Joko Widodo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
| (80 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
| term_end =
| predecessor = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| successor = [[Prabowo Subianto]]
| office2 = Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta {{!}} Gubernur Jakarta
| order2 = ke-14
Baris 41:
| death_place =
| nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara asing -->
| party = {{
| otherparty = {{parpolicon|PDI-P}} (2004–2024)
| spouse = {{Marriage|[[Iriana]]|1986}}
| relatives = {{unbulleted list|[[Bobby Nasution]] (menantu)|[[Anwar Usman]] (ipar)}}
Baris 58:
{{Seri Joko Widodo}}
[[Insinyur|Ir.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Joko Widodo''' ({{IPA|id|dʒɔkɔ widɔdɔ|lang}}; {{lahirmati|[[Kota Surakarta|Surakarta]]|21|6|1961}}), lebih dikenal sebagai '''Jokowi'''
Jokowi lahir dengan nama '''Mulyono''', yang kemudian diganti menjadi "Joko Widodo" karena namanya dianggap sebagai penyebab dirinya sakit-sakitan saat kecil.<ref name="tirto">{{Cite web|last=Jo|first=Beni|date=2024-08-23|title=Kisah Mulyono bin Notomiharjo, Kenapa Jokowi Kecil Ganti Nama?|url=https://tirto.id/kisah-mulyono-bin-notomiharjo-jokowi-kecil-kenapa-ganti-nama-g21E|website=tirto.id|language=id|access-date=2024-09-06}}</ref> Ia lahir dan besar di tepi sungai [[daerah kumuh]] di Surakarta.
Pada tahun 2014, Jokowi dicalonkan sebagai calon dari PDI-P pada [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|pemilihan umum presiden]] tahun itu,<ref name="PresNom2014">{{cite web |author=Cochrane |first=Joe |date=14 March 2014 |title=Governor of Jakarta Receives His Party's Nod for President |url=https://www.nytimes.com/2014/03/15/world/asia/jakarta-governor-joko-widodo.html?_r=0 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20140319014622/https://www.nytimes.com/2014/03/15/world/asia/jakarta-governor-joko-widodo.html?_r=0 |archive-date=19 March 2014 |access-date=20 February 2021 |work=The New York Times}}</ref> memilih [[Jusuf Kalla]] sebagai cawapresnya. Jokowi terpilih atas lawannya, [[Prabowo Subianto]], yang membantah hasil pemilu. Jokowi kemudian [[pelantikan pertama Joko Widodo|dilantik]] pada tanggal 20 Oktober 2014.<ref>{{cite web|url=http://www.indonesianews.net/index.php/sid/224021039/scat/f9295dc05093c851/ht/Jakarta-governor-Widodo-wins-Indonesian-presidential-election|title=Jakarta governor Widodo wins Indonesian presidential election|publisher=Indonesia News|date=22 July 2014|access-date=23 July 2014|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20141020050428/http://www.indonesianews.net/index.php/sid/224021039/scat/f9295dc05093c851/ht/Jakarta-governor-Widodo-wins-Indonesian-presidential-election|archive-date=20 October 2014}}</ref><ref>{{cite web |author=Thatcher |first1=Jonathan |last2=Kapoor |first2=Kanupriya |date=23 July 2014 |title=Indonesian president-elect Jokowi calls for unity after bitter election |url=https://www.reuters.com/article/us-indonesia-election-idUSKBN0FQ23F20140723 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20160614190624/https://www.reuters.com/article/us-indonesia-election-idUSKBN0FQ23F20140723 |archive-date=14 June 2016 |access-date=31 August 2017 |publisher=Reuters}}</ref> Selama menjabat, Jokowi fokus pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur serta agenda ambisius [[Pelayanan kesehatan di Indonesia|kesehatan]] dan [[Pendidikan di Indonesia|pendidikan]].<ref>{{cite web|url=https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/jokowi-chasing-196b-to-fund-5-year-infrastructure-plan|title=Jokowi chasing $196b to fund 5-year infrastructure plan|publisher=The Straits Times|date=27 January 2018|access-date=22 April 2018|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180201082346/https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/jokowi-chasing-196b-to-fund-5-year-infrastructure-plan|archive-date=1 February 2018}}</ref> Dalam politik luar negeri, pemerintahannya menekankan “melindungi kedaulatan Indonesia”,<ref name="sovereignty" /> dengan menenggelamkan kapal ikan asing ilegal<ref>{{cite web |author=Chan |first=Francis |date=21 April 2017 |title=Indonesia blows up and sinks another 81 fishing boats for poaching |url=http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/indonesia-blows-up-and-sinks-another-81-fishing-boats-for-poaching |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20170406010305/http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/indonesia-blows-up-and-sinks-another-81-fishing-boats-for-poaching |archive-date=6 April 2017 |access-date=21 May 2019 |publisher=The Straits Times}}</ref> dan penentuan prioritas dan penjadwalan [[Hukuman mati di Indonesia|hukuman mati]] bagi penyelundup narkoba. Hal terakhir ini terjadi meskipun terdapat protes diplomatik dari negara-negara asing, termasuk Australia dan Prancis.<ref name="balinine">{{cite web |author=Topsfield |first=Jewel |date=29 April 2015 |title=Bali nine executions: Indonesia responds to Australia withdrawing ambassador |url=https://www.smh.com.au/world/bali-nine-executions-indonesia-responds-to-australia-withdrawing-ambassador-20150429-1mvzlp.html |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20150430043856/https://www.smh.com.au/world/bali-nine-executions-indonesia-responds-to-australia-withdrawing-ambassador-20150429-1mvzlp.html |archive-date=30 April 2015 |publisher=The Sydney Morning Herald}}</ref><ref>{{cite news|author=Halim |first=Haeril |date=22 July 2017 |title=Jokowi orders police to gun down foreign drug traffickers |url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/07/22/jokowi-orders-police-to-gun-down-foreign-drug-traffickers.html |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20170724204801/http://www.thejakartapost.com/news/2017/07/22/jokowi-orders-police-to-gun-down-foreign-drug-traffickers.html |archive-date=24 July 2017 |access-date=31 August 2017 |publisher=The Jakarta Post}}</ref> Ia [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|terpilih kembali pada tahun 2019]] untuk masa jabatan lima tahun kedua, sekali lagi mengalahkan Prabowo Subianto.<ref>{{cite web |author=Beech |first1=Hannah |last2=Suhartono |first2=Muktita |date=20 May 2019 |title=Joko Wins Re-Election in Indonesia, Defeating Hard-Line Former General |url=https://www.nytimes.com/2019/05/20/world/asia/joko-widodo-indonesia-election.html |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20190527082816/https://www.nytimes.com/2019/05/20/world/asia/joko-widodo-indonesia-election.html |archive-date=27 May 2019 |access-date=21 May 2019 |work=The New York Times}}</ref>
Baris 68:
== Kehidupan awal ==
=== Masa kecil ===
Pendidikannya diawali dengan masuk SD Negeri 112 Tirtoyoso yang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah.<ref>{{Cite news|author=Anggi Kusumadewi|coauthor=Fajar Sodiq|title=“Meski Bukan dari Sekolah Elit, Jokowi Bisa Sukses"|date=21 September 2012|url=http://metro.news.viva.co.id/news/read/353160--meski-bukan-dari-sekolah-elit--jokowi-bisa-sukses-|work=[[VIVA.co.id]]|accessdate=29 Maret 2014|archive-date=2015-07-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20150723181259/http://metro.news.viva.co.id/news/read/353160--meski-bukan-dari-sekolah-elit--jokowi-bisa-sukses-|dead-url=no}}</ref> Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung, dan menjadi kuli panggul untuk membiayai sendiri keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari. Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai bekerja sebagai penggergaji
Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di [[SMP Negeri 1 Surakarta]].<ref>{{Cite news|first=Arie|last=Sunaryo|title=Sejak SMP, Jokowi sudah dikenal pendiam tapi pintar|date=10 Agustus 2013|url=http://www.merdeka.com/peristiwa/sejak-smp-jokowi-sudah-dikenal-pendiam-tapi-pintar.html|work=[[Merdeka.com]]|accessdate=29 Maret 2014|language=id|editor-last=Moerti|editor-first=Wisnoe|archive-date=2014-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20140327234853/http://www.merdeka.com/peristiwa/sejak-smp-jokowi-sudah-dikenal-pendiam-tapi-pintar.html|dead-url=no}}</ref> Ketika ia lulus SMP, ia sempat ingin masuk ke [[SMA Negeri 1 Surakarta]], namun gagal sehingga pada akhirnya ia masuk ke [[SMA Negeri 6 Surakarta]].<ref>{{Cite news|title=Gagal Masuk SMA Favorit, Jokowi Sakit Tipus dan Pendiam|date=23 September 2012|url=http://www.tribunnews.com/lifestyle/2012/09/23/gagal-masuk-sma-favorit-jokowi-sakit-tipus-dan-pendiam|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=29 Maret 2014|language=id|last=Ambarita|first=Domu D.|editor-last=Santoso|editor-first=Agung Budi|archive-date=2014-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20140327235040/http://www.tribunnews.com/lifestyle/2012/09/23/gagal-masuk-sma-favorit-jokowi-sakit-tipus-dan-pendiam|dead-url=no}}</ref>
=== Masa kuliah dan berwirausaha ===
Dengan kemampuan akademis yang dimiliki, ia diterima di Jurusan [[Kehutanan]], Fakultas Kehutanan [[Universitas Gajah Mada|Universitas Gadjah Mada]]. Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan judul skripsi ''Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta'' dan dengan gelar [[Insinyur]] (Ir.). Selain kuliah, ia juga tercatat aktif sebagai anggota [[Mapala Silvagama]], [[unit kegiatan mahasiswa]]
Setelah lulus pada 1985, ia bekerja di [[BUMN]] PT [[Kertas Kraft Aceh]], dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di [[Dataran Tinggi Gayo]], [[Aceh Tengah]]. Namun, ia merasa tidak betah dan pulang menyusul istrinya yang sedang hamil tujuh bulan. Ia bertekad berbisnis di bidang kayu dan bekerja di usaha milik pamannya, Miyono, di bawah bendera CV Roda Jati.
