Baterai listrik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 25686964 oleh Serigala Sumatera (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 3:
'''Baterai''' ([[kata serapan|serapan]] dari [[bahasa Belanda]]: ''batterij'') adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih [[sel elektrokimia]] dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik seperti [[senter]], [[ponsel]], dan [[mobil listrik]].<ref>{{cite book|title=Battery Reference Book|edition=third|last=Crompton|first=T.R.|date=2000-03-20|publisher=Newnes|page=Glossary 3|isbn=978-0-08-049995-6|url=https://books.google.com/?id=QmVR7qiB5AUC&lpg=PA11&dq=battery%20one%20or%20more%20cells&pg=PA11#v=onepage&q&f=false|accessdate=2016-03-18}}</ref> Ketika baterai memasok [[daya listrik]], terminal positifnya adalah [[katode]] dan terminal negatifnya adalah [[anoda]].<ref name="Pauling1988">{{cite book|last1=Pauling|first1=Linus|title=General Chemistry|url=https://archive.org/details/generalchemistry00paul_0|date=1988|publisher=Dover Publications, Inc.|location=New York|isbn=978-0-486-65622-9|page=[https://archive.org/details/generalchemistry00paul_0/page/539 539]|chapter=15: Oxidation-Reduction Reactions; Electrolysis.}}<!--|accessdate=13 May 2016--></ref> Terminal bertanda negatif adalah sumber elektron yang akan mengalir melalui rangkaian listrik eksternal ke terminal positif. Ketika baterai dihubungkan ke beban listrik eksternal, reaksi [[redoks]] mengubah reaktan berenergi tinggi ke produk berenergi lebih rendah, dan perbedaan [[Energi bebas Gibbs|energi-bebas]] dikirim ke sirkuit eksternal sebagai energi listrik.<ref name="Schmidt-Rohr 18">{{Cite journal | doi=10.1021/acs.jchemed.8b00479|title = How Batteries Store and Release Energy: Explaining Basic Electrochemistry| journal=Journal of Chemical Education| volume=95| issue=10| pages=1801–1810|year = 2018|last1 = Schmidt-Rohr|first1 = Klaus|bibcode = 2018JChEd..95.1801S}}</ref> Secara historis istilah "baterai" secara khusus mengacu pada perangkat yang terdiri dari beberapa sel, namun penggunaannya telah berkembang untuk memasukkan perangkat yang terdiri dari satu sel.<ref>{{cite book|title=Batteries for Portable Devices|first=Gianfranco|last=Pistoia|date=2005-01-25|publisher=Elsevier|isbn=978-0-08-045556-3|page=1|url=https://books.google.ca/books?id=XMe1EnEMuMEC&lpg=PA1&dq=battery%20two%20or%20more%20cells&pg=PA1#v=onepage&q&f=false|accessdate=2016-03-18}}</ref>
 
Baterai [[primer]] (sekali pakai) digunakan satu kali kemudian dibuang; bahan [[elektrode]] berubah secara ireversibel selama pelepasan. Contoh umum adalah [[baterai alkalinealkalin]] yang digunakan untuk senter dan banyak perangkat elektronik portabel. [[Baterai isi ulang|Baterai sekunder (dapat diisi ulang)]] dapat habis dan diisi ulang beberapa kali menggunakan arus listrik yang diterapkan; komposisi asli dari elektrode dapat dikembalikan dengan arus balik. Contohnya termasuk [[baterai asam timbal]] yang digunakan dalam kendaraan dan baterai [[Baterai ion litium|ion-litium]] yang digunakan untuk elektronik portabel seperti [[laptop]] dan ponsel.
 
