Doksilamin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
+ 6 Kategori; ±Kategori:ObatKategori:Antiemetik menggunakan HotCat
 
(16 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 57:
}}
 
'''Doksilamin''' merupakan obat [[antihistamin]] yang digunakan dalam pengobatan [[insomnia]] dan [[alergi]].{{Butuh rujukan}} Obat ini juga digunakan untuk mengobati [[emesis gravidarum]] pada wanita hamil dalam kombinasi dengan [[piridoksin]] (suatu bentuk [[vitamin B6]]).{{Butuh rujukan}} Doksilamin tersedia tanpa resep, dan digunakan dalam [[antitusif]] malam hari, serta obat [[Analgesik|pereda nyeri]] yang mengandung [[parasetamol]] dan [[kodein]] untuk membantu [[tidur]], yang diminum melalui mulut.{{Butuh rujukan}}
 
Efek samping doksilamin antara lain pusing, mengantuk, [[mabuk tidur]], dan [[Xerostomia|mulut kering]].<ref name="pmid17824496">{{cite journal | vauthors = Neubauer DN | title = The evolution and development of insomnia pharmacotherapies | journal = Journal of Clinical Sleep Medicine | volume = 3 | issue = 5 Suppl | pages = S11–S15 | date = August 2007 | pmid = 17824496 | pmc = 1978321 | doi = 10.5664/jcsm.26930 }}</ref><ref name="pmid27057416" /> Doksilamin adalah antihistamin—khususnya agonis kebalikan dari reseptor histamin H1—dan pada tingkat lebih rendah merupakan [[antikolinergik]]—khususnya [[antagonis reseptor]] asetilkolin muskarinik M1 hingga M5. Obat ini adalah antihistamin generasi pertama dan melintasi [[sawar darah otak]] menuju [[otak]], sehingga menghasilkan efek sedatif dan [[Obat tidur|hipnotis]] yang dimediasi secara terpusat.
Baris 72:
 
===Insomnia===
Antihistamin penenang generasi pertama seperti [[difenhidramin]], doksepin, doksilamin, dan pirilamin adalah obat yang paling banyak digunakan di dunia untuk mencegah dan mengobati insomnia.<ref name="SimonsSimons2011" /> Pada tahun 2004, doxylaminedoksilamin dan diphenhydraminedifenhidramin, keduanya merupakan obat bebas, merupakandan obat yang paling sering digunakan untuk mengobati insomnia jangka pendek.<ref>{{cite journal | vauthors = Ringdahl EN, Pereira SL, Delzell JE | title = Treatment of primary insomnia | journal = The Journal of the American Board of Family Practice | volume = 17 | issue = 3 | pages = 212–219 | date = 2004 | pmid = 15226287 | doi = 10.3122/jabfm.17.3.212 | doi-access = free }}</ref> Pada tahun 2008 dan 2017, antihistamin yang dijual bebas tidak direkomendasikan oleh ''American Academy of Sleep Medicine'' untuk pengobatan insomnia kronis "karena relatif kurangnya data kemanjuran dan keamanan".<ref name="pmid18853708">{{cite journal | vauthors = Schutte-Rodin S, Broch L, Buysse D, Dorsey C, Sateia M | title = Clinical guideline for the evaluation and management of chronic insomnia in adults | journal = Journal of Clinical Sleep Medicine | volume = 4 | issue = 5 | pages = 487–504 | date = October 2008 | pmid = 18853708 | pmc = 2576317 | doi = 10.5664/jcsm.27286 }}</ref><ref name="pmid27998379">{{cite journal | vauthors = Sateia MJ, Buysse DJ, Krystal AD, Neubauer DN, Heald JL | title = Clinical Practice Guideline for the Pharmacologic Treatment of Chronic Insomnia in Adults: An American Academy of Sleep Medicine Clinical Practice Guideline | journal = Journal of Clinical Sleep Medicine | volume = 13 | issue = 2 | pages = 307–349 | date = February 2017 | pmid = 27998379 | pmc = 5263087 | doi = 10.5664/jcsm.6470 }}</ref> Tidak ada versi pedoman mereka yang secara eksplisit memasukkan atau menyebutkan doxylaminedoksilamin, meskipun diphenhydraminedifenhidramin telah dibahas.<ref name="pmid18853708" /><ref name="pmid27998379" /> Tinjauan sistematis tahun 2015 terhadap alat bantu tidur yang dijual bebas termasuk doxylaminedoksilamin menemukan sedikit bukti yang menginformasikan penggunaan doxylaminedoksilamin untuk pengobatan insomnia.<ref name="pmid27057416" />
 
