Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andiawillypab (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menghilangkan pranala dalam yang tidak perlu
 
(44 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 10:
| map_notes =<small>''Aplikasi Pile Slab Sepanjang 9,12 km''</small>
|translation =Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap Toll Road
|maint=BUJT (Dalam proses)
|length_km=206.65
|formed=Tahap 1<br /><small>(STA 00+000 – 108+300)</small><br />Tahap 2<br /><small>(STA 108+300 – 206+650)</small><br />
Baris 30:
Sebagai [[Proyek Strategis Nasional]] (PSN) sebagaimana diamanatkan dalam [[Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional]] (RPJMN) Tahun 2020–2024<ref>{{Cite web|date=2020-08-19|title=Narasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 - Indonesia Circular Economy Forum|url=https://indonesiacef.id/id/regulation/narasi-rencana-pembangunan-jangka-menengah-nasional-rpjmn-tahun-2020-2024/|language=en-US|access-date=2022-02-28|archive-date=2022-03-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220319010436/https://indonesiacef.id/id/regulation/narasi-rencana-pembangunan-jangka-menengah-nasional-rpjmn-tahun-2020-2024/|dead-url=yes}}</ref> [[Perencanaan strategis|Renstra]] [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]<ref>{{Cite web|title=Permen PUPR No. 23 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024 [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/159653/permen-pupr-no-23-tahun-2020|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-03-07}}</ref>, [[proyek]] Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap merupakan salah satu prioritas karena tercantum dalam perubahan terakhir peraturan PSN yaitu [[Peraturan Presiden (Indonesia)|Peraturan Presiden]] Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional<ref>{{Cite web|title=PERPRES No. 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/152706/perpres-no-109-tahun-2020|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-03-07}}</ref>.<ref>{{Cite web|title=A. Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol|url=https://kppip.go.id/proyek-strategis-nasional/a-proyek-pembangunan-infrastruktur-jalan-tol/|website=KPPIP|language=id-ID|access-date=2022-02-27|archive-date=2022-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220227135859/https://kppip.go.id/proyek-strategis-nasional/a-proyek-pembangunan-infrastruktur-jalan-tol/|dead-url=yes}}</ref>
 
Proyek jalan tol ini menerapkan tipe pendanaan [[Bangun-guna-serah|''Build Operate Transfer'']] (BOT) dengan ''[[NPV|Net Present Value]]'' (NPV) senilai [[Dolar Amerika Serikat|USD]] 139.280.000,00 dan ''[[IRR|Internal Rate of Return]]'' (IRR) 12%, telah berstatus Financial Close (FC) pada tahun 2022<ref>{{Cite web|title=Profil Proyek|url=http://simpulkpbu.pu.go.id/project/read/138/jalan-tol-gedebage-tasikmalaya-cilacap|website=simpulkpbu.pu.go.id|access-date=2022-02-21}}</ref>, dibangun sekaligus dioperasikan menggunakan skema pengusahaan berbentuk [[Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha]] (KPBU)<ref>{{Cite web|title=Mengenal Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), Skema Public Private Partnership (PPP) di Indonesia|url=https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/11824/Mengenal-Kerjasama-Pemerintah-dengan-Badan-Usaha-KPBU-Skema-Public-Private-Partnership-PPP-di-Indonesia.html|website=www.djkn.kemenkeu.go.id|access-date=2022-02-23}}</ref>. Adapun Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dimana kontribusi [[pemerintah]] terhadap proyek ini sesuai dengan peraturan dalam skema KPBU hanya menanggung [[biaya]] [[pengadaan]] [[Lahan|tanah]] sekitar Rp 11,9 triliun<ref>{{Cite web|title=Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan|url=http://pembiayaan.pu.go.id/produk/kategori/2/Peraturan-Terkait-KPBU|website=pembiayaan.pu.go.id|access-date=2022-02-26}}</ref>, tetapi kemudian kontribusi pemerintah ini bertambah dengan turut memberikan dukungan konstruksi di wilayah Nagreg - Garut Utara - Garut Selatan<ref>{{Cite web|title=Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|url=https://bpjt.pu.go.id/konten/lelang-jalan-tol/gedebage-tasikmalaya-ciamis|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2024-05-09}}</ref>.<ref>{{Cite web|title=Direktorat Jenderal Bina Marga|url=https://binamarga.pu.go.id/index.php/berita/pembangunan-tol-terpanjang-di-indonesia-akan-dimulai-tahun-ini|website=binamarga.pu.go.id|access-date=2022-02-25}}</ref>
 
