Badaranie Abbas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib)
Menambah informasi karir tokoh
PeragaSetia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 5:
| predecessor = [[M. Saleh Nafsi]]
| successor = [[Ir. Sulaiman Ismail]]
| party = {{parpolicon[[Partai Nasional Indonesia|PNI}}]] (1962–1967)<br>[[Golongan Karya|Golkar]] (sejak 1967)
{{parpolicon|Golkar}}
| birth_date = {{birth date|1934|8|24}}
| birth_place = [[Damai, Kutai Barat|Damai]], [[Hindia Belanda]]
Baris 27 ⟶ 26:
}}
 
[[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Awang Badaranie Abbas''' (lahir 24 Agustus 1934; meninggal tidak ?diketahui) adalah mantan [[Daftar Bupati Paser|Bupati Paser]] yang keempat sekaligus mantan anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR]] dan [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] yang terpilih pada Pemilihan Umum tahun 1971 dan 1977, secara berturut-turut mewakili [[Kabupaten Kutai]] dan [[Kabupaten Bulungan|Bulungan]] dari Fraksi [[Partai Golongan Karya|Golongan Karya]] (Golkar).
 
== Awal kehidupan ==
Badaranie lahir di [[Damai, Kutai Barat|Damai]] (sekarang menjadi bagian dari [[Kabupaten Kutai Barat]]) pada tanggal 24 Agustus 1934. Dia berasal dari kalangan bangsawan [[Suku Kutai|Kutai]] dan bergelar Awang. Ayahnya adalah Awang Abbas, seorang kaderanggota [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI).{{sfn|Magenda|2010|p=86}} DiaIa menempuh mengawalipendidikan pendidikannyadasar di Gouvernement Algemene Lagere School (GALS, Sekolah Dasar Pemerintah) di [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Tenggarong]] dan lulus pada tahun 1950.{{sfn|SoetoenAmin|1979|p=181}}
 
Badaranie kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri Bagian B di [[Kota Balikpapan|Balikpapan]] dan tamat pada tahun 1953. KemudianSetelah itu, diaia melanjutkan studinya ke SMA Nusantara Bagian B di [[Kota Surabaya|Surabaya]] dan lulus pada tahun 1956. DiaDi tahun yang sama, ia kuliah di [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM) pada tahun 1956, pertama di Fakultas Kedokteran Umum, sebelum kemudian pindah ke Fakultas Sosial dan Politik di Jurusanjurusan Ilmu Administrasi Negara pada tahun 1958 dan lulus pendidikan [[Sarjana|bakaloreat]] pada tahun 1962.{{sfn|SoetoenAmin|1979|p=181}}{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1972|p=457}}
 
=== Aktivisme semasa studi ===
SejakSaat masihduduk menjadidi pelajarbangku SMP, Badaranie sudahmenjadi aktifsekretaris berorganisasi.Palang SaatMerah masihPemuda SMP(PMP, diakini menjadi sekretaris [[Palang Merah Remaja|Palang Merah PemudaPMR]]) cabang [[Kota Balikpapan|Balikpapan]], laludan saatorganisasi pelajar SMP. Semasa SMA, diaia menjadi anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan PelajarPeladjar Kalimantan dan menjadi sekretarisnya. SelamaSaat kuliah di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], Badaranie menjadi sekretaris organisasi Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT) dan wakil sekretaris umum di Badan Kerja Sama Pelajar Kalimantan, sebelum nantinya menjadi sekretaris umum organisasi tersebut.{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1972|p=457}}{{sfn|SoetoenAmin|1979|p=182}}
 