[[Tinjauan sistematis]] utama dan meta-analisis[[metaanalisis]] jaringan obat-obatan untuk pengobatan insomnia yang diterbitkan pada tahun 2022 menemukan bahwa doxylaminedoksilamin memiliki [[ukuran efek]] (perbedaan rata-rata standar (SMD)) terhadap [[plasebo]] untuk pengobatan insomnia pada 4 minggu sebesar 0,47 (keyakinan CITooltip 95%). interval[[Selang kepercayaan|CL]] 0,06 hingga 0,89).<ref name="pmid35843245">{{cite journal | vauthors = De Crescenzo F, D'Alò GL, Ostinelli EG, Ciabattini M, Di Franco V, Watanabe N, Kurtulmus A, Tomlinson A, Mitrova Z, Foti F, Del Giovane C, Quested DJ, Cowen PJ, Barbui C, Amato L, Efthimiou O, Cipriani A | display-authors = 6 | title = Comparative effects of pharmacological interventions for the acute and long-term management of insomnia disorder in adults: a systematic review and network meta-analysis | journal = Lancet | volume = 400 | issue = 10347 | pages = 170–184 | date = July 2022 | pmid = 35843245 | doi = 10.1016/S0140-6736(22)00878-9 | s2cid = 250536370 | doi-access = free | hdl = 11380/1288245 | hdl-access = free }}</ref> KepastianKejelasan bukti dinilai moderat. Tidak ada data yang tersedia untuk doxylaminedoksilamin dalam hal pengobatan jangka panjang (3 bulan). Sebagai perbandingan, obat penenang lain yang dinilai, doxepinyakni doksepin dan trimipraminetrimipramin (keduanya merupakan antidepresan trisiklik) memiliki ukuran efek (SMD) pada 4 minggu sebesar 0,30 (95% CI –0,05 hingga 0,64) (bukti kepastian yang sangat rendah) dan 0,55 (95 % CI –0,11 hingga 1,21) (bukti kepastian yang sangat rendah).<ref name="pmid35843245" />
 
Dosis doxylaminedoksilamin yang telah digunakan untuk tidur berkisar antara 5 hingga 50 mg, dengan 25 mg sebagai dosis tipikal.<ref name="Perry2007">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=h7lva61Muq4C&pg=PA377|title = Psychotropic Drug Handbook|isbn = 9780781762731| vauthors = Perry PJ |year = 2007|publisher=Lippincott Williams & Wilkins}}</ref><ref name="pmid30879783">{{cite journal | vauthors = Dupuis G, Vaugeois JM | title = [The interesting anti-H1 effects in maintenance insomnia: A reflection on the comparative advantages of doxylamine and doxepin] | language = French | journal = L'Encephale | volume = 46 | issue = 1 | pages = 80–82 | date = February 2020 | pmid = 30879783 | doi = 10.1016/j.encep.2019.01.006 | trans-title = The interesting anti-H1 effects in maintenance insomnia: A reflection on the comparative advantages of doxylamine and doxepin | s2cid = 151085176 | doi-access = free }}</ref><ref name="pmid26609210">{{cite journal | vauthors = Lie JD, Tu KN, Shen DD, Wong BM | title = Pharmacological Treatment of Insomnia | journal = P & T | volume = 40 | issue = 11 | pages = 759–771 | date = November 2015 | pmid = 26609210 | pmc = 4634348 }}</ref><ref name="pmid31913218" />
 
===Emesis Gravidarum===
DoxylamineDoksilamin digunakan dalam obat kombinasi piridoksin/doxylaminedoksilamin untuk mengobati mual[[emesis di pagi harigravidarum]] (mual dan muntah saat hamil).<ref Ininame="pmid24748822" /><ref name="pmid24574047" /><ref name=pmid24421551>{{cite journal | vauthors = Cada DJ, Demaris K, Levien TL, Baker DE | title = Doxylamine succinate/pyridoxine hydrochloride | journal = Hospital Pharmacy | volume = 48 | issue = 9 | pages = 762–766 | date = October 2013 | pmid = 24421551 | pmc = 3857125 | doi = 10.1310/hpj4809-762 }}</ref> Doksilamin adalah satu-satunya obat yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat untuk pengobatan mualemesis digravidarum.<ref paginame="pmid24748822" hari.[19][20]/><ref name="pmid24574047" />
 
