Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menghilangkan pranala dalam yang tidak perlu |
||
(15 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 30:
Sebagai [[Proyek Strategis Nasional]] (PSN) sebagaimana diamanatkan dalam [[Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional]] (RPJMN) Tahun 2020–2024<ref>{{Cite web|date=2020-08-19|title=Narasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 - Indonesia Circular Economy Forum|url=https://indonesiacef.id/id/regulation/narasi-rencana-pembangunan-jangka-menengah-nasional-rpjmn-tahun-2020-2024/|language=en-US|access-date=2022-02-28|archive-date=2022-03-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220319010436/https://indonesiacef.id/id/regulation/narasi-rencana-pembangunan-jangka-menengah-nasional-rpjmn-tahun-2020-2024/|dead-url=yes}}</ref> [[Perencanaan strategis|Renstra]] [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]<ref>{{Cite web|title=Permen PUPR No. 23 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024 [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/159653/permen-pupr-no-23-tahun-2020|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-03-07}}</ref>, [[proyek]] Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap merupakan salah satu prioritas karena tercantum dalam perubahan terakhir peraturan PSN yaitu [[Peraturan Presiden (Indonesia)|Peraturan Presiden]] Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional<ref>{{Cite web|title=PERPRES No. 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/152706/perpres-no-109-tahun-2020|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-03-07}}</ref>.<ref>{{Cite web|title=A. Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol|url=https://kppip.go.id/proyek-strategis-nasional/a-proyek-pembangunan-infrastruktur-jalan-tol/|website=KPPIP|language=id-ID|access-date=2022-02-27|archive-date=2022-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220227135859/https://kppip.go.id/proyek-strategis-nasional/a-proyek-pembangunan-infrastruktur-jalan-tol/|dead-url=yes}}</ref>
Proyek jalan tol ini menerapkan tipe pendanaan [[Bangun-guna-serah|''Build Operate Transfer'']] (BOT) dengan ''[[NPV|Net Present Value]]'' (NPV) senilai [[Dolar Amerika Serikat|USD]] 139.280.000,00 dan ''[[IRR|Internal Rate of Return]]'' (IRR) 12%, telah berstatus Financial Close (FC) pada tahun 2022<ref>{{Cite web|title=Profil Proyek|url=http://simpulkpbu.pu.go.id/project/read/138/jalan-tol-gedebage-tasikmalaya-cilacap|website=simpulkpbu.pu.go.id|access-date=2022-02-21}}</ref>, dibangun sekaligus dioperasikan menggunakan skema pengusahaan berbentuk [[Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha]] (KPBU)<ref>{{Cite web|title=Mengenal Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), Skema Public Private Partnership (PPP) di Indonesia|url=https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/11824/Mengenal-Kerjasama-Pemerintah-dengan-Badan-Usaha-KPBU-Skema-Public-Private-Partnership-PPP-di-Indonesia.html|website=www.djkn.kemenkeu.go.id|access-date=2022-02-23}}</ref>. Adapun Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dimana kontribusi [[pemerintah]] terhadap proyek ini sesuai dengan peraturan dalam skema KPBU hanya menanggung [[biaya]] [[pengadaan]] [[Lahan|tanah]] sekitar Rp 11,9 triliun<ref>{{Cite web|title=Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan|url=http://pembiayaan.pu.go.id/produk/kategori/2/Peraturan-Terkait-KPBU|website=pembiayaan.pu.go.id|access-date=2022-02-26}}</ref>, tetapi kemudian kontribusi pemerintah bertambah dengan turut memberikan dukungan konstruksi di wilayah Nagreg
Tahun 2024 terjadi lelang ulang, disebabkan oleh gagalnya pemenuhan kewajiban keuangan salah satu anggota konsorsium badan usaha yang telah memenangkan lelang tahun 2022, sehingga kontrak dinyatakan default dan kehilangan status Financial Close. Pemerintah memutuskan untuk mamfokuskan pembangunan ruas antara Gedebage
Potensi permasalahan [[konstruksi]] yang cukup serius adalah ketika menerapkan [[desain geometrik]] [[jalan bebas hambatan]]<ref>{{Cite web|last=keselamatanjalan|date=2021-12-23|title=Pedoman Desain Geometrik Jalan 2021|url=https://keselamatanjalan.wordpress.com/2021/12/23/pedoman-desain-geometrik-jalan-2021/|website=keselamatanjalan|language=en|access-date=2022-03-01}}</ref> pada kondisi medan Tahap 1, karena menghadapi struktur [[geologi]] yang rumit dengan banyaknya batuan gunung yang rawan amblas serta [[Tanah longsor|longsor]], hal ini memerlukan penanganan khusus selama proses konstruksi. Selain tetap menjaga kaidah-kaidah [[lingkungan hidup]] agar tidak banyak menimbulkan kerusakan [[alam]], juga harus tetap memperhatikan [[kualitas]] sehingga bisa mendapatkan hasil yang makin baik dan sesuai dengan [[standar internasional]].<ref>{{Cite web|title=BPJT - Badan Pengatur Jalan Tol|url=https://bpjt.pu.go.id/berita/mengawali-tahun-2022-ditetapkan-pemenang-pelelangan-pengusahaan-jalan-tol-gedebage-tasikmalaya-cilacap|website=bpjt.pu.go.id|access-date=2022-02-22}}</ref>
