Seorang kepala keluarga dari Suku Bare'e disebut Tadulako<ref>TADULAKO, De Bare'e-Sprekende de Toradja in midden celebes jilid 1 halaman 365 , [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>, dan istri dari Tadulako disebut [[Momparilangka|Tadumwurake]] atau kadang hanya disebut Wurake saja karena pengaruh pembagian kasta pada [[Suku Bare'e]], dan [[Momparilangka|Tadumwurake]] merupakan kasta tertinggi dari para Wurake (penyihir).<ref>XII.PRIESTERESSEN, De Bare'e-Sprekende de Toradja in midden celebes jilid 1 halaman 364-365 , [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref> Dan anak-anak dari keluarga [[Suku Bare'e]] bertindak sebagai calon Tadulako ([[Bahasa Bare'e]];Kede ;Ende;anak laki-laki), dan calon [[Momparilangka|Tadumwurake]] atau Wurake ([[Bahasa Bare'e]];Mea;Bea;anak perempuan).<ref>KELUARGA BARE'E-STAMMEN, De Bare'e-Sprekende de Toradja in midden celebes jilid 1 halaman 364-365 , [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>
==Tadulako versi Sulawesi Tengah==
Dengan mengenyampingkan Sejarah Tadulako dari [[Lamoa|Suku Bare'e]] untuk sementara waktu. Ternyata selama ini keberadaan Tadulako di provinsi [[Sulawesi Tengah]] masih dipertanyakan kebenarannya dan masih dianggap sebagai Sejarah legenda dan mitos. Sementara itu dilembah Lore terdapat cerita tentang patung megalit bernama Tadulako, dan patung megalit bernama Tadulako tersebut diduga adalah se- zaman dengan [[Kerajaan Mori]].
[[File:Stenstoder. 1-5, från Bada, 6, nära Doda i Behoa - SMVK - 2041D.tif|thumb|Patung Tadulako Tande Rumba-rumba, dll]]
Sejarahnya yaitu dahulunya di Tanah Mori dihuni oleh beragam suku. Setiap suku memiliki Mokole (pemimpin wilayah) yang membawahi beberapa wilayah taklukkan yang tiap-tiap wilayah taklukkan dipimpin oleh seorang Mokolempalili.
Kemudian terjadi Peristiwa Pemberontakan Mokolempalili Perempuan yang bernama Moleono,
Moleono adalah wanita cantik yang memiliki banyak ilmu gaib yang membuat ia berwibawa di kalangan rakyat dalam lingkungan beberapa Mokolempalili.{{sfnm|Extract-Acten NZG|1890a|1p=116|Noort|2006|2p=27}} Kegiatan propaganda dan siasat-siasat serta usaha-usaha dari pihak Moleono, sebagian dapat dikatakan berhasil antara lain dengan banyaknya rakyat dalam lingkungan beberapa Mokolempalili telah membawa upeti kepada Moleono. Rupanya semakin bertambah banyak rakyat yang takluk kepada Moleono. Dengan menggunakan kekuatan ilmu gaib serta dengan kecakapan dan kelihaiannya, Moleono dapat membingungkan orang lain dengan cara menipu pandangan mereka, sehingga dengan mudah orang-orang menjadi teperdaya dan merasa takut kepada Moleono.
Pada suatu saat, Moleono bersama pengikut-pengikutnya menggunakan kesempatan dengan cara membujuk beberapa Mokolempalili serta rakyat Petasia, supaya jangan lagi tunduk kepada [[Kerajaan Mori]], melainkan harus tunduk dan mengikuti Moleono yang bertekad menjadi Raja Mori. Beberapa Mokolempalili telah menyetujui keinginan Moleono dan mengikuti keinginan Moleono untuk menggantikan Marunduh sebagai raja Mori. Pada suatu saat, Moleono mulai mengatur siasat dengan memerintahkan kepada beberapa Mokolempalili, agar lesung-lesung tempat menumbuk padi kepunyaan Raja Marunduh diisi dengan kotoran kerbau.{{sfn|Coté|1996|p=98}}
Beberapa Mokolempalili dengan segera melaksanakan perintah Moleono, sehingga hampir semua lesung kepunyaan Raja Marunduh berisi kotoran kerbau. Tetapi pada saat itu Raja Marunduh belum berbuat apa-apa, selain mengatur siasat bersama beberapa Mokolempalili pendukungnya. Terlebih dahulu Raja Marunduh berusaha memperkuat benteng pada istananya dengan bantuan beberapa Mokolempalili yang tetap setia.
Maksud Raja Marunduh untuk memperkuat benteng istananya itu, adalah untuk memperkuat pertahanannya untuk menghadapi perlawanan akan dilakukan oleh Moleono dengan pengikut-pengikutnya.{{sfnm|1a1=Coté|1y=1995|1p=262|2a1=Coté|2y=1995|2p=98}}
Raja Marunduh pun goyah dan melaporkan semua tindakan-tindakan dari Moleono tersebut ke Ratu Palopo di [[Kerajaan Luwu]], Ratu Palopo pun kemudian mengutus Tadulakonya yang bernama Tande Rumba-rumba yang terkenal Sangat Sakti dan memiliki banyak ilmu. Maka segera berangkatlah Sang Tadulako Tande Rumba-rumba tersebut ke tanah Mori untuk mencari Perempuan yang bernama Moleono tersebut.{{sfnm|1a1=Coté|1y=1995|1p=261|2a1=Coté|2y=1995|2pp=261-262}}
== Salu Pongko ==
|