===Bentuk Sediaan yang Tersedia===
DoxylamineDoksilamin digunakan secara medis sebagai doxylaminedoksilamin succinatesuksinat, garam suksinat dari doxylaminedoksilamin, dan tersedia baiksebagai sendiriobat tunggal (nama merek Decapryn, Doxy-Sleep-Aid, Unisom) dan dalam kombinasi dengan piridoksin (suatu bentuk vitamin B6) (nama merek Bendectin, Bonjesta , DiklegisDiclegis).[22] DoxylamineDoksilamin tersedia sendiri dalam bentuk tablet oral pelepasan segera yang mengandung 25 mg doxylaminedoksilamin succinatesuksinat.[22] Tablet oral yang mengandung 12,5 mg doxylaminedoksilamin succinatesuksinat serta kapsul oral yang mengandung 25 mg doxylaminedoksilamin succinatesuksinat juga sebelumnya tersedia tetapi dihentikan. Kombinasi doksilaminadoksilamin dandengan piridoksin tersedia dalam bentuk tablet oral pelepasan diperpanjang dan tertunda yang mengandung 10 hingga 20 mg doksilamin suksinat dan 10 hingga 20 mg piridoksin hidroklorida.[22] DoxylamineDoksilamin sendiri tersedia tanpa resep, sedangkan doxylaminedoksilamin yang dikombinasikan dengan piridoksin adalah [[Obat resep|obat yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter.[22]].<ref Doxylaminename="Drugs@FDA">{{cite web | title=Drugs@FDA: FDA-Approved Drugs | website=accessdata.fda.gov | url=https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm | access-date=23 August 2022}}</ref> Doksilamin juga tersedia dalam produk obat flu[[antitusif]] malam hari yang dijual bebas seperti NyQuil Cold & Flu (mengandung acetaminophen,parasetamol; doxylaminedoksilamin succinatesuksinat 6,25 hingga 12,5 mg,; dan dextromethorphandekstrometorfan hydrobromidehidrobromida), yang berfungsi sebagai komponen penenangsedatif.<ref name="DailyMed-NyQuil">{{cite web | url=https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/lookup.cfm?setid=620bc3dc-099b-40bd-be22-e4c3f9c8e09d | work = DailyMed | title = VICKS NYQUIL COLD AND FLU - acetaminophen, dextromethorphan hydrobromide, and doxylamine succinate capsule, liquid filled | publisher = U.S. National Library of Medicine }}</ref><ref name="GoodRx-NyQuil">{{cite web | url=https://www.goodrx.com/nyquil/what-is | title=Nyquil Cold and Flu: Basics, Side Effects & Reviews }}</ref>
 
==Kategori Kehamilan==
Baris 88:
 
==Efek Samping==
Efek samping doksilamin antara lain pusing, mengantuk, dan [[Xerostomia|mulut kering]].<ref name="pmid27057416" /> Doksilamin adalah [[antikolinergik]] yang kuat dan memiliki profil efek samping yang umum terjadi pada obat-obatan tersebut termasuk penglihatan kabur, mulut kering, [[sembelit]], [[Ataksia|inkoordinasi otot]], [[retensi urin]], kebingungan mental, dan delirium.<ref name="pmid31913218">{{cite journal | vauthors = Shirley DW, Sterrett J, Haga N, Durham C | title = The therapeutic versatility of antihistamines: A comprehensive review | journal = The Nurse Practitioner | volume = 45 | issue = 2 | pages = 8–21 | date = February 2020 | pmid = 31913218 | doi = 10.1097/01.NPR.0000651112.76528.ed | s2cid = 210086511 | doi-access = free }}</ref><ref name="pmid17824496" />
 
