Joehana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Zona Tenang (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Sastrawan menggunakan HotCat |
||
(6 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 17:
| death_place = [[Tasikmalaya]], Hindia Belanda
}}
'''Akhmad Bassah''' (juga '''Bassakh'''; {{IPA-id|axˈmad baˈsax|}}; aktif pada 1923–1930), paling dikenal dengan [[nama pena]] '''Joehana'''
Pada tujuh tahun masa aktifnya, Joehana menulis sejumlah cerita dan artikel, serta beberapa novel. Tahun-tahun penerbitannya umumnya tidak pasti, karena cetakan ulangnya tidak mencantumkan tahun penerbitan pertama atau nomor percetakannya. Secara khusus, Joehana diklasifikasikan sebagai seorang [[realisme sastra|realis]] yang menggunakan nama-nama tempat dan produk yang sebenarnya dalam karyanya, serta umumnya menggunakan penulisan Sunda dalam novel-novelnya. Namun, pengaruh-pengaruh dari bentuk-bentuk teatrikal tradisional seperti ''[[wayang]]'' dan sastra seperti ''[[pantun]]'' juga ditambahkan. Karya-karya Joehana menyoroti sebagian besar tema, meskipun umumnya karya-karyanya berorientasi pada [[kritik sosial|kritisisme sosial]] dan mempromosikan modernisasi.
Meskipun karya-karya Joehana diterbitkan secara independen, karya-karya tersebut terkenal di wilayah [[Bandung]], yaitu tempat di mana karya-karya tersebut diterbitkan. Para pengusaha lokal menyalurkan sumbangan untuk [[penempatan produk]], dan karya-karya Joehana diadaptasi pada permainan panggung dan film. Namun, karya-karya tersebut meraih sambutan akademik yang sedikit sampai 1960an, dan konsensus kritikal sejak itu telah menjadi negatif. Dua karyanya diterbitkan ulang sejak 1960an, dan produksi panggung dari novelnya ''Rasiah nu Goreng Patut'' berlanjut sampai 1980an.
== Riwayat ==
Tanggal lahir Akhmad Bassah tidak diketahui dengan pasti, meskipun ia diduga telah dibesarkan di [[Bandung]], [[Jawa Barat]],
Melalui pemberitaan modern, jelas bahwa tahun 1923 Bassah mulai mendapat pengakuan sebagai penulis,{{sfn|Kartini|Hadish|Sumadipura|Iskandarwassid|1979|p=4}} dan bahwa ia juga telah menjadi aktif di dunia seni teater dan sebagai jurnalis.{{sfn|Kartini|Hadish|Sumadipura|Iskandarwassid|1979|p=6}} Untuk karya tulisnya, Bassah menggunakan nama pena "'''Joehana'''", yang diambil dari nama putri angkatnya; sejak saat itu pun disebut dengan nama ini.{{sfn|Kartini|Hadish|Sumadipura|Iskandarwassid|1979|p=4}} Meskipun ia menikah dengan seorang guru bernama Atikah, pasangan ini tidak memiliki anak mereka sendiri.{{sfn|Kartini|Hadish|Sumadipura|Iskandarwassid|1979|p=4}}
Baris 208:
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Penulis abad ke-20]]
[[Kategori:Sastrawan]]
|