Baris 57:
Tanggal [[November 2022|21 November 2022]], dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, [[Waskita Karya|PT Waskita Karya (Persero) Tbk]] menyatakan melepas kepemilikan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap. Hal ini disebabkan perjanjian restrukturisasi dan kondisi finansial perusahaan. Direktur Utama [[Waskita Karya|PT Waskita Karya (Persero) Tbk]] Destiawan Soewardjono mengungkapkan, dalam perjanjian Master Restructuring Agreement (MRA) Waskita Karya tidak diperbolehkan lagi melakukan investasi pada ruas jalam tol, artinya Waskita Karya akan ikut share tapi karena lender dalam perjanjian MRA tidak diperkenankan maka Waskita Karya terpaksa pull out dari PT Jasamarga Gedebage Cilacap. MRA tersebut merupakan kesepakatan antara Waskita Karya dengan tujuh kreditur perbankan untuk merestrukturisasi hutang senilai Rp 21,9 triliun atau 75% dari total hutang Waskita Karya sebesar Rp 29 triliun. Kepemilikan Waskita Karya yang porsinya 20% pada PT Jasamarga Gedebage Cilacap yaitu berupa setoran awal modal konsesi dalam keterbukaan secara tunai sebesar Rp 1,2 miliar atau sebanyak 12.191 lembar saham <ref>{{Cite web|last=Yanwardhana|first=Emir|title=Jreng! Waskita Lepas Proyek Tol Terpanjang RI, Ini Sebabnya|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20221121173957-4-389949/jreng-waskita-lepas-proyek-tol-terpanjang-ri-ini-sebabnya|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-11-21}}</ref>.
Tanggal
Tanggal
Tanggal
Tanggal
Pengadaan lahan menjadi salah satu aspek penting, bahwa selama proyek ini masih termasuk dalam PSN maka pembebasan lahannya menjadi kewajiban pemerintah. Sebab itu kajian diarahkan untuk mempertahankannya tetap berada dalam PSN, karena apabila pekerjaan fisik Jalan Tol Getaci Tahap 1 tidak selesai pada tahun 2023, maka pemerintah akan memastikan progres pembiayaan, pengadaan lahan, dan perizinan yang diperlukan harus tetap diselesaikan sampai kwartal I tahun 2024 agar proyek tetap berlanjut setelah tahun 2024 dengan sudah ada kepastian pembiayaan, pengadaan lahan dan perizinan. Serta ketika proses pengadaan lahan masih berlangsung, pekerjaan konstruksi Tahap 1 tetap dapat dimulai dan dilaksanakan.<ref>{{Cite news|last=Ridwan|first=Muhammad|date=2023-05-29|title=Tol Getaci dan Bocimi Terancam Dicoret dari PSN, Ini Upaya PUPR|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20230529/45/1660362/tol-getaci-dan-bocimi-terancam-dicoret-dari-psn-ini-upaya-pupr|newspaper=[[Bisnis Indonesia]]|location=[[Jakarta]]|language=id|access-date=2023-05-29}}</ref><ref>{{Cite news|last=Ridwan|first=Muhammad|date=2023-05-31|title=Tol Getaci dan Bocimi Tak Jadi Dicoret dari PSN, Ini Syaratnya|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20230531/45/1661157/tol-getaci-dan-bocimi-tak-jadi-dicoret-dari-psn-ini-syaratnya|newspaper=[[Bisnis Indonesia]]|location=[[Jakarta]]|language=id|access-date=2023-05-31}}</ref>
Tanggal
Batas akhir pemasukan isian dokumen prakualifikasi adalah tanggal 1 April 2024 dan proses prakualifikasi tidak ada yang berubah, sama seperti proses prakualifikasi sebelumnya.<ref>{{Cite web|title=Batas Lelang Tol Getaci Sampai Akhir Bulan Ini, Nasib 17 Desa di Kabupaten Tasikmalaya Berubah?|url=https://priangan.tribunnews.com/2024/01/15/batas-lelang-tol-getaci-sampai-akhir-bulan-ini-nasib-17-desa-di-kabupaten-tasikmalaya-berubah|website=Tribunpriangan.com|language=id-ID|access-date=2024-01-17}}</ref>
Tanggal
Pada saat lelang kedua, biaya proyek Jalan Tol Getaci Tahap 1 diperkirakan akan menghabiskan dana senilai 31,04 triliun Rupiah untuk pekerjaan pembangunan sepanjang 108,32 Km. Dukungan pemerintah diberikan tidak hanya dalam bentuk pengadaan tanah, tetapi juga dalam bentuk pekerjaan konstruksi di antara Nagreg
Tanggal [[Mei 2024|20 Mei 2024]], Ketua Panitia Pelelangan Jalan Tol