Karena waktu paruh eliminasi yang relatif lama (10-12 jam), doksilamin dikaitkan dengan efek keesokan harinya termasuk sedasi, mengantuk, [[mabuk tidur]], mulut kering, dan [[kelelahan]] saat digunakan sebagai [[obat tidur]].<ref name=Avidan2017>{{cite book | vauthors = Avidan AY |title=Review of Sleep Medicine E-Book |url=https://books.google.com/books?id=hpwqDwAAQBAJ&pg=PA394 |date= 2017 |publisher=Elsevier Health Sciences |isbn=978-0-323-47349-1 |page=394}}</ref><ref name="pmid31913218" /> Hal ini dapat digambarkan sebagai "efek [[pengar]]".<ref name="pmid31913218" /> Waktu paruh eliminasi difenhidramin yang lebih pendek (4-8 jam) dibandingkan dengan doksilamin mungkin memberikan keuntungan dibandingkan doksilamin sebagai obat tidur dalam hal ini.<ref name=RutterNewby2015>{{cite book | vauthors = Rutter P, Newby D |title=Community Pharmacy ANZ – eBook: Symptoms, Diagnosis and Treatment |url=https://books.google.com/books?id=NbjVCgAAQBAJ&pg=PA99 |date=11 September 2015 |publisher=Elsevier Health Sciences |isbn=978-0-7295-8345-9 |page=99}}</ref>
 
Antihistamin seperti doksilamin pada awalnya bersifat menenangkan, namun toleransi terjadi pada penggunaan berulang dan dapat menyebabkan insomnia kembali setelah penghentian.<ref name="pmid17824496" /><ref name="pmid19179941">{{cite journal | vauthors = Stahl SM | title = Selective histamine H1 antagonism: novel hypnotic and pharmacologic actions challenge classical notions of antihistamines | journal = CNS Spectrums | volume = 13 | issue = 12 | pages = 1027–1038 | date = December 2008 | pmid = 19179941 | doi = 10.1017/s1092852900017089 | s2cid = 6849261 }}</ref>
 
Laporan kasus sesekali koma dan rabdomiolisis telah dilaporkan dengan doksilamin. Hal ini berbeda dengan difenhidramin.<ref name="KrygerRoth2010" />
 
Studi tentang [[karsinogen]]isitas doksilamin pada tikus & tikus besar telah membuahkan hasil positif untuk [[kanker tiroid]] dan hati, terutama pada tikus.<ref>[http://potency.berkeley.edu/chempages/DOXYLAMINE%20SUCCINATE.html Doxylamine succinate (CAS 562-10-7)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120501174456/http://potency.berkeley.edu/chempages/DOXYLAMINE%20SUCCINATE.html |date=1 May 2012 }}. berkeley.edu.</ref> Sifat karsinogenisitas obat pada manusia belum diteliti dengan baik, dan [[Badan Penelitian Kanker Internasional]] mencantumkan obat tersebut sebagai "tidak dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat karsinogenisitasnya terhadap manusia".<ref>[http://www.inchem.org/documents/iarc/vol79/79-05.html DOXYLAMINE SUCCINATE]. International Agency for Research on Cancer (IARC) – Summaries & Evaluations.</ref>
 
Penggunaan obat [[antikolinergik]] secara terus-menerus dan/atau kumulatif, termasuk antihistamin generasi pertama, dikaitkan dengan risiko penurunan kognitif dan demensia yang lebih tinggi pada orang lanjut usia.<ref>{{cite journal | vauthors = Gray SL, Anderson ML, Dublin S, Hanlon JT, Hubbard R, Walker R, Yu O, Crane PK, Larson EB | display-authors = 6 | title = Cumulative use of strong anticholinergics and incident dementia: a prospective cohort study | journal = JAMA Internal Medicine | volume = 175 | issue = 3 | pages = 401–407 | date = March 2015 | pmid = 25621434 | pmc = 4358759 | doi = 10.1001/jamainternmed.2014.7663 | author5-link = Rebecca Hubbard }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Carrière I, Fourrier-Reglat A, Dartigues JF, Rouaud O, Pasquier F, Ritchie K, Ancelin ML | title = Drugs with anticholinergic properties, cognitive decline, and dementia in an elderly general population: the 3-city study | journal = Archives of Internal Medicine | volume = 169 | issue = 14 | pages = 1317–1324 | date = July 2009 | pmid = 19636034 | pmc = 2933398 | doi = 10.1001/archinternmed.2009.229 }}</ref>
 
