Kecelakaan bus Subang 2024: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bres6yaga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{ambox
|type=style
|image= [[Berkas:Wiki letter w.svg|50x40px]]
|text=Artikel ini '''[[Wikipedia:Yatim|sebatang kara]], artinya tidak ada<!-- atau hanya sedikit --> artikel lain yang [{{fullurl:Special:Whatlinkshere|target={{PAGENAMEE}}&namespace=0}} memiliki pranala balik ke halaman ini]'''.<br>Bantulah [[Bantuan:Pranala|menambah pranala]] ke artikel ini dari <span class="plainlinks">[//wiki-indonesia.club/w/index.php?search={{PAGENAMEE}}&title=Istimewa%3APencarian&fulltext=1 artikel yang berhubungan]</span> atau coba [//edwardbetts.com/find_link?q={{PAGENAMEE}} peralatan pencari pranala].{{#if:Mei 2024|<br/><span style="font-size: 90%">Tag ini diberikan pada {{#if:Mei 2024|Mei 2024|{{#if:|&nbsp;pada {{NHARIDARIYMD|{{{y}}}|{{{m}}}|{{{d}}}|{{{i}}}}}}}}}.}}
}}{{Unreferenced|date=Mei 2024}}
{{Underlinked|date=Mei 2024}}
{{Infobox public transit accident
| name = Kecelakaan bus Subang Mei 2024
Baris 26 ⟶ 32:
| operator = PO Trans Putera Fajar
| owner = PT. Jaya Guna Hage
| service = [[Wonogiri]] - [[Yogyakarta]] dan daerah sekitar [[Jawa Barat]]
| type = Tabrakan langsung
| cause = Bus oleng dan rem blong.
Baris 32 ⟶ 38:
| bus = Trans Putera Fajar
| trains =
| vehicles = [[Daihatsu Feroza/Rocky/Taft GT|Feroza]], [[Honda Vario]]
| passengers = 61
| crew = 1
Baris 44 ⟶ 50:
}}
 
'''Kecelakaan bus''' maut'''Subang''' inimerupakan sebuah insiden kecelakaan kendaraan beruntun yang terjadi di [[Kabupaten Subang]], Provinsi [[Jawa Barat]],. kecelakaanKecelakaan ini melibatkan bussebuah [[Bus pariwisata|bus Pariwisata]] yang membawa rombongan pelajar [[SMK Lingga Kencana Depok]] serta sebuah mobil dan beberapa motor. Kecelakaan ini mengakibatkanmenyebabkan 11 korban jiwa dan 53 korban luka-, 13 di antaranya luka berat<ref>{{Cite web|last=Puspitasari|first=Devi|title=Total Korban Kecelakaan Bus di Subang 64 Orang: 11 Meninggal-53 Terluka|url=https://news.detik.com/berita/d-7335660/total-korban-kecelakaan-bus-di-subang-64-orang-11-meninggal-53-terluka|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-07-28}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|date=2024-07-28|title=Daftar Nama 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Terguling di Subang|url=https://web.archive.org/web/20240728144703/https://news.detik.com/berita/d-7335672/daftar-nama-11-korban-tewas-kecelakaan-bus-terguling-di-subang|website=web.archive.org|access-date=2024-07-28}}</ref>.
 
Bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang pada 11 Mei 2024, mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan beberapa luka-luka. Bus yang diduga mengalami rem blong menabrak sepeda motor dan terguling di turunan. Sopir bus ditetapkan sebagai tersangka dan investigasi lebih lanjut dilakukan oleh kepolisian dan KNKT untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
 
== Kronologi ==
Dalam perpisahan kelas 12 SMK Lingga Kencana Depok, sekolah tersebut mengadakan perpisahan sekolah di Bandung dengan menggunakan PO untuk menyewa 3 unit bus. Setelah kecelakaan, satu siswa mengeluh terhadap kondisi bus yang digunakan dalam rombongan. Dimana, bus tersebut memiliki AC yang tidak berfungsi, ban yang tidak memiliki tapak, dan bahkan sempat mogok dalam perjalanan<ref>{{Cite web|date=2024-07-28|title=Pembina Yayasan SMK Lingga Kencana Sempat Mendapat Keluhan Bus yang Kecelakaan di Subang|url=https://web.archive.org/web/20240728153635/https://disway.id/read/783654/pembina-yayasan-smk-lingga-kencana-sempat-mendapat-keluhan-bus-yang-kecelakaan-di-subang|website=web.archive.org|access-date=2024-07-28}}</ref>.
Pada Sabtu malam, 11 Mei 2024, sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan tragis di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kecelakaan ini terjadi setelah acara perpisahan sekolah usai dan bus sedang dalam perjalanan kembali ke Depok dari Bandung.
 
Pada Sabtu malam, 11 Mei 2024, salah satu bus Pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan yang melibatkan beberapa kendaraan; termasuk 3 unit motor dan 1 mobil. Kecelakaan ini terjadi sekitar jam 18:45 WIB, di Jalan Raya Subang-Bandung; tepatnya di depan Masjid Jami As Sa'adah, [[Ciater, Subang|Kecamatan Ciater]], Kabupaten Subang, Jawa Barat<ref name=":1">{{Cite web|date=2024-07-28|title=Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang Tewaskan 11 Orang|url=https://web.archive.org/web/20240728145225/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240512092912-20-1096504/kronologi-kecelakaan-bus-pariwisata-di-subang-tewaskan-11-orang|website=web.archive.org|access-date=2024-07-28}}</ref>.
Bus yang dikemudikan oleh Sadira, seorang sopir freelance, tiba-tiba oleng saat melintasi turunan dan menabrak sepeda motor di jalur berlawanan sebelum akhirnya terguling. Kecelakaan ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka.
 
