Bendung Ancol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ini adalah bendung, bukan bendungan
Penambahan referensi
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 41:
}}
 
[[File:Selokan Mataram dam and canal in Yogyakarta, Indonesia.jpg|thumb|Bendung Ancol sebagai awalhulu dari Selokan[[Daerah MataramIrigasi Karangtalun]].]]
'''Bendung Karangtalun''' atau biasa disebut sebagai '''Bendung Ancol''', adalah sebuah [[bendung]] yang terletak di perbatasan antara [[Magelang]], [[Jawa Tengah]] dan [[Kulon Progo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Bendung ini adalah salah satu bendung tertua di Indonesia, karena telah dibangun pada tahun 19421909.<ref olehname="ancol">{{Cite [[Sriweb|last=|first=|date=30 SultanJanuari Hamengku2016|title=Berhenti Buwonodi IX]]Tepian Bendungan padaKarangtalun|url=https://budaya.jogjaprov.go.id/berita/detail/44-berhenti-di-tepian-bendungan-karangtalun|publisher=Dinas masaKebudayaan pendudukan Jepang, dan dapat diselesaikan pada tahun 1951DIY|language=id|access-an,date=3 saatJuni Sri Sultan naik tahta menjadi raja [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]].2024}}</ref> Bendung ini terletak ditidak dekatjauh Tamandari Makam Pahlawanmakam [[Nyi Ageng Serang]] dan kebun [[buah naga]] milik warga.<ref>[https://jogja.tribunnews.com/2015/11/11/bendungan-ancol-kulonprogo-situs-penting-kurang-terjamah Bendungan Ancol - Situs penting.]</ref> <ref>[https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/30565/bendungan-ancol-bendungan-unik-penuh-sejarah-di-kulon-progo/ Sejarah Bendungan Ancol menurut jogjaprov.go.id]</ref>
 
== Sejarah ==
Bendung Ancol dibangun pada masa pemerintahan [[Sri Sultan Hamengku Buwono VIII]] untuk mengairi persawahankebun-kebun [[tebu]] yang terletaktersebar di antara [[Sungai ProgoSleman]] dan [[SungaiBantul]] Opakmelalui [[Selokan Van der Wijck]]. SaatPada itumasa pemerintahan [[Sri Sultan Hamengku Buwono IX]], tepatnya pada tahun 1942, [[Jepang]] menggalakkan [[romusha]] di Indonesia untuk mengeksploitasi sumber daya alam maupun untuk membangun sarana dan prasarana guna mendukung upaya perang [[Jepang]] melawan [[Sekutu (Perang Dunia II)|Sekutu]] di [[Pasifik]]. Sri Sultan lalu meminta agar penduduk Jogja tidak dikerahkan dalam romusha, tetapi cukup dikerahkan untuk membangun sebuah kanal irigasi guna menghubungkan [[Sungai Progo]] dengan [[Sungai Opak]] yang kemudian dikenal dengan nama Kanal Yoshiro. Kanal tersebut kini dikenal dengan nama [[Selokan Mataram]] dan menjadi salah satu dari tiga saluran irigasi primer di [[Daerah Irigasi Karangtalun]].
{{Utama|Selokan Mataram}}
Bendung Ancol dibangun untuk mengairi persawahan yang terletak di antara [[Sungai Progo]] dan [[Sungai Opak]]. Saat itu, Jepang menggalakkan [[romusha]] di Indonesia untuk mengeksploitasi sumber daya alam maupun untuk membangun sarana dan prasarana guna mendukung upaya perang [[Jepang]] melawan Sekutu di Pasifik. Sri Sultan lalu meminta agar penduduk Jogja tidak dikerahkan dalam romusha, tetapi dikerahkan untuk membangun sebuah kanal irigasi yang kemudian dikenal dengan nama Kanal Yoshiro. Kanal tersebut kini dikenal dengan nama Selokan Mataram dan menjadi salah satu dari tiga saluran irigasi primer di [[Daerah Irigasi Karangtalun]].
 
== Referensi ==