==Karir politikawal==
Setelah lulus kuliah pada tahun 1962, Badaranie direkrut oleh pimpinan PNI di [[Kota Samarinda|Samarinda]] menjadi anggota partai. Akibatnya, diaia langsung dapat bekerja sebagai pegawai negeri.{{sfn|Magenda|2010|p=86}} DiaBadaranie ditugaskan sebagai pegawai yang diperbantukan pada Pemerintahpemerintah [[Kabupaten Kutai]] di [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Tenggarong]]. PadaDi masa inisana, Badaranieia memangku berbagai jabatan, seperti Kepala Urusan [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi|DPRD-GR]], Tata Hukum/Perundang-Undangan, dan Urusan Politik/Rahasia, danserta merangkap sebagai Sekretaris PancatunggalPanca Tunggal Kabupaten Kutai hingga tahun 1965. Di samping itu, diaia juga menjadi Sekretaris I pada Yayasan Pendidikan Kutai sekaligus guru di SMA Kutai.{{sfn|SoetoenAmin|1979|p=181}}{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1972|p=457}} Pada tahun 1965, diaBadaranie mendapat tugas belajar ke Fakultas Sosial dan Politik UGM selama dua tahun dan lulus dengan predikatgelar sarjana.{{sfn|SoetoenAmin|1979|p=181}}
 
SejakPada tahun 19681967, BadaranieIa ditempatkanjuga menjadi Ketua Bagian Pendidikan/Penerangan [[Kokarmindagri]] (Korps Karyawan Pemerintahan Dalam Negeri) hingga tahun 1970, disamping menjadi Sekretaris II Yayasan Fakultas Tarbiyah [[Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda|IAIN Samarinda]].{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1972|p=457}}{{sfn|Amin|1979|p=181-182}} Setahun berikutnya, ia ditugaskan di Kantor Gubernur Provinsi Kaltim dan mendudukisempat memangku berbagai jabatan, seperti Wakil Kepala Biro Politik merangkap Pembantu Dekan I Fakultas Sosial Politik [[Universitas Mulawarman]] dan, Sekretaris Bidang Perencanaan pada [[Badan Perencanaan Pembangunan Daerah|Bappeda]] Kaltim, sertadan Kepala Bagian Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Kantor Gubernur Kaltim. SelainPada tahun itu1971, diaia jugadiangkat menjadi Ketua Bagian Pendidikan/PeneranganSekretaris [[KokarmindagriKota Samarinda|Kotamadya Samarinda]].{{sfn|Amin|1979|p=182}} (KorpsDi Karyawantahun Pemerintahanyang Dalamsama, Negeri)Badaranie danterpilih Sekretarismenjadi IIanggota Yayasan[[Majelis FakultasPermusyawaratan TarbiyahRakyat [[UniversitasRepublik IslamIndonesia|MPR]] Negeridan Sultan[[Dewan AjiPerwakilan MuhammadRakyat IdrisRepublik SamarindaIndonesia|IAINDPR]] Samarindamewakili [[Kabupaten Kutai]] dari Fraksi Golkar.{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1972|p=457}} Kemudian, dalam Pemilihan Umum tahun 1977, ia kembali terpilih menjadi anggota DPR, kini mewakili [[Kabupaten Bulungan]].{{sfn|SoetoenLembaga Pemilihan Umum|19791977|p=181-182150}}
 
