Protestanisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(14 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 105:
[[File:Girolamo-Savonarola----w.jpg|thumb|upright=1.1|[[Girolamo Savonarola]]]]
[[File:Portret van Johan Wessel Gansfort, RP-P-1906-1520.jpg|thumb|upright=1.1|[[Wessel Gansfort]]]]
Salah seorang tokoh terdahulu yang paling dahulu disanjungdigadang-gadang sebagai perintis Protestanisme adalah [[Yovinianus]], mantan rahib yang hidup pada abad ke-4 Masehi. Yovinianus mencerca [[monastisisme]] dan [[asketisme]], serta meyakini bahwa orang-percaya yang sudah diselamatkan tidak bakal dapat dikalahkan setan.<ref>{{cite web|title=Philip Schaff: History of the Christian Church, Jilid III: Nicene and Post-Nicene Christianity. A.D. 311-600 - Christian Classics Ethereal Library|url=https://www.ccel.org/ccel/schaff/hcc3.iii.vii.xix.html|access-date=2021-12-21|website=www.ccel.org|archive-date=21 Desember 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211221094001/https://www.ccel.org/ccel/schaff/hcc3.iii.vii.xix.html|url-status=live}}</ref>
 
Pada abad ke-9, teolog [[Gottschalk dari Orbais]] dibidatkan Gereja Katolik. Gottschalk meyakini bahwa keselamatan dari Yesus bersifat terbatas, dan penebusan Yesus hanya diperuntukkan bagi orang-terpilih.<ref>{{cite web|title=Gottschalk Of Orbais {{!}} Roman Catholic theologian {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/biography/Gottschalk-of-Orbais|access-date=2021-12-13|website=www.britannica.com|language=en|archive-date=21 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211121161752/https://www.britannica.com/biography/Gottschalk-of-Orbais|url-status=live}}</ref> Teologi Gottschalk merintis jalan bagi Reformasi Protestan.<ref>{{cite web|last=caryslmbrown|date=2017-07-18|title=Reformation parallels: the case of Gottschalk of Orbais|url=https://doinghistoryinpublic.org/2017/07/18/reformation-parallels-the-case-of-gottschalk-of-orbais/|access-date=27 Oktober 2021|website=Doing History in Public|language=en|archive-date=28 Oktober 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211028215011/https://doinghistoryinpublic.org/2017/07/18/reformation-parallels-the-case-of-gottschalk-of-orbais/|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lockridge|first=Kenneth R.|title=Gottschalk "Fulgentius" of Orbais|url=https://www.academia.edu/11213309|journal=|access-date=13 Desember 2021|archive-date=14 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211114133600/https://www.academia.edu/11213309|url-status=live}}</ref> [[Ratramnus]] juga membela teologi Gottschalk dan menyangkal kehadiran nyata Kristus di dalam Ekaristi. Kemudian hari, karya tulisnya turut memengaruhi Reformasi protestan.<ref>{{cite web|title=Ratramnus {{!}} Benedictine theologian {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/biography/Ratramnus|access-date=14 Desember 2021|website=www.britannica.com|language=en|archive-date=21 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211121090330/https://www.britannica.com/biography/Ratramnus|url-status=live}}</ref> [[Klaudius dari Turin]] pada abad ke-9 pun sudah menganut gagasan-gagasan khas Protestan, misalnya ''[[sola fide]]'' dan penolakan terhadap supremasi Petrus.<ref>{{Cite book|last=Milner|first=Joseph|title=The History of the Church of Christ Volume 3|quote=Ulasan surat Paulus kepada jemaat di Galatia adalah satu-satunya karya tulis Klaudius yang dicetak. Di dalamnya ia berulang kali menegaskan kesetaraan semua rasul dengan Santo Petrus. Ia pun memang senantiasa berpandangan bahwa Yesus Kristuslah satu-satunya Kepala Gereja yang sesungguhnya. Tanpa kenal ampun ia mencerca doktrin pahala amal perbuatan manusia, maupun pemuliaan tradisi sampai ke taraf yang sama tinggi dengan firman ilahi. Ia menegaskan bahwa kita diselamatkan oleh iman semata-mata, gereja tidak mustahil keliru, menyingkap kesia-siaan berdoa bagi orang mati, dan betapa berdosanya amalan-amalan penyembahan berhala yang didukung Takhta Roma pada masa itu. Pandangan-pandangan tersebut terungkap di dalam ulasannya tentang surat Paulus kepada jemaat di Galatia.}}</ref>
Baris 190:
[[Gerakan Kebangunan Rohani Kedua|Kebangunan Dahsyat Kedua]] bermula sekitar tahun 1790. Pergerakan ini mengalami perkembangan pesat pada tahun 1800. Selepas tahun 1820, terjadi peningkatan pesat dalam jumlah keanggotaan jemaat-jemaat [[gereja Baptis|Baptis]] dan [[gereja Metodis|Metodis]], yakni mazhab-mazhab para pendeta yang memimpin pergerakan tersebut. Pada akhir dasawarsa 1840-an, Kebangunan Dahsyat Kedua sudah melewati puncaknya dan mulai mengendur. Pergerakan ini telah disifatkan sebagai suatu reaksi terhadap skeptisisme, [[deisme]], dan [[rasionalisme]], kendati tidak sepenuhnya dapat dipahami mengapa paham-paham tersebut kian terasa merajalela pada masa itu sampai-sampai memicu kebangunan rohani.<ref>[[Nancy Cott]], "Young Women in the Great Awakening in New England," Feminist Studies 3, no. 1/2 (Autumn 1975): 15.</ref> Kebangunan Dahsyat Kedua menambahkan jutaan anggota baru ke dalam denominasi-denominasi [[evangelikal|injili]] yang ada, bahkan melahirkan denominasi-denominasi baru.
 