Tahun 2024 terjadi lelang ulang, disebabkan oleh gagalnya pemenuhan kewajiban keuangan salah satu anggota konsorsium badan usaha yang telah memenangkan lelang tahun 2022, sehingga kontrak dinyatakan default dan kehilangan status Financial Close. Pemerintah memutuskan untuk mamfokuskan pembangunan ruas antara Gedebage – Ciamis dengan perkiraan nilai investasi yang ditawarkan adalah Rp 31,04 triliun untuk ruas tersebut<ref>{{Cite web|title=Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|url=https://bpjt.pu.go.id/konten/lelang-jalan-tol/gedebage-tasikmalaya-ciamis|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2024-05-09}}</ref>.
 
Potensi permasalahan [[konstruksi]] yang cukup serius adalah ketika menerapkan [[desain geometrik]] [[jalan bebas hambatan]]<ref>{{Cite web|last=keselamatanjalan|date=2021-12-23|title=Pedoman Desain Geometrik Jalan 2021|url=https://keselamatanjalan.wordpress.com/2021/12/23/pedoman-desain-geometrik-jalan-2021/|website=keselamatanjalan|language=en|access-date=2022-03-01}}</ref> pada kondisi medan Tahap 1, karena menghadapi struktur [[geologi]] yang rumit dengan banyaknya batuan gunung yang rawan amblas serta [[Tanah longsor|longsor]], hal ini memerlukan penanganan khusus selama proses konstruksi. Selain tetap menjaga kaidah-kaidah [[lingkungan hidup]] agar tidak banyak menimbulkan kerusakan [[alam]], juga harus tetap memperhatikan [[kualitas]] sehingga bisa mendapatkan hasil yang makin baik dan sesuai dengan [[standar internasional]].<ref>{{Cite web|title=BPJT - Badan Pengatur Jalan Tol|url=https://bpjt.pu.go.id/berita/mengawali-tahun-2022-ditetapkan-pemenang-pelelangan-pengusahaan-jalan-tol-gedebage-tasikmalaya-cilacap|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2022-02-22}}</ref>
Baris 55 ⟶ 57:
Tanggal [[November 2022|21 November 2022]], dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, [[Waskita Karya|PT Waskita Karya (Persero) Tbk]] menyatakan melepas kepemilikan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap. Hal ini disebabkan perjanjian restrukturisasi dan kondisi finansial perusahaan. Direktur Utama [[Waskita Karya|PT Waskita Karya (Persero) Tbk]] Destiawan Soewardjono mengungkapkan, dalam perjanjian Master Restructuring Agreement (MRA) Waskita Karya tidak diperbolehkan lagi melakukan investasi pada ruas jalam tol, artinya Waskita Karya akan ikut share tapi karena lender dalam perjanjian MRA tidak diperkenankan maka Waskita Karya terpaksa pull out dari PT Jasamarga Gedebage Cilacap. MRA tersebut merupakan kesepakatan antara Waskita Karya dengan tujuh kreditur perbankan untuk merestrukturisasi hutang senilai Rp 21,9 triliun atau 75% dari total hutang Waskita Karya sebesar Rp 29 triliun. Kepemilikan Waskita Karya yang porsinya 20% pada PT Jasamarga Gedebage Cilacap yaitu berupa setoran awal modal konsesi dalam keterbukaan secara tunai sebesar Rp 1,2 miliar atau sebanyak 12.191 lembar saham <ref>{{Cite web|last=Yanwardhana|first=Emir|title=Jreng! Waskita Lepas Proyek Tol Terpanjang RI, Ini Sebabnya|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20221121173957-4-389949/jreng-waskita-lepas-proyek-tol-terpanjang-ri-ini-sebabnya|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-11-21}}</ref>.
 