==Overdosis==
Doksilamin umumnya aman untuk diberikan kepada orang dewasa yang sehat. Dosis doksilamin hingga 1.600 mg/hari selama 6 bulan telah diberikan kepada orang dewasa penderita [[skizofrenia]], dengan sedikit [[toksisitas]] yang ditemui.<ref name="FederalRegister1978">{{cite book | date = 1978 | title = Federal Register, Volume 43, Issues 114-121 | publisher = Office of the Federal Register, National Archives and Records Service, General Services Administration |page=25584 | oclc = 1768512 | url = https://books.google.com/books?id=NTG_12_vTEEC&pg=PA25584}}</ref> [[Median dosis letal]] (LD50) diperkirakan 50–500 mg/kg pada manusia.<ref>{{cite web |url=http://hazard.com/msds/mf/baker/baker/files/d8882.htm |title=DOXYLAMINE SUCCINATE |website=hazard.com |url-status=usurped |archive-url=https://web.archive.org/web/20220117012245/http://hazard.com/msds/mf/baker/baker/files/d8882.htm |archive-date=2022-01-17 }}</ref> Gejala [[overdosis]] mungkin termasuk [[Xerostomia|mulut kering]], pupil melebar, insomnia, [[teror malam]], [[euforia]], [[halusinasi]], [[sawan]], [[rabdomiolisis]], dan kematian.<ref>{{cite journal | vauthors = Syed H, Som S, Khan N, Faltas W | title = Doxylamine toxicity: seizure, rhabdomyolysis and false positive urine drug screen for methadone | journal = BMJ Case Reports | volume = 2009 | issue = 90 | pages = 845 | date = 17 March 2009 | pmid = 21686586 | pmc = 3028279 | doi = 10.1136/bcr.09.2008.0879 }}</ref> Kematian telah dilaporkan karena overdosis doksilamin. Gejala ini ditandai dengan [[koma]], kejang tonik-klonik (atau grand mal), dan [[henti jantung]] paru. Anak-anak tampaknya berisiko tinggi mengalami henti jantung paru. Dosis toksik untuk anak-anak lebih dari 1,8 mg/kg telah dilaporkan. Seorang anak berusia 3 tahun meninggal 18 jam setelah mengonsumsi 1.000 mg doksilamin suksinat.<ref name=NZlabel/> Jarang terjadi, overdosis menyebabkan [[rabdomiolisis]] dan [[gagal ginjal akut]].<ref>{{cite journal | vauthors = Leybishkis B, Fasseas P, Ryan KF | title = Doxylamine overdose as a potential cause of rhabdomyolysis | journal = The American Journal of the Medical Sciences | volume = 322 | issue = 1 | pages = 48–49 | date = July 2001 | pmid = 11465247 | doi = 10.1097/00000441-200107000-00009 }}</ref>
 
