}}
| rowspan="3" |Via {{Stasta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Purwokerto}}
|-
|{{kereta api|Jaka Tingkir}}
Baris 292 ⟶ 287:
|-
|{{kereta api|Bengawan}}
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Logawa}}
| rowspan="2" |{{sta|Purwokerto}}
| rowspan="2" |{{sta|Jember}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Lempuyangan}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|{{kereta api|Jayakarta}}
|Ekonomi Premium
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
|Via {{sta|PurwokertoCirebon}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
! colspan="5" |Kereta api fakultatif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Malioboro Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Purwokerto}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{Sta|Yogyakarta}}–{{sta|Blitar}}{{status KA|Malioboro Ekspres}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Manahan}}
Baris 325 ⟶ 318:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |ArgoEksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Wilis}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="24" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="24" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="24" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Turangga}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
Baris 347 ⟶ 335:
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="32" |{{kereta api|Lodaya}}
|Eksekutif
| rowspan="86" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="32" |{{sta|Solo Balapan}}
| rowspan="32" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Kroya}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
|Ekonomi
Baris 360 ⟶ 346:
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="24" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="32" |{{kereta api|Malabar}}
|Eksekutif
| rowspan="32" |{{sta|Malang}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
 
Kelas ekonomi premium tersedia pada jadwal pagi, sedangkan kelas ekonomi tersedia pada jadwal malam.
|-
|Ekonomi Premium
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Wijayakusuma}}
Baris 413 ⟶ 394:
| rowspan=2 | {{sta|Solo Balapan}}
| {{Sta|Semarang Tawang}}
|Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai dari pagi hari via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Tegal}}–{{sta|Purwokerto}}–{{sta|Yogyakarta}}– {{sta|Solo Balapan}} hingga berakhir di {{sta|Semarang Tawang}} pada petang hari.
|-
| {{Sta|Solo Balapan}}
Baris 424 ⟶ 405:
| {{sta|Yogyakarta}}
| {{Sta|Cilacap}}
| Perjalanan KA menuju Cilacap hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi hari.
|}