Tanggal [[Januari 2023|17 Januari 2023]], Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyampaikan bahwa BPJT telah memutuskan mengulang dari awal lagi lelang pengusahaan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap akibat lepasnya status Financial Close BUJT pasca hengkangnya Waskita Karya dari PT JGC yang menyebabkan [[kontrak]] default. Walaupun secara umum proses ini bisa berlangsung singkat tetapi tetap sedikit mengganggu [[Garis waktu|timeline]] keseluruhan proyek. Hanya proses pengadaan lahan Tahap 1 Seksi 1 sampai Gerbang Tol Garut Utara yang dapat dilaksanakan sesuai rencana agar rampung di tahun 2023.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2023-01-17|title=Kementerian PUPR lelang ulang proyek pembangunan jalan tol Getaci|url=https://www.antaranews.com/berita/3353595/kementerian-pupr-lelang-ulang-proyek-pembangunan-jalan-tol-getaci|website=Antara News|access-date=2023-01-17}}</ref>
 
Tanggal [[Februari 2023|8 Februari 2023]], Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BPJT Kementerian PUPR Ali Rachmadi menyampaikan bahwa Kementerian PUPR membagi lelang ulang pengusahaan ruas Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap menjadi dua tahap, yakni Tahap 1 untuk ruas Gedebage–Tasikmalaya dan Tahap 2 untuk ruas Tasikmalaya–Cilacap. Lelang ulang mulai dilaksanakan antara bulan April sampai dengan Mei 2023.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Tol Getaci Dilelang Ulang April 2023, Pembangunannya Dipastikan Mundur|url=https://www.kompas.com/|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-02-09}}</ref>
 
Tanggal [[Februari 2023|9 Februari 2023]], Kepala Bidang Investasi BPJT Kementerian PUPR Denny Firmansyah menyampaikan bahwa pemerintah mengubah skema inisiasi KPBU pada pengusahaan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap dari yang semula dengan Pemrakarsa Badan Usaha (Unsolicited) menjadi Prakarsa Pemerintah (Solicited).<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=Bisnis|date=2023-02-09|title=Merombak Total Proyek Tol Getaci Usai Konsorsium Jasa Marga Bubar|url=https://www.bisnis.com/|website=BISNIS.com|language=id|access-date=2023-02-09}}</ref>
 
Tanggal [[Mei 2023|29 Mei 2023]], Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa Kementerian PUPR menerima dokumen lelang ulang Jalan Tol Getaci yang sebelumnya mengalami putus kontrak dan langsung dilakukan kajian lingkup proyek yang akan melalui lelang ulang. Hasil kajian diserahkan kepada BPJT untuk dapat dilelang dengan baik pada kuartal III tahun 2023. Kajian yang diproses Kementerian PUPR di antaranya adalah menentukan struktur proyek yang terbaik untuk dilelang, selain pertimbangan waktu penyelesaian proyek, kajian juga dilakukan pada kelayakan, proses pembebasan lahan, serta ruas proyek. Agar ruas yang dilelangkan tersebut bisa cepat digarap BUJT pemenangnya dengan waktu yang cukup dan aspek kelayakan yang baik sebelum tahun 2024.<ref>{{Cite web|last=Ridwan|first=Muhammad|date=2023-05-29|title=Proyek Jalan Tol Terpanjang RI: Tol Getaci Dilelang Ulang Kuartal III|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20230529/45/1660315/proyek-jalan-tol-terpanjang-ri-tol-getaci-dilelang-ulang-kuartal-iii|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2023-06-05}}</ref>
 
Pengadaan lahan menjadi salah satu aspek penting, bahwa selama proyek ini masih termasuk dalam PSN maka pembebasan lahannya menjadi kewajiban pemerintah. Sebab itu kajian diarahkan untuk mempertahankannya tetap berada dalam PSN, karena apabila pekerjaan fisik Jalan Tol Getaci Tahap 1 tidak selesai pada tahun 2023, maka pemerintah akan memastikan progres pembiayaan, pengadaan lahan, dan perizinan yang diperlukan harus tetap diselesaikan sampai kwartal I tahun 2024 agar proyek tetap berlanjut setelah tahun 2024 dengan sudah ada kepastian pembiayaan, pengadaan lahan dan perizinan. Serta ketika proses pengadaan lahan masih berlangsung, pekerjaan konstruksi Tahap 1 tetap dapat dimulai dan dilaksanakan.<ref>{{Cite news|last=Ridwan|first=Muhammad|date=2023-05-29|title=Tol Getaci dan Bocimi Terancam Dicoret dari PSN, Ini Upaya PUPR|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20230529/45/1660362/tol-getaci-dan-bocimi-terancam-dicoret-dari-psn-ini-upaya-pupr|newspaper=[[Bisnis Indonesia]]|location=[[Jakarta]]|language=id|access-date=2023-05-29}}</ref><ref>{{Cite news|last=Ridwan|first=Muhammad|date=2023-05-31|title=Tol Getaci dan Bocimi Tak Jadi Dicoret dari PSN, Ini Syaratnya|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20230531/45/1661157/tol-getaci-dan-bocimi-tak-jadi-dicoret-dari-psn-ini-syaratnya|newspaper=[[Bisnis Indonesia]]|location=[[Jakarta]]|language=id|access-date=2023-05-31}}</ref>
 