Pada tahun 1988, ia memberanikan diri membuka perusahaan sendiri dengan nama CV Rakabu, yang diambil dari nama anak pertamanya. Usahanya pabrik mebel sempat berjaya dan juga naik turun karena tertipu pesanan yang akhirnya tidak dibayar. Namun, pada tahun 1990 ia bangkit kembali dengan pinjaman modal Rp30 juta yang ia peroleh dari
== Karier politik ==
=== Wali Kota Surakarta ===
[[Berkas:Joko-FX.jpg|jmpl|ki|250px|Selebaran kampanye Jokowi sebagai calon Wali Kota Surakarta, 2005]]
[[Berkas:Official Portrait of Joko Widodo as the Mayor of Surakarta.jpg|thumb|Potret Resmi Joko Widodo Sebagai Wali Kota Surakarta.]]
▲{{main|Karier Joko Widodo sebagai Wali Kota Surakarta}}
Pada [[Pemilihan umum Wali Kota Surakarta 2005|pilkada kota Solo pada tahun 2005]], Jokowi diusung oleh [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) dan [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) untuk maju sebagai calon
Di bawah kepemimpinannya, bus [[Batik Solo Trans]] diperkenalkan,<ref name="prambanansolotrans">{{cite news|url=http://jakartaglobe.id/archive/solo-and-yogyakarta-point-way-with-smart-public-transportation/|title=Solo and Yogyakarta Point Way With ‘Smart’ Public Transportation|last=Malik|first=Candra|work=[[Jakarta Globe]]|date=30 Januari 2011|accessdate=3 Desember 2016|archive-date=2017-09-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170903164723/http://jakartaglobe.id/archive/solo-and-yogyakarta-point-way-with-smart-public-transportation/|dead-url=no}}</ref> berbagai kawasan seperti Jalan Slamet Riyadi dan Ngarsopuro diremajakan,<ref name="soloMICE"/> dan Solo menjadi tuan rumah berbagai acara internasional.<ref name="soloMICE">{{cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/02/26/surakarta-its-way-being-a-mice-city.html|title=Surakarta, on its way to being a MICE City|last=Poer|first=Blontank|work=The Jakarta Post|date=26 Februari 2009|accessdate=3 Desember 2016|archive-date=2014-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20140325050519/http://www.thejakartapost.com/news/2009/02/26/surakarta-its-way-being-a-mice-city.html|dead-url=no}}</ref> Selain itu, Jokowi juga dikenal akan pendekatannya dalam merelokasi pedagang kaki lima yang "memanusiakan manusia".<ref name=undip>[https://web.archive.org/web/20140319095540/http://eprints.undip.ac.id/38452/4/Bab_3.pdf _____. ''Strategi Komunikasi Pemerintah Kota Solo dalam Pemindahan Pedagang Kaki Lima'']. Diakses dari librari eprint UNDIP pada 19 Maret 2014</ref> Berkat pencapaiannya ini, pada tahun 2010, ia [[Pemilihan umum Wali Kota Surakarta 2010|terpilih lagi]] sebagai Wali Kota Surakarta dengan suara melebihi 90%.<ref name="pilkadasolo2">{{Cite news|first=Amril|last=Amarullah|title=PDIP Menang Telak di Pilkada Solo|date=4 Mei 2010|url=http://us.politik.news.viva.co.id/news/read/148652-pdip_menang_di_pilkada_solo|work=[[VIVA.co.id]]|accessdate=6 April 2014|archive-date=2014-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20140325041140/http://us.politik.news.viva.co.id/news/read/148652-pdip_menang_di_pilkada_solo|dead-url=no}}</ref> Kemudian, pada tahun 2012, ia dicalonkan oleh PDI-P sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.<ref>{{Cite news|title=Diingatkan, Joko Widodo Urung Tampil - KPUD Diminta Fair|date=13 Mei 2005|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/13/slo06.htm|work=[[Merdeka.com]]|access-date=Juni 2007|archive-date=4 Maret 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304030138/http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/13/slo06.htm|dead-url=yes|language=id}}</ref><ref name="pemiludki">{{Cite news|title=Naik Kopaja, Jokowi - Ahok Daftar Jadi Cagub DKI|date=19 Maret 2012|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/03/19/228391263/Naik-Kopaja-Jokowi---Ahok--Daftar-Jadi-Cagub-DKI|work=[[Tempo.co]]|access-date=29 Maret 2014|language=id|archive-date=2014-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20140325042838/http://www.tempo.co/read/news/2012/03/19/228391263/Naik-Kopaja-Jokowi---Ahok--Daftar-Jadi-Cagub-DKI|dead-url=yes}}</ref>
Baris 99:
[[Berkas:Jokowiborobudur.jpg|250px|jmpl|ka|Suasana di posko pemenangan Jokowi di Jalan Borobudur 22.]]
Pasangan ini berbalik diunggulkan memenangi [[Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, 2012|pemilukada DKI 2012]] karena kedekatan Jokowi dengan Hidayat Nur Wahid saat pilkada Wali Kota Surakarta 2010<ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/321106/hidayat-isyaratkan-dukung-jokowi|title=Hidayat isyaratkan dukung Jokowi|last=Sikumbang|first=Zul|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|date=11 Juli 2012|accessdate=3 Desember 2016|archive-date=2012-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20120714114857/http://www.antaranews.com/berita/321106/hidayat-isyaratkan-dukung-jokowi|dead-url=no}}</ref> serta pendukung Faisal Basri dan Alex Noerdin dari hasil survei cenderung beralih kepadanya.<ref>{{cite news|url=http://www.theindonesiatoday.com/news/politic-news/politic-photo/item/610-faisal-basri-supporters-move-to-jokowi,-survey-reveals.html|title=Faisal Basri Supporters Move to Jokowi, Survey Reveals|last=Suharman|first=Haryanto|work=Indonesia Today|date=16 September 2012|accessdate=3 Desember 2016|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120919024019/http://www.theindonesiatoday.com/news/politic-news/politic-photo/item/610-faisal-basri-supporters-move-to-jokowi,-survey-reveals.html|archivedate=19 September 2012}}</ref> Namun, keadaan berbalik setelah partai-partai pendukung calon lainnya di putaran pertama malah menyatakan dukungan kepada Fauzi Bowo.<ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/327416/foke-optimistis-menang-di-putaran-kedua|title=Foke optimistis menang di putaran kedua|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|date=14 Agustus 2012|accessdate=4 Desember 2016|archive-date=2012-09-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20120929130615/http://www.antaranews.com/berita/327416/foke-optimistis-menang-di-putaran-kedua|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2012/08/25/15344459/Jokowi.Koalisi.Rakyat.Akan.Kalahkan.Koalisi.Parpol|title=Jokowi: Koalisi Rakyat Akan Kalahkan Koalisi Parpol|last=Revianur|first=Aditya|editor-last=Wadrianto|editor-first=Glori K.|work=[[Kompas.com]]|date=25 Agustus 2012|accessdate=4 Desember 2016|archive-date=2012-08-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20120828024808/http://megapolitan.kompas.com/read/2012/08/25/15344459/Jokowi.Koalisi.Rakyat.Akan.Kalahkan.Koalisi.Parpol|dead-url=no}}</ref> Jokowi akhirnya mendapat dukungan dari tokoh-tokoh penting seperti Misbakhun dari PKS,<ref>{{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/09/06/229427759/Politikus-PKS-Misbakhun-Dukung-Jokowi|title=Politikus PKS Misbakhun Dukung Jokowi|last=Primartantyo|first=Ukky|work=[[Tempo.co]]|date=6 September 2012|accessdate=4 Desember 2016|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160205193748/https://www.tempo.co/read/news/2012/09/06/229427759/politikus-pks-misbakhun-dukung-jokowi|
archivedate=5 Februari 2016|language=id}}</ref> Jusuf Kalla dari Partai Golkar,<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/08/06/jk-dukung-jokowi-ahok-golkar-pecah|title=JK Dukung Jokowi-Ahok, Golkar Pecah?|last=Waskita|first=Ferdinand|editor-last=Widianto|editor-first=Willy|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=6 Agustus 2012|accessdate=4 Desember 2016|language=id|archive-date=2016-12-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20161221103431/http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/08/06/jk-dukung-jokowi-ahok-golkar-pecah|dead-url=no}}</ref> Indra J. Piliang dari Partai Golkar,<ref>{{cite news|url=http://www.rmol.co/read/2012/07/15/71031/Indra-J.-Piliang-Secara-Bulat-Dukung-Joko-Widodo-Basuki-Tjahaja-Purnama-di-Putaran-Dua-|title=Indra J. Piliang Secara Bulat Dukung Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama di Putaran Dua|work=Rakyat Merdeka Online|date=15 Juli 2012|accessdate=4 Desember 2016|archive-date=2014-02-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20140221184033/http://www.rmol.co/read/2012/07/15/71031/Indra-J.-Piliang-Secara-Bulat-Dukung-Joko-Widodo-Basuki-Tjahaja-Purnama-di-Putaran-Dua-|dead-url=no}}</ref> serta Romo Heri yang merupakan adik ipar Fauzi Bowo.<ref>{{Cite news|url=http://www.merdeka.com/jakarta/pengakuan-blak-blakan-adik-ipar-foke-soal-dukungan-ke-jokowi.html|title=Pengakuan blak-blakan adik ipar Foke soal dukungan ke Jokowi|last=Hasist|first=Mohamad|date=13 September 2012|work=[[Merdeka.com]]|accessdate=4 Desember 2016|language=id|editor-last=Hasist|editor-first=Mohamad|archive-date=2012-10-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20121028033803/http://www.merdeka.com/jakarta/pengakuan-blak-blakan-adik-ipar-foke-soal-dukungan-ke-jokowi.html|dead-url=no}}</ref>
