Senja Makin Merah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raafianisme (bicara | kontrib) |
Raafianisme (bicara | kontrib) |
||
(39 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
| director = [[Nasri Cheppy]]
| theme_music_composer = Chossy Pratama
| opentheme = "Senja Makin Merah"
| endtheme = "Senja Makin Merah" oleh Retno
| composer = Chossy Pratama
| country = [[Indonesia]]
Baris 38:
== Sinopsis ==
Hendri Wicaksono, seorang pengacara idealis bersama rekannya, Sofyan, menghadapi suatu kasus yang harus segera diselesaikan. Sebuah kasus pembunuhan terhadap Sherly, sekretaris Hermanto, oleh
Mengetahui Hermanto meninggal, Hendri merasa bersalah dan berinisiatif untuk memberikan sejumlah uang untuk Dewi dan Susiana,
Hendri yang mengetahui Hendra menyukai Susiana, meminta Sofyan membuat rekayasa agar Hendra melepaskan Susi dengan cara meminta dokter mengeluarkan surat berisi rekam medis Hendri. Hendra divonis kanker otak. Karena tidak tega dengan Hendra yang selalu gelisah, Hendri akhirnya mengakui bahwa vonis tersebut hanyalah rekayasa. Hendra dan Susi pun direstui untuk menikah.
Baris 46:
Persoalan lain dihadapi Sofyan, dimana Kristin telah berani menjual Susan, anaknya sendiri, pada muncikari. Kristin melakukannya demi uang dan perjudian. Bahkan Ivan, kekasih Susan, ikut dipukuli oleh orang suruhan Kristin. Meski begitu, Ivan tetap memaafkan Kristin dan tidak melanjutkan masalah ini ke ranah hukum. Kristin pun berjanji mengubah perilakunya.
Balas dendam Dewi dengan menyuruh Susiana berbohong telah diperkosa Hendri, membawa Hendri mendekam di penjara. Hanny, adik Hendri terkecil juga nyaris menjadi korban perkosaan
Mengetahui Hendri berada di penjara atas kasus yang direkayasa oleh Dewi, Sofyan memberanikan diri untuk menjelaskan semua kepada Dewi dan Susiana serta uang yang diberikan selama ini adalah dari Hendri. Termasuk kepada keluarga Reynold, seorang laki-laki anak pengusaha kaya bernama Prayogo yang menyukai Hanny dan ingin segera menikahinya<ref>Majalah Vista TV, Edisi 05 Tahun ke-III, 16-30 November 1995 Hal 66-69 : ''Cerbung- Senja Makin Merah, bagian kedua</ref>
== Pemain ==
* [[Roy Marten]] sebagai Hendri Wicaksono
* [[Cynthia Maramis]] sebagai
* [[Yati Octavia]] sebagai Dewi Koto
* [[Roy Karyadi]] sebagai Hermanto Koto
* [[Deddy Rizaldi]] sebagai Hendra Wicaksono
* [[Cindy Fatika Sari]] sebagai Hanny Wicaksono
* [[Marini Zumarnis]] sebagai Susiana Koto
* [[Dwi Yan]] sebagai Sofyan
Baris 62:
* [[Sarah Azhari]] sebagai Susan
* [[Pedro Carrascalao]] sebagai Ivan
* [[Merry Mustaf]] sebagai Ibunda Ivan
* [[Reynold Surbakti]] sebagai Reynold Prayogo
* [[Kaharuddin Syah]] sebagai Pak Prayogo
* [[Ida Kusumah]] sebagai Ibu Prayogo
* [[Aditya Warman Cader]] sebagai
* [[Dien Novita]] sebagai Ibu Darmawan
* [[Robert Syarif]] sebagai Pak Darmawan
* [[Roy Lino]] sebagai Andre
* [[
* [[Emma Waroka]] sebagai Sherly
* [[Paula Ganda]] sebagai Rosa
* [[Santana Sartana]] sebagai
* [[Megie Megawati]] sebagai Irna
* [[Abe Fawzie]] sebagai Polisi
* [[Anton Indracaya]] sebagai Pak Sutomo
* [[Asmiar Yahya]] sebagai Ibu Budiman
* [[Ugi Suparmin Mandagie]] sebagai Pak Budiman
== Lagu tema ==
{| class="wikitable unsortable"
!Judul lagu
!Penyanyi
!Pencipta
!Produksi
|-style="background-color:#E6E6FA; color:black;"
|"Senja Makin Merah"
|Retno Susanti
|[[Chossy Pratama]]
|Multi Music
|-
|"Sesal"
|[[Utha Likumahuwa]]
|rowspan="2"|[[Chossy Pratama]]
|rowspan="2"|Chrisalies
|-
|"Kuakui"
|Renee Siregar
|}
;Keterangan
{{legenda|#E6E6FA|Lagu tema utama}}
== Referensi ==
|