Kopi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Comdevkin (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan by Gfsamudra (bicara): Iklan
Tag: Pembatalan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 119:
 
Kopi ini dengan rasa kuat, pekat, rasa kopi manis. Produksi kopi jawa arabika dipusatkan di tengah Pegunungan [[Ijen]], di bagian ujung timur pulau [[Jawa]], di ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Kopi ini dibudidayakan pertama kali di perkebunan dengan sekala besar oleh kolonial Belanda pada abad ke-18.
 
=== Kopi Kuningan ===
Kopi Kuningan memiliki ciri khas rasa yang tergolong light & fruity. Kopi ini diproses dengan metode ''natural'', ''full wash'', ''honey'', dan ''fermentation''. Hal ini membuat Kopi fermentation Kuningan termasuk unik karena tidak menonjolkan rasa yang ''funky'' serta relatif ''clean'' and ''sweet''.
 
Komoditas Kopi Kuningan terdiri dari 3 jenis kopi, yaitu [[Kopi Robusta|Robusta]], [[Kopi arabika|Arabika]], dan [[Kopi liberika|Liberika]]. Penanaman Kopi Robusta lebih dominan karena karakteristiknya yang mampu beradaptasi terhadap cuaca panas, hama dan penyakit serta dapat ditanam pada dataran rendah. Untuk Kopi Robusta di [[Kuningan, Kuningan|Kuningan]] cenderung berasal dari varietas Bourbon Typica. Sedangkan, [[Kopi arabika|Kopi Arabika]] terdapat varietas Linie S & Yellow Caturra sebagai unggulan mereka. Namun, petani kuningan mulai mengganti pohon kopi yang sudah rusak dengan varietas Sigarar Utang yang berbuah banyak dan tahan penyakit dengan tujuan meningkatkan produksi lokal agar dapat memenuhi permintaan yang tinggi untuk diekspor.
 
<gallery>
Baris 130 ⟶ 125:
Berkas:Kopi Luwak Gayo, Takengon, Aceh.jpg|Secangkir kopi luwak dari Gayo, Takengon, [[Aceh]]
File:Penyajian kopi di Bali.jpg|Kopi di Bali
File:Kopi Tubruk Jakarta.jpg|Kopi Tubruk di Jakarta
</gallery>