Pertarungan politik juga merambah ke media sosial dengan peluncuran [[Jasmev]],<ref name="jasmev">{{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/08/12/230422972/Relawan-Jokowi---Ahok-Luncurkan-JASMEV|title=Sukarelawan Jokowi-Ahok Luncurkan JASMEV|last=Perdana|first=M. Andi|work=[[Tempo.co]]|date=12 Agustus 2012|accessdate=4 Desember 2016|archiveurl=https://web.archive.org/web/20141129041528/http://www.tempo.co/read/news/2012/08/12/230422972/Relawan-Jokowi---Ahok-Luncurkan-JASMEV|archivedate=29 November 2014|language=id}}</ref> pembentukan ''media center'',<ref name="mediacenter">{{Cite news|url=http://metro.news.viva.co.id/news/read/353179-pasukan-komando--bawah-tanah--jokowi-ahok|title=Pasukan Komando "Bawah Tanah" Jokowi-Ahok|last=Widjaya|first=Ismoko|work=[[VIVA.co.id]]|date=21 September 2012|accessdate=4 Desember 2016|archive-date=2013-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20130729151224/http://metro.news.viva.co.id/news/read/353179-pasukan-komando--bawah-tanah--jokowi-ahok|dead-url=no}}</ref> serta pemanfaatan media baru seperti [[Youtube]].<ref name="youtube">[http://www.metrotvnews.com/jakartamemilih/news/2012/08/27/103613/Jokowi-Foke-Bertarung-Lewat-Video-Klip-di-Youtube/3 ''Jokowi-Foke bertarung lewat video klip di YouTube'', diakses dari situs MetroTVNews]{{dead link}}</ref> Putaran kedua juga diwarnai tudingan kampanye hitam yang antara lain berkisar dalam isu [[SARA]],<ref>{{cite news|url=http://www.republika.co.id/berita/menuju-jakarta-1/news/12/08/01/m831ov-kampanye-sara-merebak-ini-sikap-tim-kampanye-jokowibasuki|title=Kampanye SARA Merebak, Ini Sikap Tim Kampanye Jokowi-Basuki|last=Ruslan|first=Heri|work=Republika|date=1 Agustus 2012|accessdate=4 Desember 2016|archive-date=2012-10-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20121002062315/http://www.republika.co.id/berita/menuju-jakarta-1/news/12/08/01/m831ov-kampanye-sara-merebak-ini-sikap-tim-kampanye-jokowibasuki|dead-url=no}}</ref> isu kebakaran yang disengaja,<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/08/26/kimb-laporkan-timses-jokowi-ke-panwaslu-soal-kebakaran|title=KIMB Laporkan Timses Jokowi ke Panwaslu Soal Kebakaran|last=Waskita|first=Ferdinand|editor-last=Widianto|editor-first=Willy|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=26 Agustus 2012|accessdate=4 Desember 2016|language=id|archive-date=2016-12-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20161221095155/http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/08/26/kimb-laporkan-timses-jokowi-ke-panwaslu-soal-kebakaran|dead-url=no}}</ref> korupsi,<ref>{{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/07/29/228419976/Ahok-Diserang-Akun-cinta8168|title=Ahok Diserang Akun @cinta8168|last=Teresia|first=Ananda W.|work=[[Tempo.co]]|date=29 Juli 2012|accessdate=4 Desember 2016|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160205193738/https://www.tempo.co/read/news/2012/07/29/228419976/ahok-diserang-akun-cinta8168|archivedate=5 Februari 2016|language=id}}</ref> dan politik transaksional.<ref>{{cite news|url=http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1892062/pks-tim-sukses-jokowi-lakukan-black-campaign|title=PKS: Tim Sukses Jokowi Lakukan Black Campaign|last=Hermawan|first=Bayu|work=Inilah.com|date=8 Agustus 2012|accessdate=9 Desember 2016|archive-date=2017-09-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170903163306/http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1892062/pks-tim-sukses-jokowi-lakukan-black-campaign|dead-url=yes}}</ref> Pada 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai
==== Kebijakan ====
[[Berkas:Jokowi blusukan.jpg|left|thumb|Jokowi dalam kunjungan lingkungan ''blusukan'' di Jakarta.]]
Kebijakan Joko Widodo selama menjabat Gubernur DKI Jakarta banyak yang bersifat populis, seperti Kampung Deret, [[Kartu Jakarta Sehat]] dan [[Kartu Jakarta Pintar]]. Namun beberapa juga mendatangkan keberatan masyarakat, seperti dalam perbaikan saluran air, peremajaan bus kecil, dan sterilisasi jalur busway. Di awal menjabat, ia mendahulukan program bantuan sosial melalui Kartu Jakarta Sehat<ref name="JakartaSehat1">{{cite news|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/12/11/10/md8tlu-asyik-jokowi-luncurkan-kartu-jakarta-sehat-hari-ini|title=Asyik, Jokowi Luncurkan Kartu Jakarta Sehat Hari Ini|last1=Wicaksono|first1=Adi|author2=Hazliansyah|work=Republika|date=10 November 2012|accessdate=18 Desember 2013|archive-date=2013-12-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20131219221928/http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/12/11/10/md8tlu-asyik-jokowi-luncurkan-kartu-jakarta-sehat-hari-ini|dead-url=no}}</ref> dan Kartu Jakarta Pintar,<ref name="JakartaPintar">{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/346355/kartu-jakarta-pintar-diluncurkan|title=Kartu Jakarta Pintar diluncurkan|editor-last=Ariwibowo|editor-first=AA|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|date=1 Desember 2012|accessdate=15 Maret 2014|archive-date=2014-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20140325044233/http://www.antaranews.com/berita/346355/kartu-jakarta-pintar-diluncurkan|dead-url=no}}</ref> dan setelah mendapat kendali atas APBD, menjalankan pembenahan saluran air di DKI Jakarta melalui program [[JEDI]]. Beberapa program transportasi warisan pemerintahan sebelumnya seperti [[Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta|6 Ruas Tol]] dan [[Monorel Jakarta|Monorel]] terhambat.<ref>[https://web.archive.org/web/20140319063607/http://www.kabar24.com/nasional/read/20130130/9/136091/6-ruas-tol-dalam-kota-jokowi-bilang-tidak-investor-telan-rugi-sendirian ''6 Ruas Tol Dalam Kota: Jokowi Bilang Tidak, Investor Telan Rugi Sendirian''.] Diakses dari situs berita kabar24.com pada 19 Maret 2014</ref><ref>{{Cite news|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2015/07/10/09365371/Ahok.Kalau.Dibatalkan.Monorel.Sudah.Dibatalkan.sejak.Zaman.Foke|title=Ahok: Kalau Dibatalkan, Monorel Sudah Dibatalkan sejak Zaman Foke|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=31 Januari 2017|editor-last=Syatiri|editor-first=Ana Shofiana|last=Aziza|first=Kurnia Sari|archive-date=2019-05-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20190504142216/https://megapolitan.kompas.com/read/2015/07/10/09365371/Ahok.Kalau.Dibatalkan.Monorel.Sudah.Dibatalkan.sejak.Zaman.Foke|dead-url=no}}</ref> Sebaliknya, ia berkonsentrasi kepada transportasi massal [[MRT Jakarta]],<ref name="MRTjakartadimulai">{{cite web|title=Proyek Pembangunan MRT Jakarta Resmi Dimulai|date=10 Oktober 2013|url=http://www.voaindonesia.com/content/article/1766755.html|work=VOA Indonesia|accessdate=15 Maret 2014|archive-date=2014-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20140317001835/http://www.voaindonesia.com/content/article/1766755.html|dead-url=no}}</ref> penambahan armada [[Transjakarta]],<ref>{{cite web|last=Tiar|first=Anggi|title=Pemprov DKI alokasikan dana 1 triliun untuk pengadaan bus|date=18 November 2013|url=http://www.lensaindonesia.com/2013/11/18/pemprov-dki-alokasikan-dana-1-triliun-untuk-pengadaan-bus.html|work=Lensa Indonesia|accessdate=15 Maret 2014|archive-date=2014-03-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20140316230634/http://www.lensaindonesia.com/2013/11/18/pemprov-dki-alokasikan-dana-1-triliun-untuk-pengadaan-bus.html|dead-url=no}}</ref> dan peremajaan bus kecil.<ref>[https://web.archive.org/web/20140316214918/http://www.tempo.co/read/news/2013/08/29/231508465/Demo-Metromini-Tolak-Peremajaan-Angkutan ''Demo Metromini Tolak Peremajaan Angkutan'']. Diakses dari situs berita Tempo pada 17 Maret 2014</ref> Ia juga mengupayakan pengambilalihan pengelolaan Sumber Daya Air melalui akuisisi Aetra dan Palyja.<ref>[https://web.archive.org/web/20140415073931/http://megapolitan.kompas.com/read/2013/10/07/2321372/Setelah.Palyja.Basuki.Beri.Sinyal.Beli.Saham.PT.Aetra.Air.Jakarta ''Setelah Palyja, Basuki Beri Sinyal Beli Saham PT Aetra Air Jakarta''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 14 April 2014</ref>
Ia berperan dalam mengurangi diskriminasi dan nepotisme dalam jenjang karier [[Pegawai Negeri Sipil]] di DKI Jakarta melalui penerapan lelang jabatan. Sebagai salah satu dampaknya adalah terpilihnya pejabat dari kalangan minoritas yang mendapat penolakan masyarakat. Misalnya dalam kasus Lurah Susan.<ref name="lurah susan">{{cite web|last=Purnamasari|first=Deti Mega|date=26 September 2013|title=Non-Muslim Ward Chief Stays On|url=http://www.thejakartaglobe.com/news/jakarta/non-muslim-ward-chief-stays-on/|work=The Jakarta Globe|accessdate=15 Maret 2014|archiveurl=https://web.archive.org/web/20140106004322/http://www.thejakartaglobe.com/news/jakarta/non-muslim-ward-chief-stays-on|archivedate=6 Januari 2014}}</ref> Jokowi menyatakan dukungan bagi Lurah Susan.<ref name="lurah susan" />