==Farmakologi==
===Farmakodinamik===
{| class="wikitable floatright" style="font-size:small;"
|+ Doksilamin<ref name=PDSP>{{cite web |title= PDSP K<sub>i</sub> Database |work= Psychoactive Drug Screening Program (PDSP)|author1-link=Bryan Roth | vauthors = Roth BL, Driscol J |publisher= University of North Carolina at Chapel Hill and the United States National Institute of Mental Health |access-date= 14 August 2017 |url= https://pdsp.unc.edu/databases/pdsp.php?knowID=0&kiKey=&receptorDD=&receptor=&speciesDD=&species=&sourcesDD=&source=&hotLigandDD=&hotLigand=&testLigandDD=&testFreeRadio=testFreeRadio&testLigand=doxylamine&referenceDD=&reference=&KiGreater=&KiLess=&kiAllRadio=all&doQuery=Submit+Query}}</ref>
|-
! Situs !! K<sub>i</sub> (nM) !! Tubuh !! Referensi
|-
| {{abbrlink|SERT|Pengangkut serotonin}} || >10,000 || Manusia || <ref name=pmid23357028>{{cite journal | vauthors = Krystal AD, Richelson E, Roth T | title = Review of the histamine system and the clinical effects of H1 antagonists: basis for a new model for understanding the effects of insomnia medications | journal = Sleep Medicine Reviews | volume = 17 | issue = 4 | pages = 263–272 | date = August 2013 | pmid = 23357028 | doi = 10.1016/j.smrv.2012.08.001 }}</ref>
|-
| {{abbrlink|NET|Norepinephrine transporter}} || >10,000 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| {{abbrlink|DAT|Dopamine transporter}} || >10,000 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[5-HT2A receptor|5-HT<sub>2A</sub>]] || >10,000 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[5-HT2C receptor|5-HT<sub>2C</sub>]] || >10,000 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[Alpha-1B adrenergic receptor|α<sub>1B</sub>]] || >10,000 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[Alpha-2A adrenergic receptor|α<sub>2A</sub>]] || >10,000 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[Alpha-2B adrenergic receptor|α<sub>2B</sub>]] || >10,000 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[Alpha-2C adrenergic receptor|α<sub>2C</sub>]] || >10,000 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[Histamine H1 receptor|H<sub>1</sub>]] || 42 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[Histamine H2 receptor|H<sub>2</sub>]] || {{abbr|ND|No data}} || {{abbr|ND|No data}} || {{abbr|ND|No data}}
|-
| [[Histamine H3 receptor|H<sub>3</sub>]] || >10,000 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[Histamine H4 receptor|H<sub>4</sub>]] || {{abbr|ND|No data}} || {{abbr|ND|No data}} || {{abbr|ND|No data}}
|-
| [[Muscarinic acetylcholine receptor M1|M<sub>1</sub>]] || 490 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[Muscarinic acetylcholine receptor M2|M<sub>2</sub>]] || 2,100 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[Muscarinic acetylcholine receptor M3|M<sub>3</sub>]] || 650 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[Muscarinic acetylcholine receptor M4|M<sub>4</sub>]] || 380 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|-
| [[Muscarinic acetylcholine receptor M5|M<sub>5</sub>]] || 180 || Manusia || <ref name=pmid23357028/>
|- class="sortbottom"
| colspan="4" style="width: 1px;" |Nilainya adalah K<sub>i</sub> (nM), kecuali dinyatakan lain. Semakin kecil nilainya, semakin kuat obat tersebut berikatan dengan situs tersebut.
|}
 
Doksilamin bertindak terutama sebagai [[antagonis reseptor]] atau agonis kebalikan dari reseptor [[histamin]] H1. Tindakan ini bertanggung jawab atas sifat antihistamin dan obat sedatifnya. Pada tingkat lebih rendah, doksilamin bertindak sebagai antagonis reseptor asetilkolin muskarinik, suatu tindakan yang bertanggung jawab atas efek [[antikolinergik]] dan (pada dosis tinggi) delirian.<ref name="pmid23229983">{{cite journal | vauthors = Vande Griend JP, Anderson SL | title = Histamine-1 receptor antagonism for treatment of insomnia | journal = Journal of the American Pharmacists Association | volume = 52 | issue = 6 | pages = e210–e219 | year = 2012 | pmid = 23229983 | doi = 10.1331/JAPhA.2012.12051 }}</ref><ref name="pmid23357028" />
 