[[Kebangunan Dahsyat Ketiga]] mengacu kepada jangka waktu hipotetis yang ditandai oleh aktivisme agamawi di dalam [[sejarah Amerika]] dan merentang dari akhir dasawarsa 1850-an sampai awal abad ke-20.<ref>William G. McLoughlin, ''Revivals Awakenings and Reform'' (1980)</ref> Kebangunan Dahsyat Ketiga memengaruhi denominasi-denominasi Protestan [[pietisme|pietis]] dan mengandung unsur aktivisme sosial yang kuat.<ref>[[Mark A. Noll]], ''A History of Christianity in the United States and Canada'' (1992) hlmn. 286–310</ref> Pergerakan ini menimba kekuatan dari keyakinan [[postmilennialismePostmilenialisme|pascaseribu tahun]] bahwa [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|Kedatangan Kali Kedua]] Kristus akan terjadi sesudah umat manusia memperbaharui seluruh bumi. Kebangunan Dahsyat Ketiga berafiliasi dengan pergerakan [[Injil Sosial]], yang menerapkan Kekristenan kepada isu-isu sosial dan menimba kekuatan dari Kebangunan Dahsyat Ketiga, sama seperti pergerakan misi sedunia. Muncul kelompok-kelompok baru, misalnya golongan [[Gerakan Kekudusan|Kekudusan]], golongan [[Gereja Orang Nasaret|Orang Nasaret]], dan golongan [[Ilmu Kristen|IlmupengetahuanIlmu pengetahuan Kristen]].<ref name=Fogel>Robert William Fogel, ''The Fourth Great Awakening and the Future of Egalitarianism'' (2000)</ref>
 
[[Kebangunan Dahsyat Keempat]] adalah kebangunan rohani Kristen yang menurut beberapa sarjana (yang paling terkenal adalah [[Robert Fogel]]) berlangsung di Amerika Serikat pada akhir dasawarsa 1960-an dan awal dasawarsa 1970-an, sementara menurut sarjana-sarjana lain terjadi pada kurun waktu seusai [[Perang Dunia II]]. peristilahannya kontroversial. Oleh karena itu gagasan tentang Kebangunan Dahsyat Keempat itu sendiri tidak berterima-umum.<ref>Robert William Fogel (2000), ''The Fourth Great Awakening & the Future of Egalitarianism''; lih. tinjauan Randall Balmer, ''Journal of Interdisciplinary History'' 2002 33(2): 322–325</ref>
Baris 333:
[[Gereja Lutheran|Mazhab Lutheran]] erat kaitannya dengan [[teologi Martin Luther]], rahib sekaligus imam, tokoh pembaharu [[eklesiologi|gerejawi]], dan teolog [[bangsa Jerman|berkebangsaan Jerman]].
 