Meskipun sebagai akibatnya jadwal pembangunan Jalan Tol Getaci harus diundur karena masih memerlukan sedikit waktu untuk mendapatkan pemenangnya, proses pengadaan lahan oleh pemerintah tidak berhenti, dan terus berlangsung sampai tuntas. Selanjutnya karena tidak ada sanggahan dari konsorsium yang tidak lulus, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menyampaikan bahwa sesuai aturan maka BPJT melakukan prakualifikasi ulang untuk mendapatkan investor dan diharapkan proyek tidak sampai dicoret dari daftar PSN.<ref>{{Cite web|last=Asmaaysi|first=Alifian|date=2024-06-05|title=Nihil Investor, PUPR Buka-bukaan Nasib Proyek Tol Terpanjang di Jawa-Bali|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20240605/45/1771482/nihil-investor-pupr-buka-bukaan-nasib-proyek-tol-terpanjang-di-jawa-bali|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-06-06}}</ref><ref>{{Cite web|title=4 Perusahaan Termasuk dari China Gagal Prakualifikasi Lelang Tol Getaci, Begini Penjelasan Panitia - Halaman 2 - Tribunpriangan.com|url=https://priangan.tribunnews.com/amp/2024/05/24/4-perusahaan-termasuk-dari-china-gagal-prakualifikasi-lelang-tol-getaci-begini-penjelasan-panitia?page=2|website=priangan.tribunnews.com|access-date=2024-05-24}}</ref>
== Tahap pembangunan ==
Untuk memenuhi kebutuhan pengoperasian Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap, pembangunannya dilaksanakan dalam 2 tahap, ruas Gedebage–Ciamis (Tahap 1) dan ruas Ciamis–Cilacap (Tahap 2). Terdapat jeda pengusahaan dan jadwal konstruksi untuk pengoperasian Tahap 1 terlebih dahulu, sehingga hal tersebut memungkinkan adanya 2 kali ''[https://financial-dictionary.thefreedictionary.com/Financial+Close financial close]'' untuk pemenuhan kebutuhan investasi di antara kedua ruas.<ref>{{Cite web|last=Asmaaysi|first=Alifian|date=2024-06-06|title=Ruas Tol Getaci Dipangkas, Batal Jadi Jalan Tol Terpanjang di RI|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20240606/45/1771816/ruas-tol-getaci-dipangkas-batal-jadi-jalan-tol-terpanjang-di-ri|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-06-06}}</ref><ref>{{Cite web|title=Penlok Tahap Pertama Selesai, Tol Getaci Siap Dibangun Tahun Ini|url=https://pu.go.id/berita/penlok-tahap-pertama-selesai-tol-getaci-siap-dibangun-tahun-ini|website=Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|access-date=2022-03-02}}</ref>
{| class="wikitable"
|-
Baris 121 ⟶ 122:
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="green" |<br />'''<span style="color:white;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL PADALARANG–CILEUNYI<br />Batas Operasional<br />[[Berkas:Jasa Marga.png|23x23px]] PT Jasa Marga (Persero) Tbk.</span>'''<br /><br /><span style="color:blue;">''Off-ramp/ On-ramp STA 148+000''</span>
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="#EAFFE6" |'''<span style="color:green;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CILACAP<br />Batas Operasional Tahap 1<br />(GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CIAMIS)<br />[[
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:Lambang Kota Bandung.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kota Bandung]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Lambang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia.svg|al=|29x29px]]
Baris 205 ⟶ 206:
'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Ciamis]]</span>'''
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="#EAFFE6" |'''<span style="color:green;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CILACAP<br />Batas Operasional Tahap 1<br />(GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CIAMIS)<br />[[
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="#EAFFE6" |'''<span style="color:green;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CILACAP<br />Batas Operasional Tahap 2<br />(CIAMIS–CILACAP)<br />[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]]<br />BUJT ''(Belum diketahui)''</span>'''<br /><span style="color:blue;">''Jalan Tol Berawal''</span>
|-
| colspan="5" style="text-align:center" |[[Berkas:LAMBANG KABUPATEN CIAMIS.svg|al=|23x23px]]<br />'''<span style="color:blue;">Batas Wilayah [[Kabupaten Ciamis]]</span>'''<br /><br />[[Berkas:Logo Kabupaten Pangandaran.svg|al=|29x29px]]
Baris 239 ⟶ 240:
| align="center" |extension main road
|-
| colspan="5" style="text-align:center" bgcolor="#EAFFE6" |'''<span style="color:green;">[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]] JALAN TOL GEDEBAGE–TASIKMALAYA–CILACAP<br />Batas Operasional Tahap 2<br />(CIAMIS–CILACAP)<br />[[Berkas:Motorway CZ.svg|15px]]<br />BUJT ''(Belum diketahui)''</span>'''<br /><span style="color:blue;">''Jalan Tol Berakhir''</span>
|-
|}
|