===Farmakokinetik===
[[Bioavailabilitas]] doksilamin adalah 24,7% untuk pemberian oral dan 70,8% untuk pemberian intranasal.<ref name=pmid12214324>{{cite journal | vauthors = Pelser A, Müller DG, du Plessis J, du Preez JL, Goosen C | title = Comparative pharmacokinetics of single doses of doxylamine succinate following intranasal, oral and intravenous administration in rats | journal = Biopharmaceutics & Drug Disposition | volume = 23 | issue = 6 | pages = 239–244 | date = September 2002 | pmid = 12214324 | doi = 10.1002/bdd.314 | s2cid = 32126626 }}</ref> Tmax doksilamin adalah 1,5 hingga 2,5 jam.<ref name=KrygerRoth2010>{{cite book| vauthors = Kryger MH, Roth T, Dement WC |title=Principles and Practice of Sleep Medicine E-Book|url=https://books.google.com/books?id=3B52V4PnrVkC&pg=PA925|date=1 November 2010|publisher=Elsevier Health Sciences|isbn=978-1-4377-2773-9|page=925}}</ref> Waktu paruh eliminasinya adalah 10 hingga 12 jam (kisaran 7 hingga 15 jam).<ref name=KrygerRoth2010/><ref name="pmid29671128" /><ref name="pmid27057416">{{cite journal | vauthors = Culpepper L, Wingertzahn MA | title = Over-the-Counter Agents for the Treatment of Occasional Disturbed Sleep or Transient Insomnia: A Systematic Review of Efficacy and Safety | journal = The Primary Care Companion for CNS Disorders | volume = 17 | issue = 6 | date = 2015 | pmid = 27057416 | pmc = 4805417 | doi = 10.4088/PCC.15r01798 }}</ref> Doksilamin dimetabolisme di [[hati]] terutama oleh enzim [[sitokrom P450]] CYP2D6, CYP1A2, dan CYP2C9.<ref name=KrygerRoth2010/><ref name="pmid19153052">{{cite journal | vauthors = Krystal AD | title = A compendium of placebo-controlled trials of the risks/benefits of pharmacological treatments for insomnia: the empirical basis for U.S. clinical practice | journal = Sleep Medicine Reviews | volume = 13 | issue = 4 | pages = 265–274 | date = August 2009 | pmid = 19153052 | doi = 10.1016/j.smrv.2008.08.001 }}</ref> Metabolit utamanya adalah N-desmetildoksilamina, N,N-didesmetildoksilamina, dan doksilamin N-oksida.<ref>{{cite journal | vauthors = Holder CL, Korfmacher WA, Slikker W, Thompson HC, Gosnell AB | title = Mass spectral characterization of doxylamine and its rhesus monkey urinary metabolites | journal = Biomedical Mass Spectrometry | volume = 12 | issue = 4 | pages = 151–158 | date = April 1985 | pmid = 2861861 | doi = 10.1002/bms.1200120403 | s2cid = 6020605 | url = https://zenodo.org/record/1229133 }}</ref> Doksilamin dihilangkan 60% melalui urin dan 40% melalui feses.<ref name=NZlabel/>
 
[[File:Doxylamine levels after a single 25 mg oral dose of doxylamine.png|thumb|left|450px|Konsentrasi doxylamine setelah dosis tunggal doksilamin oral 25 mg pada sukarelawan sehat. Sumbu X mewakili waktu dalam jam setelah dosis awal.<ref name="pmid29671128">{{cite journal | vauthors = Allison M, Hale C | title = A Phase I Study of the Pharmacokinetics and Pharmacodynamics of Intranasal Doxylamine in Subjects with Chronic Intermittent Sleep Impairment | journal = Drugs in R&D | volume = 18 | issue = 2 | pages = 129–136 | date = June 2018 | pmid = 29671128 | pmc = 5995792 | doi = 10.1007/s40268-018-0232-1 }}</ref>]]
 
==Kimia==
Doksilamin adalah anggota antihistamin kelas [[etanolamina]] yang juga terdiri dari bromodifenhidramin, karbinoksamin, klemastin, [[dimenhidrinat]], [[difenhidramin]], orfenadrin, dan feniltoloksamin.<ref name="SimonsSimons2011">{{cite journal | vauthors = Simons FE, Simons KJ | title = Histamine and H1-antihistamines: celebrating a century of progress | journal = The Journal of Allergy and Clinical Immunology | volume = 128 | issue = 6 | pages = 1139–1150.e4 | date = December 2011 | pmid = 22035879 | doi = 10.1016/j.jaci.2011.09.005 | doi-access = free }}</ref><ref name="pmid23173575">{{cite journal | vauthors = Kalpaklioglu F, Baccioglu A | title = Efficacy and safety of H1-antihistamines: an update | journal = Anti-Inflammatory & Anti-Allergy Agents in Medicinal Chemistry | volume = 11 | issue = 3 | pages = 230–237 | date = 2012 | pmid = 23173575 | doi = 10.2174/1871523011202030230 }}</ref>
Baris 112 ⟶ 178:
==Referensi==
{{Reflist}}
[[Kategori:ObatAntiemetik]]
[[Kategori:Antihistamin]]
[[Kategori:Antikolinergik]]
[[Kategori:Hipnotik]]
[[Kategori:Antagonis reseptor H1]]
[[Kategori:Antagonis muskarinik]]
[[Kategori:Senyawa 2-Piridil]]
[[Kategori:Senyawa dimetilamino]]
[[Kategori:Sedatif]]