Mazhab Lutheran mengajarkan doktrin pembenaran "oleh [[Sola gratia|kasih karunia semata-mata]] melalui [[Sola fide|iman semata-mata]] berdasarkan [[Sola scriptura|Kitab Suci semata-mata]]", serta doktrin bahwa Kitab Suci adalah kewibawaan tertinggi dalam segala perkara iman, dengan menolak maklumat para waligereja Katolik di dalam [[Konsili Trento]] bahwa kewibawaan tersebut berasal dari Kitab Suci maupun [[Tradisi Suci]].<ref>''Canons and Decrees of the Council of Trent'', Fourth Session, Decree on Sacred Scripture (Denzinger 783 [1501]; Schaff 2:79–81). Untuk sejarah pembahasan berbagai tafsir maklumat Konsili Trento tersebut, lih. Selby, Matthew L., ''The Relationship Between Scripture and Tradition according to the Council of Trent'', tesis Magister yang tidak diterbitkan, Universitas St Thomas, Juli 2013.</ref> Selain itu, golongan Lutheran mengamini ajaran-ajaran keempat [[konsili oikumenis|Konsili Oikumene]] yang terdahulu.<ref name="Olson1999">{{cite book|last=Olson|first=Roger E.|title=The Story of Christian Theology: Twenty Centuries of Tradition & Reform|date=1999|publisher=InterVarsity Press|isbn=9780830815050|page=[https://archive.org/details/storyofchristian00olso/page/158 158]|quote=Denominasi-denominasi Protestan magisterial seperti Lutheran, Kalvinis, dan Anglikan (Gereja Inggris, Gereja Episkopal) arus utama hanya menerima empat konsili yang pertama sebagai konsili yang berwibawa istimewa, tetapi konsili-konsili tersebut pun tetap dianggap lebih rendah daripada Kitab Suci.|url=https://archive.org/details/storyofchristian00olso/page/158}}</ref><ref name="Kelly2009">{{cite book|last=Kelly|first=Joseph Francis|title=The Ecumenical Councils of the Catholic Church: A History|url=https://archive.org/details/ecumenicalcounci0000kell|year=2009|publisher=Liturgical Press|isbn=9780814653760|page=[https://archive.org/details/ecumenicalcounci0000kell/page/64 64]|quote=Gereja Inggris dan kebanyakan gereja Lutheran menerima keempat konsili yang pertama sebagai konsili yang oikumene; gereja-gereja Ortodoks menerima tujuh konsili yang pertama.}}</ref>
 
Tidak seperti golongan Kalvinis, golongan Lutheran masih mempertahankan banyak amalan [[liturgi Kristen|liturgis]] dan ajaran [[Sakramen#Ajaran Lutheran|sakramen]] dari Gereja Prareformasi dengan pengutamaan terhadap [[persatuan sakramental|Ekaristi]], atau Perjamuan Kudus. Teologi Lutheran berbeda dari teologi Kalvinis dalam kajian [[Kristologi Lutheran skolastis|Kristologi]], tujuan [[Hukum dan Injil#Perbedaan Lutheran dan Kalvinis|Hukum Allah]], [[anugerah yang tidak dapat ditolak#Lutheran|Rahmat Allah]], konsep [[Ketekunan orang-orang kudus#Pandangan Lutheran|ketekunan orang-orang kudus]], dan [[Predestinasi#Lutheranisme|predestinasi]].
Baris 418:
Pergerakan Karismatik adalah tren internasional di kalangan jemaat-jemaat Kristen arus utama untuk mengadopsi akidah-akidah dan amalan-amalan yang serupa dengan yang diimani dan diamalkan umat Kristen [[Pentakostalisme|Pentakosta]]. Unsur hakiki pergerakan ini adalah pemanfaatan karunia-[[karunia Roh Kudus]]. Di kalangan umat Protestan, pergerakan ini bermula sekitar tahun 1960.
 