Berdasarkan saksi mata warga setempat, bus tersebut tiba-tiba melaju tidak terkendali saat jalan menurun, dan kecelakaan terjadi saat bus menyebrang jalan, menabrak sebuah mobil dan tiga unit motor. Bus berhenti dengan kondisi terguling dan tertopang sebuah tiang di bahu jalan<ref name=":1" />. Kecelakaan ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka<ref name=":0" />.
Investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa bus pariwisata tersebut merupakan hasil modifikasi menjadi high deck dan sopir bukanlah karyawan tetap PO bus. Hal ini memicu kekhawatiran tentang keamanan dan kelayakan bus pariwisata, terutama yang digunakan untuk mengangkut rombongan pelajar.
 
== Investigasi ==
Kecelakaan ini juga berdampak luas pada kegiatan study tour di berbagai daerah. Setidaknya 11 daerah, termasuk DKI Jakarta, melarang atau membatasi kegiatan study tour ke luar sekolah sebagai respons terhadap kecelakaan ini.
Investigasi awal oleh pihak [[KNKT]] mengemukakan bahwa bus tersebut telah menjalani modifikasi ilegal yang mengubah bus dari spesifikasi asli bus tersebut<ref>{{Cite web|date=2024-07-28|title=Bus yang Alami Kecelakaan di Ciater Hasil Modifikasi, dari Normal Jadi "High Decker"|url=https://web.archive.org/web/20240728150226/https://nasional.kompas.com/read/2024/05/15/16400591/bus-yang-alami-kecelakaan-di-ciater-hasil-modifikasi-dari-normal-jadi-high|website=web.archive.org|access-date=2024-07-28}}</ref>. Setelah penyelidikan lebih lanjut, pihak Dirlantas [[Kepolisian Daerah Jawa Barat|Polda Jawa Barat]] menemukan bahwa bus tersebut memiliki KIR yang kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023; 5 bulan sebelum kecelakaan tersebut<ref name=":2">{{Cite web|date=2024-07-28|title=Kecelakaan Lalu Lintas di Ciater, Ditlantas Polda Jabar Beberkan Fakta - Fakta Ketidaklayakan Bus - Tribunjabar.id|url=https://web.archive.org/web/20240728072527/https://jabar.tribunnews.com/2024/05/29/kecelakaan-lalu-lintas-di-ciater-ditlantas-polda-jabar-beberkan-fakta-fakta-ketidaklayakan-bus|website=web.archive.org|access-date=2024-07-28}}</ref>.
 
Dalam penyelidikan tersebut, juga ditemukan bahwa spesifikasi bus baik dalam kompresor, minyak rem, dan kebocoran katup booster yang menggerakkan tekanan angin rem cakram yang digunakan dalam bus tersebut tidak sesuai dan tidak layak, yang mengkontribusikan faktor rem blong yang terjadi dalam kecelakaan tersebut<ref name=":2" />.
Pihak berwenang, termasuk kepolisian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan menentukan pihak-pihak yang bertanggung jawab. Sopir bus telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 311 ayat 5 Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
 
Telah ditetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut; sopir bus tersebut saat kecelakaan terjadi, pihak bengkel yang merombak bus tersebut dengan modifikasi yang tidak berizin, dan pihak yang memaksa sopir bus tersebut untuk tetap mengoperasikan bus tersebut<ref name=":2" />.
== Investigasi ==
 
Investigasi kecelakaan bus maut di Subang pada 11 Mei 2024 melibatkan kepolisian, KNKT, dan Hino. Polisi menetapkan sopir sebagai tersangka dan menyelidiki PO bus serta karoseri terkait kelayakan kendaraan. KNKT fokus pada analisis kondisi jalan, kelayakan teknis bus termasuk modifikasi yang dilakukan, serta faktor manusia seperti kelelahan dan kompetensi sopir. Hino, sebagai produsen sasis bus, turut berpartisipasi dalam investigasi untuk memastikan apakah ada masalah teknis pada produk mereka. Fokus utama investigasi adalah kelayakan bus, faktor manusia, dan kondisi jalan untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.
== AkibatReaksi ==
Akibat kecelakaan tersebut, beberapa daerah membatasi dan melarang ajang "study tour" dan kegiatan sekolah serupa, baik dalam bentuk penyertaan KIR bus yang akan digunakan dan pelarangan keluar batas provinsi. Salah satu daerah yang menurunkan larangan tersebut merupakan Jawa Barat, dan beberapa Kota dan Kabupaten yang di dalam Jawa Barat, termasuk [[Kota Bogor|Bogor]], [[Cirebon]], [[Depok]], dan [[Pangandaran]]<ref>{{Cite web|date=2024-07-28|title=11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang Halaman all - Kompas.com|url=https://web.archive.org/web/20240728151722/https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/15/141500965/11-daerah-larang-dan-batasi-study-tour-imbas-kecelakaan-bus-di-subang?page=all|website=web.archive.org|access-date=2024-07-28}}</ref>.
 
== KorbanReferensi ==
{{reflist}}
Kecelakaan bus ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, termasuk siswa SMK Lingga Kencana Depok, pengendara sepeda motor, dan penumpang lainnya.
53 Korban luka-luka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
 
[[Kategori:Semua artikel tak bertuan]]
== Akibat ==
[[Kategori:Bencana transportasi di Indonesia tahun 2024]]
Tragedi ini memicu pelarangan atau pembatasan study tour di 11 daerah, mendorong investigasi mendalam oleh kepolisian dan KNKT terhadap kelayakan bus, kompetensi sopir, dan kondisi jalan. Sopir bus ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kelalaian. Kecelakaan ini juga memicu perdebatan tentang regulasi modifikasi kendaraan dan meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga korban serta masyarakat luas.
[[Kategori:Ciater, Subang]]