Kota Yogyakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ksjdhgfavbd (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
IPM 2023 Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11:
|nama lain = {{hlist|Yogya|Jogja}}
|provinsi = [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width
|perrow = 1
|image1=Yogyakarta Indonesia Tugu-Yogyakarta-02.jpg
|caption1=<center>[[Tugu Yogyakarta]]
|image2=Kraton Yogyakarta Pagelaran.jpg
|caption2=<center>[[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]]
|
|caption3=<center>[[Taman Sari Yogyakarta]]
|
|image6=Malioboro Street, Yogyakarta.JPG▼
|caption4=<center>[[Bank Indonesia|Gedung Bank Indonesia]]
|caption5=<center>[[Jalan Malioboro]]
}}
|motto = {{jav|ꦩꦁꦲꦪꦸꦲꦪꦸꦤꦶꦁꦧꦮꦤ}}<br>[[Memayu hayuning bawana]]<br/>{{sub|Memperindah keindahan dunia}}
|slogan = Jogja Keren - ''The City Of Creative''<ref>{{Cite news|title=Sandiaga Uno Luncurkan Tagline Baru Yogyakarta The City Of Creative|url=https://ekbis.sindonews.com/read/562644/34/sandiaga-uno-luncurkan-tagline-baru-yogyakarta-the-city-of-creative-1633666255|access-date=23 November 2022|work=[[sindonews.com]]|date=08 Oktober 2021|language=id-ID|page=1|last=|first=Anonim|archive-date=2022-11-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20221123005802/https://ekbis.sindonews.com/read/562644/34/sandiaga-uno-luncurkan-tagline-baru-yogyakarta-the-city-of-creative-1633666255|dead-url=no}}</ref>
Baris 34 ⟶ 37:
|nama wakil walikota = ''lowong''
|nama sekretaris daerah = Aman Yuriadijaya
|nama ketua DPRD = Danang Rudyatmoko
|luas = 32,5
|kemantren = 14
|kelurahan = 45
|penduduktahun = 30 Juni [[
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk =
|kepadatan = auto
|
|83,
|{{Tree list}}
*
** 9,
** 6,
{{Tree list/end}}
|0,
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|demonim = ''Kawula Ngayogyakarta''
|IPM = {{increase}}
|dau = Rp 691.457.574.000,00 ([[2019]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DAU.pdf|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2019|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=2019|accessdate=21 Januari 2021|archive-date=2020-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200111010228/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DAU.pdf|dead-url=no}}</ref>
Baris 70 ⟶ 73:
}}
'''Kota Yogyakarta''' ({{lang-jv|ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ|Ngayogyakarta}}, {{IPA-jv|kuʈɔ ŋajogjɔˈkart̪ɔ}}, atau dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan nama '''Yogya''' atau '''Jogja''') adalah [[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|ibu kota]] sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Kota ini adalah kota yang mempertahankan konsep [[tradisional]] dan [[budaya Jawa]].
Salah satu [[kemantren]] di [[Yogyakarta]], yaitu [[Kotagede, Yogyakarta|Kotagede]] pernah menjadi pusat [[Kesultanan Mataram]] antara kurun tahun 1575–1640. Kini, Yogyakarta menjadi tempat tinggal dua penerus Mataram, yakni [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Sultan Hamengkubuwana]] dan [[Kadipaten Pakualaman|Adipati Paku Alam]], yang berada di [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat|Keraton Ngayogyakarta]] dan [[Pura Pakualaman]].
== Etimologi ==
Nama Yogyakarta
== Pusaka dan Identitas Daerah ==
Baris 173 ⟶ 176:
=== Iklim & Cuaca ===
Kota Yogyakarta memiliki iklim yang sama dengan wilayah lain di Indonesia yaitu ber[[iklim tropis]], dengan tipe [[iklim muson tropis]] (''Am''). Angin muson timur–tenggara yang bersifat kering dan dingin menyebabkan [[musim kemarau]]<ref>{{Cite web|last=NEWS|first=UNAIR|date=2022-04-22|title=Potensi Sinar Matahari Alami untuk Budidaya Mikroalga Di Yogyakarta|url=https://unair.ac.id/potensi-sinar-matahari-alami-untuk-budidaya-mikroalga-di-yogyakarta/|website=Universitas Airlangga Official Website|language=id-ID|access-date=2024-07-20}}</ref> di wilayah Kota Yogyakarta dan angin muson ini berlangsung pada periode [[Mei]] hingga [[Oktober]]. Sementara itu, angin muson barat–barat daya yang bersifat lembap dan membawa banyak uap air menyebabkan [[musim hujan|musim penghujan]] di wilayah Kota Yogyakarta dan angin muson ini bertiup pada periode [[November]] hingga [[April]]. Rata-rata curah hujan di wilayah Kota Yogyakarta adalah ±2012 milimeter per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 100–150 hari hujan per tahunnya. Tingkat kelembapan rata-rata per tahun di wilayah ini adalah ±77%.<ref>{{Cite web |url=https://www.jogjakota.go.id/pages/geografis |title=Salinan arsip |access-date=2020-08-30 |archive-date=2020-08-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200816121549/https://jogjakota.go.id/pages/geografis |dead-url=no }}</ref>
{{Yogyakarta weatherbox}}
Baris 284 ⟶ 287:
[[Berkas:Anak- Anak Kampung Kota Jogjakarta.jpg|jmpl|Suasana perkampungan di kota Yogyakarta. Terlihat anak-anak sedang bermain bersama.]]
=== Kependudukan ===
Jumlah penduduk Kota Yogyakarta, berdasar Sensus Penduduk 2010<ref>BPS, 2010.</ref>
Jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, kota Yogyakarta menjadi kota terpadat [[Daftar kota di Indonesia menurut kepadatan penduduk|ke-6 di Indonesia]], dengan luas wilayah [[Daftar kota di Indonesia menurut luas wilayah|terkecil ke-6]], dan populasi terbanyak [[Daftar kota di Indonesia menurut jumlah penduduk|ke-38 dari 93 kota otonom dan 5 kota administratif]] di Indonesia.
Baris 300 ⟶ 303:
[[Berkas:Kelenteng Vihara Buddha Prabha.jpg|jmpl|ki|200px|[[Kelenteng Fuk Ling Miau|Kelenteng Gondomanan]].]]
[[Islam]] adalah agama mayoritas yang dianut masyarakat Kota Yogyakarta yakni sebanyak 83,
Sejak awal berdirinya, Yogyakarta sudah menjadi kota majemuk yang dihuni oleh beberapa etnis dan agama. Tercatat beberapa tempat ibadah yang sudah berdiri sejak dahulu, seperti [[Masjid Gede Kauman]], [[Masjid Syuhada]], [[Masjid Gedhe Mataram|Masjid Mataram Kotagede]], [[Gereja Huria Kristen Batak Protestan, Yogyakarta|Gereja HKBP]], [[Gereja Santo Antonius, Kotabaru|Gereja Kotabaru]], [[Kelenteng Tjen Ling Kiong]], dan [[Kelenteng Fuk Ling Miau]].
Baris 564 ⟶ 567:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
|