Di Amerika Serikat, rohaniwan gereja Episkopal [[Dennis Bennett (pendeta)|Dennis Bennett]] adakalanya disebut-sebut sebagai salah seorang tokoh perintis pergerakan Karismatik.<ref>{{Citation | first = Randall | last = Balmer | title = Encyclopedia of Evangelicalism: Revised and Expanded Edition | edition = 2 | place = Waco | publisher = Baylor | year = 2004 | contribution = Charismatic Movement}}</ref> Di [[Inggris Raya]], yang disebut-sebut sebagai tokoh perintis pergerakan Karismatik adalah [[Colin Urquhart]], [[Michael Harper (priest)|Michael Harper]], [[David Watson (evangelist)|David Watson]] dan beberapa tokoh lain. Konferensi [[Universitas Massey|Massey]] tahun 1964 di Selandia Baru dihadiri oleh beberapa rohaniwan Anglikan, antara lain Pendeta Ray Muller, rohaniwan yang mengundang Dennis Bennett ke Selandia Baru pada tahun 1966, dan menjadi tokoh utama dalam pengembangan dan penyebarluasan seminar-seminar ''Hidup dalam Roh''. Salah seorang tokoh utama lainnya dalam pergerakan Karismatik di Selandia Baru adalah [[Bill Subritzky]].<!--
 
Larry Christenson, seoroan ateolog Lutheran theologianyang basedbermarkas indi [[San Pedro, California]], didbanyak muchberusaha inpada thedasawarsa 1960s1960-an anddan 1970s1970-an tountuk interpretmenafsirkan thepergerakan charismaticKarismatik movementbagi forumat LutheransLutheran. A very large annualKonferensi conferencetahunan regardingbesar-besaran thatterkait matterusaha wastersebut helddigelar indi [[Minneapolis]]. CharismaticJemaat-jemaat Lutheran congregationsKarismatik indi Minnesota becamemenjadi especiallyjemaat-jemaat largeyang andbesar influential;dan especiallyberpengaruh, teristimewa jemaat "Hosanna!" indi Lakeville, anddan jemaat North Heights indi St. Paul. TheGenerasi nextLutheran generationKarismatik ofberikutnya Lutheranmengelompok charismaticsdi clusterdi around thebawah Alliancenaungan ofAliansi RenewalGereja-Gereja ChurchesPembaharuan. ThereAda ispula considerableaktivitas charismaticKarismatik activityyang amonglumayan youngbesar Lutherandi leaderskalangan inpemimpin muda Lutheran di California, centeredberkiblat aroundke anpertemuan annualtahunan gatheringyang atdigelar di Robinwood Church in, Huntington Beach. [[Richard A. Jensen]]'sBuku ''Touched by the Spirit'' publishedkarangan in[[Richard 1974,A. playedJensen]] ayang majorterbit rolepada oftahun the1974 Lutherancukup understandingbesar toandilnya thebagi pemahaman Lutheran mengenai charismaticpergerakan movementKarismatik.
 
InDi Congregationallingkungan andgereja-gereja PresbyterianKongregasional churchesdan whichPresbiterian professyang amenganut traditionallyteologi [[Calvinist]] ortradisional [[Reformed theologyCalvinisme|Kalvinis]] thereatau areGereformir, differingada viewsberagam regardingpandangan present-daymengenai [[continuationismkontinuasionisme|continuationkeberlanjutan]] oratau [[cessationismsesasionisme|cessationketerhentian]] of the giftskarunia-karunia (''{{lang|la|charismata}}'') ofRoh Kudus pada themasa Spiritkini.<ref name="phen">{{Cite book | last1 = Masters | first1 = Peter | last2 = Whitcomb | first2 = John | title = Charismatic Phenomenon| publisher = Wakeman | location = London | page = [https://archive.org/details/charismaticpheno0000mast/page/113 113] | date = 1988 | isbn = 978-1870855013 | url = https://archive.org/details/charismaticpheno0000mast/page/113}}</ref><ref name="epidemic">{{Cite book | last1 = Masters | first1 = Peter | last2 = Wright | first2= Professor Verna| title = Healing Epidemic | url = https://archive.org/details/healingepidemic0000mast | publisher = Wakeman Trust | location = London| page = [https://archive.org/details/healingepidemic0000mast/page/227 227] | date = 1988 | isbn = 978-1870855006}}</ref> Generally,Meskipun howeverdemikian, Reformedgolongan charismaticskarismatik distanceKalvinis themselvespada fromumumnya renewalmenjaga movementsjarak withdari tendenciesgerakan-gerakan whichpembaharuan coulddengan betendensi-tendensi perceivedyang asdapat overemotional,dilihat suchsebagai asemosional berlebihan, misalnya [[Word of Faith]], [[Toronto Blessing]], [[BrownsvilleKebangunan RevivalRohani Brownsville]], anddan [[LakelandKebangunan RevivalRohani Lakeland]]. ProminentDenominasi-denominasi Reformedkarismatik charismaticKalvinis denominationsyang aremenonjol theadalah [[Sovereign Grace Churches]] anddan the [[Every Nation Churches & Ministries]] Churches indi theAmerika USSerikat, insementara Greatdi BritainInggris thereRaya isada thegereja-gereja dan pergerakan [[Newfrontiers]] churches and movement, which leadingyang figuredipelopori isoleh [[Terry Virgo]].<ref>{{cite web|url=http://www.tateville.com/churches.html |title=Presbyterian and Reformed Churches |access-date=5 JanuaryJanuari 2016 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20141111183209/http://www.tateville.com/churches.html |archive-date=11 November 2014}}</ref>
 
