Kejuaraan Super Formula: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
YudiHaryadi080898 (bicara | kontrib)
YudiHaryadi080898 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 112:
 
== Pembalap ==
Meskipun memiliki regulasi teknis yang lebih banyak, namun formula level tertinggi di negara Jepang ini tetap merupakan sebuah seri nasional, di bawah seri yang lain seperti [[Formula Dua|Formula 2]] dan pendahulunya, yaitu [[Seri GP2|GP2]] dan [[Kejuaraan FIA Formula 2|Formula 2]]. Pembalap asing sering menjadi peserta di kejuaraan Jepang, dan beberapa pembalap datang dari ajang Formula 3000 atau Formula Nippon menjadi pembalap di dalam ajang Formula Satu, Formula 2, [[Formula E]], [[Kejuaraan Ketahanan Dunia FIA]], [[Le Mans 24 Jam]], [[WeatherTech SportscarSportsCar Championship|IMSA WeatherTech Sportscar Championship]] dan [[Daytona 24 Jam]]; yang terkenal antara lain [[Eddie Irvine]], [[Ralf Schumacher]], juara Formula Nippon musim 1996, [[Pedro de la Rosa]], juara Formula Nippon musim 1997, [[Pierre Gasly]], runner-up Super Formula musim 2017, [[Nick Cassidy]], juara Super Formula musim 2019, [[Giuliano Alesi]], putra dari [[Jean Alesi]] dan posisi ke-11 Super Formula musim 2021, [[Sacha Fenestraz]], runner-up Super Formula musim 2022, [[Nyck de Vries]], debutan Super Formula musim 2024 dan [[Jann Mardenborough]], posisi ke-14 klasemen Kejuaraan Super Formula musim 2017.
 
== Referensi ==