Protestanisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(23 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 105:
[[File:Girolamo-Savonarola----w.jpg|thumb|upright=1.1|[[Girolamo Savonarola]]]]
[[File:Portret van Johan Wessel Gansfort, RP-P-1906-1520.jpg|thumb|upright=1.1|[[Wessel Gansfort]]]]
Salah seorang tokoh terdahulu yang paling dahulu disanjungdigadang-gadang sebagai perintis Protestanisme adalah [[Yovinianus]], mantan rahib yang hidup pada abad ke-4 Masehi. Yovinianus mencerca [[monastisisme]] dan [[asketisme]], serta meyakini bahwa orang-percaya yang sudah diselamatkan tidak bakal dapat dikalahkan setan.<ref>{{cite web|title=Philip Schaff: History of the Christian Church, Jilid III: Nicene and Post-Nicene Christianity. A.D. 311-600 - Christian Classics Ethereal Library|url=https://www.ccel.org/ccel/schaff/hcc3.iii.vii.xix.html|access-date=2021-12-21|website=www.ccel.org|archive-date=21 Desember 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211221094001/https://www.ccel.org/ccel/schaff/hcc3.iii.vii.xix.html|url-status=live}}</ref>
 
Pada abad ke-9, teolog [[Gottschalk dari Orbais]] dibidatkan Gereja Katolik. Gottschalk meyakini bahwa keselamatan dari Yesus bersifat terbatas, dan penebusan Yesus hanya diperuntukkan bagi orang-terpilih.<ref>{{cite web|title=Gottschalk Of Orbais {{!}} Roman Catholic theologian {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/biography/Gottschalk-of-Orbais|access-date=2021-12-13|website=www.britannica.com|language=en|archive-date=21 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211121161752/https://www.britannica.com/biography/Gottschalk-of-Orbais|url-status=live}}</ref> Teologi Gottschalk merintis jalan bagi Reformasi Protestan.<ref>{{cite web|last=caryslmbrown|date=2017-07-18|title=Reformation parallels: the case of Gottschalk of Orbais|url=https://doinghistoryinpublic.org/2017/07/18/reformation-parallels-the-case-of-gottschalk-of-orbais/|access-date=27 Oktober 2021|website=Doing History in Public|language=en|archive-date=28 Oktober 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211028215011/https://doinghistoryinpublic.org/2017/07/18/reformation-parallels-the-case-of-gottschalk-of-orbais/|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lockridge|first=Kenneth R.|title=Gottschalk "Fulgentius" of Orbais|url=https://www.academia.edu/11213309|journal=|access-date=13 Desember 2021|archive-date=14 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211114133600/https://www.academia.edu/11213309|url-status=live}}</ref> [[Ratramnus]] juga membela teologi Gottschalk dan menyangkal kehadiran nyata Kristus di dalam Ekaristi. Kemudian hari, karya tulisnya turut memengaruhi Reformasi protestan.<ref>{{cite web|title=Ratramnus {{!}} Benedictine theologian {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/biography/Ratramnus|access-date=14 Desember 2021|website=www.britannica.com|language=en|archive-date=21 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211121090330/https://www.britannica.com/biography/Ratramnus|url-status=live}}</ref> [[Klaudius dari Turin]] pada abad ke-9 pun sudah menganut gagasan-gagasan khas Protestan, misalnya ''[[sola fide]]'' dan penolakan terhadap supremasi Petrus.<ref>{{Cite book|last=Milner|first=Joseph|title=The History of the Church of Christ Volume 3|quote=Ulasan surat Paulus kepada jemaat di Galatia adalah satu-satunya karya tulis Klaudius yang dicetak. Di dalamnya ia berulang kali menegaskan kesetaraan semua rasul dengan Santo Petrus. Ia pun memang senantiasa berpandangan bahwa Yesus Kristuslah satu-satunya Kepala Gereja yang sesungguhnya. Tanpa kenal ampun ia mencerca doktrin pahala amal perbuatan manusia, maupun pemuliaan tradisi sampai ke taraf yang sama tinggi dengan firman ilahi. Ia menegaskan bahwa kita diselamatkan oleh iman semata-mata, gereja tidak mustahil keliru, menyingkap kesia-siaan berdoa bagi orang mati, dan betapa berdosanya amalan-amalan penyembahan berhala yang didukung Takhta Roma pada masa itu. Pandangan-pandangan tersebut terungkap di dalam ulasannya tentang surat Paulus kepada jemaat di Galatia.}}</ref>
Baris 190:
[[Gerakan Kebangunan Rohani Kedua|Kebangunan Dahsyat Kedua]] bermula sekitar tahun 1790. Pergerakan ini mengalami perkembangan pesat pada tahun 1800. Selepas tahun 1820, terjadi peningkatan pesat dalam jumlah keanggotaan jemaat-jemaat [[gereja Baptis|Baptis]] dan [[gereja Metodis|Metodis]], yakni mazhab-mazhab para pendeta yang memimpin pergerakan tersebut. Pada akhir dasawarsa 1840-an, Kebangunan Dahsyat Kedua sudah melewati puncaknya dan mulai mengendur. Pergerakan ini telah disifatkan sebagai suatu reaksi terhadap skeptisisme, [[deisme]], dan [[rasionalisme]], kendati tidak sepenuhnya dapat dipahami mengapa paham-paham tersebut kian terasa merajalela pada masa itu sampai-sampai memicu kebangunan rohani.<ref>[[Nancy Cott]], "Young Women in the Great Awakening in New England," Feminist Studies 3, no. 1/2 (Autumn 1975): 15.</ref> Kebangunan Dahsyat Kedua menambahkan jutaan anggota baru ke dalam denominasi-denominasi [[evangelikal|injili]] yang ada, bahkan melahirkan denominasi-denominasi baru.
 
