Ivanna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baedowi Odoy (bicara | kontrib)
Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 49:
Ketika Ambar mencari Dika yang bermain di pekarangan panti, dia tak sengaja jatuh ke ruang bawah tanah tersembunyi di gedung yang sudah lama tidak dipakai. Di ruang bawah tanah tersebut terdapat peti terkunci dan patung Ivanna yang tanpa kepala. Arthur dan Agus membawa keluar peti tersebut, mengira bahwa isinya adalah harta karun. Isi peti tersebut ternyata adalah beberapa foto dan surat-surat yang ditulis oleh Ivanna. Malamnya, listrik mengalami pemadaman, namun Ambar terbangun oleh interkom yang menyala sendiri. Dia mengalami penglihatan yang membawanya ke tahun 1943, dimana dia melihat Ivanna dan Saiful yang berjalan menuju dapur. Sementara itu, Ani dibangunkan oleh [[gramofon]] di ruang keluarga yang menyala sendiri. Dia mencoba untuk mematikan gramofon tersebut, namun dia diteror oleh Ivanna dan berakhir tewas dipenggal di kamar mandi.
 
Keesokan paginya, jasad Ani ditemukan oleh Ambar. Para penghuni panti juga mendapati bahwa patung Ivanna di ruang bawah tanah sekarang bersemayam di ruang keluarga. Farid kemudian membaca surat-surat Ivanna, dan mengetahui bahwa dia berasal dari keluarga Belanda yang jatuh cinta dengan Indonesia, namun kehidupan mereka mengalami kekacauan sejak [[Danur 2: Maddah|adik Ivanna dibunuh oleh Rudolf Brouwer]]. Tragedi tersebut menyebabkan ibu mereka sakit-sakitan hingga meninggal, dan ayah mereka untuk bunuh diri. Setelah pasukan Jepang datang, Ivanna dijadikan ''[[Ianfu|jugun ianfu]]'' (budak seks) dan memutuskan untuk bekerja sama dengan tentara Jepang agar pembantu-pembantunya dapat diselamatkan. Ambar mengaku kepada Farid bahwa semenjak dia melakukan operasi untuk memulihkan penglihatannya, dia dapat melihat hal yang tidak bisa dilihat orang biasa.
 
Malamnya, seorang polisi bernama Yudi datang untuk mengusut kematian Ani. Dia memanggil bala bantuan karena menduga bahwa terdapat pembunuh di panti, namun alat komunikasinya diputus oleh Ivanna. Sementara itu, Ambar kembali mengalami penglihatan yang kali ini disaksikan oleh penghuni panti. Diungkapkan bahwa Ivanna dikhianati oleh pembantu-pembantunya karena mereka merasa dendam atas orang Belanda, tanpa memedulikan apa yang telah Ivanna lakukan demi mereka. Dia dihajar habis oleh pembantu-pembantunya dan berakhir dipenggal oleh Matsuya. Sebelum dia meninggal, dia mengutuk mereka semua dengan mengatakan bahwa mereka akan mengalami penderitaan selama darahnya mengalir. Sebelum dia ditangkap oleh tentara Jepang, Saiful membawa jasad Ivanna ke ruang bawah tanah, dimana dia mengubahnya menjadi patung, sementara kepala Ivanna dibuang oleh Matsuya ke sumur di belakang panti.
Baris 55:
Ivanna kemudian menyerang dan membunuh Agus, Arthur, dan Ida. Ambar menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan Ivanna adalah dengan membakar jasadnya. Yudi lantas menghancurkan patung Ivanna dan membuangnya ke sumur, namun Ivanna menyerang sehingga Ambar dan Dika jatuh terperosok di sumur. Di tengah kegelapan, Ivanna mencekik Ambar dan hendak membunuhnya, sebelum dia akhirnya binasa ketika Dika berhasil membakar jasadnya menggunakan korek api.
 
Seminggu kemudian, Ambar mengemasi barang-barangnya sebelum panti wreda ditutup dan menemukan foto Ivanna Van Dijk berpose dengan adiknya, Dimas Van Dijk, dan seorang wanita Belanda lain bernama Elizabeth Brouwer. Setelah dia melangkah keluar dari panti, gramofon di ruang keluarga tiba-tiba menyala sendiri.
 
== Pemeran ==
<!-- Pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan ... . Pemeran tidak dicantumkan semua karena jumlahnya yang sangat banyak dan perannya hanya sebagai pemeran tambahan (''extras''), kecuali jika perannya cukup berpengaruh -->
{{Castlist|
* [[Sonia Alyssa]] sebagai Ivanna vanVan Dijk
* [[Muhammad Khan]] sebagai Syaiful
* [[Hiroaki Kato]] sebagai Matsuya
* [[Caitlin Halderman]] sebagai Ambar
* [[Jovarel Callum]] sebagai Dika
* [[Junior Roberts]] sebagai Arthur
* [[Shandy William]] sebagai Agus
* [[Sonia Alyssa]] sebagai Ivanna van Dijk
* [[Taskya Namya]] sebagai Rina
* [[Yayu Unru]] sebagai Kakek Farid
Baris 70 ⟶ 72:
* [[Yati Surachman]] sebagai Nenek Ani
* [[Tanta Ginting]] sebagai Yudi
* [[Muhammad Khan]] sebagai Syaiful
* [[Hiroaki Kato]] sebagai Matsuya
* [[Kenes Andari]] sebagai Wati
}}
Baris 152:
[[Kategori:Pichouse Films]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada kisah nyata]]
[[Kategori:Film Indonesia yang berdasarkan pada kisah nyata]]