Pada masa pemerintahannya pula, DKI Jakarta mengadakan beberapa ''event'' kreatif seperti Jakarta Night Festival,<ref>{{Cite news|url=http://metro.sindonews.com/read/2013/12/29/31/821723/acara-jakarta-night-festival-pengaturan-lalu-lintas|title=Jakarta Night Festival: Pengaturan Lalu Lintas|last=Kurniawan|first=Hariyanto|work=[[Sindonews.com]]|date=29 Desember 2013|accessdate=15 Maret 2014|archiveurl=https://web.archive.org/web/20140103081948/http://metro.sindonews.com/read/2013/12/29/31/821723/acara-jakarta-night-festival-pengaturan-lalu-lintas|archivedate=3 Januari 2014}}</ref> Pesta rakyat,<ref>{{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/06/14/231488186/Jokowi-PRJ-di-Monas-Itu-Pesta-Rakyat-Jakarta|title=Jokowi: PRJ di Monas Itu Pesta Rakyat Jakarta|last=Desyani|first=Anggrita|work=[[Tempo.co]]|date=14 Juni 2013|accessdate=22 Maret 2014|language=id|archive-date=2014-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20140322145328/http://www.tempo.co/read/news/2013/06/14/231488186/Jokowi-PRJ-di-Monas-Itu-Pesta-Rakyat-Jakarta|dead-url=yes}}</ref> dan Festival Keraton Sedunia.<ref>{{Cite news|url=http://travel.kompas.com/read/2013/12/04/1421599/Festival.Keraton.Sedunia.Digelar.di.Jakarta|title=Festival Keraton Sedunia Digelar di Jakarta|editor=I Made Asdhiana|work=[[Kompas.com]]|date=4 Desember 2013|accessdate=15 Maret 2014|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made|archive-date=2014-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20140407074049/http://travel.kompas.com/read/2013/12/04/1421599/Festival.Keraton.Sedunia.Digelar.di.Jakarta|dead-url=no}}</ref> Ia juga memperbaiki kebersihan lingkungan di Jakarta, antara lain dengan melarang atraksi Topeng Monyet.<ref>{{cite news|url=http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-24624847|title='Abused' Indonesian monkeys taken off Jakarta streets|work=BBC|date=22 Oktober 2013|accessdate=18 Desember 2013|archive-date=2013-10-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20131025194701/http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-24624847|dead-url=no}}</ref>
== Pemilihan umum presiden ==
Baris 118 ⟶ 117:
=== 2014 ===
{{main|Pemilihan umum presiden Indonesia 2014|Kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2014}}
Setelah terpilih sebagai [[Daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]], popularitas Jokowi melejit berkat rekam jejaknya yang baik dan pendekatannya yang membumi dan pragmatis, seperti yang ditunjukkan melalui program "blusukan" untuk memeriksa keadaan di lapangan secara langsung.<ref name="popularitasmelejit">{{cite web|last=Lamb|first=Kate|title=Jokowi enters Indonesia's political race|date=14 Maret 2014|url=http://www.sbs.com.au/news/article/2014/03/14/jokowi-enters-indonesias-political-race|work=Special Broadcasting Service|accessdate=15 Maret 2014|archive-date=2014-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20140317092702/http://www.sbs.com.au/news/article/2014/03/14/jokowi-enters-indonesias-political-race|dead-url=no}}</ref> Akibatnya, Jokowi merajai survei-survei calon presiden dan menyingkirkan kandidat lainnya,<ref name="hasilsurveijokowi">{{Cite news|last=Waskita|first=Ferdinand|title=Jokowi Masih Merajai Survei Calon Presiden|date=31 Oktober 2013|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/31/jokowi-masih-merajai-survei-calon-presiden|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=15 Maret 2014|language=id|archive-date=2014-05-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20140505060036/http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/31/jokowi-masih-merajai-survei-calon-presiden|dead-url=no}}</ref> sehingga muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden.<ref name="wacanacapres">{{Cite news|last=Hasits|first=Muhammad|title=Muncul gerakan di Facebook memaksa Jokowi nyapres 2014|date=6 Februari 2014|url=http://www.merdeka.com/politik/muncul-gerakan-di-facebook-memaksa-jokowi-nyapres-2014.html|work=[[Merdeka.com]]|accessdate=15 Maret 2014|language=id|editor-last=Hasits|editor-first=Muhammad|archive-date=2014-05-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20140505060325/http://www.merdeka.com/politik/muncul-gerakan-di-facebook-memaksa-jokowi-nyapres-2014.html|dead-url=no}}</ref> Selama berbulan-bulan wacana tersebut menjadi tidak pasti karena pencalonan Jokowi di [[PDI-P]] harus disetujui oleh Ketua Umum [[PDI-P]] [[Megawati Soekarnoputri]], dan ia menegaskan baru akan menentukan calon setelah [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilihan umum legislatif]] pada bulan April.<ref name="megawati">{{Cite news|last=Harahap|first=Riza|title=PDIP umumkan capres setelah Pemilu Legislatif|date=10 Januari 2014|url=http://www.antaranews.com/berita/413438/pdip-umumkan-capres-setelah-pemilu-legislatif|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|accessdate=15 Maret 2014|editor-last=Sidik|editor-first=Jafar M|archive-date=2014-01-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20140113163410/http://www.antaranews.com/berita/413438/pdip-umumkan-capres-setelah-pemilu-legislatif|dead-url=no}}</ref> Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Megawati akhirnya menulis langsung surat mandat kepada Jokowi untuk menjadi calon presiden, dan Jokowi mengumumkan bahwa ia bersedia dan siap melaksanakan mandat tersebut untuk maju sebagai calon
Pada tanggal 19 Mei 2014, Jokowi mengumumkan bahwa [[Jusuf Kalla]] akan menjadi calon wakil presidennya.<ref name="deklarasicawapres">[https://web.archive.org/web/20140521221800/http://nasional.kompas.com/read/2014/05/19/1203166/Jokowi.Cawapres.Saya.Jusuf.Kalla Jokowi: Cawapres Saya Jusuf Kalla], diakses di situs Kompas pada tanggal 25 Mei 2014</ref> Pencalonan tersebut didukung oleh koalisi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]], [[Partai NasDem]], [[Partai Kebangkitan Bangsa]], dan [[Partai Hanura]].<ref name="deklarasicawapres"/> Pada hari yang sama, Jokowi dan Jusuf Kalla secara resmi mendaftar di [[Komisi Pemilihan Umum]].<ref>[https://web.archive.org/web/20140523215938/http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/05/140519_indonesia_peresmian_jokojk.shtml Jokowi dan JK daftar ke KPU], diakses di situs BBC Indonesia pada tanggal 25 Mei 2014.</ref>
Baris 147 ⟶ 146:
| image1 = Jokowi takes oath 2014 (cropped).jpg
| width1 = 180
| footer = Joko Widodo mengucapkan sumpah jabatan pada tahun [[Pelantikan pertama Joko Widodo|2014]] (atas) dan [[Pelantikan kedua Joko Widodo|2019]] (bawah)
| image2 = Joko Widodo second oath.jpg
| width2 = 180
Baris 165 ⟶ 164:
| width2 = 131
}}
=== Pemerintahan dan kabinet ===
{{See also|Kabinet Kerja (2014–2019)|Kabinet Indonesia Maju}}
Baris 226 ⟶ 224:
Kenaikan harga premi layanan kesehatan masyarakat [[BPJS Kesehatan]] melalui Perintah Eksekutif (''Perpres'') 64/2020 dikritik sebagai pelanggaran mencolok terhadap keputusan [[Mahkamah Agung Republik Indonesia|Mahkamah Agung]]<ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/putusan-ma-batalkan-kenaikan-iuran-bpjs-tidak-bisa-diganggu-gugat.html|title=Putusan MA Batalkan Kenaikan Iuran BPJS Tidak Bisa Diganggu Gugat|publisher=Merdeka|language=id|date=9 March 2020|access-date=24 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20200310163044/https://www.merdeka.com/peristiwa/putusan-ma-batalkan-kenaikan-iuran-bpjs-tidak-bisa-diganggu-gugat.html|archive-date=10 March 2020}}</ref> yang membatalkan Perpres 82/2018 tentang kenaikan harga. Perpres 64/2020 sendiri ditandatangani di tengah pandemi COVID-19 yang telah menimbulkan kesusahan bagi masyarakat.<ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/foto/peristiwa/1177419/20200515120813-bpjs-kesehatan-naik-di-tengah-pandemi-001-nirmatullah-efendi.html|title=BPJS Kesehatan Naik di Tengah Pandemi|publisher=Merdeka|language=id|date=15 May 2020|access-date=24 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20200515062530/https://www.merdeka.com/foto/peristiwa/1177419/20200515120813-bpjs-kesehatan-naik-di-tengah-pandemi-001-nirmatullah-efendi.html|archive-date=15 May 2020}}</ref><ref>{{cite web |last=Makdori |first=Yopi |date=14 May 2020 |title=Iuran BPJS Kesehatan Naik, Demokrat Sebut Jokowi Permainkan Putusan MA |url=https://www.merdeka.com/politik/iuran-bpjs-kesehatan-naik-demokrat-sebut-jokowi-permainkan-putusan-ma.html |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20200519083706/https://www.merdeka.com/politik/iuran-bpjs-kesehatan-naik-demokrat-sebut-jokowi-permainkan-putusan-ma.html |archive-date=19 May 2020 |access-date=24 December 2020 |publisher=Merdeka |language=id}}</ref> Keprihatinan serupa juga diungkapkan oleh mantan Wakil Wali Kota Surakarta, [[F. X. Hadi Rudyatmo|F.X. Hadi Rudyatmo]].<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200514192321-32-503520/bpjs-naik-walkot-solo-anggap-jokowi-sengsarakan-rakyat|title=BPJS Naik, Walkot Solo Anggap Jokowi Sengsarakan Rakyat|publisher=CNN Indonesia|language=id|date=14 May 2020|access-date=24 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20200515081922/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200514192321-32-503520/bpjs-naik-walkot-solo-anggap-jokowi-sengsarakan-rakyat|archive-date=15 May 2020}}</ref>