Tanggal [[Juni 2023|7 Juni 2023]], Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono menyampaikan bahwa Jalan Tol Getaci untuk sementara diprioritaskan sampai Ciamis terlebih dahulu sepanjang 108 km.<ref>{{Cite news|date=2023-06-07|title=Menteri PUPR: Proyek Tol Getaci diprioritaskan sampai Ciamis|url=https://www.antaranews.com/berita/3576195/menteri-pupr-proyek-tol-getaci-diprioritaskan-sampai-ciamis|last=Cakti|first=Aji|agency=[[LKBN Antara]]|location=[[Jakarta]]|access-date=2023-06-07}}</ref>
 
Batas akhir pemasukan isian dokumen prakualifikasi adalah tanggal 1 April 2024 dan proses prakualifikasi tidak ada yang berubah, sama seperti proses prakualifikasi sebelumnya.<ref>{{Cite web|title=Batas Lelang Tol Getaci Sampai Akhir Bulan Ini, Nasib 17 Desa di Kabupaten Tasikmalaya Berubah?|url=https://priangan.tribunnews.com/2024/01/15/batas-lelang-tol-getaci-sampai-akhir-bulan-ini-nasib-17-desa-di-kabupaten-tasikmalaya-berubah|website=Tribunpriangan.com|language=id-ID|access-date=2024-01-17}}</ref>
 
Tanggal [[Januari 2024|19 Januari 2024]], anggota BPJT Kementerian PUPR Sony Sulaksono Wibowo mengungkapkan bahwa untuk memenuhi target penutupan tender, saat ini sudah ada calon peserta yang mungkin lolos, karena itu bulan Agustus 2024 sudah bisa didapatkan pemenangnya, sehingga PPJT (Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol) dapat dilaksanakan pada bulan September 2024.<ref>{{Cite web|last=Sandi|first=Ferry|title=Nasib Tol Terpanjang di RI Mulai Jelas, 2028 Beroperasi Sampai Garut|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20240119155435-4-507331/nasib-tol-terpanjang-di-ri-mulai-jelas-2028-beroperasi-sampai-garut|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-01-22}}</ref>
 
TahapPada 1saat lelang kedua, biaya proyek Jalan Tol Getaci Tahap 1 diperkirakan akan menghabiskan nilaidana senilai 31.,04 Triliuntriliun Rupiah untuk pekerjaan pembangunan sepanjang 108.,32 Km. Dukungan pemerintah diberikan tidak hanya dalam bentuk pengadaan tanah, tetapi juga dalam bentuk pekerjaan konstruksi di antara Nagreg - Garut Utara - Garut Selatan.<ref>{{Cite web|title=Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|url=https://bpjt.pu.go.id/konten/lelang-jalan-tol/gedebage-tasikmalaya-ciamis|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2024-05-09}}</ref>
 
Tanggal [[Mei 2024|20 Mei 2024]], Ketua Panitia Pelelangan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap Tahap 1 (Gedebage–Tasikmalaya–Ciamis) Sony Sulaksono Wibowo menetapkan dalam Pengumuman Nomor 24/BPJT/L/GTCM/2024, bahwa 2 peserta pelelangan yaitu: Konsorsium PT Trans Persada Sejahtera – PT Wiranusantara Bumi dan Konsorsium PT Daya Mulia Turangga – PT China State Construction Overseas Development Shanghai, dinyatakan tidak lulus dalam evaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan yang mengikuti pelelangan tersebut.<ref>{{Cite web|title=Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|url=https://bpjt.pu.go.id/konten/lelang-jalan-tol/gedebage-tasikmalaya-ciamis|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2024-06-06}}</ref>
 