[[Kebangunan Dahsyat Ketiga]] mengacu kepada jangka waktu hipotetis yang ditandai oleh aktivisme agamawi di dalam [[sejarah Amerika]] dan merentang dari akhir dasawarsa 1850-an sampai awal abad ke-20.<ref>William G. McLoughlin, ''Revivals Awakenings and Reform'' (1980)</ref> Kebangunan Dahsyat Ketiga memengaruhi denominasi-denominasi Protestan [[pietisme|pietis]] dan mengandung unsur aktivisme sosial yang kuat.<ref>[[Mark A. Noll]], ''A History of Christianity in the United States and Canada'' (1992) hlmn. 286–310</ref> Pergerakan ini menimba kekuatan dari keyakinan [[postmilennialismePostmilenialisme|pascaseribu tahun]] bahwa [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|Kedatangan Kali Kedua]] Kristus akan terjadi sesudah umat manusia memperbaharui seluruh bumi. Kebangunan Dahsyat Ketiga berafiliasi dengan pergerakan [[Injil Sosial]], yang menerapkan Kekristenan kepada isu-isu sosial dan menimba kekuatan dari Kebangunan Dahsyat Ketiga, sama seperti pergerakan misi sedunia. Muncul kelompok-kelompok baru, misalnya golongan [[Gerakan Kekudusan|Kekudusan]], golongan [[Gereja Orang Nasaret|Orang Nasaret]], dan golongan [[Ilmu Kristen|IlmupengetahuanIlmu pengetahuan Kristen]].<ref name=Fogel>Robert William Fogel, ''The Fourth Great Awakening and the Future of Egalitarianism'' (2000)</ref>
 
[[Kebangunan Dahsyat Keempat]] adalah kebangunan rohani Kristen yang menurut beberapa sarjana (yang paling terkenal adalah [[Robert Fogel]]) berlangsung di Amerika Serikat pada akhir dasawarsa 1960-an dan awal dasawarsa 1970-an, sementara menurut sarjana-sarjana lain terjadi pada kurun waktu seusai [[Perang Dunia II]]. peristilahannya kontroversial. Oleh karena itu gagasan tentang Kebangunan Dahsyat Keempat itu sendiri tidak berterima-umum.<ref>Robert William Fogel (2000), ''The Fourth Great Awakening & the Future of Egalitarianism''; lih. tinjauan Randall Balmer, ''Journal of Interdisciplinary History'' 2002 33(2): 322–325</ref>
Baris 333:
[[Gereja Lutheran|Mazhab Lutheran]] erat kaitannya dengan [[teologi Martin Luther]], rahib sekaligus imam, tokoh pembaharu [[eklesiologi|gerejawi]], dan teolog [[bangsa Jerman|berkebangsaan Jerman]].
 
Mazhab Lutheran mengajarkan doktrin pembenaran "oleh [[Sola gratia|kasih karunia semata-mata]] melalui [[Sola fide|iman semata-mata]] berdasarkan [[Sola scriptura|Kitab Suci semata-mata]]", serta doktrin bahwa Kitab Suci adalah kewibawaan tertinggi dalam segala perkara iman, dengan menolak maklumat para waligereja Katolik di dalam [[Konsili Trento]] bahwa kewibawaan tersebut berasal dari Kitab Suci maupun [[Tradisi Suci]].<ref>''Canons and Decrees of the Council of Trent'', Fourth Session, Decree on Sacred Scripture (Denzinger 783 [1501]; Schaff 2:79–81). Untuk sejarah pembahasan berbagai tafsir maklumat Konsili Trento tersebut, lih. Selby, Matthew L., ''The Relationship Between Scripture and Tradition according to the Council of Trent'', tesis Magister yang tidak diterbitkan, Universitas St Thomas, Juli 2013.</ref> Selain itu, golongan Lutheran mengamini ajaran-ajaran keempat [[konsili oikumenis|Konsili Oikumene]] yang terdahulu.<ref name="Olson1999">{{cite book|last=Olson|first=Roger E.|title=The Story of Christian Theology: Twenty Centuries of Tradition & Reform|date=1999|publisher=InterVarsity Press|isbn=9780830815050|page=[https://archive.org/details/storyofchristian00olso/page/158 158]|quote=Denominasi-denominasi Protestan magisterial seperti Lutheran, Kalvinis, dan Anglikan (Gereja Inggris, Gereja Episkopal) arus utama hanya menerima empat konsili yang pertama sebagai konsili yang berwibawa istimewa, tetapi konsili-konsili tersebut pun tetap dianggap lebih rendah daripada Kitab Suci.|url=https://archive.org/details/storyofchristian00olso/page/158}}</ref><ref name="Kelly2009">{{cite book|last=Kelly|first=Joseph Francis|title=The Ecumenical Councils of the Catholic Church: A History|url=https://archive.org/details/ecumenicalcounci0000kell|year=2009|publisher=Liturgical Press|isbn=9780814653760|page=[https://archive.org/details/ecumenicalcounci0000kell/page/64 64]|quote=Gereja Inggris dan kebanyakan gereja Lutheran menerima keempat konsili yang pertama sebagai konsili yang oikumene; gereja-gereja Ortodoks menerima tujuh konsili yang pertama.}}</ref>
 
Tidak seperti golongan Kalvinis, golongan Lutheran masih mempertahankan banyak amalan [[liturgi Kristen|liturgis]] dan ajaran [[Sakramen#Ajaran Lutheran|sakramen]] dari Gereja Prareformasi dengan pengutamaan terhadap [[persatuan sakramental|Ekaristi]], atau Perjamuan Kudus. Teologi Lutheran berbeda dari teologi Kalvinis dalam kajian [[Kristologi Lutheran skolastis|Kristologi]], tujuan [[Hukum dan Injil#Perbedaan Lutheran dan Kalvinis|Hukum Allah]], [[anugerah yang tidak dapat ditolak#Lutheran|Rahmat Allah]], konsep [[Ketekunan orang-orang kudus#Pandangan Lutheran|ketekunan orang-orang kudus]], dan [[Predestinasi#Lutheranisme|predestinasi]].
Baris 401:
Pergerakan Injili, atau Protestanisme Injili,{{efn|Terutama di Amerika Serikat, tempat jemaat-jemaat Protestan biasanya digolongkan ke dalam salah satu dari dua kategori ini, [[Protestan arus utama|Arus Utama]] atau Injili.}} adalah pergerakan lintas-denominasi di tingkat dunia yang mempertahankan inti sari [[Kabar Baik|injil]] yang terkandung di dalam doktrin keselamatan [[Rahmat dalam Kekristenan|oleh kasih karunia]] melalui [[Iman dalam Kekristenan|iman]] akan [[Keselamatan dalam Kekristenan|karya penebusan-dosa]] [[Yesus Kristus]].<ref name=Oxf>{{cite book|title=The Concise Oxford Dictionary | year=1978| publisher=Oxford University Press}}</ref><ref>{{Citation | url=http://www.operationworld.org/glossary | title=Operation World | access-date=4 Juni 2015 | archive-date=18 Januari 2020 | archive-url=https://web.archive.org/web/20200118153156/http://operationworld.org/glossary | url-status=live }}</ref>
 
Umat Kristen Injili adalah [[umat Kristen]] yang yakin akan pentingnya pertobatan atau [[lahir kembali|pengalaman "[[lahir baru"]]" untuk beroleh keselamatan, mengimani kewibawaan Alkitab sebagai wahyu Allah kepada umat manusia, dan memiliki komitmen yang kuat untuk mewartakan injil atau menyampaikan petuah-petuah Kristen.
 
