Sindrom sernak bayi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Sindrom sernak bayi, sindrom bimbang bayi''' atau '''baby blues''' adalah kondisi umum yang sering terjadi dimulai setelah [[melahirkan]] dan dapat memperlihatkan berbagai gejala seperti perubahan suasana hati, mudah tersinggung, dan sering [[menangis]].<ref>{{Cite web|title=Rumah sakit dengan pelayanan berkualitas - Siloam Hospitals|url=https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-baby-blues-syndrome|website=www.siloamhospitals.com|access-date=2024-05-04}}</ref> Sebanyak 85% ibu baru mengalami baby blues, dengan gejala yang muncul dalam beberapa hari setelah kelahiran dan berlangsung hingga dua minggu. Dukungan lingkungan sangat diperlukan, seperti memastikan tidur yang cukup dan dukungan emosional, penting untuk mengatasi gejala ini. Jika gejala tersebut berat dan memengaruhi aktivitas sehari-hari atau berlangsung lebih dari dua minggu, si ibu harus dievaluasi untuk memastikan tidak terjadi kondisi kejiwaan pasca melahirkan yang lebih serius, seperti depresi pasca melahirkan dan kecemasan pasca melahirkan. Tidak jelas apakah kondisi ini dapat dicegah, namun edukasi dan dukungan penting untuk membantu mengurangi sindrom baby blues.<ref>{{Cite web|title=Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan|url=https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2719/perasaan-tidak-enak-setelah-melahirkan-baby-blues-syndrome|website=yankes.kemkes.go.id|access-date=2024-05-04}}</ref><ref>{{Cite web|date=2023-10-24|title=Baby Blues and Postpartum Depression: Mood Disorders and Pregnancy|url=https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/postpartum-mood-disorders-what-new-moms-need-to-know|website=www.hopkinsmedicine.org|language=en|access-date=2024-05-04}}</ref>
{{inuse}}
Sindrom baby blues adalah kondisi umum yang sering terjadi dimulai setelah melahirkan dan dapat memperlihatkan berbagai gejala seperti perubahan suasana hati, mudah tersinggung, dan sering menangis.<ref>{{Cite web|title=Rumah sakit dengan pelayanan berkualitas - Siloam Hospitals|url=https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-baby-blues-syndrome|website=www.siloamhospitals.com|access-date=2024-05-04}}</ref> Sebanyak 85% ibu baru mengalami baby blues, dengan gejala yang muncul dalam beberapa hari setelah kelahiran dan berlangsung hingga dua minggu. Dukungan lingkungan sangat diperlukan, seperti memastikan tidur yang cukup dan dukungan emosional, penting untuk mengatasi gejala ini. Jika gejala tersebut berat dan memengaruhi aktivitas sehari-hari atau berlangsung lebih dari dua minggu, si ibu harus dievaluasi untuk memastikan tidak terjadi kondisi kejiwaan pasca melahirkan yang lebih serius, seperti depresi pasca melahirkan dan kecemasan pasca melahirkan. Tidak jelas apakah kondisi ini dapat dicegah, namun edukasi dan dukungan penting untuk membantu mengurangi sindrom baby blues.<ref>{{Cite web|title=Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan|url=https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2719/perasaan-tidak-enak-setelah-melahirkan-baby-blues-syndrome|website=yankes.kemkes.go.id|access-date=2024-05-04}}</ref><ref>{{Cite web|date=2023-10-24|title=Baby Blues and Postpartum Depression: Mood Disorders and Pregnancy|url=https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/postpartum-mood-disorders-what-new-moms-need-to-know|website=www.hopkinsmedicine.org|language=en|access-date=2024-05-04}}</ref>
 
== Tanda dan gejala ==
Baris 6 ⟶ 5:
 
* Perubahan suasana hati yang sering
* Tiba-tiba menangis tanpa alasaalasan
* Mudah marah pada sesuatu yang sepele
* Kecemasan berlebihan
Baris 17 ⟶ 16:
 
== Penyebab baby blues ==
Penyebab postpartumpost partum blues masih belum dipahami dengan pasti. Banyak hipotesis tentang penyebab postpartum blues dan depresi postpartumpost partum fokus pada interaksi antara perubahan biologis dan psikososial yang signifikan selama proses melahirkan.<ref name=":1">{{Cite book|last=Balaram|first=Kripa|last2=Marwaha|first2=Raman|date=2024|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554546/|title=Postpartum Blues|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=32119433}}</ref>
 