Menurut Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, selain dianggap tidak memenuhi aspek administrasi dimana ada perusahaan yang terafiliasi dengan konsorsium BUJT yang sebelumnya telah gagal kontrak, juga dianggap tidak memiliki kemampuan keuangan yang memadai.<ref>{{Cite web|last=Fadilah|first=Ilyas|title=Biang Kerok Proyek Tol Getaci Gagal Lelang Akhirnya Terkuak!|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-7378300/biang-kerok-proyek-tol-getaci-gagal-lelang-akhirnya-terkuak|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2024-06-06}}</ref>
 
Meskipun sebagai akibatnya jadwal pembangunan Jalan Tol Getaci harus diundur karena masih memerlukan sedikit waktu untuk mendapatkan pemenangnya, proses pengadaan lahan oleh pemerintah tidak berhenti, dan terus berlangsung sampai tuntas. Selanjutnya karena tidak ada sanggahan dari konsorsium yang tidak lulus, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menyampaikan bahwa sesuai aturan maka BPJT melakukan prakualifikasi ulang untuk mendapatkan investor dan diharapkan proyek tidak sampai dicoret dari daftar PSN.<ref>{{Cite web|last=Asmaaysi|first=Alifian|date=2024-06-05|title=Nihil Investor, PUPR Buka-bukaan Nasib Proyek Tol Terpanjang di Jawa-Bali|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20240605/45/1771482/nihil-investor-pupr-buka-bukaan-nasib-proyek-tol-terpanjang-di-jawa-bali|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-06-06}}</ref><ref>{{Cite web|title=4 Perusahaan Termasuk dari China Gagal Prakualifikasi Lelang Tol Getaci, Begini Penjelasan Panitia - Halaman 2 - Tribunpriangan.com|url=https://priangan.tribunnews.com/amp/2024/05/24/4-perusahaan-termasuk-dari-china-gagal-prakualifikasi-lelang-tol-getaci-begini-penjelasan-panitia?page=2|website=priangan.tribunnews.com|access-date=2024-05-24}}</ref>
 
