Musik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Data baru pada sumber (DOI: 10.1192/bjp.bp.105.015073).
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
{{Portal bar|Musik}}
}}
'''''Musik''''' ({{Lang-el|μουσική}})<ref name="perseus.tufts.edu">{{cite web |url=https://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0057%3Aentry%3D%2368891 |title=Mousike, Henry George Liddell, Robert Scott, ''A Greek–English Lexicon'', at Perseus |publisher=perseus.tufts.edu |access-date=27 October 2015 |archive-date=2008-02-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080223121331/http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus:text:1999.04.0057:entry= |dead-url=no }}</ref> adalah [[nada]] atau [[suara]] yang disusun demikian rupa sehingga mengandung [[Ritme]], [[lagu]], dan keharmonisan.<ref>{{Cite web|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/musik|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2021-10-14|archive-date=2021-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20211027175721/https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/musik|dead-url=no}}</ref> Musik terdiri dari beberapa unsur, yaitu [[melodi]], [[harmoni]], [[ritme]], dan [[timbre]].<ref>{{Cite book|last=Aru|first=Anggela Marsela W.|date=2018|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/19387/1/Kelas%20XI_Seni%20Budaya%28Seni%20Musik%29_KD%203.1.pdf|title=E-MODUL SENI BUDAYA Kelas XI|location=|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas|pages=10|url-status=live|access-date=2021-10-14|archive-date=2022-01-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220129192853/http://repositori.kemdikbud.go.id/19387/1/Kelas%20XI_Seni%20Budaya%28Seni%20Musik%29_KD%203.1.pdf|dead-url=no}}</ref> Musik termasuk sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki, dan mempersembahkannya dalam suatu bentuk [[seni]]. Musik adalah sebuah fenomena unik yang dihasilkan oleh beberapa [[alat musik]]. Namun, seni musik tidak hanya sebatas bunyi/suara yang dihasilkan dari alat musik, tetapi juga apa pun yang dapat menghasilkan bunyi/suara itu bisa dianggap sebagai musik, atau istilahnya disebut dengan musik alam.
 
== Sejarah ==
Musik dikenal sejak kehadiran [[manusia]] modern ''[[Homo sapiens]]'' yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui kapan manusia mulai mengenal seni dan musik. Dari penemuan [[arkeologi]] pada lokasi-lokasi seperti pada benua [[Afrika]], sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun lalu telah ada perubahan [[evolusi]] pada [[otak]] manusia. Dengan otak yang lebih pintar dari hewan, manusia merancang pemburuan yang lebih terarah sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak seperti ini, manusia bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan menggunakan [[imajinasi]] dan spiritual. [[Bahasa]] untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara manusia. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosakata muncul untuk menamakan benda dan memberikan nama panggilan untuk seseorang.
 
 
Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, manusia purba mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil [[tulang]] kaki kering hewan buruan yang menjadi makanannya, kemudian meniupnya dan mengeluarkan [[bunyi]]. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memerhatikan [[alam]] dengan meniup rongga kayu atau [[bambu]] yang mengeluarkan [[bunyi]]. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi [[suling]] purba.
Baris 30 ⟶ 31:
 
Salah satu catatan paling awal yang menyebutkan terapi musik berlokasi di (c. 872-950) Al-Farabi. Makna risalah dari Akal menggambarkan efek terapi musik di jiwa.<ref>{{en}} Amber Haque (2004), "Psychology from Islamic Perspective: Contributions of Early Muslim Scholars and Challenges to Contemporary Muslim Psychologists," Journal of Religion and Health 43 (4): 357–377 [363]</ref> Musik telah lama digunakan untuk membantu orang dalam mengatasi masalah emosi mereka. Pada abad ke-17, sarjana Robert Burton dalam ''[[The Anatomy of Melancholy]]'' berpendapat bahwa musik dan [[tari]] sangat penting dalam mengobati penyakit mental, terutama [[melankoli]].<ref>{{en}} cf. The Anatomy of Melancholy, Robert Burton, subsection 3, on and after line 3,480, "Music a Remedy"</ref> Dalam catatannya disebutkan, musik memiliki "kekuatan yang sangat besar ... untuk mengusir penyakit" dan menyebutnya sebagai "obat sangat ampuh dalam melawan keputusasaan dan melankolis." Burton menunjukkan bahwa pada zaman [[purbakala]], Canus, pemain [[biola]] Rhodian, menggunakan musik untuk "membuat seorang pria melankolis bergembira, ... kekasih lebih terpikat, seorang yang religius lebih saleh."<ref>Ismenias the Theban, Chiron the centaur, is said to have cured this and many other diseases by music alone: as now thy do those, saith Bodine, that are troubled with St. Vitus's Bedlam dance. [http://www.gutenberg.org/files/10800/10800-8.txt Project Gutenberg's The Anatomy of Melancholy, by Democritus Junior] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110513192500/http://www.gutenberg.org/files/10800/10800-8.txt |date=2011-05-13 }}</ref><ref>{{en}} [http://www.med.mun.ca/munmed/84/crellin.htm "Humanities are the Hormones: A Tarantella Comes to Newfoundland. What should we do about it?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150215015105/http://www.med.mun.ca/munmed/84/crellin.htm |date=2015-02-15 }} by Dr. John Crellin, MUNMED, newsletter of the Faculty of Medicine, Memorial University of Newfoundland, 1996.</ref>
<ref>Aung, Steven K.H., Lee, Mathew H.M., [http://www.liebertonline.com/doi/abs/10.1089/act.2004.10.266?journalCode=act "Music, Sounds, Medicine, and Meditation: An Integrative Approach to the Healing Arts," Alternative & Complementary Therapies], Oct 2004, Vol. 10, No. 5: 266–270.</ref> Pada bulan November 2006, Dr Michael J. Crawford<ref>[http://www1.imperial.ac.uk/medicine/people/m.crawford/ Dr. Michael J. Crawford page] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101128015858/http://www1.imperial.ac.uk/medicine/people/m.crawford/ |date=2010-11-28 }} at [[Imperial College London]], Faculty of Medicine, Department of Psychological Medicine.</ref> dan koleganya juga menemukan bahwa terapi musik membantu pasien skizofrenia.<ref>{{cite journal | last = Crawford | first = Mike J. | coauthors = Talwar, Nakul, et al. | year = 2006 | month = November | title = Music therapy for in-patients with schizophrenia: Exploratory randomised controlled trial | journal = The British Journal of Psychiatry (2006) | volume = 189 | pages = 405–409 | url = http://bjp.rcpsych.org/cgi/content/abstract/189/5/405 | doi = 10.1192/bjp.bp.105.015073 | pmid = 17077429 | quote = Music therapy may provide a means of improving mental health among people with schizophrenia, but its effects in acute psychoses have not been explored | issue = 5 | access-date = 2012-04-05 | archive-date = 2007-02-09 | archive-url = https://web.archive.org/web/20070209013942/http://bjp.rcpsych.org/cgi/content/abstract/189/5/405 | dead-url = no | issn=0007-1250}}</ref> Dalam Kekaisaran [[Utsmaniyah]], penyakit mental diobati dengan musik.<ref>{{Cite web|url=http://www.iadh.org/pdf/2006November.pdf|title=Treatment of Mental Illnesses With Music Therapy–A different approach from history|access-date=2012-04-05|archive-date=2013-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20131201231144/http://www.iadh.org/pdf/2006November.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
== Catatan kaki ==