=== Penyebab psikososial ===
Kehamilan dan masa nifas adalah periode penting dalam kehidupan seorang [[Perempuan|wanita]] yang dapat meningkatkan kerentanannya terhadap postpartumpost partum blues. Bahkan dengan kehamilan yang direncanakan, rasa ragu atau penyesalan adalah hal yang wajar, dan memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan kehadiran bayi baru.<ref>{{Cite web|title=Postpartum depression {{!}} Office on Women's Health|url=https://www.womenshealth.gov/mental-health/mental-health-conditions/postpartum-depression|website=www.womenshealth.gov|language=en|access-date=2024-05-04}}</ref><ref>{{Cite web|title=Perinatal Depression - National Institute of Mental Health (NIMH)|url=https://www.nimh.nih.gov/health/publications/perinatal-depression|website=www.nimh.nih.gov|language=en|access-date=2024-05-04}}</ref> Perasaan umum yang dilaporkan oleh orang tua baru dan perubahan gaya hidup yang mungkin berkontribusi pada timbulnya gejala suasana hati pascapersalinanpasca persalinan awal termasuk:
 
* Kelelahan setelah proses persalinan
Baris 27 ⟶ 26:
* Kurangnya dukungan dari keluarga dan teman menyebabkan ibu merasa sendiri
* Ketegangan dalam hubungan pernikahan atau pasangan
* Perubahan rutinitas rumah dan pekerjaan, sehunggasehingga ibu akan merasa lebih lelah
* Stres finansial
* Harapan yang tidak realistis terhadap diri sendiri
Baris 40 ⟶ 39:
=== Patofisiologis ===
Penelitian belum menemukan korelasi yang konsisten antara tingkat hormon dan perkembangan gangguan mood pasca melahirkan.<ref name=":2" /><ref>{{Cite journal|last=Miller|first=Laura J.|date=2002-02-13|title=Postpartum Depression|url=http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?doi=10.1001/jama.287.6.762|journal=JAMA|language=en|volume=287|issue=6|pages=762|doi=10.1001/jama.287.6.762|issn=0098-7484}}</ref> Beberapa peneliti berpendapat bahwa hasil yang bervariasi mungkin disebabkan oleh tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap perubahan hormon di antara subkelompok wanita. Oleh karena itu, kemungkinan perkembangan gejala suasana hati terkait dengan tingkat sensitivitas wanita terhadap perubahan hormon, yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan pemicu stres psikososial, bukan hanya tingkat hormon itu sendiri.<ref>{{Cite web|date=2008-02-22|title=Postpartum Psychiatric Disorders - MGH Center for Women's Mental Health|url=https://womensmentalhealth.org/specialty-clinics-2/postpartum-psychiatric-disorders-2/,%20https://womensmentalhealth.org/specialty-clinics-2/postpartum-psychiatric-disorders-2/|language=en-US|access-date=2024-05-04}}</ref>
 
Pada dasarnya penyebab utama dari perubahan suasana hati pasca melahirkan sebagian besar belum diketahui. Namun, perubahan hormonal telah lama dianggap sebagai faktor yang mungkin bertanggung jawab. Biasanya, terjadi penurunan tajam kadar estradiol, progesteron, dan prolaktin setelah melahirkan. Penurunan hormon-hormon ini juga terkait dengan perubahan suasana hati selama berbagai fase siklus menstruasi, seperti yang terjadi pada gangguan dysphoric premenstrual.<ref>{{Cite journal|last=O'Hara|first=Michael W.|last2=Wisner|first2=Katherine L.|date=2014-01|title=Perinatal mental illness: Definition, description and aetiology|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1521693413001338|journal=Best Practice & Research Clinical Obstetrics & Gynaecology|language=en|volume=28|issue=1|pages=3–12|doi=10.1016/j.bpobgyn.2013.09.002|pmc=PMC7077785|pmid=24140480}}</ref> Penelitian lain menunjukkan bahwa peningkatan kadar monoamine oksidase atau penurunan aktivitas serotoninergik setelah melahirkan juga dapat menjadi faktor risiko atau karakteristik etiologi yang signifikan yang memengaruhi kemungkinan seorang wanita mengalami postpartum blues.<ref>{{Cite journal|last=Sacher|first=Julia|last2=Wilson|first2=Alan A.|last3=Houle|first3=Sylvain|last4=Rusjan|first4=Pablo|last5=Hassan|first5=Sabrina|last6=Bloomfield|first6=Peter M.|last7=Stewart|first7=Donna E.|last8=Meyer|first8=Jeffrey H.|date=2010-05-01|title=Elevated Brain Monoamine Oxidase A Binding in the Early Postpartum Period|url=http://archpsyc.jamanetwork.com/article.aspx?doi=10.1001/archgenpsychiatry.2010.32|journal=Archives of General Psychiatry|language=en|volume=67|issue=5|pages=468|doi=10.1001/archgenpsychiatry.2010.32|issn=0003-990X}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Doornbos|first=Bennard|last2=Fekkes|first2=Durk|last3=Tanke|first3=Marit A. C.|last4=de Jonge|first4=Peter|last5=Korf|first5=Jakob|date=2008-07-01|title=Sequential serotonin and noradrenalin associated processes involved in postpartum blues|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18502014/|journal=Progress in Neuro-Psychopharmacology & Biological Psychiatry|volume=32|issue=5|pages=1320–1325|doi=10.1016/j.pnpbp.2008.04.010|issn=0278-5846|pmid=18502014}}</ref>
 