== Tahap pembangunan ==
Untuk memenuhi kebutuhan pengoperasian Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap, pembangunannya dilaksanakan dalam 2 tahap, ruas Gedebage–Ciamis (Tahap 1) dan ruas Ciamis–Cilacap (Tahap 2). Terdapat jeda pengusahaan dan jadwal konstruksi untuk pengoperasian Tahap 1 terlebih dahulu, sehingga hal tersebut memungkinkan adanya 2 kali ''[https://financial-dictionary.thefreedictionary.com/Financial+Close financial close]'' untuk pemenuhan kebutuhan investasi di antara kedua ruas.<ref>{{Cite web|last=Asmaaysi|first=Alifian|date=2024-06-06|title=Ruas Tol Getaci Dipangkas, Batal Jadi Jalan Tol Terpanjang di RI|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20240606/45/1771816/ruas-tol-getaci-dipangkas-batal-jadi-jalan-tol-terpanjang-di-ri|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-06-06}}</ref><ref>{{Cite web|title=Penlok Tahap Pertama Selesai, Tol Getaci Siap Dibangun Tahun Ini|url=https://pu.go.id/berita/penlok-tahap-pertama-selesai-tol-getaci-siap-dibangun-tahun-ini|website=Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|access-date=2022-03-02}}</ref>
{| class="wikitable"
|-
Baris 89 ⟶ 97:
| bgcolor="#D4F2CE" |3|| rowspan="2" style="text-align:left; color:black;" bgcolor="#FFE6EA" |'''Tahap 2'''<br />(Ciamis–Cilacap)<br />|| rowspan="2" style="text-align:left; color:black;" bgcolor="#FFE6EA" | 98,35&nbsp;km
| bgcolor="#D4F2CE" |'''''Seksi 3'''''<br />(Ciamis–Patimuan)
| bgcolor="#D4F2CE" |64,0300&nbsp;km
|-
| bgcolor="#EAFFE6" |4
Baris 114 ⟶ 122:
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="green" |<br />'''<span style="color:white;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL PADALARANG–CILEUNYI<br />Batas Operasional<br />[[Berkas:Jasa Marga.png|23x23px]] PT Jasa Marga (Persero) Tbk.</span>'''<br /><br /><span style="color:blue;">''Off-ramp/ On-ramp STA 148+000''</span>
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="#EAFFE6" |'''<span style="color:green;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CILACAP<br />Batas Operasional Tahap 1<br />(GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CIAMIS)<br />[[BerkasFile:MotorwayLogo CZBPJT 4 1.svgpng|15px40x40px]]<br />BUJT ''(Dalam proses BPJT)''</span>'''<br /><span style="color:blue;">''Jalan Tol Berawal''</span>
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:Lambang Kota Bandung.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kota Bandung]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Lambang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia.svg|al=|29x29px]]
Baris 150 ⟶ 158:
| rowspan="2" |[[Banyuresmi, Garut|Kec. Banyuresmi]]
| rowspan="2" |Kec. Banyuresmi<br />[[Tarogong Kaler, Garut|Kec. Tarogong Kaler]]<br />[[Tarogong Kidul, Garut|Kec. Tarogong Kidul]]<br />[[Garut Kota, Garut|Kec. Garut Kota]]
| rowspan="2" |rencana terusan Jalan Soekarno Hatta - Jalan Prof. KH Anwar Musaddad, Kec. Banyuresmi
|-
| align="center" |Gerbang Tol Garut Utara
Baris 190 ⟶ 198:
| rowspan="2" |<h4>108+300</h4>
| rowspan="2" |[[Ciamis, Ciamis|Kec. Ciamis]]
| rowspan="2" |Kec. Ciamis<br />[[Manonjaya, Tasikmalaya|Kec. Manonjaya]]<br /><br />[[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] Jalan Tol Getaci Tahap 2
| rowspan="2" |Jalan Lingkar Selatan Ciamis, Kec. Ciamis
|-
Baris 197 ⟶ 205:
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:Seal of Tasikmalaya Regency.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Tasikmalaya]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:LAMBANG KABUPATEN CIAMIS.svg|al=|29x29px]]
'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Ciamis]]</span>'''
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="#EAFFE6" |'''<span style="color:green;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CILACAP<br />Batas Operasional Tahap 1<br />(GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CIAMIS)<br />[[File:Logo BPJT 4 1.png|40x40px]]<br />BUJT ''(Dalam proses BPJT)''</span>'''<br /><span style="color:blue;">''Jalan Tol Berakhir''</span>
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="#EAFFE6" |'''<span style="color:green;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CILACAP<br />Batas Operasional Tahap 2<br />(CIAMIS–CILACAP)<br />[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]]<br />BUJT ''(Belum diketahui)''</span>'''<br /><span style="color:blue;">''Jalan Tol Berawal''</span>
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:LAMBANG KABUPATEN CIAMIS.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Ciamis]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Logo Kabupaten Pangandaran.svg|al=|29x29px]]
'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Pangandaran]]</span>'''
|-
! Simpang Susun Banjar
| rowspan="2" |<h4>139+400</h4>
| rowspan="2" |[[Pamarican, Ciamis|Kec. Pamarican]]
| rowspan="2" |[[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] Jalan Tol Getaci Tahap 1<br /><br />Kec. Pamarican<br />[[Banjar, Banjar|Kec. Banjar]]<br />[[Kota Banjar]]
| rowspan="2" | [[File:ID Nasional14-18.svg|15px]] [[File:ID Nasional12-13.svg|15px]] Jalan Raya Banjar – Pangandaran, Kec. Pamarican
|-
| align="center" |Gerbang Tol Banjar
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:LAMBANG KABUPATEN CIAMIS.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Ciamis]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Logo Kabupaten Pangandaran.svg|al=|29x29px]]
'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Pangandaran]]</span>'''
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:Coat of arms of West Java.svg|al=|34x34px]]<br />'''<span style="color:green;">Batas Wilayah Provinsi [[Jawa Barat]]</span>'''<br />[[Berkas:Logo Kabupaten Pangandaran.svg|al=|29x29px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Pangandaran]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Coat of arms of Central Java.svg|al=|34x34px]]<br />'''<span style="color:green;">Batas Wilayah Provinsi [[Jawa Tengah]]<br /></span>'''[[Berkas:Seal of Cilacap Regency.svg|al=|29x29px]]
Baris 228 ⟶ 240:
| align="center" |extension main road
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="#EAFFE6" |'''<span style="color:green;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CILACAP<br />Batas Operasional Tahap 2<br />(CIAMIS–CILACAP)<br />[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]]<br />BUJT ''(Belum diketahui)''</span>'''<br /><span style="color:blue;">''Jalan Tol Berakhir''</span>
|-
|}