Kutub yang bertanda positif menandakan bahwa memiliki energi potensial yang lebih tinggi daripada kutub bertanda negatif. Kutub bertanda negatif adalah sumber elektron yang ketika disambungkan dengan rangkaian eksternal akan mengalir dan memberikan energi ke peralatan eksternal. Ketika baterai dihubungkan dengan rangkaian eksternal, [[elektrolit]] dapat berpindah sebagai ion di dalamnya, sehingga terjadi reaksi kimia pada kedua kutubnya. Perpindahan ion dalam baterai akan mengalirkan arus listrik keluar dari baterai sehingga menghasilkan kerja.<ref>{{cite web|url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/battery|title=Battery - Definition of battery by Merriam-Webster|work=merriam-webster.com}}</ref> Meski sebutan ''baterai'' secara teknis adalah alat dengan beberapa sel, sel tunggal juga umumnya disebut baterai.
Baris 43:
Baterai litium sulfur terdiri dari anode berupa logam litium dan katode berupa sulfur (S<sub>8</sub>). Kelebihan utama dari baterai litium sulfur adalah rapat energinya yang sangat tinggi secara teoretik yaitu 2.500 Wh/kg, sekitar lima kali rapat energi yang baterai litium ion yang saat ini ada di pasaran. Oleh karena itu, baterai ini dianggap sangat berprospek untuk aplikasi seperti mobil listrik yang membutuhkan penyimpanan banyak energi dalam ruangan dan berat yang kecil.<ref name=":0">L.C.L.L. Shaw, Recent advances in lithiumesulfur batteries, Journal of Power Sources, 267 (2014) 770 - 783.</ref><ref name=":1">G. Aldridge, Li-S Lithium Sulfur: An Energy Revolution, 2018.</ref> Namun begitu, ada satu kekurangan utama dari baterai litium sulfur. Kekurangan tersebut adalah umur baterai yang sangat rendah karena ketidakmampuan baterai untuk mengulang banyak siklus pemakaian. Setelah beberapa kali penggunaan, kapasitas baterai litium sulfur sudah turun sangat drastis menjadi rendah. Hal ini disebabkan terbentuknya senyawa-senyawa sulfida tak diinginkan pada saat proses pemakaian dan pengisian.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
 
Baterai logam udara merupakan baterai yang menggunakan logam sebagai anode dan udara (O<sub>2</sub>) sebagai katode. Ketiga logam yang digunakan adalah litium, maka baterai tersebut disebut dengan [[baterai litium-udara]] (inggris[[bahasa Inggris]]: ''lithium-air'') yang secara teoretik memiliki rapat energi 13.000 Wh/kg. Hal ini dimungkinkan karena anodanya yang berupa udara memiliki rapat energi yang sangat rendah. Baterai logam udara ini bisa dikatakan memiliki kerja yang hampir sama dengan ''fuel cell,'' yang menyimpan energi menggunakan gas H<sub>2</sub> dan diisi dengan cara mengisi gas H<sub>2</sub>. Di sisi lain, baterai logam udara diisi dengan cara yang sama dengan mengecas baterai bisanya. Selain baterai litium-udara, baterai logam udara yang paling sering dikembangkan saat ini adalah baterai seng udara (''zinc-air'').<ref>F. Cheng, J. Chen, Metal–air batteries: from oxygen reduction electrochemistry to cathode catalysts, Chem Soc Rev, 41 (2012) 2172–2192.</ref>
 
Kekurangan yang menyebabkan baterai logam udara ini masih sangat jauh dari aplikasi komersial ada 4. Yang paling utama adalah sulitnya mendapatkan elektrolit yang cocok dan memiliki seluruh sifat yang diinginkan yaitu stabil dengan logam dan bisa melarutkan udara, tidak beracun, serta rentang elektrokimia yang luas. Kekurangan lainnya adalah pembentukan ''solid electrolyte interphase'' (SEI) karena logam bereaksi dengan elektrolit, risiko korsleting karena tumbuhnya dendrit, dan stabilitas katode tempat terjadi reaksi yang biasanya diperankan oleh karbon.<ref>D. Georgi, Metal Air Batteries, Half a Fuel Cell?, 42nd Power Sources Conference, 2010.</ref>