== Karir sebagai bupati ==
Pada tahun 1971, dia dilantik menjadi Sekretaris [[Kota Samarinda|Kotamadya Samarinda]].{{sfn|Soetoen|1979|p=182}} Di tahun yang sama, dia terpilih menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR]] dan [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] mewakili [[Kabupaten Kutai]] mewakili Fraksi Golkar.{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1972|p=457}} Kemudian, dalam Pemilihan Umum tahun 1977, dia kembali terpilih menjadi anggota DPR, kini mewakili [[Kabupaten Bulungan]].{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1977|p=150}} Sejak tahun 1979 hingga tahun 1984, Badaranie menjabat sebagai [[Daftar Bupati Paser|Bupati Paser]], menggantikan [[M. Saleh Nafsi]]. Jabatannya diteruskan oleh [[Ir. Sulaiman Ismail]]. Selain itu, Badaranie juga pernah menjabat sebagai rektor [[Universitas Widya Gama Mahakam]] di Samarinda.<ref>{{Cite web|date=2018|title=Profil Pejabat Badan Publik|url=https://ppid.samarindakota.go.id/profil/profil-pejabat-badan-publik|website=PPID Kota Samarinda|access-date=13 Mei 2024}}</ref>
Pada tahun 1979, Badaranie menjabat sebagai [[Daftar Bupati Paser|Bupati Paser]] dan menggantikan [[M. Saleh Nafsi]]. Tantangan terbesar yang ia hadapi selama menjadi bupati adalah ketidakmerataan pembangunan di Kabupaten Paser akibat luas wilayah yang tidak sebanding dengan kepadatan penduduk yang cenderung sporadis. Desa-desa yang menjadi pusat produksi terletak jauh dari jaringan komunikasi dan terisolir dari ibu kota kecamatannya masing-masing.<ref name=":0">{{Cite news|date=9 Maret 1981|title=Upaya membuka lokasi Kab. Pasir, Kalimantan|url=https://mpn.kominfo.go.id/arsip/detail/61508/sheet?q=%22Badaranie%20Abbas%22|work=Berita Yudha|access-date=14 Desember 2024}}</ref> Oleh karenanya, ia melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak pembangunan di Kabupaten Paser.
 
Misal, pada tahun 1980, ia meninjau selama dua hari jalannya proyek sawah pasang surut di Desa [[Muara Telake, Long Kali, Paser|Muara Telake]], Kecamatan [[Long Kali, Paser|Long Kali]], dan proyek budidaya kelapa laut di Desa [[Babulu Laut, Babulu, Penajam Paser Utara|Babulu Laut]], Kecamatan Waru (kini bagian dari [[Kabupaten Penajam Paser Utara]]). Kedua proyek ini dimaksudkan agar penduduk desa setempat, yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, tidak hanya menyandarkan diri pada hasil ikan tetapi juga sektor pertanian.<ref>{{Cite news|date=28 Juni 1980|title=Antar Daerah: Tanah Grogot|url=https://mpn.kominfo.go.id/arsip/detail/126243/sheet?q=%22Badaranie%20Abbas%22|work=Suara Karya|access-date=14 Desember 2024}}</ref> Selain itu, Badaranie juga memprioritaskan pemecahan isolasi antara desa dengan ibu kota kecamatan, di atas masalah-masalah lain seperti pengelolaan sumber potensi daerah, dan pembangunan fasilitas penunjang di pusat pemukiman penduduk.<ref name=":0" />
 
=== Pelaksanaan Repelita III di Paser ===
Sebagai bagian dari pelaksanaan Repelita ([[Rencana Pembangunan Lima Tahun]]) III di Kalimantan Timur, Kabupaten Paser ditempatkan di bagian selatan dengan pusatnya di [[Tanah Grogot, Paser|Tanah Grogot]]. Wilayah Kabupaten Paser kemudian dipecah menjadi tiga sub-bagian. Wilayah sub-pembagunan utara berpusat di Kecamatan [[Long Kali, Paser|Long Kali]] dan meliputi kecamatan tersebut, di samping Kecamatan Waru dan [[Long Ikis, Long Ikis, Paser|Long Ikis]]. Pada wilayah ini, titik tumpu pembangunan terletak pada sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan.<ref name=":0" />
 
Wilayah sub-pembangunan tengah terdiri dari Kecamatan [[Kuaro, Paser|Kuaro]], [[Batu Kajang, Batu Sopang, Paser|Batu Kajang]], dan [[Muara Komam, Paser|Muara Komam]], serta berpusat di Kuaro. Pembangunan di wilayah ini berfokus pada sektor industri, perkebunan, dan pertanian. Terakhir, wilayah sub-pembangunan selatan meliputi Kecamatan [[Tanah Grogot, Paser|Tanah Grogot]], Tanjung Aru (kini Kecamatan [[Tanjung Harapan, Paser|Tanjung Harapan]]), dan [[Paser Belengkong, Paser|Paser Balengkong]] dengan pusatnya di Tanah Grogot. Fokus utama pembangunan di wilayah ini adalah sektor perkebunan, pertanian pangan, dan pariwisata.<ref name=":0" />
 