Masa kepemimpinan Jokowi bertepatan dengan peringatan 50 tahun [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966]] pada tahun 2015. Sebuah simposium yang didukung pemerintah untuk menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia seputar peristiwa tersebut diadakan pada tahun 2016, namun Jokowi mengatakan bahwa pemerintahannya tidak akan meminta maaf kepada para korban-korban pembersihan massal.<ref>{{cite web |author=Wardi |first1=Robertus |last2=Prasetyo |first2=Eko |date=28 June 2016 |title=Jokowi Rules Out Apology to Defunct Communist Party for 1965 |url=https://jakartaglobe.id/news/jokowi-rules-apology-defunct-communist-party-1965/ |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20190103110555/https://jakartaglobe.id/news/jokowi-rules-apology-defunct-communist-party-1965/ |archive-date=3 January 2019 |access-date=3 January 2019 |publisher=Jakarta Globe}}</ref><ref>{{cite web |author=Kwok |first=Yenny |date=19 April 2016 |title=There Were No Apologies at Indonesia's First Hearing Into the Savage Killings of 1965 |url=https://time.com/4298769/indonesia-national-symposium-1965-killings/ |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20160420090610/https://time.com/4298769/indonesia-national-symposium-1965-killings/ |archive-date=20 April 2016 |access-date=3 January 2019 |publisher=Time}}</ref> Mengenai [[Hak LGBT menurut negara|hak-hak LGBT]], Jokowi menyatakan bahwa "tidak boleh ada diskriminasi terhadap siapa pun [termasuk komunitas LGBT]",
Menyusul [[pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat]], seorang petugas kepolisian Indonesia pada bulan Juli 2022, terdapat tuduhan keterlibatan polisi dalam upaya menutup-nutupi. Kapolri Jenderal [[Listyo Sigit Prabowo]] mengambil alih penyelidikan, membentuk tim khusus yang beranggotakan anggota Komisi Hak Asasi Manusia dan Komisi Kepolisian.<ref name="Sentinel-08Aug2022">{{cite news |last1= |date=8 August 2022 |title=Indonesia Police Revenge Shooting Shakes Force to the Core |work=Asia Sentinel |url=https://www.asiasentinel.com/p/indonesia-police-revenge-shooting-shakes-force |access-date=15 August 2022 |archive-date=2022-08-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220811055241/https://www.asiasentinel.com/p/indonesia-police-revenge-shooting-shakes-force |dead-url=no }}</ref> Jokowi ingin agar aparat bersikap terbuka terhadap apa yang terjadi: "Buka apa adanya. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Transparan. Itu saja. Ini penting agar masyarakat tidak ragu dengan kejadian yang terjadi. Ini yang harus dijaga. Kepercayaan masyarakat terhadap polisi harus dijaga."<ref name="Barrett-26Jul2022">{{cite news |last1=Barrett |first1=Chris |last2=Rompies |first2=Karuni |title=The general, his wife and their dead bodyguard: A suspicious shooting grips a nation |url=https://www.smh.com.au/world/asia/the-general-his-wife-and-their-dead-bodyguard-a-suspicious-shooting-grips-a-nation-20220725-p5b4gj.html |access-date=15 August 2022 |work=Sydney Morning Herald |date=26 July 2022 |archive-date=2022-08-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220811061634/https://www.smh.com.au/world/asia/the-general-his-wife-and-their-dead-bodyguard-a-suspicious-shooting-grips-a-nation-20220725-p5b4gj.html |dead-url=no }}</ref> Pada Agustus 2022, mantan atasan Hutabarat, Irjen [[Ferdy Sambo]], Kepala Urusan Dalam Negeri Polri, bersama tiga orang lainnya, didakwa sebagai pelaku pembunuhan Hutabarat.<ref name="Barrett-10Aug2022">{{cite news |last1=Barrett |first1=Chris |last2=Rompies |first2=Karuni |title=General charged with murder in new twist to case of bodyguard |url=https://www.theage.com.au/world/asia/general-charged-with-murder-in-new-twist-to-case-of-bodyguard-20220810-p5b8pq.html |access-date=15 August 2022 |work=The Age |date=10 August 2022 |archive-date=2022-08-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220814053655/https://www.theage.com.au/world/asia/general-charged-with-murder-in-new-twist-to-case-of-bodyguard-20220810-p5b8pq.html |dead-url=no }}</ref><ref name="McBeth-11Aug2022">{{cite news |last1=McBeth |first1=John |title=Cop-on-cop killing rocks and roils Indonesia |url=https://asiatimes.com/2022/08/cop-on-cop-killing-rocks-and-roils-indonesia/ |access-date=15 August 2022 |work=Asia Times |date=11 August 2022 |archive-date=2022-08-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220815173650/https://asiatimes.com/2022/08/cop-on-cop-killing-rocks-and-roils-indonesia/ |dead-url=no }}</ref>
Baris 262 ⟶ 260:
=== Pemindahan ibukota ===
Pada bulan April 2019, diumumkan bahwa Jokowi telah memutuskan dalam pertemuan dengan para menteri kabinet untuk memindahkan [[ibu kota Indonesia]] dari Jakarta ke lokasi di luar [[Jawa]].<ref>{{cite web |author=Afra |first=Sapiie Marguerite |date=29 April 2019 |title=Jokowi wants to move capital out of Java |url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/04/29/jokowi-wants-to-move-capital-out-of-java.html |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20190430032723/https://www.thejakartapost.com/news/2019/04/29/jokowi-wants-to-move-capital-out-of-java.html |archive-date=30 April 2019 |access-date=25 September 2019 |publisher=The Jakarta Post}}</ref> Pada tanggal 25 Agustus 2019, diumumkan lebih lanjut bahwa ibu kota baru akan berlokasi di [[Nusantara (ibu kota terencana)|Kalimantan, antara kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara]].<ref>{{cite web |author=Aditya |first1=Arys |last2=Sipahutar |first2=Tassia |last3=Rahadiana |first3=Rieka |date=26 August 2019 |title=Indonesia Picks Borneo for New Capital Amid Jakarta Gridlock |url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2019-08-26/jokowi-picks-borneo-for-new-capital-as-jakarta-nears-gridlock |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20190827022714/https://www.bloomberg.com/news/articles/2019-08-26/jokowi-picks-borneo-for-new-capital-as-jakarta-nears-gridlock |archive-date=27 August 2019 |access-date=25 September 2019 |publisher=Bloomberg}}</ref> Pada 30 Juli 2024, Jokowi mulai bekerja di ibu kota baru, yang dikenal dengan nama [[Nusantara (ibu kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]] (IKN).<ref>{{cite web |first1=Richaldo |last1=Hariandja |date=31 July 2024 |title=Indonesia president begins working from new capital despite construction delays |url=https://www.theguardian.com/world/article/2024/jul/30/indonesia-president-joko-widodo-nusantara-capital |access-date=31 July 2024 |publisher=The Guardian}}</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Baris 296 ⟶ 294:
== Kontroversi ==
[[Berkas:Jokowi-SBY-cropped.jpg|jmpl|250x250px|Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pada sidang paripurna pelantikan Presiden RI (2014)|
=== Hubungan dengan kasus busway berkarat ===▼
Mantan tim sukses Jokowi diduga terlibat dalam kasus busway berkarat, bahkan keluarga Jokowi dituduh menerima aliran dana busway berkarat. Namun, Jokowi membantah hal tersebut,<ref>[https://web.archive.org/web/20141006071343/http://www.tempo.co/read/news/2014/03/10/083560852/Ada-Eks-Tim-Sukses-Jokowi-Bermain-di--Busway-Karatan Ada eks tim sukses Jokowi bermain di Busway berkarat]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20140505112703/http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/01/1432102/.Busway.Korupsi.Ayo.Usut.Jokowi Desakan Usut Jokowi Untuk Korupsi Busway]. Diakses dari situs berita kompas.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20141006070948/http://www.tempo.co/read/news/2014/04/08/083568800/Kata-Jokowi-Soal-Aliran-Duit-Busway-Karatan-ke-Anaknya Jokowi bantah anaknya terima uang busway]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref> dan Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan bahwa kasus ini "belum atau boleh dikatakan tidak menyangkut kepada Jokowi".