Andropause: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat artikel kelas awal |
Putriuzdahw (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
== Gejala ==
Andropause memiliki beberapa gejala seperti: hilangnya konsentrasi, mudah lelah, perubahan perilaku dan perubahan mood, depresi, peningkatan berat badan atau lemak tubuh, penurunan massa otot, penurunan massa tulang, disfungsi ereksi, gangguan kesuburan, hasrat seksual yang rendah, tekanan darah tinggi, dan peningkatan risiko osteoporosis serta masalah kardiovaskular.
Meskipun andropause menyebabkan gejala yang mirip dengan menopause, keduanya mempengaruhi pria dan wanita dengan cara yang berbeda. Selama menopause, produksi hormon wanita terhenti sepenuhnya, sedangkan pria biasanya akan mengalami penurunan testosteron secara bertahap selama paruh kedua kehidupan mereka. Setelah pria berusia 30 tahun, kadar testosteron mereka biasanya menurun sebesar 1% setiap tahun seiring bertambahnya usia. Saat andropause mulai terjadi, perubahan hormonal yang tidak kentara pada pria dapat menyebabkan kerusakan tubuh secara perlahan dan memengaruhi fungsi testis, yang menyebabkan komplikasi seksual seperti ejakulasi dini, disfungsi ereksi, dan ketidakmampuan memproduksi sperma. Disfungsi seksual ini biasanya dikaitkan dengan hipogonadisme yang terjadi lambat, suatu sindrom defisiensi testosteron yang secara drastis dapat mempengaruhi sifat seksual pria karena kadar testosteronnya terus menurun seiring bertambahnya usia.<ref>{{Cite web|title=Andropause Treatment, Male Menopause Symptoms|url=https://www.vitalityhrt.com/treatments/sexual-health-enhancement/andropause-treatment/|website=Renew Vitality|language=en-US|access-date=2024-05-23}}</ref>
Baris 32 ⟶ 20:
Terapi pengganti hormon. Karena andropause disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, cara paling umum dan efektif untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan memasukkan lebih banyak hormon yang menurun ke dalam tubuh dan meningkatkan kadar testosteron rendah ke standar optimal. Dengan terapi penggantian hormon (HRT) , pasien dapat menggunakan krim hormon, pil, patch, dan suntikan untuk memberikan dosis hormon esensial yang disesuaikan untuk meningkatkan kadar testosteron mereka. Dengan melakukan hal tersebut, pria dapat membangun massa otot tanpa lemak.
Perubahan gaya hidup. Menjalani pola hidup sehat merupakan salah satu cara alami mengatasi gejala menopause pria. Dokter biasanya akan membuat rencana gaya hidup individual yang mengutamakan: latihan rutin, mendapatkan tidur yang cukup, mengurangi stres, berhenti merokok dan minum, dan diet. Konsumsi makanan yang lebih sehat juga dapat membantu mengatasi ''andropause''. Misalnya saja makanan seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, dan sayuran seperti kedelai dapat membantu meningkatkan produksi testosteron.
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Menopause laki-laki]]
|