ASegolongan minority ofkecil [[Seventh-dayGereja AdventistMasehi ChurchAdvent Hari Ketujuh|Seventh-dayumat Advent Hari AdventistsKetujuh]] todaydewasa areini charismaticberaliran karismatik. TheyGolongan arekecil stronglyini associatedsangat witherat thosedikaitkan holdingdengan morepihak-pihak yang berpegang kepada [[ProgressiveAdventisme Adventismprogresif|"progressive"akidah-akidah AdventistAdvent beliefsyang lebih "progresif"]]. InPada thebeberapa earlydasawarsa decadespertama ofsejarah themazhab Advent, fenomena churchkarismatis charismaticatau orestatis ecstaticmerupakan phenomenahal wereyang commonplacelumrah.<ref>{{cite web| last = Patrick| first = Arthur| author-link = Arthur Patrick| title = Early Adventist worship, Ellen White and the Holy Spirit: Preliminary Historical Perspectives| website = Spiritual Discernment Conference| publisher = SDAnet AtIssue| date = c. 1999| url = http://www.sdanet.org/atissue/discern/holyspirit.htm| access-date = 15 FebruaryFebruari 2008| archive-date = 7 OctoberOktober 2018| archive-url = https://web.archive.org/web/20181007140636/http://www.sdanet.org/atissue/discern/holyspirit.htm| url-status = live}}</ref><ref>{{cite web| last = Patrick| first = Arthur| author-link = Arthur Patrick| title = Later Adventist Worship, Ellen White and the Holy Spirit: Further Historical Perspectives| website = Spiritual Discernment Conference| publisher = SDAnet AtIssue| date = c. 1999| url = http://www.sdanet.org/atissue/discern/flesh.htm| access-date = 15 FebruaryFebruari 2008| archive-date = 11 OctoberOktober 2018| archive-url = https://web.archive.org/web/20181011052704/http://www.sdanet.org/atissue/discern/flesh.htm| url-status = live}}</ref> -->
 