<ref>[https://web.archive.org/web/20230325183922/https://poskota.co/uncategorized/udar-kesal-nama-jokowi-dicokot-terlibat-transjakarta/ Kesal, Nama Jokowi "Dicokot" Terlibat Transjakarta]. Diakses dari situs berita poskota pada 25 Mei 2014</ref> Jokowi juga dikritik karena tidak mematuhi janjinya untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur Jakarta,<ref>[https://web.archive.org/web/20140505112738/http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/03/15/n2fxct-maju-capres-jokowi-ingkari-janji-kampanyedi-pilkada-dki Jokowi Ingkar Janji Kampanye Pilkada DKI]. Diakses dari situs berita Republika pada 5 Mei 2014</ref> walaupun Jokowi sendiri menyatakan bahwa bila ia menjadi presiden, akan lebih mudah mengurus Jakarta karena memiliki wewenang terhadap proyek pemerintah pusat di ibu kota.<ref>[https://web.archive.org/web/20140525201333/http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/03/25/n2z14s-jokowi-jika-jadi-presiden-lebih-mudah-urus-transportasi Jokowi: Jika Jadi Presiden, Lebih Mudah Urus Transportasi]. Diakses dari situs berita Republika pada 25 Mei 2014</ref> Ada anggapan bahwa Jokowi termasuk gagal mengatasi banjir dan macet.<ref>[https://web.archive.org/web/20140311114244/http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/02/09/warga-jakarta-mulai-ragukan-kinerja-jokowi-atasi-banjir-dan-macet Warga Jakarta Ragukan Kinerja Jokowi Atasi Banjir dan Macet]. Diakses dari situs berita tribunnews.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20140505123245/http://news.liputan6.com/read/804030/jokowi-biang-banjir-jakarta Jokowi Biang Banjir Jakarta]. Diakses dari situs berita Liputan6.com pada 5 Mei 2014</ref> Anggapan bahwa Jokowi gagal dalam mengatasi banjir dan macet di Jakarta membuat popularitasnya menurun.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505104715/http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/03/04/269559429/Banjir-dan-Macet-Bikin-Elektabilitas-Jokowi-Anjlok-- Banjir dan Macet Turunkan Elektabilitas Jokowi]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref> Data dari BPS juga menunjukkan angka kemiskinan di Solo naik saat Jokowi menjadi wali kota Solo.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505113107/http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1896988/menggugat-sukses-jokowi-di-solo Kemiskinan di Solo naik saat periode Jokowi]. Diakses dari situs berita megapolitan.com pada 5 Mei 2014</ref> Melesatnya popularitas Jokowi juga dikritik sebagai pengaruh media yang kerap menonjolkan kebaikan Jokowi sementara kelemahannya ditutupi.<ref>[https://web.archive.org/web/20140315053945/http://nasional.kompas.com/read/2014/03/13/0029178/.Popularitas.Jokowi.Dikarbit.Media. Popularitas Jokowi dikarbit media]. Diakses dari situs berita kompas.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20160304124525/http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/05/03/n50048-pengamat-jokowi-diuntungkan-media. Jokowi diuntungkan media]. Diakses dari situs berita republika.com pada 5 Mei 2014</ref> Selain itu, Jokowi didapati menaiki pesawat [[jet]] pribadi untuk berkampanye dari [[Banjarmasin]] ke [[Kota Malang]], yang dianggap bertentangan dengan gaya hidup sederhana.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505111815/http://www.rmolsumsel.com/read/2014/04/04/4303/Bukan-Kelas-Ekonomi,-Jokowi-Malah-Pilih-Naik-Jet-Pribadi!- Jokowi naik jet pribadi]. Diakses dari situs berita rmolsumsel.com pada 5 Mei 2014</ref> Sementara itu, Guru Besar Ekonomi [[Universitas Indonesia]] Taufik Bahauddin mengkhawatirkan kontroversi yang terjadi pada pemerintahan Megawati seperti skandal [[BLBI]], penjualan [[BUMN]], penjualan kapal tanker VLCC [[Pertamina]] dan penjualan gas murah ke [[Tiongkok]] akan terulang pada pemerintahan Jokowi.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505105301/http://news.liputan6.com/read/2028607/guru-besar-ekonomi-khawatir-kasus-blbi-era-megawati-bisa-terulang Kontroversi Mega bisa diulangi Jokowi]. Diakses dari situs berita liputan6.com pada 5 Mei 2014</ref>▼
===Neo-Otoritarianisme===
Jokowi dikritik karena kebijakan-kebijakannya yang dinilai melemahkan partai oposisi, membatasi kebebasan berpendapat atau berekspresi, dan tindakan represif aparat keamanan terhadap demonstrasi.<ref name=HARTO>{{Cite web|title=29 Tanda-tanda Jokowi Otoriter Menurut YLBHI|url=https://www.suara.com/news/2020/06/14/153324/29-tanda-tanda-jokowi-otoriter|website=suara.com|language=id|access-date=2024-03-09}}</ref> Kebijakan lainnya seperti UU Cipta Kerja, Omnibus Law, dan UU ITE juga turut menjadi topik yang sering dibicarakan terkait tuduhan otoriter ini. <ref>{{Cite web|title=Apakah Pemerintahan Jokowi Otoriter? Simak Debat Rustam dan Ulil|url=https://www.suara.com/news/2020/10/09/112838/apakah-pemerintahan-jokowi-otoriter-simak-debat-rustam-dan-ulil|website=suara.com|language=id|access-date=2024-03-09}}</ref> Hal tersebut disangkal oleh Sekretaris Jenderal PDI-P, [[Hasto Kristiyanto]], yang mengatakan pemerintah menindak perilaku melanggar hukum seperti merusak fasilitas umum maupun menyebar berita palsu sehingga apa yang dilakukan aparat keamanan bukanlah tindakan represif seperti perilaku rezim otoriter.<ref>{{Cite web|last=Wibowo|first=Eko Ari|date=2020-10-29|title=PDIP Tak Sepakat Rezim Jokowi Disebut Otoriter Bak Orba|url=https://nasional.tempo.co/read/1400471/pdip-tak-sepakat-rezim-jokowi-disebut-otoriter-bak-orba|website=Tempo|language=en|access-date=2024-03-09}}</ref> Setelah disahkannya beberapa rancangan undang-undang yang kontroversial dan tindakan represif dari petugas keamanan terhadap protes besar sejak tahun 2019,<ref>{{cite web |author=Putri |first=Budiarti Utami |date=19 September 2019 |editor-last=Bhwana |editor-first=Petir Garda |others=Translated by Ricky Mohammad Nugraha |title=Expert Deems Law Revisions as a Return of the New Order |url=https://en.tempo.co/read/1249686/expert-deems-law-revisions-as-a-return-of-the-new-order |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20190920221042/https://en.tempo.co/read/1249686/expert-deems-law-revisions-as-a-return-of-the-new-order |archive-date=20 September 2019 |access-date=24 December 2020 |publisher=Tempo}}</ref> pemerintahannya dikritik karena "Neo-Otoritarianisme", yang dihubungkan dengan [[Orde Baru]] (Indonesia pada masa kepresidenan [[Soeharto]]).<ref name=HARTO/><ref>{{cite web |author=Lindsey |first=Tim |date=7 November 2017 |title=Jokowi in Indonesia's 'Neo-New Order' |url=https://www.eastasiaforum.org/2017/11/07/jokowi-in-indonesias-neo-new-order/ |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20171107035600/https://www.eastasiaforum.org/2017/11/07/jokowi-in-indonesias-neo-new-order/ |archive-date=7 November 2017 |access-date=24 December 2020 |publisher=East Asia Forum}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.demokrasi.co.id/2020/12/akademisi-unair-era-jokowi-menunjukan.html|title=Akademisi Unair: Era Jokowi Menunjukan Neo Otoritarianisme|publisher=Demokrasi.co.id|language=id|date=10 December 2020|access-date=24 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20201210110401/https://www.demokrasi.co.id/2020/12/akademisi-unair-era-jokowi-menunjukan.html|archive-date=10 December 2020}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200614142106-20-513183/lp3es-sebut-indonesia-penuhi-empat-kriteria-negara-otoriter|title=LP3ES Sebut Indonesia Penuhi Empat Kriteria Negara Otoriter|publisher=CNN Indonesia|language=id|date=14 June 2020|access-date=24 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20200709225316/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200614142106-20-513183/lp3es-sebut-indonesia-penuhi-empat-kriteria-negara-otoriter|archive-date=9 July 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.economist.com/asia/2020/10/15/how-not-to-reform-indonesia|title=How not to reform Indonesia|newspaper=The Economist|author=Banyan|date=15 October 2020|access-date=20 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20201018115733/https://www.economist.com/asia/2020/10/15/how-not-to-reform-indonesia|archive-date=18 October 2020}}</ref> ''[[South China Morning Post]]'' bahkan menjulukinya sebagai "[[Soeharto]] Kecil".<ref name="little">{{cite web |author=Yuniar |first=Resty Woro |date=10 November 2020 |title='Little Suharto'? Indonesian leader Widodo's places Twitter personalities, allies in key posts, sparking backlash |url=https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/3109116/little-suharto-indonesian-leader-widodos-move-place-twitter |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20201110020320/https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/3109116/little-suharto-indonesian-leader-widodos-move-place-twitter |archive-date=10 November 2020 |access-date=10 November 2020 |publisher=South China Morning Post}}</ref>
===Politik dinasti===
