Ahmad Khātib as-Sambāsi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menembahi Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{Cleanup rewrite|date=Juni 2024}}
{{Unreferenced|date=Juni 2024}}
}}
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Infobox Ulama Muslim
Baris 73 ⟶ 77:
[[Nawawi al-Bantani|Syeikh Muhammad Nawawī Al-Jāwī Al-Bantanī]]<br /ref>
[[Kholil al-Bangkalani|Syeikh Muhammad Kholīl Al-Jāwī Al-Madūrī Al-Bangkalānī]]|notable_works=[[Fathul ʿArifin]]}}
'''Al-ʿAlimul ʿAlāmah Al-ʿĀrif Bīllāh Al-Faqīh Ash-Shūfī Al-Waliyullāh Al-Quthub Hadhratus-Syaikh Ahmad Khātib
== Kelahiran dan Silsilah ==
Baris 82 ⟶ 86:
Pada waktu itu, rakyat Sambas hidup dari garis agraris dan nelayan. Hingga ditandatanganinya perjanjian antara [[Sultan Muhammad Ali Tsafiuddin]] (1815-1828) dengan pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1819 M. Perjanjian ini membentuk sebuah pola baru bagi masyarakat Sambas yakni, perdagangan [[maritim]].
Dalam suasana demikianlah, Ahmad Khatib
'''Silsilah :'''
Baris 134 ⟶ 138:
24. Sultan Syarif Ali Al-Barakat Brunei
25. Sultan Sulaiman Al-Qanuni
26. Sultan Bolkiah Shah Alam
27. Pangeran Muhammad Tajuddin Al-Akbar
28. Sultan Saiful Rizal Nurul Alam
29. Sultan Muhammad Hasan
30. Sultan Haji Muhammad Ali / Marhum Tumbang Dirumput
31. Pangeran Muhammad
32. Syaikh Muhammad Utsman Abdurrazzaq / Syaikh Ahmad Khatib As-Sambasi Al-Awwal
33. Jalaluddin
Baris 158 ⟶ 162:
36. Abdul Ghaffar
37. Syaikh Ahmad Khatib As-Sambasi Al-Hasani
== Pendidikan ==
Baris 167 ⟶ 171:
Sebagian besar penulis [[Eropa]] membuat catatan salah, ketika mereka menyatakan bahwa sebagian besar [[Ulama Indonesia]] bermusuhan dengan pengikut [[sufi]]. Hal terpenting yang perlu ditekankan adalah bahwa Syeikh Ahmad Khatib Sambas adalah sebagai seorang Ulama (dalam arti intelektual), yang juga sebagai seorang [[sufi]] (dalam arti pemuka thariqat) serta seorang pemimpin umat yang memiliki banyak sekali murid di Nusantara. Hal ini dikarenakan perkumpulan [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]] yang didirikannya, telah menarik perhatian sebagian masyarakat muslim [[Indonesia]], khususnya di wilayah [[Madura]], [[Banten]], dan [[Cirebon]], dan tersebar luas hingga ke [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Thailand]], dan [[Brunei Darussalam]].
== Dakwah,
=== Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah ===
Perlawanan yang dilakukan oleh suku Sasak, pengikut [[Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah|Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]] yang dipimpin oleh [[Guru Bangkol]] juga merupakan bukti yang melengkapi pemberontakan petani [[Banten]], bahwa perlawanan terhadap pemerintahan [[Belanda]] juga dipicu oleh keikutsertaan mereka pada perkumpulan [[Tarekat]] yang didirikan oleh Syeikh Ahmad Khatib Sambas ini.
|