=== Gereja-gereja Neokarismatik ===
Baris 463:
Kaum Puritan tidak diberi kesempatan untuk menciptakan perubahan di dalam tubuh gereja Inggris, malah ruang gerak mereka di Inggris dipersempit melalui undang-undang yang mengendalikan kehidupan beragama masyarakat. Meskipun demikian, keyakinan-keyakinan mereka terbawa bersama jemaat-jemaat Puritan yang berhijrah ke Negeri Belanda (dan kemudian hari juga ke New England), serta rohaniwan injili yang berhijrah ke Irlandia (dan kemudian hari juga ke Wales), dan tersebar ke tengah masyarakat awam maupun beberapa bagian dari sistem pendidikan, khususnya sekolah-sekolah tinggi tertentu di lingkungan [[Universitas Cambridge]]. Khotbah Protestan pertama kali dilantangkan di Inggris dari mimbar Gereja Santo Edwardus di Cambridge. Mimbar bersejarah itu masih lestari sampai sekarang.<ref>{{cite web|title=Latimer's Pulpit|url=https://www.50treasures.divinity.cam.ac.uk/treasure/latimers-pulpit/|access-date=30 Desember 2020|website=Faculty of Divinity 50 Treasures|archive-date=5 Februari 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210205203447/https://www.50treasures.divinity.cam.ac.uk/treasure/latimers-pulpit/|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|date=2020-06-25|title=Despite Cambridge's Protestant history, Catholic students are at home here|url=https://catholicherald.co.uk/despite-cambridges-protestant-history-catholic-students-are-at-home-here/|access-date=21 September 2020|website=Catholic Herald|language=en-GB|archive-date=27 September 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200927001656/https://catholicherald.co.uk/despite-cambridges-protestant-history-catholic-students-are-at-home-here/|url-status=live}}</ref> Kaum Puritan memiliki pandangan sendiri mengenai pakaian rohaniwan dan menentang tatanan [[episkopal|keuskupan]], sehingga ditolak para uskup Inggris, terutama sesudah terbitnya keputusan di akhir [[Sinode Dordrecht]] pada tahun 1619. Sebagian besar kaum Puritan mengadopsi paham [[Sabatarianisme Puritan|Sabatarianisme]] pada abad ke-17, dan dipengaruhi paham [[milenialisme]].
 
Mereka membentuk, dan diidentikkan dengan, berbagai kelompok keagamaan yang menganjurkan peningkatan kemurnian [[sembahyang|peribadatan]] dan [[doktrin]], maupun [[pietisme|ketakwaan]] perorangan dan kelompok. Kaum Puritan mengadopsi [[teologi Kalvinis]], tetapi memperhatikan pula kritik-kritik radikal yang dilontarkan Zwingli di Zurich dan Kalvin di Jenewa. Di bidang tatanan gerejawi, sebagian pihak menghendaki pemisahan dari semua umat Kristen lain, demi mwwujudkan gereja-gereja terhimpun yang bersifat otonom. Golongan berkecenderungan separatis dan [[independen (agama)|independen]] di dalam tubuh kaum Puritan ini tampil mengemuka pada dasawarsa 1640-an. Meskipun dipicu oleh perebutan kuasa politik antara [[Raja Inggris]] dan [[Majelis Rakyat Jelata]], [[Perang Saudara Inggris]] (yang merembet ke [[Peperangan Tiga Kerajaan|perang-perang Tiga Negara]]) memecah-belah Inggris menurut agama, manakala golongan [[Episkopalianisme|Episkopal]] di dalam tubuh Gereja Inggris berpihak kepada Raja, sementara golongan Presbiterian dan golongan Independen mendukung ''Parlemen'' (sesudah Royalis kalah, [[Majelis Bangsawan]] maupun pemerintahan raja disingkirkan dari struktur politik negara Inggris dalam rangka menciptakan pemerintah [[Persemakmuran Inggris|Persemakmuran]]). Golongan pendukung [[tatanan Presbiteran]] di dalam [[Sidang Westminster]] tidak berhasil mengasaskan suatu gereja nasional Inggris, dan [[Angkatan Perang Gagrak Baru]] bentukan Parlemen, yang rata-rata berasal dari golongan Independen, di bawah pimpinan [[Oliver Cromwell]] pertama-tama menyapu bersih Parlemen, kemudian menghapuskannyameniadakan Parlemen dan membentuk pemeritnahanpemerintahan [[Masa Protektorat|Protektorat]].<!--
 