Pergerakan ini mendapatkan momentum besar pada abad ke-18 dan ke-19 berkat kemunculan [[gereja Metodis|aliran Metodis]] dan [[gerakan Kebangunan Rohani|Kebangunan Dahsyat]] di Inggris dan Amerika Utara. Asal muasal Pergerakan Injili lazimnya dinisbatkan kepada pergerakan [[gereja Metodis|Metodis]] di Inggris, [[Nicolaus Zinzendorf]], [[Gereja Moravia]]n, [[pietisme]] [[Lutheran]], [[gereja Presbiterian|aliran Presbiterian]] dan [[Puritanisme|aliran Puritan]].<ref name="Christianity report"/> Toko-tokoh utama pergerakan Injili Protestan antara lain adalah [[John Wesley]], [[George Whitefield]], [[Jonathan Edwards (teolog)|Jonathan Edwards]], [[Billy Graham]], [[Harold John Ockenga]], [[John Stott]], dan [[Martyn Lloyd-Jones]].
Baris 416:
{{Main|Gerakan Karismatik|l1=Pergerakan Karismatik}}
[[File:Hillsong Church Konstanz 2018.jpg|thumb|upright=1.1|Gereja Hillsong, salah satu gereja karismatik injili, di [[Konstanz]], Jerman]]
Pergerakan Karismatik adalah tren internasional di kalangan jemaat-jemaat Kristen arus utama untuk mengadopsi akidah-akidah dan amalan-amalan yang serupa dengan yang diimani dan diamalkan umat Kristen [[Pentakostalisme|Pentakosta]]. Unsur hakiki pergerakan ini adalah pemanfaatan karunia-[[karunia Roh Kudus]]. Di kalangan umat Protestan, pergerakan ini bermula sekitar tahun 1960.<!--
 
InDi theAmerika United StatesSerikat, Episcopalianrohaniwan gereja Episkopal [[Dennis Bennett (priestpendeta)|Dennis Bennett]] isadakalanya sometimesdisebut-sebut citedsebagai assalah oneseorang oftokoh the charismatic movement'sperintis seminalpergerakan influenceKarismatik.<ref>{{Citation | first = Randall | last = Balmer | title = Encyclopedia of Evangelicalism: Revised and Expanded Edition | edition = 2nd2 | place = Waco | publisher = Baylor | year = 2004 | contribution = Charismatic Movement}}</ref> In theDi [[UnitedInggris KingdomRaya]], yang disebut-sebut sebagai tokoh perintis pergerakan Karismatik adalah [[Colin Urquhart]], [[Michael Harper (priest)|Michael Harper]], [[David Watson (evangelist)|David Watson]] anddan othersbeberapa weretokoh in the vanguard of similar developmentslain. TheKonferensi [[Universitas Massey University|Massey]] conferencetahun in1964 Newdi Zealand,Selandia 1964Baru wasdihadiri attendedoleh bybeberapa severalrohaniwan AnglicansAnglikan, includingantara thelain Rev.Pendeta Ray Muller, whorohaniwan wentyang onmengundang to inviteDennis Bennett toke NewSelandia ZealandBaru inpada tahun 1966, anddan playedmenjadi atokoh leadingutama roledalam inpengembangan developingdan andpenyebarluasan promoting theseminar-seminar ''LifeHidup indalam the SpiritRoh'' seminars. OtherSalah Charismaticseorang tokoh utama lainnya dalam movementpergerakan leadersKarismatik indi NewSelandia ZealandBaru includeadalah [[Bill Subritzky]].
 
Larry Christenson, ateolog Lutheran theologianyang basedbermarkas indi [[San Pedro, California]], didbanyak muchberusaha inpada thedasawarsa 1960s1960-an anddan 1970s1970-an tountuk interpretmenafsirkan thepergerakan charismaticKarismatik movementbagi forumat LutheransLutheran. AKonferensi verytahunan largebesar-besaran annualterkait conferenceusaha regardingtersebut thatdigelar matter was held indi [[Minneapolis]]. CharismaticJemaat-jemaat Lutheran congregationsKarismatik indi Minnesota becamemenjadi especiallyjemaat-jemaat largeyang andbesar influential;dan especiallyberpengaruh, teristimewa jemaat "Hosanna!" indi Lakeville, anddan jemaat North Heights indi St. Paul. TheGenerasi nextLutheran generationKarismatik ofberikutnya Lutheranmengelompok charismaticsdi clusterdi aroundbawah thenaungan AllianceAliansi ofGereja-Gereja Renewal ChurchesPembaharuan. ThereAda ispula considerableaktivitas charismaticKarismatik activityyang amonglumayan youngbesar Lutherandi leaderskalangan inpemimpin muda Lutheran di California, centeredberkiblat aroundke anpertemuan annualtahunan gatheringyang atdigelar di Robinwood Church in, Huntington Beach. [[Richard A. Jensen]]'sBuku ''Touched by the Spirit'' publishedkarangan in[[Richard 1974,A. playedJensen]] ayang majorterbit rolepada oftahun the1974 Lutherancukup understandingbesar toandilnya thebagi pemahaman Lutheran mengenai charismaticpergerakan movementKarismatik.
 