Jokowi dituduh melakukan [[politik dinasti]] pada akhir masa pemerintahannya.<ref name="kompasdynastic">{{Cite news|last=Saptohutomo|first=Aryo Putranto|date=15 Maret 2024|title=Isu Politik Dinasti Jokowi, Pakar: Konstitusi Tidak Dirancang untuk Keluarga|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/03/15/04000041/isu-politik-dinasti-jokowi-pakar--konstitusi-tidak-dirancang-untuk-keluarga|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2024-06-20}}</ref> Tuduhan ini mencuat setelah putra sulungnya, [[Gibran Rakabuming Raka]] maju sebagai calon wakil presiden pendamping calon presiden [[Prabowo Subianto]] di Pilpres 2024, usai putusan MK dengan ketuanya [[Anwar Usman]] yang merupakan adik ipar Jokowi. Selain itu, tuduhan ini juga makin dibesar-besarkan ketika keluarga Jokowi yang lain seperti [[Bobby Nasution]] berencana mengikuti [[pemilihan umum Gubernur Sumatera Utara 2024]], [[Kaesang Pangarep]] menjadi calon potensial untuk menggantikan kakaknya, Gibran sebagai wali kota Surakarta, serta [[Erina Gudono]] yang dikatakan akan maju dalam [[pemilihan umum Bupati Sleman 2024]].<ref>{{Cite web|title=Politik Dinasti Jokowi Ramai-ramai Disorot Pengamat Politik, Pakar Hukum Tata Negara sampai Media Internasional|url=https://nasional.tempo.co/read/1845894/politik-dinasti-jokowi-ramai-ramai-disorot-pengamat-politik-pakar-hukum-tata-negara-sampai-media-internasional|website=tempo.com|language=id|access-date=2024-03-09}}</ref><ref name="kompasdynastic"/> Jokowi juga dituduh melakukan nepotisme dan merusak "kedaulatan rakyat".<ref>{{Cite web|last=Wijayaatmaja|first=Yakub Pryatama|date=Februari 2024|title=Dinasti Politik dan Nepotisme Jokowi Bertentangan dengan Kedaulatan Rakyat|url=https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/653189/dinasti-politik-dan-nepotisme-jokowi-bertentangan-dengan-kedaulatan-rakyat|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2024-06-20}}</ref> Majalah ''[[Tempo]]'' menuduh bahwa politik dinasti Jokowi merusak demokrasi di Indonesia. ''Tempo'' juga menyebut bahwa campur tangan Jokowi dalam [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2024]] adalah bentuk upaya Jokowi dalam melindunginya dari konsekuensi hukum.<ref>{{Cite news|date=Oktober 2023|title=Dinasti Politik Jokowi Menghancurkan Demokrasi|url=https://majalah.tempo.co/read/opini/170015/dinasti-politik-jokowi|work=[[Tempo]]|access-date=2024-06-20}}</ref> Hal ini berpuncak pada [[unjuk rasa RUU Pilkada 2024]] setelah adanya upaya DPR untuk menyusun rancangan undang-undang tentang pemilihan kepala daerah yang bertentangan dengan putusan dan kewenangan yang telah ditetapkan oleh [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]].<ref>{{Cite web |last= |first= |title=Demo Darurat Indonesia: Ribuan Buruh & Mahasiswa Kepung Gedung DPR RI |url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20240822080823-4-565356/demo-darurat-indonesia-ribuan-buruh-mahasiswa-kepung-gedung-dpr-ri |access-date=2024-08-26 |website=CNBC Indonesia |language=id}}</ref>
=== Kejanggalan politik ===
Kemunculan nama Jokowi pada soal [[Ujian Nasional]]<ref>[https://web.archive.org/web/20140421235902/http://www.antaranews.com/berita/429421/jokowi-muncul-di-soal-ujian-nasional Jokowi muncul di soal ujian nasional]. Diakses dari situs berita Antara News pada 5 Mei 2014</ref> dan kedatangan Jokowi di kampus [[ITB]]<ref>[https://web.archive.org/web/20140505175429/https://id.berita.yahoo.com/kedatangan-jokowi-ditolak-mahasiswa-itb-071921101.html Kedatangan Jokowi Ditolak Mahasiswa ITB]. Diakses dari situs berita yahoo.com pada 5 Mei 2014</ref> juga menuai kontroversi karena dinilai sebagai tindakan politisasi. Jokowi juga menuai kecaman setelah salah menyebutkan kota tempat kelahiran Presiden RI pertama [[Soekarno|Ir. Soekarno]] dalam pidatonya di alun-alun [[Kota Blitar]] pada tanggal 1 Juni 2015. Jokowi menyebutkan Soekarno lahir di Blitar, namun secara sejarah Soekarno dilahirkan di Jalan Pandean, Peneleh, [[Surabaya]]. Beragam kritik pun dialamatkan kepada bawahannya seperti Setneg dan Tim Komunikasi Presiden akibat memberikan "bahan yang salah" kepada Presiden.<ref>[https://web.archive.org/web/20150707160806/http://fokusbisnis.com/jokowi-dikecam-sebut-soekarno-lahir-di-blitar Jokowi dikecam sebut Soekarno lahir di Blitar]. Diakses dari situs berita Fokus Bisnis pada 4 Juni 2015</ref>
Jokowi kembali menuai kecaman keras setelah menandatangani Peraturan Presiden tentang Kenaikan Uang Muka Mobil Pejabat. Jokowi pun mengaku tidak tahu Perpres yang ditandatanganinya dan akhirnya mencabut Peraturan tersebut.<ref>[https://web.archive.org/web/20150512184938/http://nasional.kompas.com/read/2015/04/06/15311651/Mensesneg.Presiden.Jokowi.Cabut.Perpres.Uang.Muka.Mobil.Pejabat ''Mensesneg: Presiden Jokowi Cabut Perpres Uang Muka Mobil Pejabat''] Diakses dari situs berita Kompas pada 4 Juni 2015</ref> Namun terlanjur menghasilkan tertawaan
==== Pengangkatan pejabat ====
Baris 313 ⟶ 311:
Jokowi kembali menuai kontroversi dan protes luas dari berbagai elemen masyarakat ketika mengajukan calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Polisi [[Budi Gunawan]] ke DPR pada pertengahan Januari 2015. Budi dianggap sebagai calon Kapolri yang "tidak bersih" oleh publik serta pernah menjadi ajudan mantan Presiden [[Megawati Soekarnoputri]] yang dianggap sebagai politik "balas jasa". Sehari sebelum disahkan sebagai calon Kapolri oleh DPR, Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi|KPK]] atas kasus dugaan rekening gendut. Presiden Jokowi lalu memutuskan untuk menunda pelantikannya sebagai Kapolri hingga proses hukum yang membelit Budi Gunawan selesai serta menunjuk Wakapolri Komjen Pol [[Badrodin Haiti]] untuk melaksanakan tugas sehari-hari Kapolri.<ref>[https://web.archive.org/web/20150216112610/http://news.metrotvnews.com/read/2015/01/16/346087/presiden-jokowi-tunda-pengangkatan-budi-gunawan-jadi-kapolri/Presiden.Jokowi.Tunda.Pengangkatan.Budi.Gunawan.Jadi.Kapolri ''Presiden Jokowi Tunda Pengangkatan Budi Gunawan Jadi Kapolri.''] Diakses dari situs berita metrotvnews pada 16 Februari 2015</ref> Pada akhirnya Badrodin Haiti resmi dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Jokowi pada tanggal 17 April 2015,<ref>[https://web.archive.org/web/20150713055311/http://nasional.kompas.com/read/2015/04/17/09274001/Dilantik.Jokowi.Badrodin.Haiti.Resmi.Jadi.Kapolri ''Dilantik Jokowi, Badrodin Haiti Resmi Jadi Kapolri.''] Diakses dari situs berita Kompas pada 4 Juni 2015</ref> lalu digantikan Tito Karnavian, sementara Budi Gunawan menempati posisi Kepala BIN.
▲=== Hubungan dengan kasus busway berkarat ===
▲Mantan tim sukses Jokowi diduga terlibat dalam kasus busway berkarat, bahkan keluarga Jokowi dituduh menerima aliran dana busway berkarat. Namun, Jokowi membantah hal tersebut,<ref>[https://web.archive.org/web/20141006071343/http://www.tempo.co/read/news/2014/03/10/083560852/Ada-Eks-Tim-Sukses-Jokowi-Bermain-di--Busway-Karatan Ada eks tim sukses Jokowi bermain di Busway berkarat]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20140505112703/http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/01/1432102/.Busway.Korupsi.Ayo.Usut.Jokowi Desakan Usut Jokowi Untuk Korupsi Busway]. Diakses dari situs berita kompas.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20141006070948/http://www.tempo.co/read/news/2014/04/08/083568800/Kata-Jokowi-Soal-Aliran-Duit-Busway-Karatan-ke-Anaknya Jokowi bantah anaknya terima uang busway]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref> dan Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan bahwa kasus ini "belum atau boleh dikatakan tidak menyangkut kepada Jokowi".<ref>[https://web.archive.org/web/20230325183922/https://poskota.co/uncategorized/udar-kesal-nama-jokowi-dicokot-terlibat-transjakarta/ Kesal, Nama Jokowi "Dicokot" Terlibat Transjakarta]. Diakses dari situs berita poskota pada 25 Mei 2014</ref> Jokowi juga dikritik karena tidak mematuhi janjinya untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur Jakarta,<ref>[https://web.archive.org/web/20140505112738/http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/03/15/n2fxct-maju-capres-jokowi-ingkari-janji-kampanyedi-pilkada-dki Jokowi Ingkar Janji Kampanye Pilkada DKI]. Diakses dari situs berita Republika pada 5 Mei 2014</ref> walaupun Jokowi sendiri menyatakan bahwa bila ia menjadi presiden, akan lebih mudah mengurus Jakarta karena memiliki wewenang terhadap proyek pemerintah pusat di ibu kota.<ref>[https://web.archive.org/web/20140525201333/http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/03/25/n2z14s-jokowi-jika-jadi-presiden-lebih-mudah-urus-transportasi Jokowi: Jika Jadi Presiden, Lebih Mudah Urus Transportasi]. Diakses dari situs berita Republika pada 25 Mei 2014</ref> Ada anggapan bahwa Jokowi termasuk gagal mengatasi banjir dan macet.<ref>[https://web.archive.org/web/20140311114244/http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/02/09/warga-jakarta-mulai-ragukan-kinerja-jokowi-atasi-banjir-dan-macet Warga Jakarta Ragukan Kinerja Jokowi Atasi Banjir dan Macet]. Diakses dari situs berita tribunnews.