Tetrahidrozolin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
k Muhammad Anas Sidik memindahkan halaman Tetrizolin ke Tetrahidrozolin: Nama yang jauh lebih dikenal di Indonesia
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(8 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
<!-- Clinical data -->
| pronounce =
| tradename = Rohto, Insto Regular, dll
| Drugs.com =
| MedlinePlus =
Baris 75:
 
==Efek Samping==
Tetes mata tetrizolin dapat menyebabkan penglihatan kabur, iritasi mata, dan pupil melebar.[5]<ref Tetryzolinename=":0">{{Cite web|url=https://toxnet.nlm.nih.gov/cgi-bin/sis/search/a?dbs+hsdb:@term+@DOCNO+7471|title=Tetrahydrozoline|website=toxnet.nlm.nih.gov|archive-url=https://web.archive.org/web/20170103190214/https://toxnet.nlm.nih.gov/cgi-bin/sis/search/a?dbs+hsdb:@term+@DOCNO+7471|archive-date=2017-01-03|url-status=live|access-date=2018-09-05}}</ref> Tetrizolin tidak cocok untuk penggunaan jangka panjang karena efek vasokonstriksinya pada mata pada akhirnya berkurang atau berhenti. Jika toleransi terhadap obat telah berkembang, menghentikan penggunaannya dapat menyebabkan efek reboundmembalik dan meningkatkan kemerahan pada mata (efek vasodilatasi).[6]<ref>{{cite journal | vauthors = McLaurin E, Cavet ME, Gomes PJ, Ciolino JB | title = Brimonidine Ophthalmic Solution 0.025% for Reduction of Ocular Redness: A Randomized Clinical Trial | journal = Optometry and Vision Science | volume = 95 | issue = 3 | pages = 264–271 | date = March 2018 | pmid = 29461408 | pmc = 5839712 | doi = 10.1097/OPX.0000000000001182 }}</ref>
 
Penggunaan tetrizolin intranasal dapat menyebabkan rasa terbakar sementara, rasa perih, atau kekeringan pada [[membran mukosa]] dan bersin. Penggunaan intranasal yang berkepanjangan seringkali menimbulkan efek sebaliknya dalam bentuk kemacetan yang berulang dengan efek seperti kemerahan kronis, pembengkakan, dan rinitis[[rhinitis]]. Oleh karena itu, penggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan penggunaan obat secara berlebihan.[5]<ref name=":0" />
 
Pada anak-anak, obat ini dapat menyebabkan efek sedasi yang parah.[7]<ref>{{Cite web |title=Tetryzoline |url=https://go.drugbank.com/drugs/DB06764 |access-date=2022-09-15 |website=go.drugbank.com}}</ref>
 
===Overdosis===
Overdosis paling sering menyebabkan detak jantung lambat. Depresi pernapasan, [[tekanan darah rendah]], pupil menyempit, [[hipotermia]], [[tekanan darah tinggi]] dalam waktu singkat,<ref name=":1">{{cite journal | vauthors = Al-Abri SA, Yang HS, Olson KR | title = Unintentional pediatric ophthalmic tetrahydrozoline ingestion: case files of the medical toxicology fellowship at the University of California, San Francisco | journal = Journal of Medical Toxicology | volume = 10 | issue = 4 | pages = 388–91 | date = December 2014 | pmid = 24760708 | pmc = 4252297 | doi = 10.1007/s13181-014-0400-9 }}</ref> mengantuk, sakit kepala, dan muntah juga dapat terjadi.<ref name=":2" /> Dalam kasus yang serius, beberapa efek ini dapat menyebabkan [[syok]] peredaran darah.[5]<ref name=":0" /> Overdosis paling sering terjadi pada anak-anak yang mengonsumsi obat ini.[8]<ref name=":1" />
 
Tidak ada obat penawar untuk tetryzolinetetrizolin atau keracunan analog imidazolin serupa lainnya, namun gejalanya dapat dikurangi dengan [[pengobatan simtomatik]]. Dengan pengobatan, kematian jarang terjadi.[<ref name=":4">{{cite journal | vauthors = Carr ME, Engebretsen KM, Ho B, Anderson CP | title = Tetrahydrozoline (Visine®) concentrations in serum and urine during therapeutic ocular dosing: a necessary first step in determining an overdose | journal = Clinical Toxicology | volume = 49 | issue = 9 | pages = 810–4 | date = November 2011 | pmid = 21972870 | doi = 10].3109/15563650.2011.615064 | s2cid = 20238499 }}</ref>
 
==Farmakologi==
===Farmakodinamik===
Tetrizolin adalah agonis alfa untuk reseptor alfa-1.<ref>{{Cite web |title=Tetryzoline |url=https://go.drugbank.com/drugs/DB06764 |access-date=2022-12-21 |website=go.drugbank.com}}</ref> Tindakan ini meredakan kemerahan pada mata yang disebabkan oleh iritasi mata ringan. Selain itu, untuk mengobati konjungtivitis alergi, tetrizolin dapat dikombinasikan dalam larutan dengan [[antazolin]].<ref name="Castillo">{{cite journal|vauthors=Castillo M, Scott NW, Mustafa MZ, Mustafa MS, Azuara-Blanco A|date=June 2015|title=Topical antihistamines and mast cell stabilisers for treating seasonal and perennial allergic conjunctivitis|url=http://aura.abdn.ac.uk/bitstream/2164/6048/1/Castillo_et_al_2015_The_Cochrane_Library.pdf|journal=The Cochrane Database of Systematic Reviews|volume=2015|issue=6|pages=CD009566|doi=10.1002/14651858.CD009566.pub2|pmid=26028608|pmc=10616535 |hdl-access=free|hdl=2164/6048}}</ref>
 
===Farmakokinetik===
Pada orang sehat, [[waktu paruh biologis]] tetrizolin adalah sekitar 6 jam, dan diekskresikan dalam urin, tidak berubah secara kimia, setidaknya sebagian. Dalam sebuah penelitian, 10 orang diberi tetes mata tetrizolin sebanyak dua tetes yakni 0,5 mg/mL (0,025–0,05 mg) pada jam ke-0; jam ke-4; jam ke-8; dan jam ke-12. Dalam jangka waktu 24 jam, sejak dosis terakhir tetrizolin, konsentrasi tetrizolin serum darah pada subjek uji adalah 0,068-0,380 ng/mL dan konsentrasi urin adalah 13-210 ng/mL. Kadar tetrizolin dalam darah dan urin mencapai maksimum sekitar 9 jam setelah dosis terakhir. Tingkat konsentrasi cairan ini sesuai dengan penggunaan tetrizolin pada mata normal; dengan demikian, konsentrasi tetrizolin yang lebih besar dalam darah dan urin pengguna dapat mengindikasikan penyalahgunaan obat atau keracunan obat.<ref name=":4" />
 
==Kimia==
Secara kimia, tetrizolin merupakan turunan dari imidazolin. Ia memiliki dua [[enantiomer]].
Baris 112 ⟶ 118:
==Referensi==
{{Reflist}}
[[Kategori:ImidazolinImidazolina]]
[[Kategori:Tetralin]]
[[Kategori:Dekongestan topikal]]
[[Kategori:Vasokonstriktor]]
[[Kategori:DekongestanAgonis reseptor adrenergik alfa-1]]
[[Kategori:ObatAgonis reseptor adrenergik alfa-2]]