InDi Congregationallingkungan andgereja-gereja PresbyterianKongregasional churchesdan whichPresbiterian professyang amenganut traditionallyteologi [[Calvinist]] ortradisional [[Reformed theologyCalvinisme|Kalvinis]] thereatau areGereformir, differingada viewsberagam regardingpandangan present-daymengenai [[continuationismkontinuasionisme|continuationkeberlanjutan]] oratau [[cessationismsesasionisme|cessationketerhentian]] of the giftskarunia-karunia (''{{lang|la|charismata}}'') ofRoh Kudus pada themasa Spiritkini.<ref name="phen">{{Cite book | last1 = Masters | first1 = Peter | last2 = Whitcomb | first2 = John | title = Charismatic Phenomenon| publisher = Wakeman | location = London | page = [https://archive.org/details/charismaticpheno0000mast/page/113 113] | date = 1988 | isbn = 978-1870855013 | url = https://archive.org/details/charismaticpheno0000mast/page/113}}</ref><ref name="epidemic">{{Cite book | last1 = Masters | first1 = Peter | last2 = Wright | first2= Professor Verna| title = Healing Epidemic | url = https://archive.org/details/healingepidemic0000mast | publisher = Wakeman Trust | location = London| page = [https://archive.org/details/healingepidemic0000mast/page/227 227] | date = 1988 | isbn = 978-1870855006}}</ref> Generally,Meskipun howeverdemikian, Reformedgolongan charismaticskarismatik distanceKalvinis themselvespada fromumumnya renewalmenjaga movementsjarak withdari tendenciesgerakan-gerakan whichpembaharuan coulddengan betendensi-tendensi perceivedyang asdapat overemotional,dilihat suchsebagai asemosional berlebihan, misalnya [[Word of Faith]], [[Toronto Blessing]], [[BrownsvilleKebangunan RevivalRohani Brownsville]], anddan [[LakelandKebangunan RevivalRohani Lakeland]]. ProminentDenominasi-denominasi Reformedkarismatik charismaticKalvinis denominationsyang aremenonjol theadalah [[Sovereign Grace Churches]] anddan the [[Every Nation Churches & Ministries]] Churches indi theAmerika USSerikat, insementara Greatdi BritainInggris thereRaya isada thegereja-gereja dan pergerakan [[Newfrontiers]] churches and movement, which leadingyang figuredipelopori isoleh [[Terry Virgo]].<ref>{{cite web|url=http://www.tateville.com/churches.html |title=Presbyterian and Reformed Churches |access-date=5 JanuaryJanuari 2016 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20141111183209/http://www.tateville.com/churches.html |archive-date=11 November 2014}}</ref>
 
ASegolongan minority ofkecil [[Seventh-dayGereja AdventistMasehi ChurchAdvent Hari Ketujuh|Seventh-dayumat Advent Hari AdventistsKetujuh]] todaydewasa areini charismaticberaliran karismatik. TheyGolongan arekecil stronglyini associatedsangat witherat thosedikaitkan holdingdengan morepihak-pihak yang berpegang kepada [[ProgressiveAdventisme Adventismprogresif|"progressive"akidah-akidah AdventistAdvent beliefsyang lebih "progresif"]]. InPada thebeberapa earlydasawarsa decadespertama ofsejarah themazhab Advent, fenomena churchkarismatis charismaticatau orestatis ecstaticmerupakan phenomenahal wereyang commonplacelumrah.<ref>{{cite web| last = Patrick| first = Arthur| author-link = Arthur Patrick| title = Early Adventist worship, Ellen White and the Holy Spirit: Preliminary Historical Perspectives| website = Spiritual Discernment Conference| publisher = SDAnet AtIssue| date = c. 1999| url = http://www.sdanet.org/atissue/discern/holyspirit.htm| access-date = 15 FebruaryFebruari 2008| archive-date = 7 OctoberOktober 2018| archive-url = https://web.archive.org/web/20181007140636/http://www.sdanet.org/atissue/discern/holyspirit.htm| url-status = live}}</ref><ref>{{cite web| last = Patrick| first = Arthur| author-link = Arthur Patrick| title = Later Adventist Worship, Ellen White and the Holy Spirit: Further Historical Perspectives| website = Spiritual Discernment Conference| publisher = SDAnet AtIssue| date = c. 1999| url = http://www.sdanet.org/atissue/discern/flesh.htm| access-date = 15 FebruaryFebruari 2008| archive-date = 11 OctoberOktober 2018| archive-url = https://web.archive.org/web/20181011052704/http://www.sdanet.org/atissue/discern/flesh.htm| url-status = live}}</ref> -->
 
=== Gereja-gereja Neokarismatik ===
Baris 463:
Kaum Puritan tidak diberi kesempatan untuk menciptakan perubahan di dalam tubuh gereja Inggris, malah ruang gerak mereka di Inggris dipersempit melalui undang-undang yang mengendalikan kehidupan beragama masyarakat. Meskipun demikian, keyakinan-keyakinan mereka terbawa bersama jemaat-jemaat Puritan yang berhijrah ke Negeri Belanda (dan kemudian hari juga ke New England), serta rohaniwan injili yang berhijrah ke Irlandia (dan kemudian hari juga ke Wales), dan tersebar ke tengah masyarakat awam maupun beberapa bagian dari sistem pendidikan, khususnya sekolah-sekolah tinggi tertentu di lingkungan [[Universitas Cambridge]]. Khotbah Protestan pertama kali dilantangkan di Inggris dari mimbar Gereja Santo Edwardus di Cambridge. Mimbar bersejarah itu masih lestari sampai sekarang.<ref>{{cite web|title=Latimer's Pulpit|url=https://www.50treasures.divinity.cam.ac.uk/treasure/latimers-pulpit/|access-date=30 Desember 2020|website=Faculty of Divinity 50 Treasures|archive-date=5 Februari 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210205203447/https://www.50treasures.divinity.cam.ac.uk/treasure/latimers-pulpit/|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|date=2020-06-25|title=Despite Cambridge's Protestant history, Catholic students are at home here|url=https://catholicherald.co.uk/despite-cambridges-protestant-history-catholic-students-are-at-home-here/|access-date=21 September 2020|website=Catholic Herald|language=en-GB|archive-date=27 September 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200927001656/https://catholicherald.co.uk/despite-cambridges-protestant-history-catholic-students-are-at-home-here/|url-status=live}}</ref> Kaum Puritan memiliki pandangan sendiri mengenai pakaian rohaniwan dan menentang tatanan [[episkopal|keuskupan]], sehingga ditolak para uskup Inggris, terutama sesudah terbitnya keputusan di akhir [[Sinode Dordrecht]] pada tahun 1619. Sebagian besar kaum Puritan mengadopsi paham [[Sabatarianisme Puritan|Sabatarianisme]] pada abad ke-17, dan dipengaruhi paham [[milenialisme]].
 