== Pencegahan ==
Penyebab baby blues sangat beragam dan masih belum jelas apakah strategi pencegahan akan efektif dalam mengurangi risiko kondisi ini. Namun, memberikan pendidikan melalui konsultasi dan sosialisasi kepada wanita dan keluarga selama kehamilan tentang postpartum blues dapat membantu calon ibu untuk mengantisipasi gejala yang seringkali tidak terduga dan mengkhawatirkan, sambil berada dalam suasana kegembiraan dan antisipasi menyambut kelahiran bayi. Baby blues dapat dicegah selama periode prenatal, penambahan asupan kepada calon ibu hamil berupa lemak Omega-3, EPA dan DHA dapat menurunkan risiko bayi lahir prematur, dan berdampak pada menurunnya risiko depresi pascapersalinan.<ref>{{Cite web|last=editor|date=2019-01-25|title=Baby Blues|url=https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/first-year-of-life/baby-blues/|website=American Pregnancy Association|language=en-US|access-date=2024-05-04}}</ref>
 
Sangat penting untuk calon orang tua baru memahami bahwa suasana hati yang tidak baik setelah melahirkan adalah hal yang normal dan sifatnya sementara. Peran [[pelayanan kesehatan]] setempat dapat menyarankan kepada ibu dan keluarga untuk melakukan persiapan-persiapan untuk memastikan ibu mendapat dukungan dan istirahat yang cukup setelah melahirkan. Mendukung ibu hamil merupakan strategi terbaik dalam mengurangi risiko baby blues. Rutin melakukan konseling, konsultasi nifat, dan pengamatan respon emosional yang akurat dapat mengidentifikasi kesedihan pascapersalinan sehingga dapat diberikan diagnosis yang tepat.<ref>{{Cite journal|last=Tosto|first=Valentina|last2=Ceccobelli|first2=Margherita|last3=Lucarini|first3=Emanuela|last4=Tortorella|first4=Alfonso|last5=Gerli|first5=Sandro|last6=Parazzini|first6=Fabio|last7=Favilli|first7=Alessandro|date=2023-01-13|title=Maternity Blues: A Narrative Review|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9863514/|journal=Journal of Personalized Medicine|volume=13|issue=1|pages=154|doi=10.3390/jpm13010154|issn=2075-4426|pmc=9863514|pmid=36675815}}</ref>
 
Seperti halnya dengan gangguan kejiwaan lainnya, pencegahan postpartum blues dapat mengurangi faktor risiko utama. Berbeda dengan sebagian besar gangguan kejiwaan lainnya, banyak faktor risiko postpartum blues seperti jumlah kelahiran, kondisi persalinan, riwayat depresi atau gangguan bipolar, atau riwayat perubahan suasana hati terkait siklus menstruasi. Namun, langkah utama dalam mengatasi postpartum blues adalah mengenali gejalanya secara dini, menyediakan intervensi cepat, mendorong komunikasi terbuka antara pasien dan keluarganya, serta memastikan akses terhadap sumber daya dan profesional kesehatan mental. Penting juga untuk melakukan skrining terhadap risiko bunuh diri, kekerasan terhadap bayi, paranoid, atau tanda-tanda psikotik. Jika gejala muncul dan diidentifikasi, penting bahwa sumber daya tersedia untuk memberikan dukungan yang cukup kepada ibu baru.<ref>{{Cite book|last=Balaram|first=Kripa|last2=Marwaha|first2=Raman|date=2024|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554546/|title=Postpartum Blues|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=32119433}}</ref>
 
== Pengobatan ==
Baris 65 ⟶ 68:
 
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Kesehatan perempuan]]
[[Kategori:Patologi kehamilan, persalinan, dan masa nifas]]