== Karir akademik ==
Setelah berhenti menjadi bupati pada tahun 1984, Badaranie kembali ditempatkan di Kantor Gubernur Kaltim dan menjabat sebagai Kepala Direktorat Pembangunan Desa (Bangdes) Kaltim.<ref>{{Cite news|date=8 Maret 1989|title=Perpindahan Suku Dayak di Delapan Desa|url=https://mpn.kominfo.go.id/arsip/detail/96644/sheet?q=%22Badaranie%20Abbas%22|work=Harian Neraca|access-date=14 Desember 2024}}</ref> Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai rektor [[Universitas Widya Gama Mahakam]] di Samarinda.<ref>{{Cite web|date=2018|title=Profil Pejabat Badan Publik|url=https://ppid.samarindakota.go.id/profil/profil-pejabat-badan-publik|website=PPID Kota Samarinda|access-date=13 Mei 2024}}</ref>
 
== Karya tulis ==
Abbas terlibat dalam penulisan buku ''Dari Swapraja ke Kabupaten Kutai'', di mana selain menjadi Pembantu Dewan Redaksi Penerbitan Kutai Masa Lampau, Kini, dan Esok, salah satu tulisannya yang berjudul "Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Aspek-Aspek Tradisional" juga dimuat dalam buku tersebut.{{sfn|SoetoenAmin|1979|p=179}}
 
== Referensi ==
Baris 50 ⟶ 61:
 
== Daftar Pustaka ==
*{{Cite book|last=SoetoenAmin|first=AnwarMohammad Asli|date=1979|url=https://pustakaborneo.id/upload/pdf/buku_20191003060721.pdf|title=Dari Swapraja ke Kabupaten Kutai|location=Jakarta|publisher= Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Hassan|first=Abdoel Moeis|date=2004|title=Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana|location=Jakarta|publisher=Yayasan Bina Ruhui Rahayu|isbn=9799222885|ref=harv|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Lembaga Pemilihan Umum|date=1972|url=https://books.google.co.id/books?id=VODlHHq4FukC&pg=PA453&dq=%22Badaranie+Abbas%22&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwipn9yMr4qGAxUs2DgGHWTTBWIQ6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=%22Badaranie%20Abbas%22&f=false|title=Buku Pelengkap V Pemilihan Umum 1977|location=Jakarta|publisher=Lembaga Pemilihan Umum|ref=harv|url-status=live}}
 
*{{Cite book|last=Lembaga Pemilihan Umum|date=1977|url=https://books.google.co.id/books?id=JeRaAAAAIAAJ&pg=PA3&dq=Hasil+pemilihan+umum+tahun+1977&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiu06-_uOmEAxUUVWwGHeyRCWcQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=%22Badaranie%20Abbas%22&f=false|title= Riwayat Hidup Anggota-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1971|location=Jakarta|publisher=Lembaga Pemilihan Umum|ref=harv|url-status=live}}
 
*{{Cite book|last=Magenda|first=Burhan Djabier|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&pg=PT37&dq=adji+raden+sayid+mohammad&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiYs-ChptOEAxUvwTgGHWB0BVwQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q&f=false|title=East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy|location=Singapura|publisher=Equinox Publishing|isbn=978-602-8397-21-6|ref=harv|url-status=live}}
 
*{{Cite book|last=Soetoen|first=Anwar|date=1979|url=https://pustakaborneo.id/upload/pdf/buku_20191003060721.pdf|title=Dari Swapraja ke Kabupaten Kutai|location=Jakarta|publisher= Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI|ref=harv|url-status=live}}
 
{{kotak mulai}}