Mereka membentuk, dan diidentikkan dengan, berbagai kelompok keagamaan yang menganjurkan peningkatan kemurnian [[sembahyang|peribadatan]] dan [[doktrin]], maupun [[pietisme|ketakwaan]] perorangan dan kelompok. Kaum Puritan mengadopsi [[teologi Kalvinis]], tetapi memperhatikan pula kritik-kritik radikal yang dilontarkan Zwingli di Zurich dan Kalvin di Jenewa. Di bidang tatanan gerejawi, sebagian pihak menghendaki pemisahan dari semua umat Kristen lain, demi mwwujudkan gereja-gereja terhimpun yang bersifat otonom. Golongan berkecenderungan separatis dan [[independen (agama)|independen]] di dalam tubuh kaum Puritan ini tampil mengemuka pada dasawarsa 1640-an.<!-- Meskipun dipicu Althougholeh theperebutan kuasa politik antara [[EnglishRaja Civil WarInggris]] (which expanded into thedan [[WarsMajelis ofRakyat the Three KingdomsJelata]]) began over a contest for political power between the, [[KingPerang ofSaudara EnglandInggris]] and(yang themerembet ke [[HousePeperangan ofTiga CommonsKerajaan|perang-perang Tiga Negara]],) itmemecah-belah dividedInggris themenurut countryagama, alongmanakala religious lines asgolongan [[EpiscopalianismEpiskopalianisme|episcopaliansEpiskopal]] withindi thedalam Churchtubuh ofGereja EnglandInggris sidedberpihak withkepada theRaja, Crownsementara andgolongan PresbyteriansPresbiterian anddan Independentsgolongan supportedIndependen mendukung ''ParliamentParlemen'' (aftersesudah theRoyalis defeat of the Royalistskalah, the [[House ofMajelis LordsBangsawan]] asmaupun wellpemerintahan asraja thedisingkirkan Monarchdari werestruktur removedpolitik fromnegara theInggris politicaldalam structurerangka ofmenciptakan the state to create thepemerintah [[CommonwealthPersemakmuran of EnglandInggris|CommonwealthPersemakmuran]]). The supporters ofGolongan apendukung [[Presbyteriantatanan polityPresbiteran]] indi thedalam [[Sidang Westminster Assembly]] were unable totidak forgeberhasil amengasaskan newsuatu Englishgereja nationalnasional churchInggris, and the Parliamentarydan [[NewAngkatan ModelPerang ArmyGagrak Baru]], whichbentukan wasParlemen, madeyang uprata-rata primarilyberasal ofdari Independentsgolongan Independen, underdi bawah pimpinan [[Oliver Cromwell]] firstpertama-tama purgedmenyapu Parliamentbersih Parlemen, thenkemudian abolishedmeniadakan itParlemen anddan establishedmembentuk pemerintahan [[TheMasa ProtectorateProtektorat|Protektorat]].
 
[[EnglishJajahan-jajahan overseasInggris possessionsdi inseberang thelautan Warsdalam ofperang-perang theTiga Three KingdomsNegara|England'sDalam perang ini, transkoloni-Atlantickoloni coloniesInggris indi theseberang Samudra warAtlantik]] followedmengikuti varyingberbagai pathsjalur dependingtergantung on theirdemografi internal demographicsmasing-masing. InDi thekoloni-koloni olderyang colonieslebih tua, whichyang includedmencakup [[Virginia]] (tahun 1607) anddan its offshootpecahannya, [[Bermuda]] (tahun 1612), as well asmaupub [[Barbados]] anddan [[Antigua]] indi theHindia West IndiesBarat (collectivelysecara thekolektif targetsdijadikan in 1650 oftarget [[AnUndang-Undang Actuntuk forMelarang prohibitingPerdagangan Tradedengan with the BarbadoesBarbados, Virginia, Bermuda, anddan Antego]] pada tahun 1650), Episcopaliansgolongan remainedEpiskopal thetetap dominantmenjadi churchfaksi factiongereja andyang thedominan, coloniesdan remainedkoloni-koloni Royalisttersebut 'tiltetap conqueredberpihak orkepada compelledkubu toRoyalis acceptsampai theditaklukkan newatau politicaldipaksa orderuntuk menerima tatanan politik yang baru. InDi Bermuda, withdi controldengan of the localkendali [[Government ofPemerintah Bermuda|governmentpemerintah]] and thedan ''armyangkatan bersenjata'' setempat (ninesembilan infantrykompi companiesinfantri of MilitiaMilisi plusditambah [[coastalartileri artillerypantai]]), thekaum RoyalistsRoyalis forcedmemaksa Parliament-backinggolongan religiouspengusung Independentskebebasan intoberagama exileyang todidudukung settleParlemen theuntuk meninggalkan tempat tinggalnya dan menjadi petualang-[[Bahamaspetualang Eleuthera]] asyang themendiami [[EleutheranBahama|Kepulauan AdventurersBahama]].<ref>{{cite book |last=LANGFORD OLIVER |first=VERE |date=1912 |title=Pym Letters. CARIBBEANA: BEING Miscellaneous papers RELATING TO THE History. Genealogy, Topography, and Antiquities OF THE BRITISH WEST INDIES. VOLUMEJILID II. |location=London |publisher=MITCHELL HUGHES AND CLARKE, 140 WARDOUR STREET, W |page=14 |quote=ThePemerintah Governmentpun isberganti. changed.Dalam Withintempo twentydua dayspuluh afterhari hissesudah arrivalkedatangannya, theGubernur Governormenggelar calledsidang anmajelis assembly,rendah pretendingBermuda therebydengan todalih reformhendak certainmemperbaiki thingssejumlah amissketidakberesan. AllSemua thependeta ministersdi inpulau theitu, island,yakni Mr. White, Mr. Goldinge, anddan Mr. Copeland, wereadalah Independentstokoh Independen, anddan theysudah hadmembentuk setsebuah upGereja aKongregasional. CongregationalSebagian Church,besar ofanggota whichdewan mostadalah gentlemenanggota ofatau Councilbersimpati werekepada membersgereja or favourerstersebut. TheKaum burgessesborjuis ofdi thisdalam [[HouseDewan of Assembly ofMajelis Bermuda|assemblydewan tersebut]] weredipilih pickeddari outgolongan ofyang thosediketahui whomemusuhi werealiran knownitu, todan bemereka enemiestidak tomembuka thatjalan way,bagi andseorangpun theyKepala didBundar not(yakni suffersebutan ayang Roundheaddilekatkan (askepada theymereka) term them)untuk toterpilih bemenjadi chosenanggota.}}</ref><ref>{{cite book |last=Lefroy, CB, FRS, Royal Artillery |first=Major-General Sir John Henry |date=1981 |title=Memorials of the Discovery and Early Settlement of the Bermudas or Somers Islands 1515-1685, VolumeJilid I |location=Bermuda |publisher=The Bermuda Historical Society and The Bermuda National Trust (theedisi firstpertama editionsudah havingterbit been published in 1877tahun1877, withdidanai funds provided by the Government ofPemerintah Bermuda), printeddicetak indi CanadaKanada by Theoleh University of Toronto Press}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.eleuthera-map.com/eleuthera-island.htm |title=Eleuthera Island: History Notes |work=eleuthera-map.com |access-date=2021-10- 17 Oktober 2021 |archive-date=1 JanuaryJanuari 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170101125402/http://www.eleuthera-map.com/eleuthera-island.htm |url-status=live }}</ref>
 
Jemaat episkopal dibentuk kembali sesudah [[Restorasi Stuart|kedaulatan raja-raja ditegakkan kembali]]. Seabad kemudian, umat Protestan Nonkonformis dan para pengungsi Protestan dari Eropa daratan menjadi pihak-pihak utama yang memicu [[Perang Revolusi Amerika Serikat|perang pemisahan diri]] yang melahirkan negara Amerika Serikat.
Episcopalian was re-established following the [[Stuart Restoration#Church of England settlement|Restoration]]. A century later, non-conforming Protestants, along with the Protestant refugees from continental Europe, were to be among the primary instigators of the [[American War of Independence|war of secession]] that led to the founding of the United States of America.
 
