Peristiwa Azolla: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aisanctum (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Aisanctum (bicara | kontrib)
Menambah pranala
 
Baris 10:
| pages = 606–609
| doi = 10.1038/nature04692
| pmid = 16752440}}</ref> sekitar 49 juta tahun yang lalu, ketika ledakan populasi [[pakis]] ''[[Azolla]]'' diduga telah terjadi di [[Samudra Arktik]]. Begitu mati dan tenggelam ke dasar laut, pakis ini menyatu dengan sedimen. Selama proses ini, banyak [[karbon dioksida]] yang turut terperangkap, sehingga kadar karbon dioksida di Bumi pun menurun. Peristiwa ini diduga telah mengubah planet Bumi dari yang seperti "rumah kaca" (yang cukup panas sehingga penyu dan pohon palem dapat bertahan di [[Kutub Utara|kutub utara]] dan selatan) menjadi seperti "rumah es".
 
Sebelum terjadinya peristiwa ini, Bumi sudah terlalu panas akibat [[gas rumah kaca]]. Samudra Arktik juga sangat berbeda dengan sekarang; pada saat itu, samudra ini merupakan danau besar yang terhubung dengan samudra-samudra besar lewat [[Laut Turgai]]. Saat saluran ini tertutup sekitar 50 juta tahun yang lalu, perairannya pun menjadi habitat pakis ''Azolla''. Azolla memanfaatkan [[nitrogen]] dan karbon dioksida yang berlimpah dan berkembang pesat.<ref>Jennifer Huizen, [https://www.scientificamerican.com/article/can-the-fern-that-cooled-the-planet-do-it-again/ Can the Fern That Cooled the Planet Do It Again?], Scientific American, 15 Juli 2014, diakses 6 Mei 2018</ref>