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20140505123245/http://news.liputan6.com/read/804030/jokowi-biang-banjir-jakarta Jokowi Biang Banjir Jakarta]. Diakses dari situs berita Liputan6.com pada 5 Mei 2014</ref> Anggapan bahwa Jokowi gagal dalam mengatasi banjir dan macet di Jakarta membuat popularitasnya menurun.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505104715/http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/03/04/269559429/Banjir-dan-Macet-Bikin-Elektabilitas-Jokowi-Anjlok-- Banjir dan Macet Turunkan Elektabilitas Jokowi]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref> Data dari BPS juga menunjukkan angka kemiskinan di Solo naik saat Jokowi menjadi wali kota Solo.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505113107/http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1896988/menggugat-sukses-jokowi-di-solo Kemiskinan di Solo naik saat periode Jokowi]. Diakses dari situs berita megapolitan.com pada 5 Mei 2014</ref> Melesatnya popularitas Jokowi juga dikritik sebagai pengaruh media yang kerap menonjolkan kebaikan Jokowi sementara kelemahannya ditutupi.<ref>[https://web.archive.org/web/20140315053945/http://nasional.kompas.com/read/2014/03/13/0029178/.Popularitas.Jokowi.Dikarbit.Media. Popularitas Jokowi dikarbit media]. Diakses dari situs berita kompas.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20160304124525/http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/05/03/n50048-pengamat-jokowi-diuntungkan-media. Jokowi diuntungkan media]. Diakses dari situs berita republika.com pada 5 Mei 2014</ref> Selain itu, Jokowi didapati menaiki pesawat [[jet]] pribadi untuk berkampanye dari [[Banjarmasin]] ke [[Kota Malang]], yang dianggap bertentangan dengan gaya hidup sederhana.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505111815/http://www.rmolsumsel.com/read/2014/04/04/4303/Bukan-Kelas-Ekonomi,-Jokowi-Malah-Pilih-Naik-Jet-Pribadi!- Jokowi naik jet pribadi]. Diakses dari situs berita rmolsumsel.com pada 5 Mei 2014</ref> Sementara itu, Guru Besar Ekonomi [[Universitas Indonesia]] Taufik Bahauddin mengkhawatirkan kontroversi yang terjadi pada pemerintahan Megawati seperti skandal [[BLBI]], penjualan [[BUMN]], penjualan kapal tanker VLCC [[Pertamina]] dan penjualan gas murah ke [[Tiongkok]] akan terulang pada pemerintahan Jokowi.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505105301/http://news.liputan6.com/read/2028607/guru-besar-ekonomi-khawatir-kasus-blbi-era-megawati-bisa-terulang Kontroversi Mega bisa diulangi Jokowi]. Diakses dari situs berita liputan6.com pada 5 Mei 2014</ref>
===Rumor campur tangan dalam pemilu===
Baris 326 ⟶ 327:
''[[Jokowi adalah Kita]]'' adalah film drama Indonesia yang mengisahkan tentang Joko Widodo. Film ini dibintangi oleh [[Ben Joshua]], [[Sylvia Fully]], dan [[Agustin Taidy]]. Film ini dirilis tanggal 20 November 2014.<ref name="Jokowi adalah Kita">{{Cite web |url=http://www.21cineplex.com/jokowi-adalah-kita-movie,3682,04JAKA.htm |title=Jokowi adalah Kita di 21 Cineplex |access-date=2015-09-21 |archive-date=2015-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150801004246/http://www.21cineplex.com/jokowi-adalah-kita-movie,3682,04JAKA.htm |dead-url=yes }}</ref> Namun penayangannya mengalami penundaan karena keputusan pemerintah untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).<ref>{{cite web|url=http://www.21cineplex.com/slowmotion/jadwal-tayang-film-jokowi-adalah-kita-ditunda,5373.htm|title=Jadwal Tayang Film Jokowi Adalah Kita Ditunda|authors=Alit Bagus Ariyadi|publisher=21cineplex.com|date=21 November 2014|accessdate=22 September 2015|archive-date=2015-07-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20150708224500/http://www.21cineplex.com/slowmotion/jadwal-tayang-film-jokowi-adalah-kita-ditunda,5373.htm|dead-url=yes}}</ref>
Salah satu kutipan darinya yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia adalah kalimat "''yo ndak tau kok tanya saya''" (dalam [[Bahasa Jawa|bahasa Jawa]], biasa disingkat YNTKTS) yang secara harfiah berarti ''Saya tidak tahu, kenapa kamu bertanya pada saya''.<ref>{{Cite web|last=admin|date=2021-12-30|title=Asal Usul dan Arti Kata YNTKTS Lengkap di Media Sosial|url=https://dirgantara-lapan.or.id/arti-kata-yntkts-lengkap-di-media-sosial/|website=Dirgantara Lapan - Fakta-Fakta Antariksa dan Alam Semesta|language=
=== Efek Jokowi ===
Baris 377 ⟶ 378:
| colspan="3"|[[Bintang Gerilya]] (21 Oktober 2014)
|-
!Baris ke-
| colspan="3"|[[Bintang Jasa Utama]] (12 Agustus 2011)<ref>{{Cite news |title=Inilah 30 Nama Penerima Bintang Tanda Jasa 2011 |url=https://nasional.tempo.co/read/351458/inilah-30-nama-penerima-bintang-tanda-jasa-2011 |accessdate=27 September 2018 |work=[[Tempo.co]] |date=12 Agustus 2011 |language=id |archive-date=2018-09-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180928044012/https://nasional.tempo.co/read/351458/inilah-30-nama-penerima-bintang-tanda-jasa-2011 |dead-url=no }}</ref>
| colspan="3"|[[Bintang Budaya Parama Dharma]] (21 Oktober 2014)
| colspan="3"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Utama]] (21 Oktober 2014)
|-
!Baris ke-
| colspan="3"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Utama]] (21 Oktober 2014)
| colspan="3"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Utama]] (21 Oktober 2014)
| colspan="3"|[[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama]] (21 Oktober 2014)
|-
!Baris ke-
| colspan="3"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]] (21 Oktober 2014)
| colspan="3"|[[Bintang Kemanusiaan]] (21 Oktober 2014)
| colspan="3"|[[Bintang Penegak Demokrasi|Bintang Penegak Demokrasi Utama]] (21 Oktober 2014)
|}
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
! colspan="2" |Brevet Kehormatan
|-
|[[Berkas:Brevet Hiu Kencana (Kapal Selam).png|150x150px]]
|Brevet Hiu Kencana (2024)<ref>{{Cite web|title=Presiden Jokowi Terima Brevet Hiu Kencana di Atas KRI RJW – 992|url=https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-terima-brevet-hiu-kencana-di-atas-kri-rjw-992/|website=presidenri.go.id|language=id|access-date=2024-10-03}}</ref>
|-
|}
Baris 405 ⟶ 413:
* {{flag|Afganistan|2013}}
** [[Berkas:Ghazi Amanullah Khan Medal (Afghanistan) - ribbon bar.png|60px]] [[Amir Amanullah Khan Award|Medali Ghazi Amanullah]] – 29 Januari 2018<ref>{{Cite news|last1=Sani|first1=Ahmad Faiz Ibnu|title=Jokowi Receives Ghazi Amanullah Medal from Afghan President|url=https://en.tempo.co/read/news/2018/01/30/055915281/Jokowi-Receives-Ghazi-Amanullah-Medal-from-Afghan-President|accessdate=30 Januari 2018|work=[[Tempo.co]]|date=30 Januari 2018|language=id|archive-date=2018-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20180130204907/https://en.tempo.co/read/news/2018/01/30/055915281/Jokowi-Receives-Ghazi-Amanullah-Medal-from-Afghan-President|dead-url=no}}</ref>
* {{flag|Uni Emirat Arab}}
** [[Berkas:Order Zayed rib.png|60px]] [[:en:Order of Zayed|Kalung Ordo Zayed]] – 17 Juli 2024<ref>{{Cite web|last=Safitri|first=Eva|title=Jokowi Terima Tanda Jasa Kehormatan Order for Zayed dari MBZ|url=https://news.detik.com/berita/d-7443997/jokowi-terima-tanda-jasa-kehormatan-order-for-zayed-dari-mbz|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-07-17}}</ref>
*{{flag|Palestina}}
** [[File:Grand Collar of the Order of the State of Palestine ribbon.svg|60px]] [[:en:Order of the State of Palestine|Kalung Kebesaran Orde Palestina]] – 19 Agustus 2024<ref>{{Cite web|title= Jokowi terima penghargaan tertinggi dari pemerintah Palestina|url=https://www.antaranews.com/berita/4270619/jokowi-terima-penghargaan-tertinggi-dari-pemerintah-palestina|access-date=2024-08-19|website=Antara|language=id|url-status=live}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 426 ⟶ 438:
== Pranala luar ==
{{commonscat|Joko Widodo}}
{{sisterlinks|wikt=no|news=no}}
* {{twitter|jokowi}}
* {{instagram|jokowi}}
* {{facebook|
* {{youtube|channel=jokowi}}
* {{en}} [http://www.thejakartapost.com/news/2010/11/01/joko-widodo-solo%E2%80%99s-mayor-keeps-his-promises.html The Jakarta Post: Solo’s Mayor keeps his promises] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140225114550/http://www.thejakartapost.com/news/2010/11/01/joko-widodo-solo%E2%80%99s-mayor-keeps-his-promises.html |date=2014-02-25 }}
* {{en}} [http://www.thejakartapost.com/news/2010/10/26/interview-yogyakarta-and-surakarta-mayors-prove-good-governance-sells.html Interview: Yogyakarta and Surakarta mayors prove good governance sells]
Baris 451 ⟶ 465:
{{s-bef|before=[[Hun Sen]]}}
{{s-ttl|title=Ketua [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]]|years=2023}}
{{s-aft|after=[[Sonexay Siphandone]]}}
|-
{{s-bef|before=[[Mario Draghi]]}}
{{s-ttl|title=Ketua [[
{{s-aft|after=[[Narendra Modi]]}}
{{S-end}}
| |||