<gallery>
File:John.Cotton.cropped.jpg|[[John Cotton (ministerpendeta)|John Cotton]], whopendeta sparkedyang themenyulut [[Antinomiankontroversi ControversyAntinomian]] withdengan hismengajarkan [[freeteologi kasih gracekarunia theologycuma-cuma]]
File:Landing-Bacon.PNG|[[Pilgrims (Plymouthkoloni ColonyPlymouth)|PilgrimPara Fathersleluhur peziarah]] landingmenjejakkan atkakinya di [[Plymouth Rock]] indi [[Plymouth, Massachusetts]], pada intahun 1620
File:OldShipEntrance.jpg|Built in 1681, the [[Old Ship Church]] inyang dibangun pada tahun 1681 di [[Hingham, Massachusetts]], isadalah thegedung oldesttertua churchyang interus-menerus continuousdigunakan ecclesiasticalsebagai usetempat inibadat thedi UnitedAmerika StatesSerikat.<ref>{{Cite news|last = Butterfield|first = Fox|title = The Perfect New England Town|url = https://www.nytimes.com/1989/05/14/travel/the-perfect-new-england-village.html?sec=&spon=|newspaper = [[The New York Times]]|date = 14 May 1989|access-date = 30 MayMei 2010|archive-date = 18 November 2018|archive-url = https://web.archive.org/web/20181118230017/https://www.nytimes.com/1989/05/14/travel/the-perfect-new-england-village.html?sec=&spon=|url-status = live}}</ref>
</gallery> -->
 
=== Neo-ortodoksi dan paleo-ortodoksi ===
Baris 528:
 
Menurut buku ''100 Years of Nobel Prize'' (terbit tahun 2005), yang menelaah hadiah-hadian Nobel yang dianugerahkan dari tahun 1901 sampai 2000, 65% penerima [[Hadiah Nobel]] [[List of Christian Nobel laureates|mengaku beragama Kristen]] dari berbagai aliran (423 Hadiah Nobel).<ref name="Nobel prize">Baruch A. Shalev, ''[https://books.google.com/books?id=3jrbmL-DgZQC 100 Years of Nobel Prizes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200523003140/https://books.google.com/books?id=3jrbmL-DgZQC |date=23 May 2020 }}'' (2003), Atlantic Publishers & Distributors, hlm. 57: antara tahun 1901 sampai 2000 mengungkap bahwa 654 penerima Hadiah Nobel menganut 28 agama yang berbeda, dan 65% di antaranya mengaku beragama Kristen dari berbagai macam aliran.
Meskipun dalam beberapa kasus memilah mana yang Katolik dan mana yang Protestan terbukti sukar dilakukan, informasi-informasi yang tersedia mengisyaratkan bahwa lebih banyak pemeluk agama Kristen Protestan yang masuk dalam kategori-kategori ilmiah, sementara lebih banyak pemeluk agama Kristen Katolik yang masuk dalam kategori-kategori sastra dan perdamaian.<!--
 
Meskipun dalam beberapa kasus, memilah mana yang Katolik dan mana yang Protestan terbukti sukar dilakukan, informasi-informasi yang tersedia mengisyaratkan bahwa lebih banyak pemeluk agamaorang-orang Kristen Protestanpenerima yanghadiah masuknobel dalam kategori-berbagai kategori ilmiah, sementararata-rata lebihadalah banyak pemeluk agamaorang Kristen KatolikProtestan, yang masuksementara dalam kategori-berbagai kategori sastra dan perdamaian.<!- rata-rata adalah orang Kristen Katolik.
Kaum ateis, agnostik, dan pemikir-bebas, and freethinkers constitute 11% of total Nobel Prize winners; but in the category of Literature, these preferences rise sharply to about 35%. A striking fact involving religion is the high number of Laureates of the Jewish faith—over 20% of total Nobel Prizes (138); including: 17% in Chemistry, 26% in Medicine and Physics, 40% in Economics and 11% in Peace and Literature each. The numbers are especially startling in light of the fact that only some 14 million people (0.02% of the world's population) are Jewish. By contrast, only 5 Nobel Laureates have been of the Muslim faith—1% of total number of Nobel prizes awarded—from a population base of about 1.2 billion (20% of the world's population)</ref> While 32% have identified with Protestantism in its various forms (208 prizes),<ref name="Nobel prize"/> although Protestants are 12% to 13% of the world's population.
 
Jumlah orang-orang dari golongan ateis, golongan agnostik, dan golongan berpikiran-terbuka mencapai 11% dari total penerima hadiah nobel, tetapi persentase mereka di bidang Sastra meningkat tajam sampai sekitar 35%. Fakta yang cukup mencolok terkait agama adalah tingginya persentase penerima hadiah nobel dari kalangan umat yahudi (138 hadiah penghargaan, atau melebihi 20% dari total penghargaan yang pernah dihadiahkan), mencakup 17% di bidang Kimia, 26% di bidang Kedokteran dan Fisika, 40% di bidang Ekonomi, 11% di bidang Perdamaian, dan 11% di bidang Sastra. Angka-angka tersebut menarik perhatian mengingat kenyataan bahwa umat Yahudi sedunia hanya berjumlah 14 juta jiwa (0,02% dari populasi dunia). Di lain pihak, populasi umat Islam yang berjumlah 1,2 miliar jiwa (20% dari populasi dunia) hanya menelurkan lima orang pemenang hadiah nobel (1% dari jumlah total penghargaan yang pernah dihadiahkan)</ref> Sebanyak 32% dari mengaku beragama Kristen Protestan dari bermacam-macam denominasi (208 hadiah penghargaan),<ref name="Nobel prize"/> sekalipun jumlah umat Protestan hanya berkisar antara 12% sampai 13% dari populasi dunia.
 