[[EnglishJajahan-jajahan overseasInggris possessionsdi inseberang thelautan Warsdalam of theperang-perang ThreeTiga KingdomsNegara|England'sDalam transperang ini, koloni-Atlantickoloni coloniesInggris indi theseberang Samudra warAtlantik]] followedmengikuti varyingberbagai pathsjalur dependingtergantung on theirdemografi internal demographicsmasing-masing. InDi thekoloni-koloni yang olderlebih coloniestua, whichyang includedmencakup [[Virginia]] (tahun 1607) anddan its offshootpecahannya, [[Bermuda]] (tahun 1612), as well asmaupub [[Barbados]] anddan [[Antigua]] indi theHindia West IndiesBarat (collectivelysecara thekolektif targetsdijadikan in 1650 oftarget [[AnUndang-Undang Actuntuk forMelarang prohibitingPerdagangan Tradedengan with the BarbadoesBarbados, Virginia, Bermuda, anddan Antego]] pada tahun 1650), Episcopaliansgolongan remainedEpiskopal thetetap dominantmenjadi churchfaksi factiongereja andyang thedominan, coloniesdan remainedkoloni-koloni Royalisttersebut 'tiltetap conqueredberpihak orkepada compelledkubu toRoyalis acceptsampai theditaklukkan atau dipaksa newuntuk politicalmenerima ordertatanan politik yang baru. InDi Bermuda, withdi controldengan of the localkendali [[Government ofPemerintah Bermuda|governmentpemerintah]] and thedan ''armyangkatan bersenjata'' setempat (ninesembilan infantrykompi companies ofinfantri MilitiaMilisi plusditambah [[coastalartileri artillerypantai]]), thekaum RoyalistsRoyalis forcedmemaksa Parliament-backinggolongan religiouspengusung Independentskebebasan intoberagama exileyang todidudukung settleParlemen theuntuk meninggalkan tempat tinggalnya dan menjadi petualang-[[Bahamaspetualang Eleuthera]] asyang themendiami [[EleutheranBahama|Kepulauan AdventurersBahama]].<ref>{{cite book |last=LANGFORD OLIVER |first=VERE |date=1912 |title=Pym Letters. CARIBBEANA: BEING Miscellaneous papers RELATING TO THE History. Genealogy, Topography, and Antiquities OF THE BRITISH WEST INDIES. VOLUMEJILID II. |location=London |publisher=MITCHELL HUGHES AND CLARKE, 140 WARDOUR STREET, W |page=14 |quote=The GovernmentPemerintah ispun changedberganti. WithinDalam twentytempo daysdua afterpuluh hishari arrivalsesudah kedatangannya, theGubernur Governormenggelar calledsidang anmajelis assembly,rendah pretendingBermuda therebydengan todalih reformhendak certainmemperbaiki thingssejumlah amissketidakberesan. AllSemua thependeta ministersdi inpulau theitu, island,yakni Mr. White, Mr. Goldinge, anddan Mr. Copeland, wereadalah Independentstokoh Independen, anddan theysudah hadmembentuk setsebuah upGereja aKongregasional. CongregationalSebagian Church,besar ofanggota whichdewan mostadalah gentlemenanggota ofatau Councilbersimpati werekepada membersgereja or favourerstersebut. TheKaum burgessesborjuis ofdi thisdalam [[HouseDewan of Assembly ofMajelis Bermuda|assemblydewan tersebut]] weredipilih pickeddari outgolongan ofyang thosediketahui whomemusuhi werealiran knownitu, todan bemereka enemiestidak tomembuka thatjalan way,bagi andseorangpun theyKepala didBundar not(yakni suffersebutan ayang Roundheaddilekatkan (askepada theymereka) term them)untuk toterpilih bemenjadi chosenanggota.}}</ref><ref>{{cite book |last=Lefroy, CB, FRS, Royal Artillery |first=Major-General Sir John Henry |date=1981 |title=Memorials of the Discovery and Early Settlement of the Bermudas or Somers Islands 1515-1685, VolumeJilid I |location=Bermuda |publisher=The Bermuda Historical Society and The Bermuda National Trust (theedisi firstpertama editionsudah havingterbit been published in 1877tahun1877, withdidanai funds provided by the Government ofPemerintah Bermuda), printeddicetak indi CanadaKanada by Theoleh University of Toronto Press}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.eleuthera-map.com/eleuthera-island.htm |title=Eleuthera Island: History Notes |work=eleuthera-map.com |access-date=2021-10- 17 Oktober 2021 |archive-date=1 JanuaryJanuari 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170101125402/http://www.eleuthera-map.com/eleuthera-island.htm |url-status=live }}</ref><!--
 