=== Tata negara ===
Baris 541 ⟶ 542:
|image2=Kreuz prot.svg
|footer=Bendera-bendera gereja yang digunakan umat Protestan Jerman}}
Pada [[Abad Pertengahan]], Gereja berkaitan erat dengan pemerintah-pemerintah duniawi. Martin Luther memisahkan ranah agamawi dari ranah duniawi pada prinsipnya ([[doktrin dua kerajaan]]).<ref>Heinrich Bornkamm, ''{{lang|de|Toleranz. In der Geschichte des Christentums}}'' dalam ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band VI (1962), col. 937</ref> TheUmat believersberiman werewajib obligedmenggunakan tonalar useuntuk reasonmemerintah toranah governduniawi the worldly sphere in an orderlysecara andtertib peacefuldan waydamai. Luther's doctrine of theDoktrin [[priesthoodImamat ofam allorang believerspercaya]] upgradeddari theLuther rolebenar-benar ofmeningkatkan laymenperan inumat theawam churchdi considerably.dalam Thekehidupan membersbergereja. ofPara aanggota congregationjemaat hadberhak thememilih rightpendeta, todan electbila a minister and, if necessary,perlu tomenggelar votepemungutan forsuara hisuntuk dismissalmemberhentikannya (TreatiseRisalah ''OnIhwal theHak rightdan andKewenangan authorityKumpulan ofOrang aatau ChristianJemaat assemblyKristen oruntuk congregationMenilai toSemua judgeDoktrin, alldan doctrinesuntuk and toMemanggil, callMenempatkan, installdan andMemberhentikan dismissPara teachersPengajar, asSebagaimana testifiedKesaksian inKitab ScriptureSuci''; terbit tahun 1523).<ref>OriginalJudul Germanasli titledalam bahasa Jerman: ''{{lang|de|Dass eine christliche Versammlung oder Gemeine Recht und Macht habe, alle Lehre zu beurteilen und Lehrer zu berufen, ein- und abzusetzen: Grund und Ursach aus der Schrift}}''</ref> CalvinKalvin strengthenedmemperkuat thispendekatan basicallyyang democraticpada approachhakikatnya bydemokratis includingini electeddengan laymenmengikutsertakan umat awam ([[church elderpenatua]]s, [[presbyterpresbiter]]s) indi dalam tata penyelenggaraan hisgereja representativerepresentatif churchyang governmentdigagasnya.<ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', pphlmn. 4–10</ref> TheKaum [[Huguenot]]s added regionalmenambahkan [[synodsinode]]s-sinode andtingkat aregional nationaldan synod,sinode whosetingkat membersnasional, wereyang electedanggota-anggotanya bydipilih theoleh sidang congregationsjemaat, toke Calvin'sdalam systemsistem ofswatantra churchgereja self-governmentciptaan Kalvin. ThisSistem systemini wasditerapkan taken over by the othergereja-gereja reformedKalvinis churchesselebihnya<ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', 11. Auflage, phlm. 325</ref> anddan wasdiadopsi adoptedbeberapa byjemaat someLutheran, Lutheransmulai beginningdari withjemaat thoseLutheran indi [[UnitedKadipaten Duchies ofBersatu Jülich-Cleves-Berg|Jülich-Cleves-Berg]] duringpada theabad 17th centuryke-17.
 
PoliticallySecara politik, CalvinKalvin lebih favoredmenyukai asuatu mixturecampuran ofdari aristocracyaristokrasi anddan democracydemokrasi. HeIa appreciated themenghargai advantages ofmanfaat-manfaat [[democracydemokrasi]]:. Menurut Kalvin, demokrasi "Itadalah issuatu ankurnia invaluabletak giftternilai, ifjikalau GodAllah allowsmengizinkan asuatu peoplebangsa tountuk freelysecara electbebas itsmemilih ownpemerintah authoritiesdan andpenguasa overlordsmereka."<ref>QuotedDikutip indi dalam Jan Weerda, ''Calvin'', indalam ''{{lang|de|Evangelisches Soziallexikon}}'', 3. Auflage (1958), Stuttgart (GermanyJerman), col. 210</ref><!-- Calvin also thought that earthly rulers lose their divine right and must be put down when they rise up against God. To further protect the rights of ordinary people, Calvin suggested separating political powers in a system of checks and balances ([[separation of powers]]). Thus he and his followers resisted political [[Absolute monarchy|absolutism]] and paved the way for the rise of modern democracy.<ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', p. 10</ref> Besides England, the Netherlands were, under Calvinist leadership, the freest country in Europe in the seventeenth and eighteenth centuries. It granted asylum to philosophers like [[Baruch Spinoza]] and [[Pierre Bayle]]. [[Hugo Grotius]] was able to teach his natural-law theory and a relatively liberal interpretation of the Bible.<ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', pp. 396–397</ref>
 
Consistent with Calvin's political ideas, Protestants created both the English and the American democracies. In seventeenth-century England, the most important persons and events in this process were the [[English Civil War]], [[Oliver Cromwell]], [[John Milton]], [[John Locke]], the [[Glorious Revolution]], the [[English Bill of Rights]], and the [[Act of Settlement 1701|Act of Settlement]].<ref>Cf. M. Schmidt, ''{{lang|de|England. Kirchengeschichte}}'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band II (1959), Tübingen (Germany), col. 476–478</ref> Later, the British took their democratic ideals to their colonies, e.g. Australia, New Zealand, and India. In North America, [[Plymouth Colony]] ([[Pilgrim Fathers]]; 1620) and [[Massachusetts Bay Colony]] (1628) practised democratic self-rule and [[separation of powers]].<ref>Nathaniel Philbrick (2006), ''[[iarchive:mayflowerstoryof00phil_0|Mayflower: A Story of Courage, Community, and War]]'', Penguin Group, New York, {{ISBN|0-670-03760-5}}</ref><ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', pp. 65–76</ref><ref>{{cite web|url=http://www.histarch.illinois.edu/plymouth/ccflaw.html|title=Plymouth Colony Legal Structure|website=www.histarch.illinois.edu|access-date=1 November 2020|archive-date=13 April 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200413182727/http://www.histarch.illinois.edu/plymouth/ccflaw.html|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|url=http://history.hanover.edu/texts/masslib.html|title=Liberties|website=history.hanover.edu|access-date=13 March 2013|archive-date=20 October 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171020095602/http://history.hanover.edu/texts/masslib.html|url-status=live}}</ref> These [[Congregationalist]]s were convinced that the democratic form of government was the will of God.<ref>M. Schmidt, ''{{lang|de|Pilgerväter}}'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart, 3. Auflage, Band V}}'' (1961), col. 384</ref> The [[Mayflower Compact]] was a [[social contract]].<ref>Christopher Fennell, ''Plymouth Colony Legal Structure''</ref><ref>Allen Weinstein and David Rubel (2002), ''The Story of America: Freedom and Crisis from Settlement to Superpower'', DK Publishing, Inc., New York, {{ISBN|0-7894-8903-1}}, p. 61</ref>
Baris 555 ⟶ 556:
Democracy, social-contract theory, separation of powers, religious freedom, separation of church and state—these achievements of the Reformation and early Protestantism were elaborated on and popularized by [[Enlightenment (spiritual)|Enlightenment]] thinkers. Some of the philosophers of the English, Scottish, German, and Swiss Enlightenment—[[Thomas Hobbes]], [[John Locke]], [[John Toland]], [[David Hume]], [[Gottfried Wilhelm Leibniz]], [[Christian Wolff (philosopher)|Christian Wolff]], [[Immanuel Kant]], and [[Jean-Jacques Rousseau]]—had Protestant backgrounds.<ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', 11. Auflage, pp. 396–399, 401–403, 417–419</ref> For example, John Locke, whose political thought was based on "a set of Protestant Christian assumptions",<ref>Jeremy Waldron (2002), ''God, Locke, and Equality: Christian Foundations in Locke's Political Thought'', Cambridge University Press, New York, {{ISBN|978-0521-89057-1}}, p. 13</ref> derived the equality of all humans, including the equality of the genders ("Adam and Eve"), from Genesis 1, 26–28. As all persons were created equally free, all governments needed "the [[consent of the governed]]".<ref>Jeremy Waldron, ''God, Locke, and Equality'', pp. 21–43, 120</ref>
 
Also, other human rights were advocated for by some Protestants. For example, [[torture]] was abolished in [[Prussia]] in 1740, [[slavery]] in Britain in 1834 and in the United States in 1865 ([[William Wilberforce]], [[Harriet Beecher Stowe]], [[Abraham Lincoln]]—against Southern Protestants).<ref>Allen Weinstein and David Rubel, ''The Story of America'', pp. 189–309</ref><ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', 11. Auflage, pp. 403, 425</ref> [[Hugo Grotius]] and [[Samuel Pufendorf]] were among the first thinkers who made significant contributions to [[international law]].<ref>M. Elze,''Grotius, Hugo'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band II, col. 1885–1886</ref><ref>H. Hohlwein, ''Pufendorf, Samuel'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band V, col. 721</ref> The [[Geneva Convention]], an important part of humanitarian [[international law]], was largely the work of [[Henry Dunant]], a reformed [[pietist]]. He also founded the [[Red Cross]].<ref>R. Pfister, ''{{lang|de|Schweiz. Seit der Reformation}}'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band V (1961), col. 1614–1615</ref> -->
 
=== Ajaran sosial ===
Umat Protestan telah mendirikan rumah-rumah sakit, panti-panti Protestants have founded hospitals, panti-panti sosial bina daksa, griya-griya lansia, lembaga-lembaga pendidikan, organisasi-organisasi penyalur bantuan ke negara-negara berkembang, dan berbagai keagenan kesejahteraan sosial lainnya.<ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', hlmn. 484–494</ref><ref>H. Wagner, ''{{lang|de|Diakonie}}'', dalam ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band I, col. 164–167</ref><ref>J.R.H. Moorman, ''{{lang|de|Anglikanische Kirche}}'', dalam ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band I, col. 380–381</ref> Pada abad ke-19, throughoutdi theseluruh Anglo-Americanpelosok world,Benua numerousAmerika dedicatedpenutur membersbahasa ofInggris, allada Protestantbanyak denominationspegiat weredari activesemua indenominasi socialProtestan reformyang movementsmenceburi suchberbagai asgerakan thepembaharuan, abolitionmisalnya ofperjuangan slaverypenghapusan perbudakan, prisonpembaharuan rumah reformstahanan, anddan pemberian [[womanhak suara perempuan|hak suara bagi kaum suffrageperempuan]].<ref>Clifton E.Olmstead, ''History of Religion in the United States'', pphlmn. 461–465</ref><ref>Allen Weinstein and David Rubel, ''The Story of America'', pphlmn. 274–275</ref><ref>M. Schmidt, ''{{lang|de|Kongregationalismus}}'', indalm ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band III, col. 1770</ref> AsDalam anrangka answer to themenanggapi "socialpermasalahan questionsosial" ofabad theke-19, nineteenthnegara century,Jerman di Germanybawah underkepemimpinan ChancellorKanselir [[Otto von Bismarck]] introducedmemperkenalkan insuranceberbagai programsprogram thatjaminan led the way to thesosial ([[welfareasuransi kesehatan|jaminan statekesehatan]], ([[healthasuransi kecelakaan|jaminan insurancekecelakaan]], [[accidentasuransi insurancedisabilitas|jaminan kecelakaan kerja]], [[disabilitymanfaat insurancepensiun|jaminan hari tua]],) yang menjadi cikal bakal dari sistem [[old-ageNegara pensionkesejahteraan|negara berkesejahteraan]]s). ToBagi Otto von Bismarck, kebijakan thistersebut wasmerupakan "practicalpengamalan Christianityajaran agama Kristen".<ref>K. Kupisch, ''Bismarck, Otto von'', indalam ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band I, col. 1312–1315</ref><ref>P. Quante, ''{{lang|de|Sozialversicherung}}'', indalam ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', Band VI, col. 205–206</ref> TheseProgram-program programs,tersebut too,ditiru werebanyak copiednegara by many other nationslain, particularlykhususnya in the Westernnegara-negara worldBarat.
 
The [[Young Men's Christian Association|YMCA]] was(Asosiasi foundedPemuda byKristen) didirikan oleh tokoh CongregationalistKongregasional [[George Williams (YMCA)|George Williams]], aimeddengan attujuan empoweringuntuk youngmemberdayakan people.kaum -->muda.
 
=== Liturgi ===
{{main|Liturgi Protestan}}
 
=== KesenianSeni budaya ===
{{further|Reformasi Protestan#Seni musik dan seni rupa}}
{{Sastra Reformasi Protestan}}
Akidah-akidah Protestan sudah banyak mengilhami penciptaan karya-karya seni.