Episcopalian was re-established following the [[Stuart Restoration#Church of England settlement|Restoration]]. A century later, non-conforming Protestants, along with the Protestant refugees from continental Europe, were to be among the primary instigators of the [[American War of Independence|war of secession]] that led to the founding of the United States of America. -->
Baris 542:
|image2=Kreuz prot.svg
|footer=Bendera-bendera gereja yang digunakan umat Protestan Jerman}}
Pada [[Abad Pertengahan]], Gereja berkaitan erat dengan pemerintah-pemerintah duniawi. Martin Luther memisahkan ranah agamawi dari ranah duniawi pada prinsipnya ([[doktrin dua kerajaan]]).<ref>Heinrich Bornkamm, ''{{lang|de|Toleranz. In der Geschichte des Christentums}}'' dalam ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band VI (1962), col. 937</ref><!-- TheUmat believersberiman werewajib obligedmenggunakan tonalar useuntuk reasonmemerintah toranah governduniawi thesecara worldlytertib spheredan in an orderly and peaceful waydamai. Luther's doctrine of theDoktrin [[priesthoodImamat ofam allorang believerspercaya]] upgradeddari theLuther rolebenar-benar ofmeningkatkan laymenperan inumat theawam churchdi considerably.dalam Thekehidupan membersbergereja. ofPara aanggota congregationjemaat hadberhak thememilih rightpendeta, todan electbila aperlu ministermenggelar and,pemungutan ifsuara necessary,untuk to vote for his dismissalmemberhentikannya (TreatiseRisalah ''OnIhwal theHak rightdan andKewenangan authorityKumpulan ofOrang aatau ChristianJemaat assemblyKristen oruntuk congregationMenilai toSemua judgeDoktrin, alldan doctrinesuntuk andMemanggil, to callMenempatkan, installdan andMemberhentikan dismissPara teachersPengajar, asSebagaimana testifiedKesaksian inKitab ScriptureSuci''; terbit tahun 1523).<ref>OriginalJudul asli dalam Germanbahasa titleJerman: ''{{lang|de|Dass eine christliche Versammlung oder Gemeine Recht und Macht habe, alle Lehre zu beurteilen und Lehrer zu berufen, ein- und abzusetzen: Grund und Ursach aus der Schrift}}''</ref> CalvinKalvin strengthenedmemperkuat thispendekatan basicallyyang democraticpada approachhakikatnya bydemokratis includingini electeddengan laymenmengikutsertakan umat awam ([[church elderpenatua]]s, [[presbyterpresbiter]]s) indi hisdalam representativetata churchpenyelenggaraan governmentgereja representatif yang digagasnya.<ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', pphlmn. 4–10</ref><!-- The [[Huguenot]]s added regionalmenambahkan [[synodsinode]]s-sinode tingkat regional dan andsatu asinode nationaltingkat synodnasional, whose members were elected by the congregations, to Calvin's system of church self-government. This system was taken over by the other reformed churches<ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', 11. Auflage, p. 325</ref> and was adopted by some Lutherans beginning with those in [[United Duchies of Jülich-Cleves-Berg|Jülich-Cleves-Berg]] during the 17th century.
 
Politically, Calvin favored a mixture of aristocracy and democracy. He appreciated the advantages of [[democracy]]: "It is an invaluable gift, if God allows a people to freely elect its own authorities and overlords."<ref>Quoted in Jan Weerda, ''Calvin'', in ''{{lang|de|Evangelisches Soziallexikon}}'', 3. Auflage (1958), Stuttgart (Germany), col. 210</ref> Calvin also thought that earthly rulers lose their divine right and must be put down when they rise up against God. To further protect the rights of ordinary people, Calvin suggested separating political powers in a system of checks and balances ([[separation of powers]]). Thus he and his followers resisted political [[Absolute monarchy|absolutism]] and paved the way for the rise of modern democracy.<ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', p. 10</ref> Besides England, the Netherlands were, under Calvinist leadership, the freest country in Europe in the seventeenth and eighteenth centuries. It granted asylum to philosophers like [[Baruch Spinoza]] and [[Pierre Bayle]]. [[Hugo Grotius]] was able to teach his natural-law theory and a relatively liberal interpretation of the Bible.<ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', pp. 396–397</ref>
Baris 566:
{{main|Liturgi Protestan}}
 
=== KesenianSeni budaya ===
{{further|Reformasi Protestan#Seni musik dan seni rupa}}
{{Sastra Reformasi Protestan}}
Akidah-akidah Protestan sudah banyak mengilhami penciptaan karya-karya seni.